Anda di halaman 1dari 14

Di susun oleh :

Nama : Etti Berliani Zebua


Kelas : X MIPA 4
Mata pelajaran : Biologi

Pengasuh : Dwi Rahayu, S.Pd

T.P 2020/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, khalik langit dan
bumi. Karena  atas penyertaan-Nya sehinggah saya bisa menyelesaikan makalah
Biologi yang berjudul “Pencemaran Udara” ini.
Dengan pembuatan makalah yang berjudul “Pencemaran Udara” ini pembaca
diharapkan dapat lebih mengenal tentang apa yang dimaksud dengan polusi udara.
Pembaca juga diharapkan dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga.
Makalah ini dibuat semata-mata karena ingin menyelesaikan tugas sekaligus
memberikan contoh yang baik. Selain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai
sarana untuk menambah wawasan bagi pembacanya.
Saya sangat berterima kasih kepada guru pengasuh mata pelajaran biologi
yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini.
Saya berharap makalah ini akan berguna bagi pembelajaran biologi,
khususnya pada materi pencemaran udara. Dan saya sangat berterima kasih dan
sangat senang apabila makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam
proses kegiatan belajar-mengajar.
Saya tahu bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari guru, teman-teman, dan atau siapa
saja. Saran dan kritikan yang diberikan akan saya terima dengan lapang dada.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama pada
diri saya sendiri. Akhir kata , saya ucapkan banyak terima kasih.

Gunungsitoli, Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii       
BAB I      
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang.......................................................................................1
B.  Rumusan Masalah..................................................................................1
C.  Tujuan Penulisan....................................................................................1       
D.  Manfaat Penulisan..................................................................................1       
BAB II   
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Pencemaran Udara...............................................................2
B.  Jenis-Jenis Pencemaran Udara...............................................................2
C.  Sumber Pencemaran Udara....................................................................4
D.  Dampak Pencemaran Udara...................................................................6
E.   Cara Mencegah Pencemaran Udara.......................................................8
BAB III  
PENUTUP
A.  Kesimpulan............................................................................................12
B.  Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan


komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20
% Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri
dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan
"Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti
tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang
menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan
udara sudah tercemar/terpolusi.
Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya.
Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat
kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan
salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal
sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan
tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang
bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota
yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang harus dibahas dalam


makalah ini adalah:
1.      Apa itu pencemaran udara?
2.      Apa saja jenis pencemaran udara?
3.      Apa  yang menjadi sumber pencemaran udara?
4.      Apa dampak pencemaran udara?
5.      Bagaimana cara mencegah pencemaran udara?

C.   Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas biologi
tentang polusi (pencemaran) khususnya polusi udara  dan untuk memperluas
pengetahuan tentang pencemaran udara beserta dampak yang ditimbulkannya
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

D.   Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita
mengenai pencemaran udara, jenis-jenisnya, sumber, dampak, dan bagaimana cara
kita untuk menanggulangi pencemaran udara.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ktingkat tertentu yang menyebapkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat brfungsi lagi sesuai peruntukya ( Undang-
Undang Pengelolaan lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Polutan adalah zat atau bahan yang menyebapkan terjadinya polusi. Suatu zat
disebut polutan, bila keberadaanya disuatu lingkungan dapat menyebabkan
kerugian terhadap makhluk hidup. Contoh : karbondioksida dengan kadar 0,032 %
dapat memberikan dampak merusak. Dengan kata lain suatu zat dapat disebut
polutan apabila : 
1.      Jumlah melebihi jumlah normal 
2.      Berada pada waktu yang tidak tepat
3.      Berada pada tempat yang tidak tepat
Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur
berbahaya kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan
lingkungan, gangguan pada kesehatam manusia secara umum menurunkan
kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya
didalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut pencemaran dalam
ruangan (indoor pollution). Selain itu gejala ini secara akumulatif juga terjadi di
luar ruangan (outdoor pollution). Mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan
hingga ketingkat regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global. Beberapa
unsure pencemaran (pollutant) kembali kebumi melalui deposisi asam atau salju
yang mengakibatkan sifat korosif pada bagunan, tanaman, hutan disamping itu
juga membuat sungai dan danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi
ikan-ikan karena nilai pH yang rendah

B. Jenis-Jenis Pencemaran Udara

1.     Menurut bentuk
a.       Gas
Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
- Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen
Sulfida (H2S) dan Sulfat Aerosol.
- Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen
Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
-  Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon
Monoksida (CO), Hidrokarbon .
-  Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa
uap.

4
b.      Pertikel
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
-  Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
- Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
- Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

2.     Menurut tempat dan sumbernya

a.       Ruangan (indoor)
Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara
didalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung
tinggi.

b.      Udara bebas (outdoor)


Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran   udara
bebas :
- Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
-  Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga,
asap kendaraan, dll.
-  Berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
- Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:

 Irintasia.
Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya
pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung
hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu.
Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-
paru sendiri.

 Asfiksia
Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen
atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon
Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga
kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang
termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas
Hidrogen dan Helium.

 Anestesia
Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran,
misalnya aeter, aetilene, propane  dan alkohol alifatis.
 Toksis
Titik tangkap terjadinya toksis berbagai jenis, yaitu :
-    Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-
salnya benzene, fenol, toluen dan xylene.
-    Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil
alkohol.

5
 3.   Menurut asal

a.       Pencemar primer
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim
disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO 2, hidrokarbon,
SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.

b.      Pencemar Sekunder
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan
jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini
dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti
sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh
pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate  (PAN).

C.   Sumber Pencemaran Udara

1. Polusi Udara Asap Kendaraan Bermotor


Penyebab polusi udara yang pertama adalah asap kendaraan bermotor.
Contoh pencemaran lingkungan ini terjadi setiap hari dan tanpa disadari telah
diam-diam membunuh makhluk hidup secara perlahan. Khususnya, di kota-
kota besar yang penuh dengan kendaraan bermotor.
Dampak dari penggunaan kendaraan bermotor yang begitu banyak ini
adalah kandungan gas CO atau Karbon Monoksida yang terlepas menjadi
polutan udara. Tidak heran jika asap kendaraan bermotor menjadi penyumbang
tersebar penyebab pencemaran udara.
Bahkan, polusi udara Jakarta sempat jadi perhatian dunia belakangan ini
karena tingkat pencemaran yang sudah sangat tinggi. Kualitas udara ibu kota
dinyatakan tidak layak hirup dan menjadi kota nomor satu dengan polusi udara
terburuk di dunia.

2. Contoh Pencemaran Udara Dari Pembangkit Listrik


Contoh pencemaran udara tak hanya berasal dari asap kendaraan bermotor.
Penyebab polusi udara lainnya adalah pembangkit listrik yang menggunakan
bahan bakar seperti batu bara, gas, dan minyak. Efek pembakaran ini yang
menjadi penyebab polusi udara dengan gas nya yang berbahaya.
Penyebab pencemaran udara berupa gas seperti Sulfur Dioksida ini juga
merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global yang tengah
dihadapi bumi saat ini.

3. Pencemaran Udara Dari Abu Polutan Letusan Gunung Berapi


Polutan letusan gunung berapi merupakan contoh pencemaran udara yang
disebabkan oleh alam. Indonesia sendiri memiliki wilayah gunung berapi yang

6
masih aktif, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran udara jika sampai
meletus seperti kasus Gunung Kelud yang belum lama ini kembali aktif. 
Meski demikian, contoh pencemaran udara dengan faktor alam ini porsinya
sangat kecil jika dibandingkan dengan penyebab polusi udara oleh manusia.

4. Polusi Udara Dari Limbah Asap Industri atau Pabrik


Contoh pencemaran udara berikutnya datang dari limbah asap industri atau
pabrik. Penyebab polusi udara ini juga salah satu penyumbang terbesar
pencemaran lingkungan di dunia. Cerobong asap pabrik sering kali tidak
memiliki filter sehingga membahayakan.
Zat yang keluar dari proses industri ini berupa zat yang berbahaya seperti
Karbon Monoksida, Hidrokarbon, dan senyawa lainnya yang dapat
membahayakan kesehatan alam dan manusia. Tak hanya  pencemaran udara,
limbah industri juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.

5. Contoh Pencemaran Udara Karena Limbah Pertanian


Penggunaan pupuk dan zat kimia makin sering terjadi di industri pertanian
untuk meningkatkan produktivitas. Fungsinya antara lain untuk membasmi
hama dan menyuburkan tanaman. Namun, hal ini terkadang menjadi penyebab
pencemaran udara.
Contoh pencemaran udara ini terjadi karena pupuk mengeluarkan gas
amonia dan NH3 yang berlebihan, sehingga mengakibatkan dampak yang
signifikan kepada keadaan atmosfer bumi. Hujan asam juga merupakan contoh
ekstrim dampak pencemaran udara ini.  

6. Kegiatan Pertambangan Penyebab Pencemaran Udara


Industri pertambangan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Dalam proses pertambangan sendiri, penambangan mineral yang diambil dari
perut bumi menghasilkan banyak polutan yang berbahaya. 
Misalnya seperti beberapa bahan kimia dan debu yang sangat banyak hingga
bisa kemudian menjadikan penyebab pencemaran udara sendiri. Banyak
pertambangan yang menimbulkan efek negatif dari hasil pengeboran maupun
pembuangannya, baik itu mengganggu kesehatan atau kondisi alam sekitar.

1. Polusi Udara Karena Aktivitas Rumah Tangga


Contoh pencemaran udara ini sangat sepele dan tidak dianggap serius.
Padahal, dampaknya akan langsung terasa oleh orang-orang sekitar. Polusi
udara karena aktivitas rumah tangga antara lain adalah pembakaran sampah
yang sembarangan.

8. Contoh Pencemaran Udara Kebakaran Hutan


Kebakaran hutan bisa terjadi karena faktor alam ataupun ulah manusia.
Keduanya bisa jadi penyebab pencemaran udara. Contoh pencemaran udara ini
yang terjadi di Riau dan Australia beberapa waktu lalu. 

7
Dampak polusi udara karena terbakarnya hutan tak hanya dirasakan
wilayahnya sendiri, namun juga wilayah di sekitarnya karena asap akan terus
terbawa angin. Hal ini jelas tidak baik untuk kesehatan pernafasan makhluk
hidup.

9. Polusi Udara Karena Timbunan Sampah


Polusi udara selanjutnya disebabkan oleh timbunan sampah. Penyebab
pencemaran udara ini adalah bau yang dikeluarkan timbunan sampah tersebut.
Contoh pencemaran udara ini sering terjadi di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) karena proses pengolahan sampah yang tidak benar atau lambat.
Tak hanya bau tidak sedap, polusi yang ditimbulkan timbunan sampah juga
dapat membentuk gas metana yang membahayakan bagi kesehatan manusia. 

10. Pencemaran Udara Karena Penebangan Hutan Liar


Masih karena ulah manusia, contoh pencemaran udara ini terjadi karena
penebangan hutan liar. Karena hutan adalah paru-paru dunia, menebang hutan
secara liar akan merusak kualitas udara yang ada. Penetralan udara akan
terganggu dan tingkat polusi udara akan semakin signifikan.

D.Dampak Pencemaran Udara

1. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh


melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran
napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan
lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,
dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat
menghambat proses fotosintesis.

3. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

8
a. Mempengaruhi kualitas air permukaan
b. Merusak tanaman
c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
4. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan
N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang
dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam
lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari
pemanasan global adalah:
a. Pencairan es di kutub
b. Perubahan iklim regional dan global
c. Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat
dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Berikut dampak pencemaran udara berupa gas
N BAHAN SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
O PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT
1. Sulfur Batu bara atau bahan Menimbulkan efek iritasi pada
Dioksida (SO2) bakar minyak yang saluran nafas sehingga
mengandung Sulfur. menimbulkan gejala batuk dan
Pembakaran limbah sesak nafas.
pertanah. Proses   
dalam industri.   
2. Hidrogen Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak
Sulfa (H2S) yang masih aktif. sedap, dapat merusak indera
penciuman (nervus olfactory)
3. a.   Nitrogen d. Berbagai jenis g.  Menggangu system
Oksida (N2O) pembakaran. pernapasan.
b. Nitrogen e.  Gas buang h. Melemahkan sistem
Monoksida kendaran bermotor. pernapasan paru dan saluran
(NO) f.  Peledak, pabrik nafas sehingga paru mudah
c.  Nitrogen pupuk. terserang infeksi.
Dioksida
(NO2)
4. Amoniak (NH3) Proses Industri i.Menimbulkan bau yang tidak
sedap/menyengat.
j.Menyebabkan sistem
pernapasan, Bronchitis, merusak
indera penciuman.
5. k. Karbon n. Semua hasil p. Menimbulkan efek
Dioksida pembakaran. sistematik, karena meracuni

9
(CO2) o. Proses tubuh dengan cara pengikatan
l.  Karbon Industri hemoglobin yang amat vital bagi
Monoksida oksigenasi jaringan tubuh
(CO). akaibatnya apabila otak
m.  Hidrokarbon kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian.
q. Dalam jumlah kecil dapat
menimbulkan gangguan berfikir,
gerakan otot, gangguan jantung.

E. Cara Mencegah Pencemaran Udara

Terjadinya pencemaran udara, tentu harus segera ditanggulangi dengan


melakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kesakitan pada manusia.
Dalam melakukan pencegahan secara tepat tergantung pada sifat dan sumber
polutan udara. Pada dasarnya caranya dibedakan menjadi mengurangi polutan
dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan
polutan.
Menurut dr.drh. Mangku Sitepoe (1997), ada lima dasar dalam mencegah atau
memperbaiki pencemaran udara berbentuk gas.
1.      Absorbsi. Melakukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas
dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Biasanya absorbennya air, tetapi kadang-
kadang dapat juga tidak menggunakan air (dry absorben).
2.      Adsorbsi. Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul
polutan dan zat adsorben. Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang
dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben antara lain Karbon Aktif dan
Silikat.
3.      Kondensasi. Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan
mencapai titik kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang bertitik
kondensasi tinggi dan penguapan yang rendah (Hidrokarbon dan gas organik
lain).
4.      Pembakaran. Mempergunakan proses oksidasi panas untuk
menghancurkan gas Hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan. Hasil
pembakaran berupa Karbon Dioksida dan air. Adapun proses pemisahannya
secara fisik dikerjakan bersama-sama dengan proses pembakaran secara kimia.
5.      Reaksi kimia. Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan
Belerang. Membersihkan gas golongan Nitrogen, caranya dengan diinjeksikan
Amoniak yang akan bereaksi kimia dengan NOx dan membentuk bahan padat
yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan Belerang dipergunakan copper
oksid atau kapur dicampur arang.
Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat
dilakukan melalui enam konsep.
1.      “Membersihkan” (Scrubbing). Mempergunakan cairan untuk
memisahkan polutan. Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat,
masif, fibrous, dan spray.
2.      Menggunakan filter. Dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel
pada permukaan filter. Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin.

10
Filter bersifat semipermeable yang dapat dibersihkan, kadang-kadang
dikombinasikan dengan pembersihan gas dan filter polutan partikel.
3.      Mempergunakan presipitasi elektrostatik. Cara ini berbeda dengan cara
mekanis lainnya, sebab langsung ke butir-butir partikel. Polutan dialirkan di
antara pelat yang diberi aliran listrik sehingga presipitator yang akan
mempresipitasikan polutan partikel dan ditampung di dalam kolektor. Pada bagian
lain akan keluar udara yang telah dibersihkan.
4.      Mempergunakan kolektor mekanis. Dengan menggunakan tenaga
gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi keduanya untuk mengendapkan
partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang memakai siklon.
5.      Program langit biru. Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara,
baik pencemaran udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga
tindakan yang dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi yaitu:
Pertama, mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan bakar disel dan premium
pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang berbahaya. Dalam
program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan bakar ke arah
bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran lebih baik. Kedua,
mengubah mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti dengan
mesin bahan bakar gas. Ketiga, memasang alat-alat pembersihan polutan pada
kendaraan bermotor.
6.      Menggalakan penanaman pohon. Mempertahankan paru-paru kota
dengan memperluas pertamanan dan penanaman berbagai jenis pohon sebagai
penangkal pencemaran. Sebab tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran udara
(CO2) dan melepaskan oksigen sehingga mengisap polutan dan mengurangi
polutan dengan kehadiran oksigen.
7.      Bentuk pencegahan yang lain adalah membiasakan diri untuk
mengkonsumsi makanan mengandung serat tinggi. Serat makanan dapat
menetralkan zat pencemar udara dan mengurangi penyerapan logam berat melalui
sistem pencernaan kita. Dan yang paling penting pemerintah hendaknya
komitmen terhadap mengganti bensin bertimbal dengan bensin tanpa Timbal.

11
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:   


1. Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-
unsur berbahaya kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatam
manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan
2. Jenis-jenis pencemaran udara menurut bentuk : gas, pertikel.
Menurut tempat : ruangan (indoor), udara bebas
(outdoor). Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia,
toksis. Menurut asal : primer, sekunder
3.  Sumber pencemaran udara yaitu: kegiatan manusia, sumber alami,
kebocoran tangki klor, dan lain-lain
4.   Pencemran udara dapat membahayakan kesehatan manusia,
kesehatan tanaman, dapat menyebabkan hujan asam, efek ruma
kaca, kerusakan lapisan ozon, dan sebagainya.
5. Ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran
udaraberbentukgas yaitu: absorbsi, adsorbsi, kondensasi, pembakar
an, dan reaksi kimia.

B.Saran

Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya


kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara,
misalnya tidak memakai kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap,
tidak membuang gas yang berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan
industri, dan lain sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.

12
DAFTAR PUSTAKA

Pangestu, B Ananda. 2020. “Contoh Pencemaran Udara di Lingkungan


Sekitar dan Cara Mengatasinya”. https://www.99.co/id/panduan/contoh-
pencemaran-udara

13

Anda mungkin juga menyukai