menjadi perkebunan kelapa sawit. Kalimantan Barat tercatat memiliki lahan perkebunan terluas yang mencapai 1,50 juta hektar. Di Kalimantan Tengah luas lahannya mencapai 1,6 juta hektar dan di Kalimantan Timur luas lahannya 1,05 juta hektar. Di Kalimantan Tengah ada 1,6 juta hektar lahan sawit. Keseluruhan lahan itu dikuasai oleh sekitar 183 perusahaan, yang terbesar adalah perusahaan Sinar Mas Grup, Astra Grup, dan Wilmar Grup (Dinas Lingkungan Hidup/DLH, Kalteng). Setiap tahunnya, Kalimantan Tengah menyumbang 9 juta ton crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit dari seluruh produksi CPO Indonesia. Luas perkebunan sawit di Kalteng yang sudah operasional rata-rata 1.800 hektar dan yang sudah menanam sawit ada 1.500 hektar, dengan rata-rata produksi 5.200 ton CPO per tahunnya. Masyarakat adat Dayak Laman Kinipan atau Dayak Tomun, misalnya di Kalteng menggantungkan hidup dari hutan wilayah adat. Ketua adat mereka bernama Effendi Buhing. Desa Laman Kinipan atau lebih sering disebut desa Kinipan terletak di pegunungan, dan merupakan salah satu desa yang masih memiliki hutan yang utuh. Tapi sejak tahun 2012, hidup mereka pun terancam karena korporasi. PT Sawit Mandiri Lestari (SML) mulai datang berulang untuk menginformasikan kepada masyarakat di sana. Mereka bernegosiasi soal penggusuran wilayah demi investasi dalam bentuk perkebunan kelapa sawit. Pada saat ini sebagian wilayahnya telah ditebang dan ditanami sawit oleh perusahaan SML. Meskipun SML tahun lalu telah menghentikan penebangannya, tapi tahun ini SML menebang pohon-pohon di wilayah lainnya. Dan, lebih parahnya para petani kecil dan masyarakat adat yang sejak dulu menghuni dan melindungi hutan sering digusur dari tanahnya dengan paksa. Di Indonesia terdapat 700 kasus konflik tanah yang berhubungan dengan industri minyak sawit, salah satunya kasus Dayak Kinipan. Oleh karena itu sejak bulan Juni tahun 2020 warga Dayak Kinipan memblokir jalan masuk ke kampung mereka dengan menghalanginya dengan buldoser. Hal ini dilakukan untuk mencegah perluasan perkebunan kelapa sawit di hutan adat mereka. Karena aksi protes dan blokade oleh masyarakat Dayak Kinipan ini, polisi telah menangkap enam warga masyarakat adat yang menentang perampasan tanah dan penebangan hutan.
SOAL
1. Berikan pendapat anda mengenai kasus di atas ?
2. Buatlah rekomendasi solusi dalam menyelesaikan perselisihan hutan ada seperti kasus diatas dengan pendekatan nilai Pancasila ! (Boleh memakai aturan hokum yang ada seperti UU, Permen,/dll)