Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

IMUNOLOGI

ANTIBODI

DOSEN PENGAMPU

Rani Handriani,S.Si.,M.Kesi

DISUSUN OLEH :

Anisa Raafiyani 1811E2005

Evita Wahyu Andriyani 1811E2012

Muhammad Doni 1811E2027

Nadia khurum 1811E2028

Novi Maryatmi 1811E2034

Syifa mauliddia 1811E2051

Tri Muryani 1811E2053

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG TAHUN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji serta Syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan rahmat,
karunianya dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menghasilkan
Makalah ini dengan waktu yang sudah di tetepkan. dan maksud dan tujuan
pembuatan makalah ini untuk memenuhi nilai yang membahas dan mempelajari
“antibodi”

Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan penyusun menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penyusun dalam menyelesaikan
makalah ini. Dan sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan dan
khilafan, oleh karna itu kami selaku penulis menerima saran dan keritik dari
pembaca agar dapat menjadi evaluasi untuk materi lain,

Bandung , 29 juni 2019

Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Antibodi (bahasa Inggris: antibody, gamma globulin) adalah glikoprotein

dengan struktur tertentu yang disekresikan oleh sel B yang telah teraktivasi

menjadi sel plasma,sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap

antigen tersebut.

Antibodi juga dikenal dengan sebutan immunoglobulin dalam bahasa

medisnya. Pada awalnya, ketika ada zat asing yang masuk, maka leukosit jenis

monosit akan langsung menyerang zat tersebut dengan bantuan dari neutrophil.

Setelah itu, monosit yang telah membunuh zat itu langsung mengantarkannya

ke limfosit B untuk didata dan dibuatkan Antibodi untuk jenis zat asing yang

telah mati tersebut. Setelah Antibodi terbentuk, maka giliran limfosit T yang

akan berperan untuk memastikan bahwa Antibodi tadi sudah tertanam di

permukaan sel-sel tubuh.

Antibodi setiap kali ada zat asing baru yang masuk, dibutuhkan sekitar 10-

14 hari agar Antibodi zat tersebut benar-benar terbentuk. Antibodi ini dapat

ditemukan di dalam darah dan cairan nonseluar. Setiap antigen yang terbentuk

pasti memiliki kesesuaian dengan zat asing (antigen) secara sempurna, ibarat

antara kunci yang diperankan oleh antigen dan gembok yang diperankan oleh

Antibodi.
B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi Antibodi

2. Untuk mengetahui macam-macam Antibodi

3. Untuk mengetahui fungsi Antibodi

4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk Antibodi

C. MANFAAT

1. Mengetahui definisi Antibodi

2. Mengetahui macam-macam Antibodi

3. Mengetahui fungsi Antibodi

4. Mengetahui bentuk-bentuk Antibodi


BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANTIBODI
Antibodi adalah suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh sel B
limfosit (salah stau jenis sel darah putih/leukosit). Antibodi memiliki
struktur tertentu dan telah teraktivasi sehingga menjadi sel plasma.
Antibodi ini merupakan sistem pertahanan tubuh melalui sistem kekebalan
tubuh (imunitas) untuk membunuh dan menetralisir zat-zat asing yang
masuk ke dalam tubuh yang dapat membahayakan tubuh, seperti bakteri,
virus atau zat kimia lainnya.
Secara sederhana, antibodi adalah zat yang terbentuk dalam darah
untuk menghancurkan bakteri atau virus, atau untuk memusnahkan racun
yang dihasilkan oleh suatu bakteri. Sistem imunitas manusia ditentukan
oleh kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi untuk melawan
antigen. Antibodi dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh
vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan
virus. Molekul antibodi beredar di dalam pembuluh darah dan memasuki
jaringan tubuh melalui proses peradangan. Mereka terbuat dari sedikit
struktur dasar yang disebut rantai. Tiap antibodi memiliki dua rantai berat
besar dan dua rantai ringan.
B. MACAM – MACAM ANTIBODI
Antibodi mempunyai beberapa jenis antibodi atau Imunoglobulin (Ig)
yang terdapat pada tubuh manusia, antara lain:
1. Imunoglobulin G (Ig)
IgG adalah antibodi yang sangat umum dan seringkali dihasilkan
hanya pada beberapa hari saja. Imunoglobulin G dapat hidup pada
darah sampai beberapa hari bahkan beberapa tahun lamanya. Antibodi
IgG beredar di dalam darah kelenjar getah bening dan usus. Ketika
antigen masuk, maka antibodi ini akan memakai aliran darah untuk
menuju ke tempat lokasi masuknya antigen tadi. IgG mempunyai efek
yang tinggi dalam pertahanan tubuh atas bakteri dan virus, dan juga
menetralkan asam yang ada didalam racun antigen. Lebih dari itu,
antibodi IgG mempunyai kemampuan khusus yang dapat menembus
dan menyelip antara sel-sel dan menghilangkan bakteri yang masuk ke
dalam sel dan kulit. Antibodi jenis ini juga dapat menembus masuk
pada plasenta ibu hamil untuk melindungi janin dari kemungkinan
terjadinya infeksi. Kemampuan ini dimiliki IgG karena ukuran
molekulnya yang kecil.
2. Imunoglobulin A (IgA)
Imunoglobulin A mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk
memilih lokasi penempatan di area tubuh yang lembab seperti air
mata, ASI, air liur, darah, kantong udara, lendir, getah lambung dan
sekresi usus. Hal ini disebabkan sifatnya yang sama seperti bakteri
yang suka terhadap daerah lembab untuk dibuat markasnya.
Imunoglobin jenis antibodi ini dapat melindungi janin dalam
kandungan ibu supaya terbebas dari kemungkinan masuknya antigen
yang dapat mengakibatkan terganggunya tubuh janin. Tetapi, antibodi
IgA dalam tubuh ibu akan menghilang ketika bayi dilahirkan. Tapi,
karena adanya kandungan IgA dalam air ASI, maka bayi tetap
memperoleh perlindungan.
3. Imunoglobulin M (IgM)
Antibodi IgM ada didalam darah, kelenjar getah bening dan
permukaan sel B. Imunoglobulin M adalah jenis antibodi pertama yang
menyerang terhadap antigen apabila ada antigen yang masuk. Janin
dalam rahim akan memperoleh perlindungan dari IgM pada umum
kehamilan sekitar 6 bulan. Produksi IgM akan terjadi peningkatan
apabila sedang bertarung melawan antigen. Untuk itu, apabila hendak
melihat apakah janin sudah terinfeksi atau tidak, dapat dengan melihat
kadar IgM dalam darah.
4. Imunoglobulin D (IgD)
Antibodi ini ada pada dalam darah, kelenjar getah bening, dan
permukaan sel B. Antibodi IgD tidak dapat untuk bertindak sendiri,
tetapi menempel pada permukaan sel T, menjadikan dapat membantuk
sel T menangkap antigen.
5. Imunoglobulin E (IgE)
Imunoglobulin E beredar pada dalam darah dan mempunyai tugas
dalam memanggil pasukan lain untuk menyerang zat asing yang masuk
ke dalam tubuh. Antibodi ini biasa mengakibatkan reaksi alergi dalam
menjalankan tugasnya. Untuk itu, pada orang yang sedang terkena
reaksi alergi, di dalam darahnya meningkat produksi IgE.
C. FUNGSI ANTIBODI
Antibodi mempunyai kemampuan dalam mengenali dan menempel
kepada antigen yang dikenali bisa menyebabkan penyakit pada tubuh.
Dalam mengenali dengan antigen, zat antibodi selalu berperilaku sebagai
penanda, dan kemudian akan mengirimkan sinyal pada sel darah putih
yang lain untuk menyerang zat asing tadi.
1. Fungsi IgG adalah melindungi terhadap bacteri, virus, menetralkan
racun bakteri, sistem protein memicu pujian dan antigen mengikat
untuk meningkatkan efektivitas dari fagositosis.
2. Fungsi IgA adalah pertahanan pertama untuk permukaan mukosa
seperti usus, hidung, dan paru-paru.
3. Fungsi IgM adalah meningkatkan penyerapan sel oleh fagositosis.
4. Fungsi IgE adalah mengikat sel mast dan basofil yang berpartisipasi
dalam respon imun. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa antibodi
IgE bertujuan untuk menghentikan parasit.
5. Fungsi IgD adalah hadir pada permukaan sel B dan berperan dalam
induksi produksi antibodi.
D. BENTUK-BENTUK ANTIBODI

Bentuk struktur dasar antibodi adalah molekul protein yang


bentuknya huruf Y yang mempunyai dua rantai polipeptida berat dan dua
rantai polipeptida ringan. Masing-masing antibodi mempunyai rantai atas
yang fungsinya untuk mengikat dari pada antigen. Dengan rantai tersebut,
antibodi bisa mengikatkan diri sendiri ke tubuh antigen. Sedangkan rantai
bawah antibodi fungsinya untuk menentukan bagaimana antibodi bisa
berhubungan dengan antigen. Rantai ini menjadikan antibodi dapat
mengatur dan memberi rangsangan respon imun yang tepat.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Antibodi adalah zat yang terbentuk dalam darah untuk
menghancurkan bakteri atau virus, atau untuk memusnahkan racun
yang dihasilkan oleh suatu bakteri. Sistem imunitas manusia
ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi untuk
melawan antigen. Antibodi dapat ditemukan pada darah atau kelenjar
tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh
untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti
bakteri dan virus.
Adapun klasifikasi immunoglobulin terdiri atas immunoglobulin
A, Immunoglobulin E, Immunoglobulin M, Immunoglobulin G,
Immunoglobulin D. Serta fungsi Antibodi untuk mengenali dan
menempel kepada antigen yang dikenali bisa menyebabkan penyakit
pada tubuh. zat antibodi selalu berperilaku sebagai penanda, dan
kemudian akan mengirimkan sinyal pada sel darah putih

B. SARAN
Semoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Namun, kami
juga membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk
menjadikan tambahan ilmu bagi penulisnya dan membuat makalah ini
jadi lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Antibodi
http://fliphtml5.com/unwmk/mxac/basic
https://www.dosenpendidikan.com/pengertian-antibodi-secara-umum/
https://ilmudasar.id/antibodi/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/07/pengertian-antibodi-
sifat-fungsi-struktur-jenis-terlengkap.html

Anda mungkin juga menyukai