Anda di halaman 1dari 6

FENOMENA BANYAKNYA WARGA NEGARA ASING YANG MASUK

KE WILAYAH RI TANPA DILENGKAPI DOKUMEN RESMI


(Studi Di Rumah Detensi Imigrasi Pontianak)

1
Anita Yuliastini, 2Hj. Syarifah Arabiyah
1,2
Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti, Pontianak, Indonesia

Email korespondensi: yuliastinianita@gmail.com

Abstrak

Pergolakan di Timur Tengah karena perang saudara yang tiada hentinya, sehingga banyak
warga negara Afganistan yang akhirnya mengungsi ke negara lain untuk mencari
penghidupan yang damai. Namun terkadang imigran tersebut nekad masuk ke negara lain
tanpa dilengkapi dokumen-dokumen yang sah/resmi. Tidak sedikit para pencari suaka ini
masuk ke wilayah Indonesia dan tidak memiliki dokumen-dokumen resmi (tanpa paspor).
Para pencari suaka tersebut ditampung atau ditahan di Rumah Detensi Imigrasi yang mana
Rudenim tersebut merupakan unit pelaksanan teknis yang berada di bawah nauangan
Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.

Kata kunci: Pencari Suaka, Dokumen Resmi (paspor)

A. PENDAHULUAN rute transit di Indonesia. Data-data


menunjukan, terkait dengan migrasi
Indonesia sebagai Negara kepulauan ilegal ada ribuan orang telah rela
terbesar di dunia memiliki wilayah mengeluarkan sejumlah uang untuk
geografis yang posisinya sangat strategis dapat menuju Negara-Negara maju.
dengan ribuan pulau dan wilayah Beberapa waktu terakhir, di media
perairan yang luas sehingga menjadi massa, baik media cetak maupun
sangat strategis pula, khususnya untuk elektronik menyiarkan beberapa kasus
lalu lintas pelayaran dunia. Dengan mengenai imigran ilegal dari Negara-
demikian, banyak kapal-kapal dari Negara Timur Tengah termasuk dari
Negara lain yang melintas melalui Afganistan yang tertangkap di wilayah
wilayah kedaulatan Negara Indonesia Indonesia saat transit maupun saat
termasuk kapal-kapal yang mengangkut melewati laut Indonesia untuk mencapai
para imigran ilegal. Negara tujuan yaitu Australia. Mereka
Sebagian besar pencari suaka ditampung sementara di Rumah Detensi
berasal dari Timur Tengah dan Asia Imigrasi Indonesia maupun tempat lain
Tengah. Tujuan perjalanan mereka yang sudah ditentukan karena tidak
adalah Australia yang menggunakan memiliki dokumen-dokumen resmi

164
perjalanan atau melakukan perjalanan keputusan pendetensian dalam rangka
dengan dokumen dan visa palsu. Warga pemulangan atau deportasi. Mereka
Negara Afganistan tersebut masuk ditampung, diperiksa dan ditahan
wilayah Indonesia dikarenakan sementara di Rumah Detensi Imigrasi
pergolakan di timur tengah, melihat yang merupakan unit pelaksana teknis
keadaan Negara tersebut, dapat kita yang berada di bawah naungan
bayangkan seperti apa keadaan fisik dan Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.
psikis yang dialami oleh masyarakat Hingga bulan februari tahun 2012,
yang hidup dalam suasana perang yang jumlah imigran ilegal atau pencari suaka
tidak selesai. Sehingga banyak warga (asylum seeker) adalah 50 orang yang
Negara Afghanistan yang akhirnya terdiri dari 48 orang warga Negara
mengungsi dan keluar dari Negaranya Afghanistan dan 2 orang warga Negara
untuk mencari dan mendapat kehidupan Pakistan di Rumah Detensi Imigrasi
yang lebih baik. Mereka terkadang nekat Pontianak dengan waktu penempatan
melakukan perjalanan ke Negara lain yang bervariasi. Lamanya keberadaan
tanpa memperhatikan keselamatan dan mereka di Rumah Detensi Imigrasi
kelengkapan dokumen-dokumen resmi Pontianak ada yang baru 2 bulan, 3
untuk perjalanan sehingga para pencari bulan, 1 tahun, bahkan sudah ada yang
suaka terdampar di wilayah Indonesia sampai 2 tahun. Indonesia sendiri belum
dan diamankan oleh petugas Detensi. Di meratifikasi konvensi Internasional 1951
Pontianak, Kalimantan Barat ada dan Protokol tentang Status Pengungsi
banyak warga Negara Afghanistan tahun 1967. Imigran ilegal warga Negara
yang berada di Rumah Detensi Imigrasi Afghanistan yang berada di Rumah
karena tidak memiliki dokumen- Detensi Imigrasi seringkali protes
dokumen resmi untuk memasuki meminta agar izin suaka mereka cepat
wilayah Negara Indonesia. Rumah dikeluarkan dan mereka bisa cepat
Detensi Imigrasi ini memiliki fungsi: melanjutkan perjalanan menuju Negara
Pelaksanaan tugas pendetensian, Australia.
pengisolasian, dan pendeportasian;
Pelaksanaan tugas pemulangan dan
pengusulan penangkalan; B. RUMUSAN MASALAH
Pelaksanaan penempatan orang asing
ke Negara ketiga; Bertolak dari latar belakang masalah
Pelaksanaan pengelolaan tata usaha tersebut di atas, dapatlah dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut
Sedangkan tugas Rudemin adalah ³0HQJDSD 0DVLK 7HUGDSDW :1$
melaksanakan sebagian tugas pokok dan Pakistan Yang Masuk Ke Wilayah RI
fungsi Departemen Hukum dan HAM di (Kalimantan Barat) dengan Tujuan
bidang pendetensian orang asing yang Mencari Suaka tanpa Dilengkapi
melanggar peraturan perundang- Dokumen-'RNXPHQ 5HVPL"´
undangan yang dikenakan tindakan
keimigrasian yang telah mendapatkan

165
C. METODE salah satu hak atas kebebasan pribadi
Dalam penelitian ini penulis yang diatur dalam Pasal 12 Pengesahan
menggunakan metode deskriptif analisis, Kovenan Internasional tentang Hak-hak
yaitu Suatu metode pemecahan masalah Sipil dan Politik. Ketentuan dalam Pasal
dengan cara menggambarkan keadaan 27 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak
yang sebenarnya dari obyek penelitian Asasi Manusia merumuskan:
pada saat penelitian tersebut dilakukan 1. "Setiap warga negara Indonesia
kemudian dianalisa. Menurut Johnny berhak untuk secara bebas bergerak,
Ibrahim: Maksud utama analisis terhadap berpindah, dan bertempat tinggal
bahan hukum adalah mengetahui makna dalam wilayah negara Republik
yang dikandung oleh iltilah-istilah yang Indonesia;
digunakan dalam aturan perundang- 2. Setiap warga negara Indonesia
undangan secara konsepsional, sekaligus berhak meninggalkan dan masuk
mengetahui penerapannya dalam praktik kembali ke wilayah negara Republik
dan putusan-putusan hukum. Hal itu Indonesia, sesuai dengan ketentuan
dilakukan melalui dua pemeriksaan. perundangundangan."
Pertama, sang peneliti berusaha
memperoleh makna baru yang Kebebasan bergerak (secara fisik)
terkandung dalam aturan hukum yang dapat dibatasi menurut keadaan-keadaan
bersangkutan. Kedua, menguji istilah- tertentu. Seorang tersangka dengan
istilah hukum tersebut dalam praktik ancaman hukuman lebih dari lima tahun
melalui analisis terhadap putusan- misalnya dapat ditahan untuk suatu
putusan hukum.1 jangka waktu tertentu. Seseorang dapat
juga dikenakan wajib lapor kepada
kepolisian sehubungan dengan posisinya
D. PEMBAHASAN terhadap suatu kasus pidana sehingga
orang dimaksud tidak mudah untuk
Berdasarkan ketentuan yang memuat berpindah. Selain itu, hak untuk berdiam
tentang Hak Asasi Manusia (HAM), dan meninggalkan Indonesia ini tergolong
khususnya tentang hak kebebasan pribadi, hak yang derogable, hak yang dapat
disebutkan bahwa setiap Warga Negara dikesampingkan untuk suatu jangka
Indonesia (WNI) berhak meninggalkan waktu tertentu dan dilakukan atas dasar
dan masuk kembali ke wilayah negara perundangundangan yang adil. Oleh
Republik Indonesia, sesuai dengan karena itu pencegahan orang ke luar
ketentuan perundang-undangan yang negeri dan penangkalan orang untuk
berlaku (Pasal 27 Ayat (2) Undang- masuk ke Indonesia jika dilakukan tanpa
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang dasar hukum yang adil adalah
Hak Asasi Manusia). Hak ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
Ketentuan yang berkaitan dengan
1 implementasi hak ini sebagian dimuat
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi
Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia
dalam peraturan perundang-undangan
Publishing, Cetakan Keempat, Malang, 2008, hlm. keimigrasian. Kondisi masyarakat
310 Indonesia yang mendorong terjadinya

166
pergerakan dari dan ke wilayah Indonesia dilakukan skrining terlebih dahulu dan
biasanya disebut dengan proses migrasi, memerlukan waktu. Namun untuk kasus-
dimana trend motivasi migrasi dewasa ini kasus migrasi yang bermotifkan ekonomi
lebih banyak didorong oleh faktor bisa dipastikan akan gagal untuk
ekonomi. 2 Migrasi diartikan perpindahan mendapatkan status sebagai pengungsi.
penduduk dari satu negara ke negara lain, Karena jika demikian halnya maka negara
sedangkan untuk orang-orang yang transit atau negara tempatan dapat
melakukannya disebut dengan migran. 3 melakukan deportasi.
Migrasi dapat dilakukan baik secara legal Sebaiknya jangan mudah juga
maupun ilegal dan motifnya pun dapat mengklaim bahwa terhadap mereka
berbeda-beda. Pada masa lalu sampah, karena jika bisa dibuktikan
migrasidilakukan karena perang atau bahwa dari sebagian mereka adalah
pertikaian etnis sehingga harus pengungsi, maka terdapat perlindungan
mengungsi hingga meninggalkan (proteksi) secara internasional, dan setiap
negaranya. Namun akhir-akhir ini yang negara dituntut untuk menghormatinya.
paling besar untuk melakukan migrasi Untuk menjawab hal itu harus dilakukan
bermotifkan untuk memperbaiki serangkaian proses oleh institusi yang
kesejahteraan hidup atau motif ekonomi. berwenang secara internasional, dalam
Hal tersebut diperkuat oleh negara asal hal ini UNHCR dengan tetap berkordinasi
kaum migran tersebut yang umumnya dengan negara transit dan negara
negara-negara dunia ketiga. Mereka tempatan.
melakukan migrasi karena negara asalnya Orang asing yang masuk ke wilayah
bukan lagi negara yang dapat Indonesia tunduk pada hukum Indonesia,
memberikan kehidupan yang layak bagi Indonesia memiliki kekuasaan untuk
masa depannya. Dikuatkan oleh berita- menolak memberi izin masuknya orang
berita keberhasilan dan kesuksesan dari asing. Alasan penolakan salah satunya
beberapa kaum migran di negara-negara disebabkan karena tidak memiliki surat
baru yang sampai ke sanak famili di perjalanan yang sah. Namun demikian
negaranya. Akibatnya keinginan untuk terdapat pengecualian jika para migran itu
melakukan migrasi menjadi daya penarik statusnya sebagai pengungsi. Polisi dan
yang kuat. Hampir bisa dipastikan bahwa petugas imigrasi harus memberi
para migran yang tertangkap selalu perlakuan terhadap mereka dengan
mengklaim bahwa dirinya adalah mempertimbangkan prinsip-prinsip
pengungsi. Pertanyaannya, apakah umum atau hak pengungsi.
kecenderungan seperti disebutkan di atas Hukum positif keimigrasian
sudah bisa dipastikan bahwa mereka Indonesia tidak memuat ketentuan yang
benar-benar pengungsi. Untuk sampai berlaku secara khusus (lex specialis) bagi
mendapatkan status pengungsi harus pencari suaka dan pengungsi. Dengan
demikian setiap orang asing, yang masuk
2 ke Indonesia tanpa memenuhi persyaratan
Wagiman, Batam dan Imigran Gelap, dikutip
darihttp://www.yphindonesia.org/index.php/
akan dianggap sebagai orang asing yang
publikasi/artikel/54-batam-dan-imigran-gelap. memasuki wilayah Indonesia secara tidak
3
Ibid. sah. Petugas imigrasi dapat mengeluarkan

167
perintah deportasi kepada orang asing E. PENUTUP
yang tiba di tempat pemeriksaan imigrasi. 1. Kesimpulan
Alat angkut berkewajiban untuk
membawa kembali setiap orang asing Bahwa sesuai fungsinya, keberadaan
sebagai penumpang yang dibawanya. orang asing yang tidak memiliki
Adapun penentuan apakah dokumen keimigrasian tentunya menjadi
seseorang/sekelompok orang itu tanggung jawab imigrasi karena secara
pengungsi atau bukan dilakukan oleh hukum orang asing yang masuk, dan
perwakilan UNHCR yang berada di berada di wilayah Indonesia harus
Indonesia, dan untuk hal yang demikian memiliki paspor dan izin tinggal yang
GLQDPDNDQ ´SHQJXQJVL PDQGDW´ NDUHQD sah, selain izin keimigrasian dengan
penetapannya ditentukan oleh UNHCR. status apapun, baik kapasitas sebagai
.HGXD ´SHQJXQJVL NRQYHQVL´ \DQJ diplomat, dinas maupun biasa termasuk
prosedur penetapan statusnya untuk umum dewasa maupun anak-anak
menentukan pengungsi atau bukan
diserahkan kepada negara yang sudah
menjadi peserta konvensi, namun tetap 2. Saran
bekerjasama dengan UNHCR setempat.
Sampai saat ini Indonesia bukan negara Disarankan kepada Rumah Detensi
peserta Konvensi Pengungsi. Biasanya Imigrasi di Indonesia, mengintensifkan
untuk negara peserta Konvensi Pengungsi kerjasama dengan UNHCR agar dapat
dibentuk suatu panitia khusus yang terdiri memproses administrasi yang dibutuhkan
dari instansi-instansi yang ada pencari suaka yang ingin melanjutkan ke
hubungannya dengan masalah pengungsi. negara tujuan pencari suaka tersebut,
Namun hingga saat ini Indonesia belum sehingga dapat mengurangi kepadatan
melakukan aksesi terhadap instrumen pencari suaka WNA di Rudenim
hukum internasional Konvensi 1951 dan Pontianak. Pembekalan yang matang
Protokol 1967 tentang Status Pengungsi. terhadap para petugas, khususnya
Hukum Indonesia mengatur apabila petugas jaga di Rumah Detensi Imigrasi
ada warga asing yang memasuki wilayah Pontianak sangatlah penting, mengingat
Indonesia tanpa izin terhadap mereka bahwa meraka menjalankan tugas yang
akan dipulangkan (dideportasi) ke negara cukup berat karena berinteraksi atau
asalnya. Dasar pemulangan merupakan melakukan komunikasi antar budaya
ketentuan hukum positif terkait dengan orang-orang asing yang berbeda
keimigrasian Indonesia. Harap diingat secara budaya, kultur dan bahasa.
pengungsi tidak dikategorikan sebagai
migran ilegal berdasarkan hukum
internasional. DAFTAR PUSTAKA

Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi


Penelitian Hukum Normatif,
Bayumedia Publishing, Cetakan
Keempat, Malang, 2008

168
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Yan Pramadya Puspa, Kamus Hukum
Asasi Manusia Nomor M.HH- Edisi Lengkap Bahasa Belanda
11.OT.01.01 Tahun 2009 tentang Indonesia Inggris, Aneka Ilmu,
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Semarang, tahun 1977
Detensi Imigrasi
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia

169

Anda mungkin juga menyukai