Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DASAR-DASAR PROSES PENGAWASAN

Dosen Pengampu

Dra. TM. Murniati, MM

Disusun Oleh

Niko Hermawan

213020302158

Kelas D

PROGRAM MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Dasar-Dasar Proses Pengawasan” ini dengan baik. Penulisan ini bertujuan untuk
memenuhi tugas kuliah yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pengantar Manajemen ibu Dra.
TM. Murniati, MM

Makalah ini ditulis dari buku-buku yang berkaitan dengan Pengantar Manajemen, serta
informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pengantar Manajemen. Penulis harap
makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua dan menambah ilmu tentang Manajemen.

Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada:

1. Kedua orang tua saya yang telah mendukung saya hingga sejauh ini

2. Ibu TM. Murniati yang senantiasa membimbing dan mengarahkan saya selama
perkuliahan hingga saya dapat memahami materi perkuliahan dan menyelesaikan
makalah ini

3. Keluarga serta kerabat saya yang senantiasa membantu di kala susah maupun
senang

4. Sahabat-sahabat terdekat saya yang membantu di kala susah dan senang dan yang
dapat memberikan saran yang baik pada makalah ini

5. Last but not least, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in me, I wanna
thank me for do all this hard work, I wanna thank me for having no days off, I
wanna thank me for never quitting, for just being me at all times

Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan
masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun ke arah perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini, agar dalam penyusunan karya tulis selanjutnya dapat lebih baik.

i
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak dan semoga segala
amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT.

Palangka Raya, 30 November 2021

Penulis

Niko Hermawan
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
2.1 PERBEDAAN TIPE METODA PENGAWASAN..................................................................3
2.2 PENGGUNAAN ANGGARAN DALAM PENGAWASAN...................................................4
2.3 METODA-METODA PENGAWASAN ANGGARAN KHUSUS.........................................7
2.4 PENGGUNAAN PEMERIKSAAN AKUNTAN (AUDITING) UNTUK PENGAWASAN. 8
2.5 ANALISA BREAK – EVEN.....................................................................................................9
2.6 ANALISA RASIO KEUANGAN............................................................................................10
2.7 PENGGUNAAN BAGAN GANTT, PERT DAN CPM DALAM P ENGAWASAN...........11
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................13
3.2 Saran.........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................14

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada banyak alasan untuk menentukan penyebab kegagalan suatuorganisasi atau
keberhasilan organisasi lainnya. Tetapi masalah yang selalumuncul dalam semua
organisasi yang gagal adalah tidak atau kurang adanyapengawasan yang memadai. Pada
makalah ini akan menguraikan berbagai teknikdan metoda pengawasan yang dapat
digunakan agar fungsi pengawasan dapatberjalan dengan efektif dan efisien.Pengawasan
sebenarnya mengandung arti penjagaan stabilitas danequilibiru.

Untuk mencapai keseimbangan, bagaimanapun juga, manajer harusselalu


merubah apa yang dikerjakannya atau merubah standar yang digunakansekarang untuk
mengukur pelaksanaan. Dan teknik-teknik serta metode-metodepengawasan hendaknya
digunakan secara simultan, tidak sendiri-sendiri

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja tipe tipe metoda pengawasan?

2. Apa saja anggaran dalam pengawasan

3. Apa itu Penggunaan Bagan Gantt, PERT dan CPM dalam Pengawasan?

4. Apa itu Break – even

5. Apa itu Rasio Keuangan

1.3 Tujuan
1. Mengetahui anggaran dalam pengawasan
1
2. Memberikan pemahaman analisa break even dan analisa rasio keuangan

3. Mengetahui apa itu Penggunaan Bagan Gantt, PERT dan CPM dalam Pengawasan

BAB II PEMBAHASAN

2
2.1 PERBEDAAN TIPE METODA PENGAWASAN
Metode pengawasan terdiri atas dua kelompok, yaitu metoda bukankuantitatif
(non-quantitative) dan metode kuantitatif.

Metoda Pengawasan Non-Kuantitatif

Metoda pengawasan non-kuantitatif adalah metoda-metoda pengawasanyang


digunakan manajer dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.

Teknik-teknik yang sering digunakan meliputi:

a. Pengamatan (control by observaton)

b. Inspeksi teraturdan langsung (control by regular and spot inspection)

c. Pelaporan lisan dan tertulis (control by report)

d. Evaluasi pelaksanaan

e. Diskusi antara manajer dan bawahan tentang suatu kegiatan

Sistem-sistem dan metoda-metoda manajemen yang digunakan untuktujuan


pangawasan menvangkup juga management by objectives (MBO),manajement by
exception (MBE), dan manajement information system (MIS).

Teknik-teknik Pengawasan Kuantitatif

Sebagian besarteknik-teknik pangawasan kuantitatif cenderng untukmenggunakan


data khusus dan metoda-metoda kuantitatif untuk mengukur danmemeriksa kuantitas dan
kualitas keluaran (output). Metoda-metoda kuantitatiftersebut terdiri dari :

a. Anggaran (budget)

b. Audit

c. Analisa Break – Even

d. Analisa Rasio

3
e. Bagan dan teknik yang berhubung dangan waktu palaksanaan kegiatan

2.2 PENGGUNAAN ANGGARAN DALAM PENGAWASAN


juga merupakan alat utama untuk pengkoordinasian kegiatan-kegiatanorganisasi.
Anggaran (budget) merupakan peralatan pengawasan yang digunakansangat meluas
baik dalam bisnis maupun pemerintahan. Penyiapan anggaranadalah suatu bagan intergal
dari proses perencanaan, atau pernyataan rencana.

Pengertian Anggaran

Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya-sumber dayakeuangan


yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selamaperiode waktu yang
ditetapkan. Anggaran adalah bagian fundamental dari banyakprogram pengawasan organisasi.
Selain menjadi alat perencanaan dan pengawasananggaran

Pengawasan anggaran (buget control) adalah suatu sistem penggunaan bentuk-


bentuk sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untukmengawasi
kegiatan-kegiatan manajerial, dengan melakukan pembandinganpelaksanaan nyata dan
pelaksanaan yang direncanakan sebagai langkap pertamadalam pengawasan.

Pengawasan Anggaran dan Pusat-Pusat Tanggung Jawab

Sistem pengawasan dapat dilakukan untuk memonitoring fungsi-fungsi atau


proyek-proyek organisasional. Atas dasar bagaimana masukan dan keluaranitu diukur melalui
sistem pengawasan, ada 4 (empat) tipe utama pusat-pusat tanggung jawab:

a. Pusat Penghasilah (revenue centers)

Pusat penghasilah (revenue centers) adalah satuan organisasi dimana keluarandiukur


dalam bentuk moneter tetapi tidak secara langsung dibandingkan dengan biaya-biaya masukan.

b. Pusat Biaya (expense centers)

4
Pusat biaya (expens centers) adalah dimana masukan diukur melelui
sistempengawasan dalam ukuran moneter, tetapi keluarannya tidak. Sehingga anggaranakan
diberlakukan hanya bagi porsi masukan dari pusat-pusat operasi.

c. Pusat Penghasil Laba (profit cebter)

Pusat Penghasil laba (profit center) adalah dimana pelaksanaan kegiatan diukuratas dasar
perbedaan kuantitatifantarpenghasilan dan biaya.

d. Pusat Investasi (investment center)

Pusat Investasi (investment center), adalah dimana sistem pengawasan tidakhanya


mengukur nilai moneter masukan dan keluar, tetapi juga menilai bagaimana keluaran bila
dibandingkan dengan aktiva yang digunakan untuk memproduksiya.

Proses Penyusunan Anggaran

Proses penyusunan anggaran biasanya dimulai ketika manajer menerimahasil forecsat


ekonomi, penjualan dan sasaran laba untuk tahun yang akan datang dari anajemen puncak.
Forecast dan sasaran ini menjadi pedoman penyusuananggaran. Dalam beberapa
perusahaan, anggaran disusun paramanajer puncaktanpa atau sedikit konsultasi dengan
manajer-manajer tingkat bawah.

Bagaimanapun juga, penyusunan anggaran merupakan tanggung jawabmanajer


lini, yang mungkin mendapatkan bantuan informasi dan teknis stafkelompok
perencanaan atau departemen anggaran. Banyak organisasi mempunyaidepartemen atau panitya
anggaran formal, yang memainkan peranan kunci dalamperencanaan, pengkoordinasian dan
pengawasan kegiatan-kegiatan. Henry L. Tosimenguraikan empat reaksi penting proses
penyusunan anggaran, yaitu perilakupolitisi, reaksi peran salah satuan-satuan anggaran,
perkiraan kebutuhan yangberlebihan dan sistem informasi tersembunyi.

Jenis-jenis Anggaran

5
Anggaran-anggaran organisasi datap dibagi dalam dua kelompok :anggaran
operasional (operational budgets) itu sendiri menunjuk barang dan jasayang diperkiraan akan
dikonsumsi oleh organisasi dalam periode anggaran, dananggaran finansial (finansial budget) itu
memuat perincian jumlah uang yang akandikeluarkan organisasi dalam periode yang sama dan
dari uang tersebut akan didapat.

Pengguanan Anggaran Variabel

Anggaran variabel adalah perkiraan yang menunjukan bagaimana tingkatbiaya bervariasi


sesuai dengan tingkat kegiatan atau keluaran. Sehingga anggaranvariabel berguna dalam
melakukan identifikasi dengan cara yang jelas dan realistik bagaimana biaya-biaya
dipengaruhi oleh jumlah kegiatan tanggal dilaksanakan. Ada tiga jenis biaya yang harus
dipertmangkan bila menyusun anggaran variabel :

a. Biaya tetap

b. Biaya variabel

c. Biaya semi-variabel

Manajer dalam menyusun anggaran variabel harus dapat mamisahkan unsur-unsur tetap
dan variabel dari biaya total. Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk maksud tersebut :

a. Perkiraan langsung

b. Metode titik teringgi dan terendah

c. Metode korelasiAnggaran variabel memerlukan biaya yang lebih mahal dalam penyiapannya.

2.3 METODA-METODA PENGAWASAN ANGGARAN KHUSUS


Planning-Programing-Budgeting Systems (PPBS)

6
PPBS digunakan untuk membantu manajemen dalam melakukanidentifikasi dan
penghapusan program-program yang memakan biaya yangcendeung menyalin program-
program lain dan memberikan suatu peralatananalisa benefits & costs setiap program atau
kegiatan. Unsur-unsur penting PPBSmeliputi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan analisa dan spesifikasi tujuan-tujuan dasar dalam setiap kegiatanutama atau
lingkupan program

b. Pelaksanaan analisa keluaran setiap program dalam bentuk tujuan-tujuankhusus

c. Pengukuran biaya total program untuk beberapa tahun dimuka

d. Penentuan alternatif-alternatif yang paling efetkif dalam pencapaian tujuan-tujuan


dasar pada biaya terkecil

e. Pelaksanaan implementasi PPBS dalam bentuk yang sistematik dan teratursehingga


keputusan-keputusan anggaran di waktu yang akan datang menjadisasaran analisa
sejenis berikutnya.

Zero-Base Budgeting (ZBB)

ZBB membagi program-program suatu organisasi menjadi “paketkeputusan”,


yang terdiri dari tujuan, kegiatan, dan sumber daya yang digunakan,biaya hitung “dari
permulaan”, seperti bila program belum pernah ada.Teknik ini sangat sederhana dalam
konsep, tetapi dalam praktek jauh lebihkomplek dan sulit. Setiap program atau
paket keputusan harus diperlakukansebagai dasar analisa benefit-cost. Ada tiga segi utama
ZBB :

a. Perumusan paket keputusan yang merugikan kegiatan, biaya dan keputusan dankegunaan
setiap satuan organisasi secara individual

b. Penyusunan rangking kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan organisasi danstu-satunya dalam


urutan prioritas

7
c. Pengalokasian sumber daya-sumber daya atas dasar rangking kegiatan, dimulai dari rangking
pertama sampai biaya yang dikeluarkan tidak menguntungkan lagi atau sampai dana yang
tersedia habis.

Dengan sistem ini, program-program berprioritas rendah dapat dikurangiatau


dihilangkan.

Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM)

Human-resource accounting (HRA),selanjutnya disebut juga denganakuntansi


sumber daya manusia (ASDM), bermaksud memperlakukan biaya-biayayang cukup berarti dari
penarikan, latihan, dan pelayanan unsur manusia sebagaisuatu investasi jangka panjang
dalam sumber daya manusia pada laporankeuangan. ASDM menunjukan dan
menekan arti pentingnya sumber dayamanusia-karyawan berpengetahuan tinggi, terlatih dan
loyal dalam suatu prosespencapaian penghasilan dan total aktiva perusahaan. ASDM
mencangkup konsepsumber daya manusia sebagai suatu aktiva, penentuan biaya investasi, dan
biayayang telah digunakan (expired), dan dalam beberapa hal memperkirakan
danmenyarankan pemeliharaan atas nilai ekonomis manusia dalam organisasi.

2.4 PENGGUNAAN PEMERIKSAAN AKUNTAN (AUDITING) UNTUK


PENGAWASAN
Metode pengawasan efektif lainnya adalah dengan menggunakanpemeriksaan
akuntan (auditing), yaitu suatu proses sistematik untuk memperolehbukti secara obyektif
tentang pernyataan-pernyataan berbagai kejadian antarapernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, danpenyampaian hasil-hasilnya kepada para
pemakai yang berkepentingan.Alat pengawasan ini dapat dibagi menjadi tiga kategori :

a. Pemeriksaan akuntan publik (audit akstern)

b. Pemerksaan intern (audit intern)

c. Audit manajemen

Untuk mencapai tujuannya, pemeriksaan intern melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut :

8
a. Pemeriksaan dan penilaian terhadap baik tidaknya pengendalian akuntansi danpengendalian
administrasi dan mendorong pengunaan cara-cara efektif denganbiaya minimum.

b. Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen atasdipatuhi.

c. Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan dipertanggungjawabkan dan


dilindungi dari segala macam bahaya kerugian

d. Menentukan dapat dipercaya tidaknya informasi yang dihasilkan oleh berbagaibagian di dalam
perusahaan.

e. Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan-kegiatan perusahaan.

2.5 ANALISA BREAK – EVEN


Analisa “break-even” adalah peralatan yang berguna untuk menjelaskanhubungan biaya,
volume, dan laba. Analisa ini menggunakan konsep yang samaseperti dalam peyiapan anggaran
variabel. Analisa break-even menganalisa danmenggabarkan hubungan biaya dan penghasilan
untuk menentukan pada volumeberapa (penjualan atau produksi) agar biaya total sama dengan
penghasilan totalsehingga perusahaan tidak mengalami laba atau rugi.

Kegunaan Analisa Break –Even

Analisa break-even dapat digunakan manajer baik sebagai alat bantupembuatan


keputusan maupun sebagai alat pengawasan. Sebagai alat bantupembuatan keputusan,
nalisa break-even dapat dipakai untuk :

a. Penentuan volume penjualan minimum yang dibutuhkan untuk menghindari kerugian

b. Penentuan volume produksi dan penjualan minimum yang dibutuhkan untukmencapai sasaran
laba yang telah ditetapkan

c. Penyediaan data dalam pembuatan keputusan penambahan atau penguranganjenis produk

d. Pembuatan keputusan menaikan atau menurunkan harga.

Beberapa Keterbatasan Analisa Break-Even


9
Beberapa anggapan yang sulit dipenuhi dalam praktek, antara lain :

a. Variabilitas biaya akan mendekati pola tingkah laku yang diramalkan.

b. Harga jual produk tidak berubah-ubah

c. Kapasitas produksi pabrik secara relatif konstan

d. Harga faktor-faktor produksi tidak berubah

e. Efisiensi produksi tidak berubah

f. Perubahan besarnya persediaan tidak berarti

g. Biaya-biaya dapat dipisahkan menjadi biaya-biaya tetap dan biaya-biayavariabel

2.6 ANALISA RASIO KEUANGAN


Prestasi dan kondisi keuangan suatu perusahaan perlu dinilai denganukuran-
ukuran tertentu. Ukuran yang sering kali dipergunakan adalah rasio(ration) atau
indeks, yang menunjukan hubungan antara dua data keuangan.Analisa rasio keuangan
akan memberikan penilaian atas dasar data dan informasiyang diperoleh dari laporan keuangan,
yang ditunjukan dalam bentuk rasio-rasioatau prosentase. Ada empat tipe dasar sebagai berikut :

a. Rasio likuiditas

b. Rasio leverage

c. Rasio aktivitas

d. Rasio profittabilitas

2.7 PENGGUNAAN BAGAN GANTT, PERT DAN CPM DALAM P ENGAWASAN


Scheduling adalah istilah yang digunakan untuk perencanaan penjadwalan(waktu) dan
urutan penggunaan sumber daya phisik dan manusia dan untuk kegiatan-kegiatan operasional
suatu organisasi.
10
Bagan Gantt

Metode paling terkenal dan tertua dalam proses perencanaan danpengawasan


yang berhubungan dengan waktu adalah bagan gantt (gantt chart).Bagai ini dikembangkan oleh
Henry L. Gantt dalam tahun 1900-an. Bagan ganttdapat didefinisikan sebagai suatu bagain
yang mempunyai keluaran di suatusumbu dan satuan di sumbu yang lain serta menunjujan
kegiatan dalam hubunganantar setiap kegiatan dan dalam hubungannya dengan waktu. Dari
bagan manajerdapat melihat apakah suatu proyek sedang dikerjakan, telah selesai, atau
belumdikerjakan.

Program Evaluation and Review Techique (PERT)

PERT dikembangkan dalam tahun 1950-an oleh Angkatan Laut AmerikaSerikat dengan
bantuan perusahaan konssultan manajemen Bozz, Allen &Hamilton. PERT merupakan
metode analitik yang dirancang untuk melakukansheduling dan pengawasan proyek-
proyek yang bersifat kompleks dan yangmemerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang
harus dijalankan dalam urutantertentu dan dibatasi oleh waktu. Penentuan waktu dan
urutan adalahpertimbangan utama dalam penggunaan jaringan atau aliran rencana PERT.
Alirankerja ini terdiri dari serangkaian peristiwa dari kegiatan yang saling berhubungan.

Komponen-komponen jaringan PERT adalah :

a. Peristiwa (event)

b. Kegiatan (activity)

c. Waktu kegiatan (activity time), dibagi menjadi tiga estimasi waktu penyelesaiankegiatan,
yaitu:

 Waktu optimis (To)


 Waktu realistik (Tm)
 Waktu pesimis (Tp)

Langkah-langkah penyusunan jarinag PERT :

a. Pengidentifikasian dan penentuan komponen-komponen kegiatan yang harusdilaksanakan


11
b. Penentuan urutan

c. Penganalisaan estimasi waktu kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan
dan keseluruhan proyek

d. Pencarian jalur krisis (criticalpath)

e. Perbaikan rencana mula-mula melalui jarinagn kerja

f. Pengawasan proyek

12
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengawasan sebenarnya mengandung arti penjagaan stabilitas
danequilibium. Untuk mencapai keseimbangan, bagaimanapun juga, manajer
harusselalu merubah apa ang dikerjakannya atau merubah standart yang
digunakan sekarang untuk mengukur pelaksanaan. Dan teknik-teknik serta metoda-
metoda pengawasan hendaknya digunakan secara simultan, tidak berdiri sendiri-
sendiri.Ada dua metode dalam pengawasan yaitu metode pengawasan Non-
Kuantitatifdan metode kuantitatif.

Dalam pengawasan anggaran dan pusat-pusat tanggungjawab memiliki empat


tipe utama, yaitu : pusat penghasilan, pusat biaya, pusat penghasil laba, pusat
investasi. Ada tiga jenis biaya yang harus dipertanggungjawabkan bila menyusun
anggaran variabel : biaya tetap, biaya variabel, biayasemi-variabel. Tiga metode
pengawasan anggaran khusus, yaitu: PPBS, ZBB, ASD.

3.2 Saran
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan yang penulis miliki, baik dari
tulisan maupun bahasa yang penulis sajikan, oleh karena itu mohon di berikan
sarannya agar penulis bisa membuat makalah yang lebih baik lagi, dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita.

13
DAFTAR PUSTAKA
Handoko T. Hani, manajemen (edisi 2), BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta,1986.

14

Anda mungkin juga menyukai