METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI) yang berada di Jalan Dr. Setiabudhi No. 229. Secara administratif
Universita Pendidikan Indoneesia (UPI) terletak di Kelurahan Isola,
Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Kampus UPI terletak pada koordinat
107°35’34,8’’ BT dan 06°51’38,1’’ LS.
21
22
populasi menjadi 265 mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2011, 2012,
dan 2013. Rincian jumlah mahasiswa dari setiap angkatan dapat dilihat
pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi yang
Membayar SPP pada Semester Genap Tahun 2013/2014
Jumlah
No. Angkatan
Mahasiswa
1 2011 108
2 2012 74
3 2013 83
Total 265
Sumber: Divisi Akademik dan Kemahasiswaan FPIPS UPI, 2014
2. Sampel
Menurut Tika (2005, hlm. 24) “sampel adalah sebagian dari objek atau
individu-individu yang mewakili suatu populasi”. Sedangkan menurut
Sugiyono (2011, hlm. 62) “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.Berdasarkan pengertian tersebut
maka dapat disimpulkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih
sehingga mampu mewakili karakteristik populasinya.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan
cara sampel acak sederhana (simple random sampling). Menurut Tika
(2005, hlm. 31) “sampel acak sederhana adalah cara mengambil sampel
dengan memberi kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu
atau unit dalam keseluruhan populasi”. Berdasarkan penjelasan tersebut,
maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siapa saja
mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI yang masih aktif
mengikuti perkuliahan atau angkatan 2011 samapai dengan 2013.
Jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini
dihitung dengan menggunakan rumus Solvin dalam Noor (2013, hlm.
158). Adapun rumus Solvin yaitu sebagai berikut:
23
N
n=
1+( N x e 2)
Dimana:
n : jumlah elemen/anggota sampel
N : jumlah elemen/anggota populasi
e : error level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan 1%
atau 0.01, 5% atau 0.05, dan 10% atau 0.1) (catatan boleh dipilih oleh
peneliti
¿= ¿ xn
N
Keterangan:
108
2011= X 73=29,750931dibulatkan menjadi 30 mahasiswa
265
74
2012= X 73=20,384906dibulatkan menjadi 20 mahasiswa
265
83
2013= X 73=22,864151dibulatkan menjadi 23 mahasiswa
265
C. Desain Penelitian
Indentifikasi masalah
Studi pendahuluan
Perumusan masalah
Pembuatan instrumen
Analisis data
Hasil penelitian
E. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011, hlm. 3), “variabel adalah suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan menurut Hadi dalam Arikunto (2006, hlm. 116) mendefinisikan
“variabel sebagai gejala yang bervariasi”. Dengan kata lain yang disebut
variabel adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti dan memiliki
variasi masing-masing sehingga dapat diperoleh kesimpulan.
Penelitian ini memiliki dua variabel, sehingga terdapat hubungan antara
variabel yang satu dengan yang lainnya. Kedua veriabel tersebut yaitu variabel
bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Menurut Sugiyono (2011,
hlm. 4) “variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). …
26
F. Definisi Operasional
Judul penelitian ini adalah “Kontribusi Kemampuan Metakognitif terhadap
Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI”. Untuk
mendalami maksud yang ingin dicapai dan supaya tidak menimbulkan
penafsiran lain, maka penulis perlu memberikan batasan dalam definisi
operasional sebagai berikut:
a. Kontribusi
Kontribusi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sumbangan
yang diberikan oleh kemampuan metakognitif terhadap hasil belajar
mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI. Di mana besar
kecilnya sumbangan tersebut ditunjukkan dalam bentuk angka.
b. Metakognitif
Menurut Flavell dalam Santrock (2007, hlm. 340) “metakognisi adalah
kognisi tentang kognisi atau mengetahui tentang mengetahui”. Pada
27
c. Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2001: 22) “…hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”. Dalam penelitian ini hasil belajar mahasiswa dilihat dari
Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Berdasarkan Pedoman Akademik
Universitas Pendidikan Indonesia (2010) komponen penilaian terdiri dari
komponen tugas, ujian tengah semester, ujian akhir semester, serta
komponen lainnya. Pada akhir penilaian, suatu mata kuliah dinyatakan
dengan nilai bobot yang diperoleh melalui konversi skor yang kemudian
29
diubah ke dalam bentuk skala. Skala penilaian mata kuliah tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.
d. Mata Kuliah
Struktur kurikulum untuk Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI
tersusun dari:
a. Mata Kuliah Umum (MKU) merupakan kelompok mata kuliah yang
bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa sebagai
individu dan warga masyarakat. Mata Kuliah Umum (MKU) terdiri
dari Pendidikan Agama Islam/Kristen Protestan/Katolik/Hindu/Budha,
Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Indonesia,
Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT),
Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Seminar Agama Islam/Krisristen
Protestan/Katolik/Hindu/Budha, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
b. Mata Kuliah Profesi (MKP) merupakan kelompok mata kuliah pada
Program Studi Tenaga Kependidikan yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan profesi. Mata Kuliah Profesi (MKP)
terdiri dari tiga kelompok mata kuliah, yaitu:
1) Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP), meliputi Landasan
Pendidikan, Perkembangan Peserta Didik, Bimbingan dan
Konseling, Kurikulum dan Pembelajaran, dan Pengelolaan
Pendidikan.
30
G. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan dalam penelitian untuk
mengumpulkan data-data yang diperlukan. Sebagaimana dijelaskan oleh
Arikunto (2006, hlm. 160) “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Selain itu, Riduwan (2010, hlm. 78)
menambahkan “instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel
yang akan diteliti”. Dengan demikian variabel yang akan diukur dalam
penelitian ini adalah kemampuan metakognitif mahasiswa Jurusan Pendidikan
Geografi FPIPS UPI dan hasil belajar.
Untuk mengukur kemampuan metakognitif peneliti menggunakan
Metacognitive Awareness Inventory (MAI) yang terdiri dari 52 pertanyaan.
Alat ukur tersebut dibuat oleh Schraw dan Dennison (1994). Instrumen
tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan dimodifikasi
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Instrumen tersebut berupa kuesioner
dalam bentuk pilihan dan isian, sehingga dalam pengisiannya harus memilih
jawaban yang sesuai dengan keadaan responden pada saat itu.
Aspek yang akan diukur dalam kemampuan metakognitif meliputi
pengetahuan tentang kognisi (knowledge about cognition) dan regulasi kognisi
(regulation of cognition). Indikator pengetahuan tentang kognisi (knowledge
about cognition) terdiri atas (1) pengetahuan deklaratif (2) pengetahuan
prosedural (3) pengetahuan kondisional. Sedangkan regulasi kognisi
(regulation of cognition) terdiri dari (1) perencanaan (palnning) (2) strategi
manajemen informasi (information management strategies) (3) pemantauan
pemahaman (comprehension monitoring) (4) perbaikan (debugging strategies)
(5) evaluasi (evaluation).
32
2. Studi Kepustakaan
Sumaatmadja (1988, hlm. 110) menjelaskan bahwa:
Pendapat para ahli dalam berbagai bidang yang relevan dengan apa
yang sedang kita kaji, konsep-konsep teoritis dan operasional tentang
ketentuan penelitian dan lain-lain sebagainya, akan dapat kita peroleh
dari kepustakaan, tanpa mempelajari bahan-bahan ini, kita tidak akan
mencapai hasil yang memuaskan pada penelitian.
3. Studi Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006, hlm. 158) “dokumentasi, dari asal kata
dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan
metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan
harian, dan sebagainya”. Studi dokumentasi dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mencari informasi terkait dengan penelitian.
I. Analisis Data
Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier
sederhana. “Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
34
Y =a+bX
Keterangan:
Y : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a : Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).
b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan
variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis
turun.
X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Untuk menghitung harga a dan b dapat menggunakan rumus berikut:
a=¿ ¿
b=n ∑ XY −¿ ¿ ¿
r¿ n ¿ ¿
Keterangan:
r: Korelasi anatara variabel X dengan Y
X : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
35