Disusun Oleh :
Rini Agustin
61201121008896
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah Bank dan Lembaga Keuangan ini
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi besar Baginda
Muhammad saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam. Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan-
pembuatan makalah yang akan datang.
Rini Agustin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian flexible ini bersifat sangat luas yang merupakan ciri utama
bagi kelebihan leasing dibandingkan dengan kredit dari bank.
3. Sebagai sumber dana
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penulisan
Untuk pengetahuan lebih jauh tentang Pegadaian, Sewa Guna Usaha
(Leasing) dan Lembaga Keuangan Internasional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Tehnik finance lease biasanya disebut juga dengan fill pay out
leasing yang artinya suatu bentuk pembiayaan dengan cara kontrak antara
lessor dengan lessee.3
Pada leasing jenis ini lessee menghubungi lessor untuk memilih
barang modal yang dibutuhkan, memesan, memeriksa, dan memelihara
barang modal tersebut. Selama masa sewa, lessee membayar sewa secara
berkala dari jumlah seluruhnya ditambah dengan pembayaran nilai sisa.
Dalam praktiknya transaksi finance lease dibagi lagi kedalam
bentuk-bentuk sebagai berikut :
1) Sewa guna usaha langsung (Direct Finance Lease)
Dalam bentuk transaksi ini, lessor memeli barang modal dan
sekaligus menyewaan kepada lessee. Pembelian tersebut dilakukan
atas permintaan lessee dan lesse pula menentukan spesifikasi barang
modal, harga, dan suppliernya.
2) Jual dan sewa kembali (Sale And Lease Back) Lessee membeli dahulu
atas nama sendiri barang modal (impor atau eximpor) termasuk
membayar biaya bea masuk dan impor lainnya. Kemudian barang
modal tersebut dijual kepada lessor dan selanjutnya diserahkan
kembali kepada lessee untuk digunakan bagi keperluan usahanya
sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha.4
b. Operating Lease (Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi) Ciri utama
leasing jenis ini adalah lessee hanya berhak menggunkan barang
modal selama jangka waktu kontrak tanpa hak opsi setelah masa
kontrak berakhir. Pihak lessor hanya menyediakan barag modal
untuk disewakan kepada lessee dengan harapan setelah kontrak
berakhir, lessor memperoleh keuntungan dari penjualan barang
modal tersebut.
3
4
Adapun tujuan dari operating lease ini ialah menjual barang
modal itu apabila kelak telah habis jangka waktu perjanjian lease,
sehingga untuk ini diberikan syarat-syarat yang lebih ringan atau
lunak.5
Syarat-syarat yang lebih ringan atau lunak ini diantaranya
berupa harga sewa atau cicilan lebih kecil dibandingkan dengan
harga sewa dalam finance lease.
Dalam operating lease resiko kepemilkan selama jangka
waktu leasing menjadi tanggung jawab lessor, oleh karena itu pajak
kekayaan menjadi tanggungan lessor juga. Perjanjian dalam
operating lease berbeda dengan perjajian dalam financial lease,
yang mana dalam bentuk perjanjian operating lease dapat
dibatalkan sebelum jangka waktu leasing, seperti pihak lessee
(penyewa) dapat memutuskan perjajian secara sepihak asal dengan
pemberitahuan maksud pemutusan hubungan sewa tertulis dalam
waktu yang layak. Sebagai konsekuesinya lessee harus membayar
harga sewa penuh. Resiko yang berupa turunnya nilai barang
(rusak) yang biasa ditanggung oleh pemilik, dapat dimasukan
dalam perjanjian untuk ditanggung oleh lessee.
Di akhir pejanjian leasing, lessee wajib mengembalikan
barang tersebut pada lessor, kecuali lessee menggunkan hak
opsinya untuk membeli barang tersebut dengan harga yang riil,
yang biasa relatif jumlahnya atau ada perundingan yang di lakukan
untuk kontrak lease yang baru dengan lessee yang sama atau juga
lessor mencari lessee yang baru.
5
a. Pengertian
Lembaga keuangan internasional adalah lembaga
internasional yang didirikan oleh lebih dari satu negara dan tunduk di
bawah hukum internasional. Pemilik atau pemegang sahamnya adalah
pemerintah negara, tetapi ada juga lembaga internasional dan organisasi
lain yang menjadi pemegang saham. Beberapa lembaga keuangan
internasional ternama dibentuk oleh beberapa negara. Sejumlah lembaga
keuangan bilateral (dibuat oleh dua negara) secara teknis tergolong
lembaga keuangan internasional. Lembaga-lembaga keuangan
internasional besar didirikan setelah Perang Dunia II untuk membantu
rekonstruksi Eropa dan menetapkan mekanisme kerja sama internasional
dalam pengelolaan sistem keuangan global.
BAB III
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Pegadaian (PERSERO) merupakan salah satu lembaga perkreditan non
perbankan yang melayani masyarakat guna untuk mendapatkan dana secara
cepat dengan melalui kredit. Pada kenyataanya perum pegadaian banyak
membantu perekonomian masyarakat, terutama masyarakat yang golongan
ekonominya menengah kebawah. Sesuai dengan motto pegadaian yaitu
“Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”.
Kelebihan dari PT pegadaian ini jika masyarakat membutuhkan dana cepat maka
masyarakat tidak perlu menjual barang-barangnya, tetapi hanya dijadikan
jaminan dalam mengajukan kredit. Jika pihak yang mengajukan kredit sudah
melunasi pinjamannya maka barang yang dijadikan jaminan dapat diambil
kembali. Tetapi harus sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh
pihak pegadaian. Jika dalam waktu yang ditentukan pihak yang mengajukan
kredit belum bisa melunasinya maka pihak tersebut bisa mengajukan
perpanjangan waktu, tetapi hanya membayar bunganya saja. Pegadaian juga
turut melaksanakan dan mendukung kebijakan program pemerintah dibidang
ekonomi dan pembangunan nasional yaitu dengan menyalurkan kredit kepada
masyarakat dengan jaminan benda-benda bergerak. Sedangankan benda
bergerak tersebut harus sesuai nilai uang yang di pinjam di pegadaian tersebut.