Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

TARGET DAN PROGRAM


PENGEMBANGAN PLTS
DI INDONESIA
Disampaikan pada:
“FGD Tantangan dan Peluang Pengembangan PLTS Atap
di Sektor Industri”

Mustaba Ari Suryoko


Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha
Aneka EBT

Jakarta, 14 Oktober 2021

1 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


Daftar Isi

1 Arah Pengembangan EBT 3


2 Kondisi Energi Saat ini 6
3 Program Pengembangan EBT 7
4 Potensi, Target dan Capaian PLTS Atap 11
5 Informasi seputar PLTS Atap 16
6 Kesiapan Industri PLTS 19
7 Tantangan & Upaya yang Dilakukan 20

2 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


ARAHAN PRESIDEN TERKAIT ENERGI BARU & TERBARUKAN
• Transformasi energi menuju energi PIDATO PRESIDEN PADA
baru dan terbarukan harus dimulai. SIDANG TAHUNAN MPR &
Green economy, green technology, SIDANG BERSAMA DPR & DPD
dan green product harus diperkuat (dalam Rangka HUT ke-76
Proklamasi Kemeredekaan RI)
agar kita bisa bersaing di pasar
global.
• Pemerintah telah merencanakan
untuk membuat green industrial
park yang rencananya akan disiapkan
di Kalimantan Utara dengan
memanfaatkan hydropower. Transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi
Pembangkit listrik tersebut akan ekonomi berbasis teknologi hijau, akan menjadi perubahan
menghasilkan energi hijau, baru penting dalam perekonomian kita.
ARAHAN PRESIDEN
terbarukan, yang akan disalurkan
TERKAIT
GREEN ECONOMY, kepada kawasan industri hijau
GREEN INDUSTRY sehingga muncul produk-produk PRESIDEN RI MENYEBUTKAN: 3 Strategi Besar
DAN GREEN hijau dari sana. Perekonomian Indonesia
PRODUCT
1. Hilirisasi industry
2. Digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
3. Ekonomi Hijau
Sumber: https://www.presidenri.go.id

3 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


RE100
RE100 merupakan inisiatif
perusahaan-perusahaan global yang
berkomitmen menggunakan 100% Listrik dikirim ke
yang berasal dari energi terbarukan jaringan listrik secara
Perusahaan membeli
terpisah dari REC
Cara mendapat RE100: REC melalui pihak ketiga

1. Self-generation dari fasilitas PLT


EBT milik sendiri; PLT EBT menjual listrik
2. Melakukan pembelian listrik dan REC terkait
langsung ke perusahaan
langsung dari grid (mekanisme
PPA);
3. Green electricity products dari
penyedia energi;
4. Undbundled renewable energy
Utility Green Tariff Program
certificate (REC); Perusahaan berkontrak Utilitas menyediakan listrik dan REC kepada
jangka panjang untuk pelanggan korporat yang membayar kepada
Sumber: Corporate Sourcing of Renewables: membeli listrik dan REC
Market and Industry Trends – REmade Index 2018,
utilitas dan dapat mempertahankan
terkait, biasanya dari sumber penghematan biaya
IRENA
yang ditentukan
4 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE
CARBON BORDER TAX

Parlemen eropa mendukung Carbon Border Adjustment


Mechanism (CBAM) yang akan mengenakan biaya pada
barang-barang mengandung carbon yang diimpor ke Uni
eropa mulai 2026, dengan masa transisi 2023 – 2025.

CBAM bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim dengan


menghindari kebocoran karbon dan menggantikan free
carbon allowance untuk industri-industri yang berada
dalam Sistem Perdagangan Emisi Uni Eropa (EU-ETS).

CBAM akan mengakibatkan impor barang padat karbon


menjadi lebih mahal. Namun, disisi lain dapat
mendorong lebih banyak produk berkelanjutan di uni
eropa dan negara berkembang.

5 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE 5


KONDISI ENERGI SAAT INI
Ketergantungan pada fosil energi tinggi, sedangkan bauran energi primer dan pemanfaatan EBT masih minim.
KONSUMSI MINYAK LEBIH BESAR BAURAN ENERGI PRIMER MASIH POTENSI EBT BESAR, PEMANFAATAN
DIBANDING PRODUKSI DIDOMINASI ENERGI FOSIL MASIH RENDAH
Konsumsi POTENSI
EBT JENISc PEMANFAATAN
+ 1,5 juta bopd (MW)
2000
11,2%
SURYA 400.000 185,9
1500
Batubara HIDRO 90.000 6.286,7
1000
38,0% Minyak BIOENERGI 45.000 1.916,4
Produksi 500
+ 700 ribu bopd 2020 Bumi
BAYU 60.600 154,3
0 31,6%
1965 2003 2020 PANAS BUMI 23.700 2.130,7
OilGap
Gap -500
SAMUDERA 18.000 0
OilProduksi Minyak
Production Gas Alam
-1000
OilKonsumsi
Consumption
Minyak 19,2% NUKLIR 11.000*) 0
-1500
TOTAL 648.300 10.674

01 Produksi minyak terus menurun, sementara Batubara masih mendominasi pangsa Potensi energi terbaruan belum
konsumsi relatif meningkat. Dampak:
01 01
pemanfaatan energi nasional. Namun, Emisi termanfaatkan secara optimal. Hingga
peningkatan impor dan defisit neraca karbon yang dikeluarkan batubara sangat saat ini, hanya 2% dari total potensi yang
perdagangan. besar (tidak environmentally sustainable). dimanfaatkan.

02 Perlu utilisasi sumber energi alternatif untuk Pemanfaatan EBT sebagai sumber energi 02 Disamping energi terbarukan, potensi-
02 potensi energi baru yang ada pun masih
mengurangi ketergantungan dan impor ramah lingkungan masih rendah.
belum banyak dikembangkan.
BBM.
*) hanya potensi uranium untuk pengoperasian PLTN selama 30 tahun dan
belum termasuk potensi thorium

6 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


PROGRAM PEMERINTAH UNTUK PENGEMBANGAN EBT
1. Pemerintah Indonesia menargetkan tambahan 38
GW kapasitas Terpasang EBT pada tahun 2035.
(GW)
2. PLTS diprioritaskan karena biaya investasinya yang
relatif lebih murah dan durasi instalasi yang singkat. 50
3. Upaya Percepatan pengembangan EBT: 45
Target EBT
• Substitusi Primary/Final Energi, memanfaatkan
40
eksisting teknologi; B30-B50, co-firing,
23%
pemanfaatan RDF. 35
• Konversi Energi Primer yang berasal dari 30
% EBT tahun 2020
pembangkit fosil, konversi PLTD dan PLTU
25
menjadi PLT EBT, biogas, dan tungku biomassa.
• Meningkatkan kapasitas EBT, untuk memenuhi 20 11,2%

new demand; fokus pengembangan PLTS 15


• Penggunaan EBT Non Listrik / Non-Biofuel
10
seperti briket dan pengeringan produk pertanian
biogas 5

• Implementasi Peraturan Presiden terkait harga 0


EBT. '15 '16 '17 '18 '19 '20 '21 '22 '23 '24 '25 '26 '27 '28 '29 '30 '31 '32 '33 '34 '35

• Revisi Peraturan Menteri ESDM terkait PLTS Surya Angin + Nuklir Panas Bumi Bioenergi Hidro

Atap.
Sumber: Draft Grand Strategi Energi Nasional

7 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE 7


PENGEMBANGAN PLTS: Berada di Semua Lokasi, Cepat dan Kompetitif
PLTS ATAP PLTS SKALA BESAR PLTS TERAPUNG

Target: 3,61 GW Target: 4,68 GW Potensi : 26,65 GW (271 lokasi)

Menurunkan Emisi GRK 5,4 juta ton CO2 • Jamali (2.906,06MW) Potential di waduk/danau eksisting PLTA:
• Gedung Pemerintah (37,35 MW) • Sumatera (192,82 MW) 11.913 MW (28 lokasi)
• Pelanggan PLN dan Kelompok Sosial (16,65 MW) • Kalimantan (303,71 MW) Jawa Bali (1.783,4 MW) -13 lokasi
• Bisnis (728,68 MW) • Sulawesi (175,79 MW) Sumatera (7.143,1 MW) – 3 lokasi
• Industri (1.307,10 MW) • MPNT (1.101,04 MW) Kalimantan (26,7 MW) – 1 lokasi
• Rumah Tangga (1,525 MW) Sulawesi (2.920,6 MW) – 6 lokasi
Reduksi emisi GRK: Maluku – Papua – Nusa Tenggara (39,4 MW) - 5
Kapasitas terpasang per Mei 2021 : 31,32 MWp (3.781 6,97 juta ton CO2e lokasi
pelanggan)
Reduksi emisi GRK :
Regulasi: 39,68 juta ton CO2e
Permen ESDM No. 49/2018 jo. Permen ESDM No. 13/2019
jo. Permen ESDM No. 16/2019

8www.esdm.go.id
ebtke.esdm.go.id Kementerian@djebtke
@djebtke @djebtke
Energi dan Sumber Ditjen EBTKE
Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 8
BAURAN ENERGI RUPTL 2021-2030
Pasca tahun 2025 bauran EBT
dipertahankan melebihi 23%. Pada
akhir tahun 2030 bauran EBT akan
tercapai lebih dari 24%. Bauran
batubara turun setelah tahun 2026,
bauran BBM diupayakan minimum
setelah tahun 2025 dan hanya untuk
pasokan daerah 3T serta bauran gas
variatif karena sebagai load follower
dan peaker.

Upaya pencapaian target bauran EB 23% mulai tahun 2025 dan menjaga agar BPP tidak naik:
1. Mendahulukan pembangkit EBT yang tidak banyak meningkatkan BPP;
2. PLTS didorong lebih banyak karena harganya cenderung turun dan memanfaatkan waduk;
3. PLTU cofiring didorong dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan;
4. Program dedieselisasi dengan pembangkit EBT

9 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


SEBARAN TAMBAHAN PEMBANGKIT PER REGIONAL 2021 s.d. 2030 (MW)
Sumatera
Kalimantan
JENIS Kapasitas
EBT 5.237 JENIS Kapasitas Maluku Papua &
PLTA/M & PS 3.108 EBT 1.741
PLTB 110 PLTA/M & PS 1.181 Nusa Tenggara
PLT Bio 117 PLTB 70 Sulawesi
PLT Bio 86 JENIS Kapasitas
PLTP 1.180 JENIS Kapasitas
PLTS 304 EBT 2.050
PLTS 193 EBT 2.261
PLT EBT Base 100 PLTA/M & PS 181
PLT EBT Base 230 PLTA/M & PS 1.600
FOSSIL 1.063 PLTAL -
PLT EBT Peaker 300 PLTB 130
PLTU/MT 550 PLTB 27
FOSSIL 4.521 PLT Bio 50
PLTG/GU/MG 513 PLT Bio 106
PLTU/MT 4.000 PLT Hybrid -
PLT Base - PLT Hybrid 26
PLTG/GU/MG 521 PLTP 75
TOTAL 2.804 PLTP 185
PLT Base - PLTS 176 PLTS 1.101
TOTAL 9.758 PLT EBT Base 230 PLT EBT Base 450
FOSSIL 896 FOSSIL 1.324
PLTU/MT 506 PLTU/MT 304
NASIONAL PLTG/GU/MG 390 PLTG/GU/MG 1.015
PLT Base - PLTD 5
JENIS Kapasitas TOTAL 3.157 PLT Base -
EBT 20.923 TOTAL 3.374

PLTA/M & PS 10.391 Jawa Madura Bali


PLTAL - JENIS Kapasitas
PLTB 597 EBT 9.634
PLT Bio 590 PLTA/M & PS 4.321
PLTB 260
PLT Hybrid 47
PLT Bio 232
PLTP 3.355 PLT Hybrid -
PLTS 4.680 PLTP 1.915
PLTS/B - PLTS 2.906
PLTS/B -
PLT EBT Base 1.010
FOSSIL 11.848
PLT EBT Peaker 300 PLTU/MT 8.459 PROYEKSI BAURAN EBT
FOSSIL 19.652 PLTG/GU/MG 3.389
PLTU/MT 13.819 TOTAL 21.482 SKENARIO 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
PLTG/GU/MG 5.828
PLTD 5 R3 12,9% 12,8% 13,4% 14,4% 23,0% 23,1% 23,1% 23,5% 24,2% 24,8%
PLT Base -
TOTAL 40.575

www.ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke 10


10 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE
POTENSI PLTS ATAP
Total potensi PLTS Atap yang dapat dikembangkan adalah
sebesar 32,5 GW

Sosial Bisnis
4,6 GW 5,9 GW
Rumah Tangga
19,8 GW
Pemerintah Industri
0,3 GW 1,9 GW

Asumsi yang digunakan:


• Sosial: 70% dari total golongan pelanggan kecuali pelanggan >200 kVA hanya 20% dan daya terpasang untuk 1300 VA dan 2200 VA 100%, 3500 s/d
200 kVA 70%, dan >200 kVA 30%.
• Pemerintah: 100% dari total golongan pelanggan dan daya terpasang untuk 1300 VA dan 2200 s/d 5500 VA 100%, 6600 s/d 200 kVA 20%, dan >200
kVA 20%.
• Rumah Tangga: 70% dari total golongan pelanggan dan daya terpasang untuk 1300 VA dan 2200 VA 100% sedangkan 3500 s/d 5500 VA dan >5500 VA
70%.
• Bisnis: 70% dari total golongan pelanggan dan daya terpasang 1300 VA dan 2200 s/d 5500 VA 100% sedangkan 6600 s/d 200 kVA dan >200 kVA 20%
• Industri: 80% dari total golongan pelanggan dan daya terpasang 2200 VA dan 3500 s/d 14 kVA 100%, 14 s/d 200 kVA 70%, >200 kVA 40%, dan >30000
kVA 20%.

11 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


CAPAIAN PLTS ATAP s.d Agustus 2021
Agustus 2021

Aceh
28
6 36,74MWp
Sumut
13
4
Kaltara
29
4.133Pelanggan
Riau Kepri 26
4
Kalbar Kaltim Suluttenggo
Sumbar 25 11 10 1
16
S2JB 1
Babel Kalselteng
Maluku & malut Papua& Pabar
Lampung Sulselrabar
1.222
1.073
923 207
DKI 318
Banten Jabar 188
Jateng 10 16
DIY Jatim

4133
Bali

4028
3913
NTB

3781
NTT

3664
3472
3308
3152
3007
2874
2779
2566
2524
2441
2346
2249
2209
2151
1868
1779
1673
1580
1533
1435
1329
1210
1059
975
934
592

681
641
624
609
553
524
499
472
458
426
414
399
372
351

12 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


PELANGGAN PLTS ATAP s.d Agustus 2021
3.376 Agustus 2021

9,02 36,74MWp
7,27
4.133Pelanggan
318 261
5,88 11,6 29 9,0 6,1 5,6 4,3 136 0,1 13
PLTS Atap
4,80 Industri Rumah Bisnis Sosial Pemerintah Layanan Berdasarkan
Tangga Khusus Golongan Tarif

2,37
1,76
1,00 0,83 0,82 0,68
0,37 0,35 0,33 0,30 0,25 0,25
0,13 0,10 0,10 0,07
Kapasitas PLTS Atap
Berdasarkan Wilayah
(MWp)

13 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


PERKEMBANGAN PLTS ATAP
3.376 Agustus 2021

Jumlah
Pelanggan
36,74MWp
tiap tahun 4.133Pelanggan
1.126 2021
11,61 1.334 2020
1.065 2019
608 2018
9,03
318 261
29 136 13

6,10
Kapasitas PLTS 5,57 Industri Rumah Bisnis Sosial Pemerintah Layanan
Atap (MW) Tangga Khusus
4,28
tiap tahun
15.34 2021
14.89 2020 0,15
4.99 2019
1.52 2018 Industri Rumah Bisnis Sosial Pemerintah Layanan
Tangga Khusus
14 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE
IMPLEMENTASI PLTS ATAP SEKTOR INDUSTRI
Industri dengan PLTS Atap kapasitas ≥ 500 kWp
Kapasitas
Nama Industri Lokasi
(MW)
PT Barata Indonesia Works Gresik 0,50
PT.Tirta Investama Klaten 0,50
PT Aqua Golden M Sukabumi 0,55 PLTS Atap PT. Tirta Investama di
PLTS Atap PT. Coca Cola di Cikarang
PT Tirta Investama Bogor 0,77 Kapasitas 2,65 MW Klaten Kapasitas 1,8 MW

PT Aqua Golden M Sukabumi 1,1


PT Greenfields Indonesia Malang 1,32
PT. Tirta Investama Klaten 1,80
PT Coca Cola Amatil Cikarang 2,65

Hingga Agustus 2021 terdapat 29 industri di


Indonesia yang telah memasang PLTS Atap PLTS Atap PT. Astra Honda Motor di
PLTS Atap PT. Tirta Investama di
dengan total kapasitas 11,6 MW Ciherang kapasitas 770 kWp Cikarang kapasitas 240 kWp

15 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


PENGEMBANGAN APLIKASI E-SMART PLTS ATAP
01 02 03 04
Latar Belakang Produk Inovatif Manfaat Akses

• Negara dengan kapasitas Aplikasi e-SMART (electronic • Mengurangi biaya survei PLTS Dapat diakses secara bebas oleh
PLTS besar didukung aplikasi Survey Monitoring and ReporTing) atap karena dapat dilakukan masyarakat melalui website P3Tek
survei energi surya seperti PLTS atap. dengan cepat dan murah tanpa KEBTKE (www.p3tkebt.esdm.go.id)
PVWatt Calculator (Amerika) harus ke lokasi;
dan SunSPoT (Australia) yang • Memudahkan masyarakat yang
berfungsi sebagai evaluasi akan memasang PLTS atap
pra-kelayakan PLTS atap dengan mengetahui potensi surya
Sumber: P3tek KEBTKE, Balitbang ESDM
secara online. yang dimiliki.
• Peraturan Menteri ESDM 49/
2018 mendorong
pemanfaatan PLTS Atap;
• Status PLTS atap Indonesia di
awal 2020 adalah 5 MWp;
• Potensi pasar PLTS Atap di
Indonesia berkisar antara 21
GWp hingga 116 GWp;

16 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE 16


INFORMASI SEPUTAR PLTS ATAP

Informasi dan pertanyaan umum (FAQ) seputar PLTS Atap dapat diakses melalui
laman : ebtke.esdm.go.id

Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS Atap dapat diunduh pada tautan
berikut:
https://drive.esdm.go.id/wl/?id=XOegh8pXO9FMjebl4x0joDD6hIZe94Fm

17 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE 17


PERMEN ESDM NO 2 TAHUN 2021
TENTANG PENERAPAN STANDAR KUALITAS MODUL FOTOVOLTAIK SILIKON KRISTALIN

PEMBERLAKUAN SNI WAJIB SNI IEC 61215-1:2016


SNI IEC 61215-2:2016
Modul dirakit dari sel fotovoltaik
Modul impor → HS Code ex. 8541.40.22
SNI IEC 61215-1-1:2016

Produsen Perusahaan industri dalam negeri yang memproduksi Modul Fotovoltaik Silikon Kristalin

Badan usaha yang melakukan impor Modul Fotovoltaik Silikon Kristalin untuk dipasarkan di dalam
Importir
negeri dan merupakan perwakilan resmi dari produsen di luar negeri

PROSES PEMBUBUHAN TANDA SNI


Produsen/ LSPro
Mengajukan sertifikasi Menerbitkan SPPT-SNI Pembubuhan Tanda
Importir (Lab Uji)
Terakreditasi Sertifikat berlaku 5 tahun

18 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


KESIAPAN INDUSTRI MODUL SURYA DALAM NEGERI
Untuk mencapai target kapasitas 3,6 GW pada 2025; terdapat Potensi Peningkatan Kapasitas PLTS Atap
potensi kebutuhan pasar sekitar 600 MWp s.d. 1200 MWp per 4000

tahun (asumsi kenaikan 20% per tahun). 3500


3000

Kondisi industri modul surya saat ini: 2500


2000

17 Pabrikan modul surya dalam negeri 1500


1000
500
Kemampuan produksi tahunan modul
524 MWp surya pabrikan dalam negeri
0
Mar-21 2022 2023 2024 2025

Penambahan Kapasitas (MWp) Total Kapasitas (MWp)

Maksimum kapasitas per modul surya yang


440 Wp dapat diproduksi dalam negeri

Industri modul surya nasional


dituntut untuk mengembangkan
kemampuan industri lokal, sejalan
dengan perkembangan teknologi
dunia.

19 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE


LANGKAH YANG TELAH DAN
TANTANGAN DAN UPAYA YANG DILAKUKAN AKAN DILAKUKAN KESDM

Kemampuan industri solar PV dalam negeri baru pada • Menciptakan pasar


01 tahap assembly. Modul surya (solar cell diimpor dari luar PLTS dengan
negeri). meningkatkan
kapasitas
Pengembangan industri solar PV dalam negeri ada pada
pengembangan PLTS
skala ekonomi yang kecil sehingga tidak kompetitif. Harga
02 panel surya dalam negeri masih 30 – 45% lebih mahal
dalam kebijakan dan
perencanaan.
dibandingkan modul surya impor.
• Meningkatkan kualitas
Salah satu komponen PLTS yang penting, yaitu inverter masih
03 belum dapat diproduksi di dalam negeri.
modul surya produksi
dalam negeri melalui SNI
Wajib sesuai Permen
Teknologi penyimpanan energi (baterai) yang masih mahal, ESDM No. 2/2021
membuat PLTS saat ini belum dapat dijadikan pembangkit • Bersama Kemenperin
04 baseload seperti pembangkit fosil yang dapat beroperasi 24 melakukan fasilitasi
jam, sementara PLTS dengan baterai dapat menjadi solusi terkait kebijakan
untuk permasalahan intermittent. TKDN antara
Kemampuan produksi dalam negeri yang masih terbatas pengembang dan
05 untuk mendukung proyek PLTS skala utilitas/besar, misalnya industri PLTS dalam
size modul produksi negeri
20 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE
TERIMA KASIH

Jl. Pegangsaan Timur No.1, RT.1/RW.1, Pegangsaan, Kec. Menteng,


21 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320
MILESTONE KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EBT
2010-2019
1. Aturan turunan UU 30/2007 mengenai pengelolaan energi di Indonesia 2020/2021
diterbitkan: 1. Penyusunan Undang-undang tentang
• Perubahan UU 27/2003 tentang Panas Bumi EBT.
• PP 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, menargetkan 23% EBT di 2. Penyusunan Perpres tentang Harga
2025 dan 31% EBT di 2050. Energi Terbarukan.
• Perpres 22/2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional. 3. Penyusunan Grand Energi Strategi
2. Permen ESDM No 50/2017 jo Permen 53/2018 tentang Pemanfaatan Sumber Nasional, sebagai langkah strategis
Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. pengelolaan energi, termasuk
3. Permen ESDM No. 49/2018 jo Permen ESDM
No. 16/2019 tentang PLTS Atap 3 percepatan pengembangan EBT untuk
mencapai target 23% EBT di 2025.

2000-2009
2 4.

5.
Penyusunan Revisi Permen ESDM
tentang PLTS Atap.
Penyusunan Kepmen ESDM tentang
1. UU No. 27/2003 tentang Panas Konversi PLTD ke PLT EBT.
Bumi terbit. 6. Penyusunan RUPTL PLN 2021-2030 yang
2. UU No. 30/2007 tentang Energi lebih green.
disahkan. UU No. 30/2007
kemudian menjadi payung hukum
1 7. Penyusunan Permen ESDM tentang
Program Co-Firing.
pengelolaan energi di Indonesia,
termasuk energi baru dan energi
terbarukan.
3. PP No. 70/2009 tentang
Konservasi Energi terbit.

22 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE 22


POINT REVISI PERMEN ESDM TENTANG PLTS ATAP
1 Ketentuan ekspor listrik lebih besar
2 Kelebihan akumulasi selisih tagihan dinihilkan diperpanjang
3 Jangka waktu permohonan PLTS Atap lebih singkat
4 Pelanggan PLTS Atap dan Pemegang IUPTLU dapat melakukan
perdagangan karbon
5 Mekanisme pelayanan diwajibkan berbasis aplikasi
6 Perluasan tidak hanya pelanggan PLN saja tetapi pelanggan di Wilayah
Usaha non-PLN
7 Adanya Pusat Pengaduan Sistem PLTS Atap
* Regulasi PLTS Atap tidak
diperbolehkan melakukan
jual beli tenaga listrik
23
23 ebtke.esdm.go.id @djebtke @djebtke @djebtke Ditjen EBTKE

Anda mungkin juga menyukai