Anda di halaman 1dari 20

MAKA

CERITALAH
RAKYAT INDONESIA

GURU PEMBIMBING
Rijal Sitompul
DISUSUN OLEH
Muh.Shaadulddin Affan
Kelas X MIPA 1

SMA NEGERI 1 WAMENA


2021/2022

1|Cerita Rakyat
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Cerita Rakyat Indonesia."
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak guru selaku guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia yang telah membantu penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini memberikan panduan dalam pembelajaran
bahasa indonesia. Bagi siswa-siswi untuk memahami dan menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar. Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab
itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pentingnya
penggunaan bahasa indonesia dalam pembelajarn.

Wamena,18 Oktober 2021

Penulis

2|Cerita Rakyat
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi………………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4
A.Latar Belakang…………………………………………………………………………...…4
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..4
C.Tujuan………………………………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..6
A.Pengertian Cerita Rakyat…………………………………………………………………..6
B.Ciri-ciri dan Fungsi Cerita Rakyat…………………………………………………………6
C.Jenis-jenis Cerita Rakyat…………………………………………………………………..7
D.Contoh Cerita Rakyat……………………………………………………………………...8
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………19
A.Kesimpulan………………………………………………………………………………..19
B.Saran………………………………………………………………………………………19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….20

3|Cerita Rakyat
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam budaya dan seni.
Salah satu berupa bentuk legenda yang diangkat dari cerita rakyat sebagai kekayaan
budaya bangsa warisan para pendahulu yang di dalamnya terkandung suri teladan,
nilai pendidikan, nilai moral, nilai etika, dan masih banyak lagi hal-hal positif yang
amat penting ditanamkan ke dalam jiwa anak semenjak usia dini. Cerita rakyat
mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat.
Cerita dan tokoh-tokoh yang ada cukup menarik, unik namun sangat disayangkan
anak-anak pada jaman sekarang kurang begitu mengenal mengenai cerita rakyat
(Ristina, 2011). Cerita dan tokoh-tokoh yang dimiliki cerita rakyat cukup menarik,
unik dan hebat, sangat disayangkan anak-anak pada jaman sekarang ini kurang begitu
mengenal atau bahkan tidak tahu menahu mengenai isi-isi jalannya cerita tersebut.
Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia sendiri untuk tetap
mempertahankan keberadaanya.
Masyarakat tidak melestarikan karya tersebut dengan cara menurunkanya
secara turun menurun, tentunya dengan pengemasan baru yang disesuaikan dengan
perkembangan jaman. Mungkin ada beberapa komikus yang mencoba memperbaharui
cerita, namun pembaharuan ini nampaknya kurang dapat diterima oleh masyarakat
modern, khususnya anak-anak dan remaja kesan yang ada tetaplah sama, kuno dan
tingkat cerita tergolong rumit (kurangnya penyederhanaan), contoh: karangan Oerip
dan R.A Kosasih. Buku yang diterbitkan tidak dikemas dengan gambar-gambar yang
menarik dan modern, tampak kuno (baik segi visual maupun bahasa) dan nilai
historical masih kental. Hal inilah yang mendorong anak-anak menjadi suka dan lebih
tertarik pada cerita-cerita luar negeri seperti negara-negara barat dan Jepang, yang
dikemas sesuai trend masa kini. Sesuatu yang kuno dan membosankan hanya akan
dipandang sebelah mata. Mereka tidak peduli dengan cerita-cerita rakyat yang
sebenarnya tidak kalah menarik dan unik dengan cerita-cerita luar negeri (Walujo,
2000).
B. Rumusan Masalah

4|Cerita Rakyat
apa itu cerita rakyat dan apa saja cerita rakyat yang berkembang dikalangan
masyarakat dan apa pesan moral yang bisa di ambil dari cerita rakyat tersebut.

C. Tujuan

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan cerita rakyat dan apa saja cerita
rakyat yang berkembang dikalangan masyarakat dan apa pesan moral yang bisa di
ambil dari cerita rakyat tersebut.

5|Cerita Rakyat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Cerita Rakyat

Cerita Rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat lampau, yang kerap
diperkenalkan kepada generasi berikutnya. Hal tersebut merupakan ciri khas khusus
untuk negara yang memiliki beraneka ragam budaya dan sejarah, seperti yang dimiliki
Indonesia.Dalam cerita rakyat biasanya menceritakan suatu tempat dan asal muasal
tokoh-tokoh yang dimunculkan pada cerita rakyat tersebut. Tokoh cerita rakyat yang
disampaikan tersebut bisa dalam bentuk manusia, binatang, dan sesuatu yang gaib
lainnya. Isi dari cerita rakyat yang ada itu sudah berkembang di tengah masyarakat. Cerita
ini juga sudah ada semenjak zaman dahulu.

Jadi, cerita rakyat ini sudah diwariskan atau disebarluaskan secara lisan, melalui


mulut ke mulut dan secara turun menurun.Menurut Suripan Sadi Hutomo (1991)Cerita
rakyat adalah cerita yang diwariskan secara turun temurun dari generasi lama ke generasi
baru secara lisan.Cerita rakyat bisa diartikan sebagai wujud ekspresi suatu budaya yang
ada di masyarakat melalui tutur, yang mempunyai hubungan secara langsung dengan
berbagai aspek budaya serta susunan nilai sosial masyarakat itu sendiri.Sedangkan
Menurut Hasim Awang (1985)Cerita rakyat adalah suatu kisah mengenai perjuangan,
kisah cinta (romantisme), atau lainnya yang sudah terjadi di masa lampau dan dijadikan
pelajaran di masa yang akan datang.

B. Ciri-ciri dan Fungsi dari Cerita Rakyat


a) Ciri-Ciri Cerita Rakyat

- Cerita rakyat disampaikan secara lisan.

- Disampaikan secara turun-temurun.

- Tidak diketahiu siapa pertama kali membuatnya.

- Kaya akan nilai-nilai luhur.

- Bersifat tradisional.

- Memiliki banyak versi dan variasi.

- Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapannya.

6|Cerita Rakyat
b) Fungsi Cerita Rakyat

- Sarana hiburan. Dengan mendengarkan cerita rakyat, sepeti dongeng, mite atau
legenda, kita sekan-akan diajak berkelana ke alam lain yang tidak kita jumpai
dalam pengalaman hidup sehari-hari.

- Sarana pendidikan. Jadi, pada dasarnya cerita rakyat ingin menyampaikan pesan
atau amanat yang dapat bermanfaat bagi watak dan kepribadian para
pendengarnya.

- Sarana penggalang rasa kesetiakawanan di antara warga masyarakat yang


menjadi pemilik cerita rakyat tersebut.

- Fungsi lain lagi dari cerita rakyat adalah sebagai pengukuh nilai-nilai sosial
budaya yang berlaku dalam masyarakat. Dalam cerita rakyat juga biasanya
terdapat ajaran-ajaran etika dan moral yang bisa dipakai sebagai pedoman bagi
masyarakat.

C. Jenis-jenis Cerita Rakyat


a. Fabel
Fabel merupakan cerita rakyat yang tokoh pelakunya berupa binatang dan
binatang tersebut dapat berperilaku layaknya manusia. Contohnya adalah Kancil yang
Cerdik dan cerita Serigala yang Licik.

b. Legenda

Legenda merupakan sebuah cerita yang memuat mengenai asal-usul terjadinya


suatu tempat, seperti sebuah cerita Asal Usul Banyuwangi, Asal Usul Danau Toba,
dan Terbentuknya Tangkuban Perahu.

c. Mite

Mite merupakan cerita yang memuat mengenai dewa-dewi atau cerita sifatnya
sakral dan penuh mistis. Contoh cerita rakyat ini seperti kisah Nyai Roro Kidul, Dewi
Sri, dan Hikayat Sang Boma.

d. Sage

Sage merupakan sebuah cerita yang isinya mempunyai kandungan unsur


sebuah sejarah, misalnya Damarwulan, Ciung Wanara, dan Rara Jonggrang.

7|Cerita Rakyat
e. Epos
Merupakan sebuah cerita kepahlawanan, seperti cerita Ramayana dan
Mahabarata.
f. Cerita Jenaka

Cerita jenaka merupakan cerita yang menceritakan mengenai kebodohan atau


sesuatu yang lucu. Contoh dari cerita rakyat ini adalah cerita Pak Pandir, Pak
Belalang, dan Cerita Si Kabayan.

g. Paralel

Paralel adalah cerita rakyat yang tokohnya manusia dan hewan. Contoh: Anjing
yang Loba, Semut dan Belalang, Hikayah Mahabarata.

h. Parabel

Parabel merupakan cerita rakyat yang menggambarkan cerita moral dengan


para tokoh benda mati. Contohnya ialah Kisah Sepasang Slop.

D. Contoh Cerita Rakyat dan Kesimpulannya

1. Malin Kundang

Cerita rakyat ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Malin Kundang yang
durhaka kepada Mande Rubiah, ibunya. Kisah Malin Kandang ini adalah cerita rakyat
yang berasal dari Sumatera Barat. Sejak tahun 1980 bahkan telah dibuat relief batu
berbentuk manusia yang menelungkup yang disebut sebagai batu Malin Kundang di
pantai Air Manis, Padang Sumatera Barat. Kisahnya dimulai dari cerita seorang single
parent, seorang ibu yang miskin bernama Mande Rubiah, yang bekerja keras
membesarkan sendiri anak semata wayangnya yang bernama Malin Kundang yang masa
kecilnya sakit-sakitan. Namun dengan penuh kasih sayang dan kerja keras akhirnya
Mande Rubiah berhasil membesarkan Malin Kundang hingga menjadi seorang pemuda
yang gagah. Hingga pada suatu saat ketika terdapat sebuah kapal yang merapat di tempat
tinggal mereka maka Malin Kundang pun timbul keinginan untuk merantau, dengan

8|Cerita Rakyat
menaiki kapal besar tersebut. Pada mulanya ibunya kurang setuju, namun dengan berat
hati, akhirnya Mande Rubayah pun membolehkan Malin Kundang untuk merantau. Hari-
hari dilalui ibu Malin Kundang dengan selalu memanjatkan doa kepada Tuhan agar
anaknya, si Malin Kundang diberi keselamatan dan keberuntungan serta kesuksesan
selama berada di perantauan. Lama waktu berjalan, tak ada kabar dari Malin Kundang.
Hingga pada suatu saat terdapat sebuah kapal besar yang indah dan mewah merapat l,
bersandar di pulau tempat tinggal Mande Rubiah. Para penduduk desa pun gempar dan
mengira kapal besar itu adalah kapal dari seorang raja atau sultan. Tiba-tiba datanglah
nahkoda kapal yang dulu ditumpangi oleh Malin Kundang untuk merantau, yang
mengabarkan kepada ibu Malin Kundang, yakni Mande Rubiah, bahwa kapal itu adalah
milik Malin Kundang, anak dari Mande Rubiah. Dikabarkannya juga bahwa Malin
Kundang telah menikah dengan gadis yang cantik jelita, anak dari seorang bangsawan
yang kaya raya. Sambil memendam kerinduan yang mendalam, maka Mande Rubiah, ibu
Malin Kundang pun bergegas mendatangi kapal besar dan mewah tersebut untuk
menjumpai Malin Kundang.
Istri Malin Kundang yang pertama melihatnya merasa jijik dan risih dengan
penampilan Mande Rubiah yang miskin dengan pakaian lusuhnya. Mande Rubiah
bergegas ingin memeluk Malin Kundang, anak satu-satunya yang sangat ia rindukan
selama ini. Namun Malin Kundang merasa malu kepada istrinya dan juga orang-orang
yang ada di sekitar, sehingga ia pun menendang ibunya itu hingga terjatuh dan berkata,
bahwa perbuatan Mande Rubiah itu sangat lancang, dan mengatakan bahwa ia bukanlah
anaknya. Dia juga berkata bahwa ia tidak memiliki ibu yang miskin dan berbaju
compang-camping itu. Anak buah Malin Kundang pun diperintahkan oleh Malin
Kundang dan istrinya agar segera mengusir Mande Rubiah turun dari kapalnya. Mande
Rubiah tentu saja sangat terkejut dengan kelakuan anak kandungnya, Malin Kundang
tersebut, hingga sambil menangis ia pun berdoa memohon keadilan kepada Tuhan.
Hingga tak lama kemudian datang hujan besar dan petir pun menyambar kapal mewah
tersebut menjadi hancur berkeping-keping dan tenggelam, Malin Kundang pun terkutuk
menjadi batu, sedangkan tubuh istrinya yang cantik itu konon dikisahkan menjadi ikan-
ikan yang selalu mengelilingi batu Malin Kundang, si anak yang durhana dan telah
dikutuk ibunya itu. 
Kesimpulan dari cerita rakyat ini yakni antara lain adalah agar jangan pernah berbuat
durhaka kepada ibu. Berat sekali perjuangan seorang ibu itu untuk membesarkan
anaknya. Kesuksesan anak itu juga adalah berkat doa dan juga restu dari ibunya.
Demikian pula juga pesan agar jangan hanya memandang orang dari tampilan fisik
luarnya saja, namun selami dulu isi dalam kepribadiannya dan juga perhatikan
ketaatannya kepada Tuhan dan lain sebagainya. Jangan juga memandang kekayaan
sebagai segala-galanya hingga memandang remeh dan hina seorang yang miskin. Juga
pesan agar menghargai orang lain, sesama manusia, dan tidak berlaku zalim dan berbuat
aniaya, apalagi itu adalah kepada orang yang lemah dan lebih tua, terlebih lagi jika itu
adalah orang tua, ibu kandungnya, yang telah membesarkannya sejak kecil dengan susah
parah dan kerja keras, penuh perjuangan.

9|Cerita Rakyat
2. Bawang Merah dan Bawang Putih

Kisah ini mengenai cerita tentang dua orang anak gadis, yang diperlakukan secara
berbeda dan tidak adil dan juga memiliki kepribadian yang berbeda. Pada awalnya
Bawang Putih adalah anak yang hidup berbahagia, ia anak yang rajin dan berbakti dan
selalu membantu meringankan pekerjaan orang tuanya, apalagi ibunya sedang sakit.
Hingga pada suatu ketika ibunya pun meninggal dan ayahnya lantas menikah lagi dengan
seorang wanita yang telah memiliki anak, bernama Bawang Merah. Kepribadian antara
Bawang Putih dengan Bawang Merah sangatlah berbeda. Bawang Merah anaknya manja,
dan pemalas serta selalu merasa iri dengan saudara tirinya, Bawang Putih. Ibu Bawang
Merah pun selalu memanjakannya, dan memberikan apapun yang menjadi kemauan
Bawang Merah, tanpa memikirkan dampak buruknya untuk kepribadian Bawang Merah.
Hingga pada suatu saat akhirnya ayah Bawang Putih pun meninggal juga.
Bawang Putih pun harus tetap tinggal serumah dengan ibu dan saudara tirinya,
Bawang Merah, di rumah peninggalan ayahnya tersebut. Sejak saat itulah kekejaman ibu
tiri dan saudara tirinya semakin menjadi-jadi, mereka memperlakukan Bawang Putih
sebagai seorang pembantu. Hingga pada suatu hari Bawang Putih merasa ketakutan untuk
pulang ke rumah, karena tanpa sengaja ia menghanyutkan baju kesayangan milik Bawang
Merah dan ibu tirinya yang harus dicucinya setiap hari. Sambil menangis hingga sore ia
terus menyusuri sungai, sambil kehujanan ia terus menyusuri sungai berharap dapat
menemukan kembali baju yang tadinya hendak dicucinya, namun hanyut di sungai
tersebut, hingga ia akhirnya menjumpai seekor ikan mas. Ikan Mas ajaib itu pun
bersimpati dan berjanji akan membantu Bawang Putih menemukan kembali baju Bawang
Merah dan ibu tirinya, agar Bawang Putih dapat segera pulang ke rumah. Ikan Mas ajaib
itu pun menyelam dan lalu muncul kembali sambil membawa baju milik Bawang Merah
dan ibu tiri Bawang Putih ke permukaan, dalam kondisi kering dan sudah terlipat rapi.
Bawang Putih pun senang sekali, dan sambil bernyanyi-nyanyi ia akhirnya pulang ke
rumahnya. Sesampainya di rumah, Bawang Merah merasa curiga dan tidak senang
Bawang Putih terlihat sangat gembira dan pulangnya pun hingga sore hari. Maka ia pun
melaporkannya kepada ibunya yang juga seorang pendengki tersebut.
Sejak saat itu perlakuan mereka kepada Bawang Putih pun menjadi semakin
kejam. Semakin banyak pekerjaan yang harus dikerjakan oleh Bawang Putih. Namun
10 | C e r i t a R a k y a t
berkat bantuan Ikan Mas maka Bawang Putih selalu berhasil mengerjakan pekerjaan berat
tersebut. Hingga akhirnya ibu tiri dan Bawang Merah merasa curiga Lantas ibu tiri
Bawang Putih pun bersama Bawang Merah berencana untuk membuntuti dan memata-
matai Bawang Putih. Pada hari itu Bawang Putih diperintahkan oleh ibu tirinya untuk
membeli banyak bahan makanan dan juga kain yang mahal-mahal dan hanya diberi
sedikit uang saja. Hingga akhirnya Bawang Putih pun bingung dan menjumpai
sahabatnya, ikan Mas ajaib di sungai. Oleh ikan Mas ajaib tersebut, Bawang Putih lantas
diberikan sekeping uang emas untuk membeli berbagai daftar belanjaan pesanan yang
diminta oleh ibu tiri dan saudara tirinya, Bawang Merah. Bawang Putih pun dengan
wajah berseri-seri mulai berangkat menuju ke pasar. Pada saat itulah ibu tiri dan saudara
tirinya, Bawang Merah menangkap ikan Mas tersebut lalu memasaknya dan
menyantapnya.
Bawang Putih yang pulang dari pasar hanya diberi makan duri-duri ikan Mas
tersebut. Bawang Putih pun merasa curiga dengan duri ikan yang berwarna keemasan
tersebut, lantas ia pun mencari dan memangil-manggil ikan Mas, sahabatnya itu seperti
biasanya. Namun ikan Mas itu tidak pernah muncul lagi, maka dengan hati yang sangat
sedih Bawang Putih pun lantas menguburkan duri ikan Mas tersebut di halaman depan
rumahnya. Hingga pada suatu saat di tempat itu tumbuhlah pohon keemasan yang indah,
dan menarik perhatian seorang Pangeran yang melewati desa dan rumahnya tersebut.
Bawang Merah dan ibu tirinya mengaku sebagai pemilik pohon keemasan tersebut, dan
bersedia menyerahkan pohon keemasan tersebut asalkan sang pangeran bersedia untuk
menikahi Bawang Merah dan membawa mereka ke istana. Pangeran pun meminta agar
Bawang Merah dan ibu tiri Bawang Putih tersebut untuk mencabut pohon keemasan
tersebut, namun mereka gagal, dan tak mampu mencabutnya. Lalu Bawang Putih yang
mengetahui bahwa mereka berusaha mrncabut pohon keemasan tersebut pun lari
mendatangi dan berusaha melarangnya, dan akhirnya perasaannya pun lega, bahwa ibu
tiri dan saudara tirinya itu tak bisa mencabutnya. Akhirnya sang Pangeran pun bertanya,
siapakah sebenarnya pemilik pohon keemasan tersebut.
Bawang Merah dan ibunya di hadapan sang pangeran pun berkeras bahwa
merekalah pemilik pohon ajaib itu, dan mereka bersedia menyerahkannya kepada sang
Pangeran. Sang pangeran lantas bertanya pula kepada Bawang Putih apakah seandainya ia
sebagai pemilik pohon ajaib itu, apakah ia juga bersedia menyerahkan pohon keemasan
tersebut agar dapat di tanam di istana dan agar dapat disaksikan oleh lebih banyak orang
di kebun istana. Akhirnya Bawang Putih pun bersedia, sedangkan Bawang Merah dan
ibunya masih berkeras bahwa merekalah pemiliknya. Sang pangeran yang merasa heran
lantas memerintahkan para pengawalnya untuk mencoba mencabut pohon keemasan
tersebut, namun tidak berhasil. Hingga akhirnya Bawang Putih membuktikan kepada
semua orang bahwa ialah pemilik sebenarnya dari pohon keemasan tersebut, lalu dengan
mudahnya ia mencabut pohon ajaib tersebut dan lantas menyerahkannya kepada sang
pangeran. Akhirnya Pangeran tersebut pun menikah dengan Bawang Putih, dan
membawanya ke istana, sedangkan Bawang Merah dan ibu tiri Bawang Putih yang kejam
dan juga pendengki itu pun lantas diusir pergi oleh penduduk desa. Itulah akhir kisah
Bawang Putih dan Bawang Merah. 

11 | C e r i t a R a k y a t
Kesimpulan dari cerita ini adalah selalu berusahalah untuk berbuat adil, dan
hindari sifat buruk iri dengki dan kejam kepada sesama manusia. Jangan ingin mencapai
kebahagiaan atau kesuksesan dari penderitaan orang lain dan merebut serta mengakui apa
yang menjadi hak milik orang lain sebagai miliknya. Pembuatan iri dengki dan tidak adil
tersebut pada akhirnya hanya akan membuat celaka dan kesengsaraan bagi diri mereka
sendiri.

3. Si kancil yang cerdik

Kancil diceritakan dalam fabel ini sebagai hewan yang cerdik dan lincah, sehingga
selalu berhasil mengatasi masalahnya. Pada saat kancil kelelahan dan kelaparan sehabis
berhasil melarikan diri dari kejaran si raja hutan, hari mau, yang hendak memakannya, ia
pun tiba di suatu kebun di tepi hutan. Ia pun terpaksa mencuri ketimun yang ditanam Pak
Tani di kebun tersebut, hanya beberapa buah saja sekedar untuk mengobati rasa laparnya
yang sudah tak tertahan lagi, hingga tubuhnya kembali kuat dan bisa kembali ke
sarangnya. Kancil itu bahkan tidak membawa buah ketimun tersebut ke rumahnya, ia
hanya memakan di tempat beberapa buah saja, guna mengatasi rasa laparnya sekedarnya
saja. Keesokan paginya Pak Tani yang mengetahui bahwa kebunnya dimasuki kancil pun
lantas berusaha membuat jebakan.
Beberapa hari berikutnya, kancil kembali tiba di kebun Pak Tani yang penuh
ketimun tersebut, setelah ia berhasil melarikan diri kembali dari kejaran harimau atau
macan yang hendak memakannya. Kancil yang kelaparan lantas tanpa curiga memasuki
kembali kebun Pak Tani tersebut, hingga ia akhirnya terjebak dan masuk ke perangkap.
Kancil berpikir keras tentang bagaimana cara agar ia bisa keluar dari lubang jebakan
tersebut. Beberapa saat kemudian ada seekor kura-kura yang lewat, dan bertanya
mengapa kancil berada di lubang tersebut. Kancil lantas menjawab bahwa ia hendak
dijadikan hewan kesayangan oleh Pak Tani dan dicukupi segala kebutuhannya tak harus
repot-repot mencari sendiri lagi. Kura-kura pun iri dan ingin juga menjadi hewan
kesayangan Pak Tani. Kancil pun membolehkan dan bersedia berbagi tempat di lubang
dan mengajak kura-kura untuk masuk ke lubang tersebut bersamanya. Hingga kura-kura
itu pun masuk ke dalam lubang tersebut. Tak lama kemudian lewat seekor rusa, yang baru
saja lari menghindari harimau yang hendak memakannya. Ia merasa heran dan
mengajukan pertanyaan yang sama, yakni mengapa kancil dan kura-kura berada di lubang
bersama-sama. Kancil pun memberikan jawaban yang sama sebagaimana jawabannya
kepada kura-kura. Rusa itupun tertarik dan ingin juga menjadi hewan kesayangan Pak
Tani, maka ia pun akhirnya ikut masuk juga ke lubang tersebut. Kemudian harimau pun
sampai ke tempat itu, dan juga merasa heran mengapa kancil kura-kura dan juga rusa
12 | C e r i t a R a k y a t
yang dikejarnya berada di lubang tersebut bersama-sama. Ia menanyakan apakah mereka
berusaha sembunyi dari dirinya. Kancil pun menjawab dengan cepat bahwa bukan itu
alasannya mereka ada di lubang tersebut bersama-sama, tapi karena mereka ingin
dijadikan sebagai hewan kesayangan Pak Tani, dan dicukupi segala kebutuhannya.
Harimau yang bodoh itupun tertarik dan ingin juga, maka ia pun segera melompat masuk
ke dalam lubang tersebut. Hingga lubang menjadi penuh sesak dan kancil pun akhirnya
berhasil keluar dari lubang jebakan tersebut. Sesampai di atas kancil lantas berpesan agar
mereka menunggu kedatangan Pak Tani esok hari, sementara ia berkata bahwa dirinya
harus kembali ke sarangnya karena ada sesuatu yang tertinggal yang hendak ia bawa.
Kemudian kancil itupun lantas lari dengan sekencang-kencangnya, melarikan diri dari
tempat tersebut.
Kesimpulan dari cerita ini ialah, janganlah menjadi orang yang bodoh, yang mau
saja ikut-ikutan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Juga jangan menjadi pribadi yang
mudah iri dan mengira posisi orang lain itu sebagai lebih baik daripada kondisinya saat
itu, sehingga akhirnya terjebak di lubang yang sama, dan bahkan ditinggalkan. Jadilah
seperti kancil yang cerdik dan selalu berhasil mengatasi segala permasalahan yang
dihadapinya dengan penuh pemikiran dan strategi. Jadi jika ingin menjadi cerdik seperti
kancil dan tidak menjadi bodoh maka antara lain harus rajin belajar dan sekolah. Itulah
beberapa pesan moral dari kisah kancil mencuri timun, tersebut.

4. Ande-ande lumut

Ande-ande Lumut atau Raden Putra arau Raden Panji Asmara Bangun yang
juga dengan sabar menunggu kedatangan Kleting Kuning atau Dewi Candra Kirana
atau Dewi Sekartaji, istrinya, dan tidak tergoda dengan kecantikan Intan Sari dan
Kleting Merah, Kleting Biru maupun Kleting Ungu atau Wungu. Baginya, istrinya,
yakni Kleting Kuning adalah yang tercantik selalu. Cerita ini diawali dengan adanya
dua buah kerajaan yakni Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri yang ingin bersatu
kembali menjadi Kerajaan Kahuripan, sehingga diputuskanlah untuk menikahkan
putri dari permaisuri Kerajaan Kediri, yakni Dewi Sekartaji dengan Dewi Candra
Kirana dengan putra mahkota Kerajaan Jenggala, yakni Raden Panji Asmara Bangun
atau Raden Putra. Namun hal tersebut menimbulkan kedengkian hati saudara-saudara
seayah Dewi Sekartaji atau Dewi Candra Kirana dari istri yang lainnya, anak-anak
dari para istri selir sang raja Kediri, sehingga mereka pun berhasil membuat Dewi
Sekartaji atau Dewi Candra Kirana mengalami sakit kulit yang menjijikan hingga ia

13 | C e r i t a R a k y a t
pun diusir dari istana, dan terpaksa tinggal di hutan hingga kemudian bertemu dengan
Nyi Menah dan ketiga anaknya, yakni Kleting Merah, Letting Biru dan Letting Unggu
di desa di pinggir hutan, lalu tinggal bersama mereka. Raden Panji Asmara Bangun
atau Raden Putra yang ditawari untuk menikah lagi dengan putri dari Kerajaan Kediri,
yakni Intan Sari, salah satu anak gadis dari selir raja Kediri, pun menolaknya, lantas
justru meninggalkan istana, menyamar jadi Ande-ande Lumut, berusaha mencari
istrinya, Dewi Sekartaji atau Dewi Candra Kirana.
Ande-ande lumut lantas tinggal bersama mbok randha Dadapan di suatu desa.
Mendengar adanya pemuda tampan bernama Ande-ande Lumut di desa Dadapan,
maka Nyi Menah lantas menyuruh anak-anaknya untuk berangkat melamarnya.
Ketiga kleting saudara Kleting Kuning, tidak mau berangkat bersama Kleting Kuning
yang menderita sakit kulit dan bau. Oleh karenanya Kleting Merah, Kleting Biru dan
juga Kleting Ungu pun berangkat terlebih dahulu. Hingga tiba di suatu sungai yang
besar dengan airnya yang deras, lalu muncullah Yuyu Kangkang yang bersedia
menyeberangkan ketiga gadis cantik tersebut ke seberang dengan upah boleh
mencium ketiganya. Mereka pun setuju agar segera sampai di desa Dadapan. Lalu
ketika Kleting Kuning yang disuruh Nyi Menah untuk menyusul kakak-kakaknya ke
desa Dadapan sampai di sungai besar itu, ia mendapat tawaran yang sama dari Yuyu
Kangkang, tapi Kleting Kuning menolak tawaran tersebut dan berusaha sendiri
mengatasi masalahnya, yakni ia lalu mengeluarkan lidi dan menyabetkannya ke
sungai sehingga airnya pun surut lalu ia bisa berjalan menyeberanginya, lalu
melanjutkan perjalanan ke desa Dadapan. Setiba di desa Dadapan, ketiga kleting,
yakni kleting Merah dan Letting Biru juga Kleting Ungu yang cantik-cantik itu
ditolak oleh Ande-ande Lumut. Ketika ditanya mbok randha Dadapan mengapa dia
menolak, Ande-ande Lumut menjawab bahwa ketiganya adalah bekas dari Yuyu
Kangkang. Lalu kemudian tiba kleting Kuning yang langsung ditolak oleh mbok
randha Dadapan karena bau dan memiliki sakit kulit, tapi Ande-ande Lumut justru
mau menerimanya dan menjadikannya sebagai istri. Keheranan mbok randha
Dadapan pun seketika sirna ketika keduanya lantas bisa berubah ke wujud asli
mereka, dan terbuka penyamarannya. Kleting Kuning yang jelek, sakit kulit dan bau
kembali menjadi Dewi Sekartaji atau Dewi Candra Kirana yang cantik jelita lagi.
Demikian juga Ande-ande Lumut pun kembali menjadi Raden Panji Asmara Bangun
atau Raden Putra.
Kesimpulannya  ujian dan cobaan, sebagaimana yang dicerminkan oleh tokoh
utama cerita ini, yakni Kleting Kuning atau Dewi Sekartaji atau Dewi Candra Kirana.
Pesan moral lainnya juga adalah agar kita mampu mengenali mana yang baik dan
benar sebagai baik dan benar dan yang buruk dan salah adalah sebagai hal yang buruk
dan salah, sebagaimana yang dilakukan oleh Ande-ande Lumut atau Raden Panji
Asmara Bangun atau Raden Putra. Kisah ini juga membawa pesan mengenai
kesetiaan yang ditunjukkan oleh sepasang suami istri, yakni Raden Putra atau Raden
Panji Asmara Bangun atau Ande-ande Lumut dengan Dewi Sekartaji atau Dewi
Candra Kirana atau Kleting Kuning, yang masing-masing tidak tergoda dengan Yuyu
Kangkang yang memiliki kekuasan dan hadir menawarkan bantuan kepada Kleting

14 | C e r i t a R a k y a t
Kuning pada saat ia sendirian, terpisah dari suaminya, dan sedang menghadapi
masalah.

5. Timun Mas

Kisah seorang janda tua bernama Mbok Srini, yang kesepian dan
mengharapkan kehadiran anak. Ia berharap ada keajaiban yang bisa
mewujudkan keiginannya tersebut. Lalu di suatu malam, ia bermimpi didatangi
raksasa yang memberikan pesan untuk mengambil bungkusan yang ada di
bawah pohon besar, yang katanya adalah jawaban dari harapannya.Percaya
tidak percaya, Mbok Srini kemudian mendatangi hutan dan melihat pohon yang
persis seperti di dalam mimpinya. Benar saja, di sebuah lubang ditemukan
sebuah bungkusan yang sangat kecil. Penasaran, Mbok Srini membuka
bungkusan tersebut dan ternyata isinya adalah sebuah biji timun.Tiba-tiba
terdengar suara keras dan menyeramkan. Sang raksasa yang ada di mimpinya
benar-benar hadir dihadapannya. Mbok Srini membuat kesepakatan dengan
raksasa tersebut, untuk menanam biji timun yang diberikannya. Nantinya, akan
‘lahir’ seorang anak perempuan yang bisa menemani Mbok Srini dalam waktu
tertentu, sebelum kemudian diambil oleh raksasa.
Setelah dirawat dengan baik, tanaman tersebut tumbuh dan benar-benar
‘melahirkan’ seorang anak perempuan cantik. Anak ini diberi nama Timun
Mas. Timun Mas sendiri kemudian dirawat dan dibesarkan dengan baik serta
penuh kasih oleh Mbok Srini.Tak terasa waktu yang disepakati Mbok Srini dan
raksasa telah dekat. Raksasa hadir kembali di mimpinya untuk menagih janji
Mbok Srini untuk mengembalikan Timun Mas.Mbok Srini yang terlanjur
mengasihi Timun Mas tidak rela anaknya itu diambil oleh raksasa, dan mencari
cara untuk menyelamatkan Timun Mas. Bantuan tiba dalam bentuk seorang
petapa yang memberikan empat bungkusan. Bungkusan ini berisi senjata yang
bisa digunakan melawan raksasa, dan bisa digunakan oleh Timun Mas.Tak
berapa lama raksasa mendatangi gubuk milik Mbok Srini, dan meminta TImun
Mas untuk ikut dengannya. Mbok Srini dan Timum Mas bersepakat bahwa
keduanya akan berpisah, Mbok Srini menghadapi raksasa dan Timun Mas lari

15 | C e r i t a R a k y a t
sejauh mungkin. Tidak berhasil mengalihkan perhatian raksasa, Mbok Srini
tersungkur tak berdaya dihadapan raksasa yang marah.
Raksasa kemudian mengejar Timun Mas. Satu per satu senjata yang
diberikan oleh petapa tersebut dikeluarkan untuk menghalau raksasa. Senjata
pertama adalah biji timun, yang ketika dilemparkan membuat area di
belakangnya ditumbuhi tanaman timun yang begitu banyak, hingga membelit
raksasa dan menghambatnya. Sialnya cara pertama ini gagal dan raksasa terus
mengejarnya.Kedua, ia melemparkan jarum yang ia pegang dalam bungkusan.
Jarum tersebut berubah jadi hutan bambu yang runcing dan melukai raksasa.
Kembali, cara yang digunakan ini masih gagal. Pada bungkusan ketiga, Timun
Mas melemparkan garam ke tanah dibelakangnya. Raksasa yang makin murka
tak peduli, dan mendadak terjebak di dalam lautan luas. Sial, raksasa masih
bisa melewati halangan ini.Senjata pamungkas yang dimilikinya adalah terasi,
yang ketika dilemparkan membuat area di sekitarnya menjadi lautan lumpur
yang begitu pekat. Raksasa akhirnya terjebak dan tidak lagi bisa mengejar
Timun Mas. Ia selamat, dan kembali berkumpul dengan Mbok Srini dan hidup
bahagia hingga akhir waktu.
Kesimpulan Kasih seorang ibu memang tidak memiliki batas, dan usaha
yang sungguh-sungguh tidak pernah menghianati hasil. Demikian pesan
sederhana yang ingin disampaikan lewat cerita ini.
6. Danau Toba

Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplan seorang pemuda bernama Toba. Ia
adalah seorang yatim piatu. Sehari-hari ia bekerja di ladang. Sesekali dia mencari ikan
di sungai yang berada tak jauh dari gubugnya. Ikan hasil tangkapannya biasanya
dijadikan sebagai lauk dan sisanya dijual ke pasar.Pada suatu hari Toba memancing
sepulang dari Ladang. Ia sangat berharap mendapatkan ikan yang besar yang bisa
segera dimasaknya untuk dijadikan lauk. Terpenuhilah harapannya itu. Tak berapa
lama ia melemparkan pancingnya ke sungai, mata kailnya telah disambar ikan. Betapa
gembiranya ia ketika menarik tali pancingnya dan mendapati seekor ikan besar
tersangkut di mata pancingnya.Sejenak toba memperhatikan ikan besar yang berhasil
dipancingnya itu.” Ikan yang aneh.” Gumannya. Seumur hidupnya belum pernah
dilihatnya ikan seperti itu. Warna ikan itu kekuningan dan sisik-sisiknya kuning

16 | C e r i t a R a k y a t
keemasan. Terlihat berkilauan sisik-sisik itu ketika terkena sinar matahari. Ketika
Toba melepaskan mata kailnya dari mulut ikan tangkapannya, mendadak terjadi
sebuah keajaiban. Ikan aneh bersisik kuning keemasan itu menjelma menjadi seorang
perempuan yang cantik jelita wajahnya. Toba terheran-heran mendapati keajaiban
yang berlangsung di depan matanya itu. Ia hanya berdiri dengan bola mata membulat
dan mulut melongo.“Tuan.” Kata perempuan jelmaan ikan indah itu.”Aku adalah
kutukan Dewa karena telah melanggar larangan besarnya. Telah ditakdirkan
kepadaku, bahwa aku akan berubah bentuk menyerupai makhluk apa saja yang
memegang atau menyentuhku. Karena tuan telah memegangku, maka akupun berubah
menjadi manusia seperti Tuan ini.”

Toba memperkenalkan namanya. Begitu pula dengan perempuan berwajah


jelita itu.” Namaku, putri, tuan.Toba lantas menjelaskan pula keinginannya untuk
memperistri Putri karena dia terpesona kecantuikan si perempuan jelmaan ikan itu.”
Bersediakah engkau menikah dengan ku?” tanyanya setelah pembicaraan beberapa
saat.“Baiklak, aku bersedia, tuan, Selama tuan bersedia pula memenuhi satu syarat
yang kuajukan.” Jawab Putri“Syarat apa yang engkau kehendaki? Sebutkan. Niscaya
aku akan memenuhinya.”“Permintaanku hanya satu, hendaklah tuan menutup rapat-
rapat rahasiaku. Jangan sekali-kali tuan menyebutkan jika aku berasal dari ikan. Jika
tuan menyatakan kesedian tuan untuk menjaga rahasia ini, aku bersedia menjadi istri
Tuan.”“Baiklah.” Kata Toba.” Aku akan menutup rapat-rapat rahasimu ini. Rahasia
ini hanya kita ketahui berdua saja.”

Toba dan Putri pun menikah. Keduanya hidup rukun dan berbahagia meski
dalam kesederhanaan. Kebahagian mereka serasa kian lengkap dengan kelahiran anak
mereka. Seorang anak laki-laki. Samosir namanya.Samosir tumbuh mejadi anak yang
sehat. Tubuhnya kuat. Sayang dia agak nakal serta pemalas. Keinginannya hanya
tidur-tiduran saja. Ia seperti tidak peduli atau ingin membantu kerepotan ayahnya
yang sibuk bekerja di ladang. Bahkan, untuk sekedar mengantar makanan dan
minuman untuk ayahnyapun, Samosir kerap menolak jika diminta. Seandainya mau,
dia akan melakukannya dengan malas-malasan, dengan wajah bersungut-sungut.
Bertambah-tambah malas kelakuannya akibat ibunya terus memanjakannya. Apapun
yang dimintanya akan diusahakan ibunya untuk dipenuhi.Samosir sangat kuat nafsu
makannya. Jatah makanan sehari untuk sekeluarganya bisa dihabiskannya dalam
sekali makan. Toba merasa harus bekerja lebih keras lagi untuk dapat memenuhi
keinginan makan anak laki-lakinya yangb luar biasa itu.

Pada suatu hari Samosir diminta ibunya untuk mengantarkan makanan dan
minuman untuk ayahnya. Samosir yang tengah bermalas-malasan semula enggan
untuk menjalankan perintah ibunya itu. Namun, setelah ibunya terus memaksa
akhirnya dia bersedia melakukannya meski dengan wajah yang bersungut-
sungut.Samosir membawa makanan dan minuman itu menuju ke ladang. Ditengah
perjalanan, Samosir measa lapar. Dihentikannya langkah menuju kebun. Ia lantas
memakan makanan yang seharusnya diperuntukan bagi ayahnya itu. Tidak

17 | C e r i t a R a k y a t
dihabiskannya semua makanan itu melainkan disisakan sedikit. Dengan makanan dan
minuman yang tersisa sedikit itu Samosir melanjutkan perjalanan menuju ladang.
Setibanya di ladang, samosir memberikan makanan dan minuman itu untuk
ayahnya.Toba telah sangat merasa lapar karena bekerja keras sejak pagi langsung
membuka bekal untuk memakannya. Terperanjat dia saat melihat makanan untuk nya
tinggal sedikit.” Mengapa jatah makanan dan minumanku tinggal sedikit?” tanyanya
dengat raut wajah kesal.

Dengan wajah polos seolah tidak melakukan kesalahan, Samosir menjawab.”


Tadi di jalan aku sangat lapar, Ayah. Oleh karenanya, jatah makanan dan minuman
ayah itu telah kumakan sebagian. Tapi, tidak semua kuhabiskan, bukan? Masih
tersedia sedikit makanan dan minuman untuk Ayah.” “anak tidak tahu diuntung.”
Maki toba kepada anaknya. Kemarahan seketika meninggi. Serasa tidak bisa lagi dia
menahan dan bersabar, umpatannyapun seketika itu meluncur.” Dasar anak keturunan
ikan engkau ini.”Samosir sangat terkejut mendengat umpatan ayahnya. Dia langsung
berlari ke rumah. Pada saat bertemu ibunya, samosir langsung menceritakan umpatan
dan cacian ayahnya yang menyebutkan dirinya adalah keturunan ikan.Mendengar
pengaduan anaknya, ibu Samosir menjadi sangat bersedih. Tidak disangka jika
suaminya melanggar sumpah untuk tidak menyebutkannya berasal dari ikan. Samosir
dan ibunya saling berpoegangan. Dalam hitungan sekejap, keduanya menghilang.
Keajaiban pun terjadi. Dibekas pijakan kaki Samosir dan ibunya menyembur air yang
sangat deras. Dari dalam tanah, air laksana disemburkan keluar seolah tiada henti.
Semakin lama tidak semkin berkuran semburan air itu melainkan semakin besar
adanya. Dalam waktu cepat permukaan tanah itu pun tergenang. Permukaan air terus
meninggi dan tek berapa lama kemudian lembah tempat tinggal Toba telah tergenang
air. Terbentuklah kemudian sebuah danau yang sangat luas di tempat itu. Penduduk
kemudian menamakan danau itu Danau Toba. Adapun pulau kecil yang berada
ditengah-tengah danau toba itu disebut Pulau Samosir untuk mengingatkan kepada
pada anak lelaki Toba.

Kesimpulannya Janganlah melanggar sumpah yang pernah diucapkan karena


buruk akibatnya di kemudian hari.

18 | C e r i t a R a k y a t
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Cerita rakyat merupakan bagian dari secara yang berguna untuk generasi muda
khususnya Indonesia. Dengan adanya cerita rakyat, maka masyarakat khususnya
generasi muda, dapat kita kenalkan nilai-nilai yang ada pada cerita rakyat
tersebut.Beberapa nilai yang penting dan perlu di ajarkan adalah nilai sosial, nilai
budaya, dan juga nilai pendidikan. Nilai-nilai tersebut penting karena sebagai media
untuk mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan.

B.SARAN

 Guna melestarikan cinta budaya  cerita rakyat. Dengan ini di harapkan banyaknya
media-media yang membantu untuk menyebar luaskan tentang cerita rakyat.
 Terus mengenalkan cerita rakyat kepada generasi muda
 Memperkaya pengenalan cerita rakyat

19 | C e r i t a R a k y a t
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Cerita Rakyat (http://scholar.unand.ac.id/4618/2/BAB%20I.pdf) diakses pada


6 september 2017

Pengertian Cerita Rakyat (http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/460/jbptunikompp-gdl-


audrienura-22960-1-unikom_a-i.pdf) diakses pada 6 september 2017

Cerita Rakyat Indonesia (http://antropologi.fib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/Penelitian-


Cerita-Rakyat-Lono-Simatupang.pdf) diakses pada 6 september 2017

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2004. Jakarta: Balai Pustaka.

Udin, Syamsudin. 1996. Rebab Pesisir Selatan Malin Kundang. Jakarta: Yayasan Obor.

Fungsi cerita rakyat (http://inzpirasikuw.blogspot.co.id/2010/10/fungsi-cerita-rakyat-


dalam-kehidupan.html) di akses pada 6 september 2017

jenis cerita rakyat (http://balaiedukasi.blogspot.co.id/2015/08/mengenal-jenis-jenis-


cerita-rakyat.html) di akses pada 6 september 2017

20 | C e r i t a R a k y a t

Anda mungkin juga menyukai