BAIYIN SHOLIKHI
2108 030 044
Studi literatur
Perumusan masalah
Simulasi
TIDAK
Pengukuran XY€
Hasil memenuhi
syarat ?
YA
Analisa
Penulisan
END
BATASAN MASALAH
Dalam pengujian ini ditetapkan
batasan-batasan masalah
sebagai berikut:
1.Metode pengujian
mengggunakan alat Double
Ball Bar : Renishaw QC 10.
2. Tidak dilakukan
kompensasi kesalahan setelah
hasil pengukuran dengan
metode Double Ball Bar
diketahui.
3.Standar pengujian mesin
perkakas CNC dengan
menggunakan ISO 230
Double Ball Bar
adalah suatu alat yang digunakan dalam mesin CNC
yang berfungsi untuk mengetahui kinerja mesin melalui
ketelitian geometri dalam proses penujiannya. Karena
alat ini mempunyai sensor kalibrasi yang berada pada
ball bar dan tersambung pada perangkat lunak (
software ), secara otomatis dapat mendeteksi dan
diagnosa berbagai geometri mesin, dan kesalahan gerak.
Hasil dari pengujian disajikan dalam bentuk grafik dan
tabel.
Prinsip Kerja DBB :
Alat ini mempunyai sensor kalibrasi yang
berada pada ball bar dan tersambung pada
perangkat lunak ( software ), secara otomatis
dapat mendeteksi dan diagnosa berbagai
geometri mesin, dan kesalahan gerak. Ball
Bar tranducer yang sudah terpasang pada
magnetic tool cup akan mentransfer data
pengukuran melalui kabel konektor yang
terhubung dengan laptop dan laptop
menampilkan hasil dari gerak interpolasi Ball
Bar .
Ketidakakuratan atau
ketidaktelitian dari mesin timbul
dari beberapa hal, antara lain :
Benda kerja dari gaya potong dan
resistensi
Karena keausan pahat akibat
ketidakakuratan
Ketidakakuratan pemilahan
mesin dan komposisi bahan
benda kerja
Karena distorsi pada benda kerja
dengan gaya saat mencekam.
Karena ketidakakuratan, akibat
penyimpangan geometri dari alat
pemotong.
Karena ketidakakuratan, karena
tekanan internal dalam material
benda kerja
Prinsip dasar dari diagnosis kesalahan mesin perkakas mesin CNC adalah
sebagai berikut:
Pusat bola presisi yang berada pada centre mount dinyatakan sebagai P₀ ( X₀,
Y₀, Z₀ ) dan merupakan pusat gerak interpolasi lingkaran. Sedangkan
pusat bola yang berada pada tool cup P₁ ( X₁, Y₁, Z₁ ).
Dengan Theorema Pythagoras diperoleh persamaan :
R² = ( X₁ - X₀ )² + ( Y₁ - Y₀ )² + ( Z₁ - Z₀ )²
Dalam kesalahan aktual sendiri sebenarnya posisi dari mesin sendiri adalah
P₀’ ( X₀’, Y₀’, Z₀’) dan P₁’ ( X₁’, Y₁’, Z₁’) yang pada dasarnya memiliki
kesalahan posisi. Bila vektor kesalahan ( error vector ) dari Po adalah Co
dan vektor kesalahan dari P₁adalah co maka :
Bila pergerakan untuk batang aksial dinyatakan sebagai R ( extention sebagai arah
positif ), maka dengan Theorema Phytagoras diperoleh
Disubstitusikan :
N110 G01 X-150.000 Y0.000 G04 Jeda waktu antar proses ( dwell )
N120 G03 X-150.000 Y0.000 I150.000 J0.000 G17 Gerak melingkar X-Y dipakai khusus untuk G02
N130 G03 X-150.000 Y0.000 I150.000 J0.000 dan G03