Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.

2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

Review of Digital Marketing & Business Sustainability of E-Commerce During


Pandemic Covid19 In Indonesia

Rudi Santoso1
1
Universitas Dinamika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1
rudis@dinamika.ac.id

ARTICLE HISTORY

Received: 2020-08-21

Accepted: 2020-09-09
ABSRACT
Online Available: This study examines the strategies used by
________ MSMEs in order to survive and grow back during
the Covid19 pandemic. The research object was
Keyword: 37 thousand MSME actors who experienced the
E-commerce, SMEs, Digital Marketing, direct impact of the pandemic. The method used
Sustainability Business is literature study. This research reveals that
during a pandemic, consumers almost forget their
brand, so communication through digital
advertising will increase brand awareness again.
Digital behavior encourages the expansion of
online consumers, no longer to the millennial
generation. Several MSMEs have gone bankrupt.
But not a few who finally got up and then grew.
MSMEs change production operations by
reducing the amount of production and at the
same time making innovations to increase
competitiveness. On the other hand, the massive
use of digital marketing has been carried out to
increase customer awareness. Marketplace as a
Kata Kunci: E-commerce, UMKM, manifestation of e-commerce is used as an
Digital innovation or change in sales methods.
Marketing, Keberlanjutan Bisnis
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji strategi yang digunakan
oleh UMKM dalam rangka bertahan dan tumbuh
kembali di masa pandemi Covid19. Obyek
penelitian adalah 37 ribu pelaku UMKM yang
mengalami dampak langsung masa pandemi.
Metode yang digunakan adalah studi
Pustaka /literature. Penelitian ini mengungkapkan
bahwa pada masa pandemi konsumen nyaris
lupa dengan merek, maka komunikasi melalui
iklan digital akan meningkatkan kembali brand
awareness. Perilaku digital mendorong
perluasan konsumen online bukan lagi pada
generasi milenial. Beberapa UMKM telah
mengalami bangkrut. Namun tidak sedikit yang

36
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

akhirnya bangkit dan kemudian mengungkapkan bahwa kegiatan pemasaran


bertumbuh. UMKM mengubah
operasional produksi dengan terutama masa pandemi dapat menciptakan
mengurangi jumlah produksi dan nilai ekonomi. Nilai ekonomi tersebut dapat
sekaligus melakukan inovasi untuk
menambah daya saing. Di sisi lain menentukan harga dari sebuah produk.
penggunaan digital marketing secara
massif telah dilakukan untuk Selain berfokus pada nilai, konsumen pun
meningkatkan awareness pelanggan. akan membangun kembali awareness. Pada
Marketplace sebagai bentuk
manifestasi dari e-commerce masa pandemi konsumen sudah nyaris lupa
digunakan sebagai inovasi atau
dengan merek, maka komunikasi melalui
perubahan metode penjualan.
iklan digital akan meningkatkan kembali
Korespondensi: Rudi Santoso, Universitas Dinamika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Surabaya-Indonesia,

rudis@dinamika.ac.id

brand awareness tersebut (Rudi; Santoso


PENDAHULUAN 2019). Perilaku digital inipun mendorong
Corona Virus atau lebih dikenal perluasan konsumen online bukan lagi pada
dengan COVID-19 telah mengubah generasi milenial (Wibowo and Haryokusumo
peta, perilaku, strategi bisnis. 2020).
Pelaku bisnis dipaksa untuk
Perubahan-perubahan tersebut adalah salah
berubah total. Bisnis telah
satu manifestasi bertahan di tengah
mengalami reset total. Teori
ketidakpastian masa pandemi. Usaha Mikro
pemasaran, manajemen, dan bisnis
Kecil dan Menengah (UMKM) adalah pihak
yang dijarkan pada era masa
yang paling terdampak. Ribuan pelaku
sebelumnya nyaris tidak berlaku
UMKM melaporkan terdampak sangat serius
lagi di masa pandemi. Maka bisnis
dengan adanya pandemi ini. Bisnis mereka
pun mengalami sebuah fase normal
dilaporkan mengalami penurunan sampai
baru, di mana semua yang
dengan 56%. Penelitian yang dilakukan
dilakukan oleh pelaku bisnis
(Pakpahan 2020) mengungkapkan bahwa
maupun konsumen semuanya
selain penurunan pendapatan, pelaku UMKM
serba baru. Hal ini tak lain dari
ini juga mengalami kesulitan dalam
menyikapi masa new normal
pembiayaan, distribusi, sampai dengan
selama pasca pandemi. Konsumen
mendapatkan bahan baku. Kondisi tersebut
sebagai mitra langsung dalam
tak lepas dari ketidakpastian masa pandemi.
sebuah transaksi Bisnis pun ikut
Penelitian (Brown and Rocha 2020)
mengalami perubahan. Konsumen
mengungkapkan adanya penurunan modal
lebih berfokus pada nilai. Penelitian
UMKM sampai dengan 60% akibat pandemi
yang dilakukan (Shabrina 2019)
kronis ini. Ketidakpastian yang ekstrim
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

tersebut berdampak pada sumber menerapkan strategi baru dalam berbisnis.


pendanaan bagi wirausaha. Penelitian ini akan menelaah dan membuat
Ketidakpastian tersebut kajian terkait dengan keberlangsungan
mengakibatkan pertumbuhan Bisnis
UMKM melambat, bahkan pailit. UMKM dan E-Commerce sebagai tool
Tetapi tidak sedikit dari mereka marketplace dengan didukung oleh digital
akhirnya bisa bangkit dan pulih marketing.
menghadapi masa pandemi.
Pelaku UMKM yang pulih ini adalah STUDI LITERATUR Digital Marketing
mereka yang mampu beradaptasi
Digital marketing adalah salah satu upaya
dengan kondisi masa pandemi
untuk memasarkan produk. Penggunaan
kemudian membuat rancangan dan

36
teknologi dalam setiap prosesnya masalah adalah kurang mereka
merupakan ciri khas dari digital memahami bagaimana membuat konten
marketing. Hal ini terbukti mampu yang baik. Di samping itu, respon atas
meningkatkan daya jual dari produk konten yang disediakan sangatlah
terutama dari UMKM (Narulia 2019). kurang. Hal ini tidak lepas dari literasi

Penelitian yang dilakukan oleh (Pradiani pelaku UMKM terhadap dunia digital itu

2017) mengungkapkan bahwa sendiri. Hal senada juga diungkapkan

penggunaan media sosial mampu (Susilo 2018) dimana dalam

mendongkrak penjualan produk kerajinan penelitiannya mengungkapkan adanya

UMKM ibu-ibu PKK. Digial marketing perbedaan profil dari sebuah demografi

dengan memanfaatkan sarana watsapp pengguna media sosial. Sehingga

(WA), Instagram (IG), Facebook (FB) dan dibutuhkan strategi komunikasi

media sosial lainnya mampu pemasaran digital agar tidak salah

meningkatkan pendapatan secara sasaran (Ri’aeni 2017).

signifikan. Media tersebut memudahkan Agak berbeda dengan yang yang telah
mereka untuk memasarkan produk yang diteliti oleh (Rudi Santoso, Shinta, and
dihasilkan. Fianto 2019) yang menekankan tetap

Penelitian yang dilakukan (Aliami et al. adanya sebuah bauran dalam pemasaran

2018) mengungkapkan bahwa meskipun telah menggunakan sarana

pengelolaan digital marketing memberi digital. Bauran Pemasaran tidak bisa

dampak peningkatan pendapatan bisnis dipisahkan karena memasarkan secara

start-up. Namun yang sering menjadi mainstream sudah terlalu biasa.

38
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

UMKM bertahan, namun tidak sedikit dari


mereka yang pada akhirnya harus
UMKM adalah salah satu bentuk Bisnis
menerima nasib untuk gulung
skala mikro dan menengah. UMKM
tumbuh pesat di Indonesia dengan
tingkat penyerapan 97,2% tenaga kerja di
Indonesia (Febriantoro 2018; Jaswadi,
Iqbal, and Sumiadji 2015). Hal senada
diungkapkan (Rudi Santoso 2017) bahwa
penyerapan tenaga kerja lulusan
perguruan tinggi masih rendah seputar
7,2% dari angkatan kerja. Sehingga
beberapa diantara lulusan tersebut
akhirnya beralih menjadi wirausahawan.
Tidak bisa dipungkiri juga bahwa UMKM
memiliki peran sentral bagi perekonomian
nasional. Penelitian
(Kurniawati and Yuliando
2015) mengungkapkan bahwa
UMKM di Indonesia masih memiliki
domain produktivitas yang rendah. Dalam
penelitiannya diungkapkan bahwa faktor
terpenting dari Kinerja UMKM adalah
SDM itu sendiri. Senada dengan
penelitian (Bosma et al.
2018) yang mengungkapkan
bahwa kewirausahaan UMKM
yang produktif berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi. Indikator
yang digunakan adalah kualitas
kelembagaan, kinerja keuangan,
pemerintah daerah, dan kemampuan
untuk memulai sebuah bisnis.
Sustainability UMKM

Masa pandemi sangat memukul sektor


UMKM. Beberapa usaha mampu
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

tikar. Selain persaingan usaha (Purwanti; Kontribusi Penelitian


Sarwani; Sunarsi 2005) juga diperlukan
Penelitian ini mengkaji strategi UMKM untuk
pengembangan usahanya dengan
bertahan di masa pandemic COVID19. Kajian
menciptakan keunggulan kompetitif
ini menggunakan pendekatan literature
dibandingkan pesaingnya. Selain bertahan
review dari penelitian-penelitian sebelumnya.
dengan keunggulan kompetitif, strategi
Hasil kajian ini dapat digunakan oleh pelaku
memasarkan produk juga harus mendapatkan
UMKM untuk mengambil keputusan dalam
perhatian (Al rasyid and Tri Indah 2015).
ketidakpastian masa pandemic. Penelitian ini
Dengan melakukan berbagai macam startegi,
juga bisa memberikan rekomendasi penelitian
keberlangsungan usaha mikro dan menengah
lanjutan atau pengembangan bagi peneliti
ini mampu bertahan melewati badai pandemi.
lainnya. Penelitian lanjutan yang dimaksudkan
E-Commerce dan UMKM adalah pengembangan strategi bisnis dengan
menggunakan indicator-indikator anomali.
E-commerce dapat diartikan sebagai sebuah
proses membeli atau menjual produk secara Penelitian ini sedikit agak berbeda pada
elektronik yang dilakukan oleh konsumen ke penelitian-penelitian serupa sebelumnya.
perusahaan atau konsumen ke konsumen Penelitian terdahulu mengkaji sustainability
dengan bantuan peralatan komputer dan bisnis UMKM dalam kondisi normal dan
internet (Maulana, Susilo, and Riyadi 2015). persaingan antar bisnis UMKM. Namun pada
Studi pustaka yang dilakukan oleh masa pandemic COVID19 kondisi jauh
(Febriantoro 2018) mengungkapkan bahwa berbeda. Hal tersebut tidak lepas dari kondisi
beragamnya produk yang dapat dijual di anomali pasar yang menyerap produk UMKM.
marketplace merupakan modal awal peluang UMKM menghadapi masa paling sulit dalam
akan besarnya pangsa pasar. Salah satu sejarah bisnis mereka. Kesulitan terseburt
Kunci menjadi marketplace terbesar adalah bukan saja bertarung melawan persaingan
dari sisi pelayanan dan jaminan transaksi bisnis antar UMKM, namun juga bertarung
penjualan. Hal ini senada dengan yang melawan kondisi pasar yang tidak pasti
pernah diungkapkan (Aribawa 2016; Budhi selama masa COVID19. Penelitan ini
2016; Irmawati 2011) bahwa pelayanan yang menjelaskan sebuah perubahan perilaku baik
diberikan oleh marketplace mampu pelaku UMKM maupun pembeli dalam
meningkatkan kepercayaan konsumen untuk menghadapi pandemic. Penelitian ini juga
menggunakannya. Sementara itu (Astuti and menunjukkan bahwa pelaku bisnis UMKM
Nasution 2014; Irawan, Rahsel, and Udin yang bertahan adalah mereka yang mampu
2017; Wibowo and Haryokusumo 2020) beradaptasi dan melakukan inovasi terhadap
menyikapi penggunaan marketplace sebagai layanan dan peroses produksinya.
sarana jual beli adalah sebuah manifestasi
atau implementasi revolusi industry 4.0.
40
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

METODE PENELITIAN berkerumun, dan bahkan aktifitas mereka pun


dibatasi. Segala keterbatasan tersebut pada
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
akhirnya juga memberi dampak serius pada
kualitatif dengan pendekatan literature review.
pelaku Bisnis. Interaksi sosial
Pendekatan ini melakukan kajian atau
kemasyarakatan menjadi nyaris putus di
meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan,
masa pandemi. Interaksi sosial terbatas pada
atau temuan yang terdapat di dalam tubuh
sekat dan ruang dunia maya. Kerumunan
literature berorientasi akademik
pasar tempat konsumen berinteraksi dengan
(academicoriented literature), serta
pelaku bisnis secara langsung telah mati suri.
merumuskan kontribusi teoritis dan
Dampak lain yang dialami pelaku UMKM
metodologisnya untuk topik tertentu (Zed
cukup serius data yang dhimpun dari
2004). Penelitian ini mengkaji perkembangan
(Katadata 2020) menyebutkan bahwa hanya
dan keberlangsungan bisnis UMKM
5,9% UMKM mampu mendapatkan
menggunakan tool marketplace. Penelitian ini
keuntungan di masa pandemi. Selebihnya
juga mengkaji bagaimana UMKM bisa
sejumlah 82,9% terdampak negatif.
bertahan di tengah pandemi dengan
menggunakan startegi digital marketing.
Beberapa pertimbangan penggunaan
pendekatan literature review dalam penelitian 11% 6%
ini adalah: 1) Beberapa masalah penelitian ini
hanya bisa dijawab melalui pendekatan
Positif
tersebut; 2) Sumber penelitian dari obyek
83%
yang bangkit dari masa pandemi masih Negatif

terbatas; 3) kajian ini memerlukan tahap


Tidak
pendahuluan (Preliminary research) untuk Terdampak
memahami lebih jauh gejala yang terjadi di
masa pandemi. Obyek penelitian ini adalah 37
Gambar 1. Dampak Pandemi Terhadap
ribu UMKM di Indonesia yang mengalami
Usaha
langsung masa pandemi.
Sumber: Data Olahan dari berbagai sumber
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dampak tersebut tidak berhenti di situ.
Masa pandemi Covid19 telah mengubah
Beberapa pelaku UMKM mengalami
perilaku baik konsumen dan produsen.
penurunan omset mereka. Dari 37 ribu UMKM
Perubahan perilaku ini tak lepas dari aturan
yang di data, 63,9% mengalami penurunan
masa pandemi yang memaksa orang per
omset > 30%. Sementara itu, 31,7% lainnya
orang untuk melakukan physical distancing.
mengalami penurunan omset antara 0-30%.
Semua orang enggan untuk keluar,

41
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

Situasi tersebut menunjukkan dunia usaha pelaku usaha lama. Mereka berpotensi kalah
dalam kondisi buruk. Kondisi ini tak lepas dari dengan pelaku usaha lainnya di marketplace
penurunan omset yang dialami mereka. Grafik yang sudah terdaftar lama, meskipun
di bawah ini menunjukkan kondisi perubahan usahanya hanya sebatas dropship.
omset dari UMKM.
Adopsi penggunaan marketplace sebagai
sarana jual produk UMKM merupakan upaya
Naik >30%
63.9 dalam mempertahankan maupun
Naik 0-30%
meningkatkan omset penjualan. Peningkatan
0.6 Turun 0-30%
1.6 omset jual ini terkait dengan menurunnya
Turun >30%
31.7 2.2 Tidak Berubah biaya operasional ketika menggunakan
sarana digital. Efisiensi pembiayaan dan
proses yang efektif sangat membantu UMKM
Gambar 2. Perubahan Omset Usaha bertahan karena semua dijalankan secara
Sumber: Data olahan dari berbagi sumber online. Salah satu mitra UMKM di
marketplace adalah Tokopedia. Marketplace
ini mengalami peningkatan jumlah mitra
UMKM dan Marketplace UMKM hingga 8,3juta pada Agustus 2020
Pelaku Bisnis offline tiarap ketika semua atau naik 2,3juta dari sebelumnya. Padahal
melakukan physical distancing. Konsumen sebelum masa pandemi, marketplace tersebut
yang smart, terutama generasi milenial membutuhkan waktu 10 tahun untuk
melakukan ubahan model pembelian dari mencapai 6juta mitra. Peningkatan ini tak
offline ke online. Penelitian yang dilakukan lepas dari kebijakan physical distancing yang
(Khotimah and Febriansyah 2018) membatasi orang berinteraksi. Sehingga
mengungkapkan bahwa konsumen milenial memaksa UMKM mengubah metode
lebih menyukai kemudahan dalam penjualan mereka. Penelitian yang dilakukan
bertransaksi. Kemudahan ini diukur dengan oleh (Magdalena and Ellyani 2018)
tingkat kecepatan dan keamanan dalam mengungkapkan bahwa ecommerce sangat
bertansaksi yang diberikan oleh Bisnis online bermanfaat dalam meningkatkan penjualan
berbasis marketplace. UMKM khususnya makanan ringan.
Marketplace digunakan sebagai salah satu
Aplikasi metode jual ke marketplace juga
sarana jual dengan daya jangkau yang lebih
bukan perkara mudah bagi pelaku UMKM.
luas. Meskipun jumlah mitra marketplace
Mereka harus menghadapi masalah baru.
meningkat cukup signnifikan dalam 3 bulan
Masalah tersebut terkait dengan persaingan
terakhir ini, namun masih menyisakan
usaha di dunia maya/online. Pelaku UMKM
masalah dalam literasi teknologi digital.
yang baru menggunakan marketplace akan
Tansformasi digital perlu dilakukan secara
dianggap sebagai baby-boomer meskipun dia
42
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

komprehensif. Hal ini untuk mendorong mereka. Adaptasi yang dilakukan oleh pelaku
UMKM recovery dan keluar dari jeratan masa UMKM ini terkait penggunaan sarana digital
pandemi. Gambar 3 pada ilustrasi di bawah marketing untuk meningkatkan awareness
ini menunjukkan bahwa nilai transaksi (Aliami et al. 2018). Digital marketing yang
Tokopedia pada tahun 2018 mencapai digunakan dalam hal ini adalah media sosial.
US$5,9 Miliar. Pencapaian ini akan terus
Dari 50% pelaku usaha UMKM yang mampu
bertambah sehingga pada tahun 2023 proyek
bangkit, nyaris semuanya melakukan adaptasi
peningkatan transaksi mencapai
dengan strategi digital. Perubahan ini
US$37,45 miliar.
menyangkut tata cara jualan, promosi,
distribusi, rantai pasok, dan lain-lain. Jika
Shopee Bukalapak Tokopedia pada masa normal pelaku bisnis bisa
40
melakukannya secara offline, maka hal ini
Billions

35
30 tidak bisa dilakukan lagi pada masa pandemi
25 (Azizah, Mahendra, and Lofian 2019).
20
15 Pelaku bisnis mengubah semuanya berbasis
10 online mulai dari promosi sampai dengan
5
metode jual. Sehingga pada saat pandemi,
0
2014201520162017201820192020202120222023 pelaku UMKM yang sudah menggunakan
marketplace sebagai sarana penjualan relatif
Gambar 3 Nilai Transaksi Marketplace
mampu bertahan dibandingkan dengan yang
Sumber: Data olahan dari berbagai sumber
masih offline (Febriantoro 2018). Sedangkan
Digital Marketing UMKM
yang belum menggunakan marketplace
Perluasan pelanggan dalam bisa melalui sebagai sarana jual, mulai
berbagai pintu. Pelaku usaha juga bisa mengaplikasikannya.
menciptakan pelanggan baru dari bisinis yang
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pelaku
telah dilakukannnya. Digital marketing melalui
usaha untuk bertahan dan menghadapi
media sosial menjadi salah satu pintu
persaingan baru di dunia maya adalah
perluasan calon pelanggan. Penelitian yang
masifitas promo melalui media sosial. Media
dilakukan (Garcia et al. 2019)
sosial yang digunakan sebagai alat digital
mengungkapkan bahwa penggunaan media
marketing mampu mendongkrak awareness
digital marketing mampu meningkatkan
konsumen (Estrin, Mickiewicz, and Stephan
loyalitas pelanggan.
2016; Octavia and Sari 2018). Awareness ini
Kemampuan bertahan UMKM di masa berfungsi untuk mengingatkan kembali
pandemi ini selain ditopang oleh pengelolaan konsumen akan merek yang pernah ada.
keuangan yang baik juga strategi adaptasi Karena pada masa pandemi fokus konsumen

43
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

bukan lagi pada merek mahal atau bukan, mampu bertahan dan bertumbuh pada masa
tetapi fokusnya adalah kapan pandemi ini pandemi ini adalah mereka yang masuk pada
berakhir. Media sosial yang digunakan ekosistem digital (Diez-martin,
sebagai tool digital marketing mampu Blancogonzalez, and Prado-roman 2019).
mendorong konsumen untuk ingat kembali Ekosistem digital dalam hal ini adalah
merek sebuah produk. Selanjutnya, keberadaan marketplace sebagai sarana jual
konsumen akan melakukan instant buying produk UMKM.
menggunakan marketplace. Konsumen akan
Mereka yang sudah mengadopsi metode
lebih cepat memutuskan instant buying ketika
penjualan menggunakan marketplace yang
produk yang dipromosikan menggunakan
mampu bertahan di tengah pandemi. Strategi
model digital marketing dan barangnya
kedua yang dilakukan oleh UMKM dalam
tersedia di marketplace.
bertahan adalah dengan melakukan
Pelaku UMKM yang memahami perubahan inovasiinovasi. Inovasi yang mereka lakukan
ini, langsung melakukan adaptasi. Adaptasi bukan hanya berhenti pada content atau
yang dilakukan adalah terkait promosi dan produk semata.
penjualan. Adaptasi ini sebagai salah satu
Lebih dari itu, pelaku Bisnis UMKM
strategi untuk bertahan dalam masa
melakukan ubahan atau inovasi dalam hal
ketidakpastian. Keberlangsungan sebuah
pelayanan atau serving. Adanya fitur digital
Bisnis level UMKM harus tetap bertahan jika
dalam model penjualan dan promosi mampu
tidak ingin hilang dari pasar. Penelitian
mendongkrak penjualan dan tingkat
(Jaswadi, Iqbal, and Sumiadji 2015)
awareness pelanggan.
mengungkapkan bahwa komponen penting
Apalagi jika Bisnis tersebut masih tergolong
dalam keberlangsungan Bisnis adalah
baru. Studi yang dilakukan (Aliami et al. 2018)
pelanggan. Dalam penelitiannya diungkapkan
mengungkapkan bahwa penggunaan digital
bahwa nilai pelanggan dalam menentukan
marketing menggunakan media sosial
keberlangsungan Bisnis adalah 86% dari
meningkatkan pendapatan bisnis star-up.
seluruh total komponen. Maka dengan
demikian mempertahan pelanggan dan
mencari perluasan pelanggan baru
merupakan strategi yang paling rasional di
tengah pandemi.

Keberlangsungan Bisnis UMKM

Pandemi Covid19 ini adalah masa sulit


UMKM. Namun bukan berarti tidak ada yang
bertahan atau bahan bertumbuh. UMKM yang

44
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

46.1 24.829.1

< 3 bulan 6.30%

3 - 6 Bulan 18.50% 50.5 46.6


7.8

6 - 12 Bulan 12.60%

26.
> 1 tahun 62.60% 65.5
7 2.9
Jenis Saluran Penjualan
0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00%

Gambar 4. Lama Bertahan UMKM Sejak


Pandemi
Sumber: Data olahan dari berbagai sumber SDM

Penggunaan marketplace oleh UMKM


menjadi salah satu faktor kekuatan bertahan
Prod. Barang/Jasa
di tengah badai pandemi. Pelaku UMKM
menunjukkan semakin nyaman dengan
0 50 100 150
penggunaan teknologi ini. Hal ini juga
Mengurangi Tidak Berubah Menambah
diperkuat oleh studi yang dilakukan (Astuti
and Nasution 2014) yang mengungkapkan Gambar 6. Perubahan Startegi Proses
Produksi
bahwa kesiapan pelaku UMKM menggunakan
IT/Marketplace merupakan pendorong
pertumbuhan UMKM. Bahkan peningkatan Model Startegi Bertahan UMKM
pelaku UMKM dengan mengaplikasikan tool Beberapa UMKM yang mampu bertahan di
marketplace mampu menjadi pendorong tengah pandemi selain mengubah cara
pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan menjalankan usahanya dari konvensional ke
riset yang dilakukan oleh (Dianari 2019) yang digital, ada srategi lain yang dijalankan.
mengungkapkan bahwa penggunaan Strtaegi tersebut terkait dengan operasional
teknologgi internet dalam menopang bisnis dan proses produksi. Secara umum, pelaku
UMKM mampu meningkatkan pertumbuhan UMKM mengurangi proses produksinya.
ekonomi nasional. Namun tidak sedikit yang melakukan
penambahan produksi. Pengurangan proses
produksi ini terkait dengan perilaku konsumen
yang cenderung tiarap dalam menghadapi
pandemi. Berbagai upaya untuk
mengdongkrak bisnisnya telah dilakukan
pelaku UMKM.

45
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

Strategi lain yang dilakukan oleh pelaku Kendala-Kendala


UMKM terkait manajemen keuangan atau
UMKM yang mampu bertahan di masa
finansial. Beberapa pelaku UMKM
pandemi adalah mereka yang mampu
mengajukan kredit untuk menambah modal
menemukan cara bertahan. Salah satu cara
usaha.
UMKM bertahan adalah menambah jenis
saluran ekspansi dalam penjualan dan
Pemasaran.
Ekspansi saluran alternatif jualan dan
Penundaan
Pembayaran 21.4 69.4
Pemasaran ini terkait penggunaan media
9.2
Supplier internet (marketplace) beberapa alasan
Pengajuan
12.285.4 2.4 pelaku UMKM menggunakan sarana internet
Kredit
untuk menjalankan bisnisnya mempunyai
0 50 100 150
beragam alasan. Salah satu diantara alasan
Mengurangi Tidak Berubah penggunaan media internet dalam
menjalankan bisnisnya adalah memsarkan
produk melalui media sosial. Pemasaran
Gambar 5. Strtategi Finasial UMKM Masa
produk/jasa UMKM melalui media sosial
Pandemi
Sumber: Data olahan berbdagai sumber menjadi sebuah trend dan keharusan di
tengah masa sulit. Penggunaan media sosial
sebagai alat memasarkan barang/jasa
Namun sebagian besar pelaku UMKM tidak
mereka sebanyak 60,2%.
mengajukan kredit penambahan modal. Hal
ini dilakukan untuk menjaga kesehatan Namun transformasi perubahan tersebut
necara keuangan usaha. Jika pelaku UMKM bukan tanpa kendala. Beberapa pelaku
mengajukan kredit, maka beban neraca di UMKM yang masih enggan menggunakan
sebelah kanan (ekuitas) akan lebih berat sarana digital mengaku belum mampu
karena ada penambahan hutang. Menariknya, menggunakan internet dengan baik. Selain
sebagian besar pelaku UMKM tidak itu, ada keterbatasan mereka dari sisi
mengajukan penundaan pembayaran kepada infrastruktur yang masih belum/tidak layak
pemasok/supplier. Hal ini menunjukkan terkait akses layanan internet.
tingkat likuiditas UMKM masih cukup sehat
Memasarkan Produk (Medsos) 60.2
untuk melanjutkan usaha mereka. Artinya idak 57.8
Promosi Barang/Jasa 54.4
ada potensi gagal bayar dari sisi UMKM 44.7
Memesan Bahan Baku 35.9
kepada supplier. 34
Mengirim Pesan Instan ke… 27.7
0 20 40 60 80

Posentase

46
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

Gambar 7. Alasan UMKM Menggunakan kelangsungan bisnis UMKM di tengah


Internet pandemi.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah


menggunakan data sekunder yang berasal
SIMPULAN
dari literature dan penelitian sebelumnya.
Pandemi telah mengubah tatanan Bisnis
Sehingga sebagai pengembangan penelitian
hampir di semua bidang. Ketidakpastian masa
ini bisa dilakukan penelitian lanjutan yang
pandemi mengakibatkan beberapa pelaku
mengkaji pelaku UMKM bertahan dalam
UMKM harus mengalami penurunan
kondisi anomaly dengan model kualitatif.
pendapatan. Namun tidak sedikit yang justru
Model kualitatif ini mengkaji secara mendalam
bertahan atau bahkan mengalami
pelaku UMKM yang mampu bertahan di masa
peningkatan. Beberapa UMKM yang bertahan
pandemic mulai dari model perubahan bisnis
adalah mereka yang melakukan perubahan
mereka.
strategi bisnisnya. Perubahan tersebut terkait
dengan cara berjualan dan mempromosikan
DAFTAR PUSTAKA
produk mereka.
Aliami, Sri., Ema Nurzainul H., Diah Ayu, and
Digital marketing dengan menggunakan Septi Fauji. 2018. Dampak
Pengembangan Pemasaran Digital Pada
sarana media sosial dipilih pelaku UMKM Startup’s (Studi Kasus Pada Wirausaha
untuk meningkatkan daya jangkau Baru). Jurnal EkoNiKa 3(1): 73–87.
Pemasaran produknya di tengah pandemi. Aribawa, Dwitya. 2016. E-Commerce
Strategic Business Environment
Penggunaan media sosial untuk kepentingan
Analysis in Indonesia. International
digital marketing terbukti mampu Journal of Economics and Financial
Issues 6
mempertahankan awareness pelanggan
(6Special Issue): 130–34.
terhadap produk yang mereka jual/tawarkan.
Astuti, Novika C., and Reza Ashari Nasution.
Sementara itu penggunaan e-commerce 2014. Technology Readiness and
ECommerce Adoption among
(marketplace) sebagai sarana jual adalah Entrepreneurs of SMEs in Bandung City,
salah satu strategi bertahan dengan Indonesia. Gadjah Mada International
Journal of Business 16(1): 69–88.
mengubah model penjualan. Daya jangkau
Azizah, N., Danang Mahendra, and Budi
marketplace jauh lebih luas dibandingkan Lofian. 2019. Pemanfaatan E-Commerce
dengan model jualan konvensional. Namun Untuk Peningkatan Strategi Promosi Dan
Penjualan UMKM Tas Di Kabupaten
sebagai pemain baru di dunia marketplace, Kudus. E-Dimas: Jurnal Pengabdian
pelaku UMKM menghadapi masalah baru kepada Masyarakat 10(1): 96–99.
dalam hal persaingan Bisnis. Maka Bosma, N. Jeroen Content, Mark Sanders,
and Erik Stam. 2018. Institutions,
penggunaan digital marketing yang
Entrepreneurship, and Economic Growth
terintegrasi langsung dengan marketplace in Europe. Small Business Economics
menjadi kunci dalam memepertahankan 51(2): 483–99.

47
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

Brown, Ross and Augusto Rocha. 2020. Katadata. 2020. Digitalisasi, Strategi UMKM
Entrepreneurial Uncertainty during the Selamat Dari Krisis. Diunduh melalui
Covid-19 Crisis: Mapping the Temporal https://katadata.co.id/katadatainsightsce
Dynamics of Entrepreneurial Finance. nter/analisisdata/5f03cf11e0198/digitalis
Journal of Business Venturing Insights asi-strategi-umkm-selamat-dari-krisis.
14: 1–10.
Khotimah, Khusnul and Febriansyah
Budhi, Galih Setiyo. 2016. Analisis Sistem Febriansyah. 2018. Pengaruh
ECommerce Pada Perusahan Jual-Beli Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan
Online Lazada Indonesia. Elinvo Konsumen Dan Kreativitas Iklan
(Electronics, Informatics, and Vocational Terhadap Minat Beli Konsumen
Education) 1(2): 78–83. OnlineShop. Jurnal Manajemen Strategi
dan Aplikasi Bisnis 1(1): 19–26.
Dianari, Rr. Getha Fety. 2019. Pengaruh
ECommerce Terhadap Pertumbuhan Kurniawati, D. and Henry Yuliando. 2015.
Ekonomi Indonesia. Bina Ekonomi 22(1): Productivity Improvement of Small Scale
43–62. Medium Enterprises (SMEs) on Food
Products: Case at Yogyakarta Province,
Diez-martin, F., Alicia Blanco-gonzalez, and
Indonesia. Agriculture and Agricultural
Camilo Prado-roman. 2019. Research
Science Procedia 3: 189–94.
Challenges in Digital Marketing :
Sustainability. Sustainability 11(5). Magdalena, H. and Widya Ellyani. 2018.
Strategi Memanfaatkan E-Commerce
Estrin, S., Tomasz Mickiewicz, and Ute
Dalam Memasarkan Makanan Khas
Stephan. 2016. Human Capital in Social
Bangka (Studi Kasus : Aneka Citra
and Commercial Entrepreneurship.
Snack). CogITo Smart Journal 3(2): 286.
Journal of Business Venturing 31(4):
449–67. Maulana, Shabur M., Heru Susilo, and Riyadi.
Febriantoro, Wicaksono. 2018. Kajian Dan 2015. Implementasi E-Commerce
Sebagai Media Penjualan Online (Studi
Strategi Pendukung Perkembangan
Kasus Pada Toko Pastbrik Kota
ECommerce Bagi UMKM di Indonesia.
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis
Jurnal MANAJERIAL 17(2): 184–207.
(JAB) 29 (1): 1–9.
Garcia, Juan Jose L., David Lizcano, Celia M
Narulia, Ria Zulkha E. and Hanjar Ikrima
Q Ramos, and Nelson Matos. 2019.
Nanda. 2019. Digital Marketing Sebagai
Digital Marketing Actions That Achieve a
Strategi Pemasaran. Jurnal Pengabdian
Better Attraction and Loyalty of Users :
Untuk Mu NegeRI 3(2): 80–84.
An Analytical Study. Journal of Future
Internet 11(6): 1–16. Octavia, Graceica and Wulan Purnama Sari.
2018. Bentuk Komunikasi Pemasaran
Irawan, D., Yoeyong Rahsel, and Taufik Udin.
Digital ST22 Consulting. Prologia 2(2):
2017. Perancangan Electronic
339–46.
Commerce Berbasis B2C Pada Toko Atk
Sindoro.Technology Acceptance Model Pakpahan, Aknolt Kristian. 2020. COVID-19
8(1): 58–61. Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil,
Dan Menengah. Jurnal Ilmiah HUbungan
Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan
Internasional 20(April): 59–64.
ECommerce Dalam Dunia Bisnis. Jurnal
Orasi Bisnis VI(November): 95–112. Pradiani, Theresia. 2017. Pengaruh Sistem
Pemasaran Digital Marketing Terhadap
Jaswadi, Mohammad Iqbal, and Sumiadji.
Peningkatan Volume Penjualan Hasil
2015. SME Governance in Indonesia – A
Industri Rumahan. JIBEKA 11(2): 46–53.
Survey and Insight from Private
Companies. Procedia Economics and Purwanti, S., Sunarsi, and Denok. 2005.
Finance 31(15): 387–98. Pengaruh Inovasi Produk Dan Brand
Awareness Terhadap Keputusan

48
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

Pembelian Konsumen Pada Pt. Unilever p


Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu u
Manajemen: 24–31. t
u
Al rasyid, Harun, and Agus Tri Indah. 2015.
s
Pengaruh Inovasi Produk Dan Harga
a
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
n
Motor Yamaha Di Kota Tangerang
Selatan. Perspektif 16(1): 39–49. Ri’aeni,
I
Ida. 2017. Strategi Komunikasi Pemasaran
n
Digital Pada Produk Kuliner Tradisional.
s
LUGAS Jurnal Komunikasi I(2): 141–49.
t
Santoso, Rudi;.2019. Public Relation : Suatu a
Pengantar 1st ed. Yogyakarta: Graha n
Ilmu. t
Santoso, Rudi. 2017. Pengaruh Faktor
Internal Mahasiswa Dalam Mengambil O
Keputusan Berwirausaha Di Institut n
Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya. l
Majalah Ekonomi XXII(1): 1–7. i
n
Santoso, R., Rahayu Shinta, and Achmad e
Yanu Alif Fianto. 2019. Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan B
Berkunjung Ke Wisata Bahari Jawa u
Timur. Jurnal Manejemen dan Bisnis y
4(2): 1–14. i
Shabrina, Vashty Ghassany. 2019. Pengaruh n
Revolusi Digital Terhadap Pemasaran Dan g
Perilaku Konsumen. Jurnal Pewarta
Indonesia 1(2): 131–41. Susilo, Budi. 2018. K
Pemasaran Digital : Segmentasi Demografi o
Pengguna Media Sosial Di Kota Pontianak. n
EKSPLORA INFORMATIKA 8(1): 69–79. s
u
Wibowo, Bambang S. and Diaz m
Haryokusumo. 2020. Peluang Revolusi e
Industri 4.0 Bidang Pemasaran: n
Pemanfaatan Aplikasi E- Commerce,
Sosial Media G
Instagram Dan Digital Marketing e
T n
e e
r r
h a
a s
d i
a
p M
i
K l
e l

49
Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, Vol. 5, No.2, Desember 2020
ISSN (Cetak dan Online): 2541-1470
Website: https://e-journal.unair.ac.id/JIET

e Obor Indonesia.
n
i
a
l
.

C
a
p
i
t
a
l

J
u
r
n
a
l

E
k
o
n
o
m
i

d
a
n

M
a
n
a
j
e
m
e
n

3(2): 86–99.
Zed, Mestika.
2004. Metode
Penelitian
Kepustakaan
1st ed.
Jakarta:
Yayasan
50

Anda mungkin juga menyukai