Anda di halaman 1dari 18

MATRIK KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAERAH

NO KEBIJAKAN DAN STRATEGI TARGET WAKTU


(1) (2) (3)
1 Peningkatan Upaya Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air
A. Memelihara daerah tangkapan air dan menjaga
kelangsungan fungsi resapan air berdasarkan
rencana pengelolaan SDA pada suatu wilayah sungai
oleh semua pemangku kepentingan, yang meliputi
sub-sub program alih fungsi lahan untuk mencegah
1) Mengendalikan
penurunan fungsi resapan air dari pembangunan Terus menerus
permukiman, perkotaan dan industri (kontinu)

2) Menentukan zona imbuhan dan zona


pengambilan air tanah yang hasilnya dapat di
Segera
akses oleh masyarakat dan sebagai salah satu
dasar penyusunan atau penyempurnaan rencana
tata ruang wilayah daerah
3) Menetapkan dan mempertahankan luas kawasan
hutan dengan sebaran yang proporsional untuk Terus menerus
menjamin keseimbangan tata air dan lingkungan

B. Meningkatkan upaya perlindungan sumber air,


pengaturan daerah sempadan sumber air, dan
pengisian air pada sumber air antara lain untuk
meningkatkan ketersediaan air, yang meliputi sub-
sub
1) program:
Meningkatkan perlindungan & pelestarian seluruh
sumber air melalui pencegahan, pengaturan, dan
pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan Terus menerus
pembangunan fisik pada sumber air,
pemanfaatan sumber air dan lahan, terutama
yang berada di kawasan permukiman
2) Meningkatkan kapasitas resapan air melalui
produk hukum daerah pengembangan kawasan,
berupa penerapan persyaratan pembuatan kolam Segera
penampungan, sumur resapan, atau berbagai
teknologi resapan air
C. Meningkatkan upaya pengendalian pemanfaatan
sumber air, dan pengaturan prasarana dan sarana
sanitasi, yang meliputi sub-sub program:
1) Mengendalikan pemanfaatan sumber air sesuai
Terus menerus
dengan ketentuan zona pemanfaatan sumber air

2) Menetapkan produk hukum daerah yang


mewajibkan semua pengembang kawasan untuk
Segera
menyediakan dan mengoperasikan prasarana
dan sarana sanitasi agar tidak menambah beban
pencemaran
2 Peningkatan Upaya Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
A. Meningkatkan dan memulihkan kualitas air pada
sumber air dengan melibatkan masyarakat dan dunia
Terus Menerus
usaha untuk mencapai kelas air dan/atau status
tropik yang telah ditetapkan

B. Mengembangkan dan menerapkan teknologi ramah


Terus menerus
lingkungan untuk perbaikan kualitas air

C. Memfasilitasi penyediaan sarana sanitasi umum


untuk kawasan permukiman yang berada didekat Terus menerus
dan/atau di atas badan air yang sesuai rencana tata
ruang
AIR DAERAH

URAIAN KEGIATAN UNTUK


LEMBAGA TERKAIT KETERANGAN
IMPLEMENTASINYA
(4) (5) (6)

1 DLHK 1 Melaksanakan pembinaan teknis dalam OUTPUT


2 BAPPEDA mencegah penurunan fungsi resapan 1
3 Biro Ekonomi air;
2 Melaksanakan pembinaan teknis dalam
4 BKPP mencegah penurunan fungsi resapan 2
5 BPN air;
3 Melaksanakan sosialisasi tentang
7 Biru Hukum perlindungan lahan pertanian pangan 3
berkelanjutan kepada instansi
pemerintah, satuan kerja Perangkat
Daerah dan/atau masyarakat;
4 Melaksanakan percepatan pembentukan 4
produk hukum daerah turunan dari
Peraturan Daerah tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
5 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
penerapan pelaksanaan Peraturan OUTCOMES
Daerah tntang Perlindungan Lahan 1
Pertanian Pangan Berkelanjutan;
6 Mencegah alih fungsi lahan dengan
tidak memberikan ijin pemanfaatan
lahan yang tidak sesuai dengan tata
ruang wilayah yang ditetapkan;
7 Melaksanakan koordinasi pencegahan
pengendalian masalah pangan akibat
penurunan ketersediaan pangan;
1 Kementerian PUPR 1 Menyusun pedoman tentang penetapan OUTPUT
2 Kementerian ESDM kawasan lindung air tanah; 1
3 KLHK 2 Menyusun pedoman tentang penentuan
4 BAPPEDA dan penetapan zona konservasi air 2
5 BPN 3 Memetakan dan menetapkan serta
mensosialisasikan zona imbuhan air 3
tanah dan zona pengambilan air tanah
pada cekungan air tanah Di Daerah; dan
4 Menetapkan zona imbuhan dan zona
pengambilan air tanah
Menetapkan zona imbuhan dan zona
pengambilan air tanah 4

OUTCOMES
1

1 BPN 1 Melaksanakan analisis kebutuhan luas OUTPUT


2 KLHK daerah tangkapan dan resapan air 1
2 Melaksanakan tata batas dan
pengukuhan kawasan hutan
3 Melaksanakan reboisasi dan rehabilitasi 2
hutan dan lahan untuk memenuhi luas
kawasan hutan minimal dari luas Daerah 3
Aliran Sungai (DAS);
4 Menetapkan dan menjaga tata batas,
reboisasi dan rehabilitasi serta program
sosial ekonomi masyarakat sekitar 4
hutan, untuk mempertahankan
5 Melaksanakan ketetapan untuk luas
kawasan
mempertahankandan
hutan; luas kawasan hutan
minimal sesuai peraturan perundang-
undangan 5

OUTCOMES
1

1 Kementerian PUPR 1 Menyusun penetapan sempadan sumber OUTPUT


2 Kementerian ESDM air dan pemanfaatan ruangnya; 1
3 BPN 2 Melaksanakan penertiban dan
4 Dinas Pertanian pengawasan penggunaan sempadan 2
5 Dinas Kesehatan sumber air bekerja sama dengan
6 KLHK 3 Pemerintah;
Membangun prasarana pelindung 3
sempadan sumber air pada lokasi yang
memerlukan;
4 Meningkatkan kepedulian masyarakat 4
dlm perlindungan dan pelestarian
sumber air;
5 Mengoordinasikan pelaksanaan 5
pengendalian pencemaran air pada
sumber air dari kegiatan industri dan
komersial lainnya, kegiatan usaha skala
kecil, domestik dan jasa melalui sub-sub
kegiatan yang meliputi: -
- Menyediakan informasi daya tampung
beban pencemaran sungai -
- Menyusun baku mutu air limbah
berbagai jenis usaha dan/atau kegiatan
industri, prasarana dan jasa; -
- Menyusun pedoman teknis perijinan
pengelolaan air limbah dari usaha
dan/atau kegiatan industri, prasarana -
- dan jasa;
Melaksanakan pengawasan, pembinaan
dan pengendalian pencemaran air
terhadap usaha dan/atau kegiatan 6
industri, prasarana dan jasa; dan
- Mengembangkan percontohan
pengendalian pencemaran air; 7
6 Meningkatkan pembinaan terhadap 8
kegiatan usaha tani sesuai kaidah
konservasi untuk melindungi sumber air
7 pada lahan pertanian;
Melaksanakan rehabilitasi hutan dan laha 9
8 Menyusun pedoman pengelolaan
sempadan mata air serta kawasan
lindung imbuhan air tanah; dan
9 Melaksanakan koordinasi dengan
Pemerintah dan/atau Pemerintah
Kabupaten/Kota yang membidangi
Energi Sumber Daya Mineral dalam OUTCOMES
pengelolaan sempadan mata air dan 1
pengelolaan kawasan lindung imbuhan
air tanah
1 Kementerian PUPR 1 Menyusun dan menetapkan produk OUTPUT
2 Kementerian ESDM hukum daerah tentang pengembangan 1
3 DLHK kawasan yang memperhatikan
peningkatan kapasitas resapan air;
2 Menyebarluaskan informasi mengenai
kebutuhan kawasan yang berfungsi 2
sebagai resapan air berdasarkan pola
pengelolaan SDA;
3 Melaksanakan pemantauan dan
evaluasi terhadap aspek lingkungan
hidup dalam pembuatan kolam
penampungan, sumur resapan, atau
Melaksanakan pemantauan dan
evaluasi terhadap aspek lingkungan 3
hidup dalam pembuatan kolam
penampungan, sumur resapan, atau
berbagai teknologi resapan air dalam
4 pengembangan kawasan;dengan
Melaksanakan koordinasi
instansi Pemerintah yang membidangi 4
Energi Sumber Daya Mineral dalam
peningkatan kapasitas resapan air,
khususnya di kawasan lindung imbuhan
air tanah

OUTCOMES
1

1 Kementerian PUPR 1 Melaksanakan penertiban dan OUTPUT


2 Kementerian ESDM pengawasan pemanfaatan sumber air 1
3 Biro Hukum bekerja sama dengan Pemerintah;
2 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
kegiatan penertiban dan pengawasan 2
pemanfaatan sumber air sesuai
kewenangan Daerah; dan
3 Menetapkan dan menerapkan produk
hukum daerah tentang pengendalian 3
pemanfaatan sumber air sesuai
kewenangan Daerah

OUTCOMES
1

1 Kementerian PUPR 1 Menyusun dan menetapkan produk OUTPUT


2 Kementerian ESDM hukum daerah yang mewajibkan semua 1
3 Dinas Kesehatan pengembang kawasan untuk
4 Biro Hukum menyediakan dan mengoperasikan
sarana prasarana sanitasi sesuai
2 kewenangan
Menyusun produkDaerah;
hukum daerah di
bidang kesehatan lingkungan; 2
3 Menetapkan pedoman pelaksanaan
sanitasi total berbasis masyarakat;
sanitasi total berbasis masyarakat; 3
4 Melaksanakan sosialisasi pedoman
pelaksanaan sanitasi total berbasis 4
masyarakat kepada pengembang
kawasan pemukiman

OUTCOMES
1

aran Air
1 Kementerian PUPR 1 Mengupayakan dan memantau OUTPUT
2 Kementerian ESDM penerapan standar kualitas air pada 1
3 KLHK sumber air sesuai peruntukan pada
4 Dinas Kesehatan daerah yang menjadi kewenangan
2 Daerah;
Melaksanakan perbaikan kualitas air
sesuai dengan kelas air dan status 2
tropik yang ditetapkan

OUTCOMES
1

Memfasilitasi atau melaksanakan


1 Kementerian PUPR 1 pengembangan teknologi ramah OUTPUT
2 Kementerian ESDM lingkungan untuk perbaikan kualitas air; 1
3 KLHK dan
4 Dinas Kesehatan 2 Memfasilitasi pelaksanaan percontohan
pengembangan teknologi ramah 2
lingkungan untuk perbaikan kualitas air
permukaan dan/atau air tanah

OUTCOMES
1

1 Kementerian PUPR 1 Melaksanakan sosialisasi pedoman OUTPUT


2 Kementerian ESDM penyediaan sarana sanitasi umum untuk 1
3 KLHK kawasan permukiman;
4 Dinas Kesehatan 2 Membangun percontohan sistem sanitasi
Membangun percontohan sistem sanitasi
komunal di permukiman padat 2
3 Memfasilitasi pemicuan perubahan
perilaku higienis pada kawasan
permukiman di dekat atau di atas badan 3
4 Menyediakan
air; dan sarana sanitasi umum
untuk kawasan permukiman yang
berada di dekat dan/atau di atas badan 4
air

OUTCOMES
1
KETERANGAN
(6)

OUTPUT
Terlaksananya pembinaan teknis dalam
mencegah penurunan fungsi resapan air;
Terlaksananya pembinaan teknis dalam
mencegah penurunan fungsi resapan air;
Terlaksananya sosialisasi tentang
perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan kepada instansi pemerintah,
satuan kerja, perangkat daerah dan/ atau
masyarakat
Terlaksananya percepatan pembentukan
produk hukum daerah turunan dari Peraturan
Daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan;

OUTCOMES
Terwujudnya pengendalian alih fungsi lahan
untuk mencegah penurunan fungsi resapan air
dari pembangunan permukiman, perkotaan
dan industri

OUTPUT
Tersusunnya pedoman tentang penetapan
kawasan lindung air tanah;
Tersusunnya pedoman tentang penentuan
dan penetapan zona konservasi air tanah;
Terlaksananya pemetaan dan penetapan serta
terlaksananya sosialisasi zona imbuhan air
tanah dan zona pengambilan air tanah pada
cekungan air tanah Di Daerah; dan
Penetapan zona imbuhan dan zona
pengambilan air tanah di dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Daerah

OUTCOMES
Terwujudnya penentuan zona imbuhan dan
zona pengambilan air tanah yang dapat
diakses oleh masyarakat dan sebagai salah
satu dasar penyusunan atau penyempurnaan
perencanaan dan RTRW
OUTPUT
Terlaksananya analisis kebutuhan luas daerah
tangkapan dan resapan air dalam penyusunan
pengelolaab sumber air baku
Terlaksananya tata batas dan pengukuhan
kawasan hutan
Terlaksananya melaksanakan reboisasi dan
rehabilitasi hutan dan lahan untuk memenuhi
luas kawasan hutan minimal dari luas Daerah
Aliran Sungai (DAS);
Ditetapkan dan terjaganya tata batas,
reboisasi dan rehabilitasi serta program sosial
ekonomi masyarakat sekitar hutan, untuk
mempertahankan luas kawasan hutan;
Terlaksananya ketetapan untuk
mempertahankan luas kawasan hutan minimal
sesuai peraturan perundang-undangan

OUTCOMES
Terwujudnya kawasan hutan minimal dari
luas Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan
sebaran yg proporsional untuk menjamin
keseimbangan tata air dan lingkungan

OUTPUT
Tersusunnya penetapan sempadan sumber air
dan pemanfaatan ruangnya;
Terlaksananya penertiban dan pengawasan
penggunaan sempadan sumber air;
Tersedianya prasarana pelindung sempadan
sumber air pada lokasi yang memerlukan;
Meningkatnya kepedulian masyarakat dalam
perlindungan dan pelestarian sumber air;
Terlaksananya koordinasikan pelaksanaan
pengendalian pencemaran air pada sumber air
dari kegiatan industri dan komersial lainnya,
kegiatan usaha skala kecil, domestik dan jasa
melalui sub-sub kegiatan yang meiputi:
Tersedianya informasi daya tampung beban
pencemaran sungai;
Tersusunnya baku mutu air limbah berbagai
jenis usaha dan/atau kegiatan industri,
prasarana dan jasa;
Tersusunnya pedoman teknis perijinan
pengelolaan air limbah dari usaha dan/atau
kegiatan industri, prasarana dan jasa;
Terlaksananya pengawasan, pembinaan dan
pengendalian pencemaran air terhadap usaha
dan/atau kegiatan industri, prasarana dan
jasa; dan
Meningkatnya pembinaan terhadap kegiatan
usaha tani sesuai kaidah konservasi untuk
melindungi sumber air pada lahan pertanian;
Terlaksananya rehabilitasi hutan dan lahan;
Tersusunnya pedoman pengelolaan sempadan
mata air serta kawasan lindung imbuhan air
tanah; dan
Terlaksananya koordinasi dgn Pemerintah
dan/atau Pemerintah Kabupaten/Kota yang
membidangi Energi Sumber Daya Mineral
dalam pengelolaan sempadan mata air dan
pengelolaan kawasan lindung imbuhan air
tanah

OUTCOMES
Terwujudnya perlindungan dan pelestarian
seluruh sumber air melalui pencegahan,
pengaturan, dan
OUTPUT
Tersusunnya dan ditetapkannya produk
hukum daerah tentang pengembangan
kawasan yang memperhatikan peningkatan
kapasitas resapan air;
Tersebarluaskannya informasi mengenai
kebutuhan kawasan yang berfungsi sebagai
resapan air berdasarkan pola pengelolaan
SDA;
Terlaksananya pemantauan dan evaluasi
terhadap aspek lingkungan hidup dalam
pembuatan kolam penampungan, sumur
resapan, atau berbagai teknologi resapan air
dalam pengembangan kawasan;
Terlaksananya melaksanakan koordinasi
dengan instansi Pemerintah yang membidangi
Energi Sumber Daya Mineral dalam
peningkatan kapasitas resapan air, khususnya
di kawasan lindung imbuhan air tanah

OUTCOMES
Terwujudnya peningkatan kapasitas resapan
air melalui produk hukum daerah
pengembangan kawasan, berupa penerapan
persyaratan pembuatan kolam penampungan,
sumur resapan, atau berbagai teknologi
resapan air

OUTPUT
Terlaksananya penertiban dan pengawasan
pemanfaatan sumber air bekerja sama dengan
Pemerintah;
Terlaksananya pemantauan dan evaluasi
kegiatan penertiban dan pengawasan
pemanfaatan sumber air sesuai kewenangan
Daerah; dan
Ditetapkan dan menerapkannya produk
hukum daerah tentang pengendalian
pemanfaatan sumber air sesuai kewenangan
Daerah

OUTCOMES
Terkendalinya pemanfaatan sumber air yang
sesuai dgn ketentuan zona pemanfaatannya
OUTPUT
Tersusunnya dan ditetapkannya produk
hukum daerah yang mewajibkan semua
pengembang kawasan untuk menyediakan &
mengoperasikan sarana prasarana sanitasi
sesuai kewenangan Daerah;
Tersusunnya produk hukum daerah di bidang
kesehatan lingkungan;
Ditetapkannya pedoman pelaksanaan sanitasi
total berbasis masyarakat;
Terlaksananya sosialisasi pedoman
pelaksanaan sanitasi total berbasis
masyarakat kepada pengembang kawasan
pemukiman

OUTCOMES
Terwujudnya penyediaan dan pengoperasian
sarana prasarana sanitasi oleh pengembang
kawasan agar tidak menambah beban
pencemaran di kawasan hilir berdasarkan
produk hukum daerah yang ditetapkan

OUTPUT
Terlaksananya upaya dan pemantauan
penerapan standar kualitas air pada sumber
air sesuai peruntukan pada daerah yang
menjadi kewenangan Daerah;
Terlaksananya perbaikan kualitas air sesuai
dengan kelas air dan status tropik yang
ditetapkan

OUTCOMES
Terwujudnya peningkatan dan pemulihan
kualitas air pada sumber air sesuai dengan
kelas air dan/atau status tropik yang telah
ditetapkan
OUTPUT
Terfasilitasinya atau terlaksananya
pengembangan teknologi ramah lingkungan
untuk perbaikan kualitas air; dan
Terfasilitasinya pelaksanaan percontohan
pengembangan teknologi ramah lingkungan
untuk perbaikan kualitas air permukaan
dan/atau air tanah

OUTCOMES
Terwujudnya pengembangan dan penerapan
teknologi ramah lingkungan untuk perbaikan
kualitas air
OUTPUT
Terlaksananya sosialisasi pedoman
penyediaan sarana sanitasi umum untuk
kawasan permukiman;
Terlaksananya pembangunan percontohan
sistem sanitasi komunal di permukiman padat
penduduk;
Terfasilitasinya pemicuan perubahan perilaku
higienis pada kawasan permukiman di dekat
atau di atas badan air; dan
Tersedianya sarana sanitasi umum untuk
kawasan permukiman yang berada di dekat
dan/atau di atas badan air

OUTCOMES
Terwujudnya penyediaan sarana sanitasi
umum untuk kawasan permukiman yang
berada didekat dan/atau diatas badan air yang
sesuai rencana tata ruang

Anda mungkin juga menyukai