Anda di halaman 1dari 22

ASUAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : I Dewa Ayu Intan Pratiwi


NIM : 2120101821
Tanggal Pengkajian : 13 April 2013
Metode pengkajian : observasi, wawancara, pemeriksaan fisik

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. NamaKepalaKeluarga : Tn ‘’T’’
b. Umur : 63th
c. Alamat : RT 03 dusun Ploso,Wonolelo, Pleret, Bantul
d. Pekerjaan : Petani
e. Agama : Islam
f. Sukubangsa : Jawa/ Indonesia
g. Komposisikeluarga :
No Nama JK Hub dg Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
KK
1. Tn ‘’T’’ L KK 63 th SD Islam Petani
2. Ny ‘’S’’ p Istri 59th - Islam Petrani

h. Genogram:(minimalkan 3 generasi)
j. Tipe keluarga: Tipe keluarga Tn T adalah Lansia yang terdiri dari Tn T
dan Ny S

k.Aktivitas rekreasi keluarga: Keluarga Tn T jarang pergi ke tempat


rekreasi, mereka menggunakan waktu senggang untuk mengobrol dan
beristirahat dan kadang-kadang nonton TV.

2. RiwayatTahapPerkembanganKeluarga

a.Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn T saat ini dalam tahap keluarga dengan


usia lanjut.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn T tidak pernah menderita penyakit yang serius maupun


kronis. Sebelumnya keluarga Tn T tidak mempunyai penyakit yang menular
maupun menurun. Kurang lebih 2 tahun yang lalu ,sekitar bulan maret 2009
Tn T mulai batuk – batuk dan kadang sampai sesak nafas. Tapi saat itu Tn T
hanya berobat dengan keluhan hanya batuk – batuk biasa. Namun setelah
kurang lebih bulan november, batuk – batuk yang dirasa semakin parah
ditambah susah bernafas dan susah berbicara. Akhirnya Tn T dibawa ke
Rumah Sakit. Setelah dari Rumah Sakit, Tn T sudah  mengetahui dia sakit
apa. Setelah dari Rumah Sakit Tn T dianjurkan untuk minum obat yang
teratur selama 6 bulan dari Puskesmas.
d. Riwayat keluarga sebelumnya

          Dari pihak suami maupun keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit
seperti yang diderita Tn T dan penyakit yang menular, menurun maupun
penyakit kronis.

  3. Lingkungan

a. Karakteristikrumah:

Rumah Tn T merupakan rumah yang semi permanen yang memiliki luas + 10


x 20 m2 dengan atap genteng dan alas rumah terbuat dari plester. Ventilasi
cukup dan penerangan cukup. Air yang digunakan dari sumber sumur, jenis
WC cemplung dengan jarak antara sapiteng dan sumur kurang lebih 4 m.

          Keadaan rumah rapi dengan lingkungan cukup bersih dan penerangan sinar
matahari cukup, tetapi tidak ada tempat khusus meludah.

1) Denahrumah(gambarkan)

2) Keadaan lingkungan dalam rumah


a) Penerangan : Ada
b) Luas lantai
c) Ventilasi : cukup
d) Keadaan dapur : Terawat
e) Kebersihan : cukup
3) Keadaan lingkungan di luar rumah:
a) Pemanfaatan halaman :
b) Sumber air minum : dari sumur & PAM
c) Pembuangan air kotor rumah tangga dan air hujan : belakan rumah
d) Pembuangan sampah : di bakar
e) Jamban : cemplung
f) Sumber pencemaran : limbah dapur
g) Sanitasi : ada

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Hubungan antara semua warga masyarakat lingkungan rumah Tn T baik.
Selain itu masyarakat sekitar biasanya mengadakan Yasinan tiap malam
Rabu dan malam Jum’at

c. Mobilitas geografi keluarga

Keluarga Tn T  dari dulu tinggalnya di RT 03 dusu ploso wonolelo pleret


bantul.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn T aktif dalam kegiatan masyarakat, misalnya kegiatan Yasinan
yang diadakan tiap malam Rabu dan malam Jum’at.

e. Sistem pendukung keluarga

Jarak rumah Tn T dengan Puskesmas tidak jauh + 4 km. Namun keluarga


Tn T sebelumnya tidak pernah pergi ke Puskesmas karena keluarganya
selama ini selalu sehat-sehat saja. Sedangkan dalam kasus Tn T sekarang,
tidak adanya tempat pembuangan ludah khusus untuk Tn T
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi

Dalam keluarga Tn T komunikasinya menggunakan bahasa jawa.dan


apabila ada masalah selalu dibicarakan bersama anggota keluarga yang lain

b. Struktur kekuatan

Bila ada salah satu anggota keluarga Tn T ada yang melakukan kasalahan,
maka anggota keluarga yang lain mengingatkan dan memperbaiki.

c. Struktur peran formal dan informal

                   -  Tn T dirumah sebagai kepala keluarga.

                   - Ny. S dirumah sebagai ibu rumah tangga, mengasuh Tn T serta


mencari nafkah dengan menjahit untuk membiayai hidup anggota keluarga.

d. Nilai dan norma

Keluarga mempunyai keyakinan bahwa penyakit yang dideritanya pasti


akan sembuh. Namun Tn T masih menanyakan apakah penyakit yang
dideritanya sekarang bisa sembuh apa tidak.

5. FUNGSI KELUARGA

a) Fungsi afektif

                 Anggota keluarga Tn T yang satu dengan yang lainnya saling memiliki,
saling membutuhkan dan saling menghargai. Apabila ada permasalahan
segera diselesaikan.
b). Fungsi sosial

                   Interaksi antar anggota baik, begitu juga dengan tetangganya.

          c).  Fungsi perawatan kesehatan

 Kemampuan keluarga mengenal masalah

Keluarga Tn T mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit yang


dideritanya. Namun keluarga Tn T tidak mengetahui bagaimana cara
perawatan tentang penyakit yang diderita Tn T

 Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Keluarga Tn T mengatakan keluarga yang lain sangat peduli terhadap sakit


yang diderita Tn T. Namun tidak mengetahui sakit yang diderita Tn T, apa
penyebabnya, cara penularannya dan bagaimana cara perawatannya. Oleh
karena itu, saat sakit yang diderita Tn T dirasa semakin parah dan tidak
kunjung sembuh maka segera keluarga membawa Tn T ke rumah sakit..

 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Tn T mengatakan saat batuk – batuk dan merasakan sesak nafas, dia


langsung berusaha minta tolong kepada Anaknya untuk dibuatim minuman
yang hangat – hangat. Pada saat batuk terkadang Tn T sering lupa untuk
menutupinya. Namun setelah dirasa sakitnya Tn T makin parah, keluarga
segera membawa Tn T ke Rumah Sakit.

 Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga mengatakan dalam pemeliharaan lingkungan rumah meraka


saling bantu dalam menjaga kebersihan rumah. Namun meraka tidak
mengetahui bagaimana melakukan upaya pencegahan penularan penyakit
yang diderita Tn T  Kemampuan keluarga menggunakan
fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat
 Kemampuan keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga Tn T mengatakan jarak Puskesmas dengan rumah cukup dekat


dan semua anggota mengetahui adanya fasilitas kesehatan disekitar
mereka, namun selama ini keluarga Tn T jarang pergi ke Puskesmas
karena merasa sakit yang dialami keluarga Tn T selama ini hanya sakit
biasa dan keluarga berusaha mengatasinya. Tapi setelah kejadian sakit
yang dialami Tn T tidak sembuh – sembuh dan makin parah, keluarga
mempercayakan penanganan Tn T menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan yang ada disekitar mereka.

         d).     Fungsi reproduksi

Tn T memiliki 4 orang anak, anak pertama perempuan, anak kedua dan


ketiga laki – laki tapi sudah meninggal, anak keempat laki – laki, anak
kelima perempuan dan anak keenam laki – laki. Ny. S tidak mengikuti
program KB tapi berharap ini sudah yang terakhir.

          e).     Fungsi ekonomi

                  Keluarga Tn T mengatakan sandang, pangan, papan selama ini cukup


terpenuhi.

  6. Stress Dan KopingKeluarga

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

-      Jangka pendek : Tn T terlihat bingung dengan keadaannya dan


gelisah terhadap penyakitnya yang tidak sembuh-sembuh.

                   -      Jangka panjang : Tn T merasa lelah dengan keadaanya yang


sudah berusaha berobat namun tidak ada perubahan.
b. Kemampuan berespon terhadap stressor

Tn T dan keluarga menyadari bahwa semua ini merupakan cobaan dari


Tuhan dan harus tetap sabar dalam menjalani kehidupan. Namun Tn T
sering mempertanyakan apakah penyakitnya bisa sembuh atau tidak.

c. Strategi koping yang digunakan

Bila ada masalah dalam keluarga, segera dibicarakan bersama untuk


mencari pemecahannya.

d. Strategi adaptasi disfungsional

                  Masalah segera diatasi dengan mencari pemecahannya.

7. PemeriksaanFisik
Pemeriksaa
No Tn T Ny S
n Fisik
TD : 120/80 mmHg TD : 140/90 mmHg

N   : 100  kali/menit N   : 80 kali/menit


Tanda-tanda
1
vital
RR : 28 kali/menit RR : 20 kali/menit

S    : 365oC S    : 367oC


Kepala bersih, penyebaran rambut Kepala bersih, penyebaran
2 Kepala rata, warna hitam sampur putih, rambut rata, warna hitam,
berketombe, tidak ada lesi bersih, tidak ada lesi
Simetris, tidak ada peradangan, Simetris, tidak ada
3 Mata konjungtiva tidak anemis peradangan, konjungtiva tidak
anemis
Simetris, tidak ada peradangan, Simetris, tidak ada
pendengaran baik, tidak ada peradangan, pendengaran baik,
4 Telinga
perdarahan, terdapat sedikit tidak ada perdarahan, bersih
serumen
Tidak ada kelainan bentuk, tidak Tidak ada kelainan bentuk,
ada perdarahan, septum nasi tepat tidak ada perdarahan, septum
5 Hidung
ditengah, tidak ada pernafasan nasi tepat ditengah
cuping hidung
Tidak ada perdarahan pada gusi, Bibir lembab, tidak ada
Mulut,
6 terdapat karies gigi, tidak ada kesulitan menelan
faring, laring
kesulitan menelan
Paru : Paru :

Inspeksi : simetris .tidak ada Inspeksi : simetris .tidak ada


retraksi intercosta retraksi intercosta

Palpasi : teraba ictus cordis, vokal Palpasi : teraba ictus cordis,


fremitus teraba getaran kanan dan vokal fremitus teraba getaran
kiri sama kanan dan kiri sama

Perkusi : sonor Perkusi : sonor

Auskultasi : vesikuler di semua Auskultasi : vesikuler di semua


lapang paru , broncho vesikuler di lapang paru , broncho
percabangan bronchus,dan vesikuler di percabangan
7 Thorak
bronchial di trakea.suara nafas bronchus,dan bronchial di
tambahan ( whezing ) trakea.

Jantung  Inspeksi : Terlihat ictus cordis

Inspeksi : Terlihat ictus cordis Palpasi  : tidak ada pelebaran


jantung
Palpasi  : tidak ada pelebaran
jantung Perkusi : pekak

Perkusi : pekak Auskultasi : Bj 1 di ics IV


sebelah kiri, Bj II di Ics II
Auskultasi : Bj 1 di ics IV sebelah sebelah kiri
kiri, Bj II di Ics II sebelah kiri
Bentuk datar, tidak terdapat nyeri Bentuk cembung, tidak
tekan, perkusi timpani, tidak ada terdapat nyeri tekan, perkusi
8 Abdomen tanda-tanda ascites timpani, tidak ada tanda-tanda
ascites
 
9 Ekstremitas Kekuatan otot : Kekuatan otot :

   

5           5 5          5

   

   
   

5      5 5      5
   
Tidak ada kelumpuhan, tidak ada Tidak ada kelumpuhan, tidak
gangguan, sensorik maupun ada gangguan, sensorik
System otonom pada syaraf tangan dan maupun otonom pada syaraf
10
persyarafan kakinya tangan dan kakinya

   
Warna kulit sawo matang, agak Warna kulit sawo matang,
11 Kulit kering, turgor kembali < 1 detik lembab, turgor kembali < 1
detik

  8. Harapan Keluarga

Dengan kedatangan atau kunjungan mahasiswa, Tn T berharap bisa membantu


masalah kesehatan yang dihadapinya dan Tn T juga berharap lebih mengerti
tentang penyakitnya dan cepat sembuh.

B. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

N Data Tipologi Masalah Kemungkinan


o penyebab
1 Data Subjektif Aktual Pola nafas tidak Ketidakmampua
 Tn T mengatakan
. telah menderita efektif pada n keluarga
asma sejak lama, penderita asma (Tn mengenal
dan setiap kambuh
selalu diberi obat. t ) pada keluarga masalah
   Tn T sering Tn T kesehatan,
merasa nafasnya
membuat
pendek-pendek
meskipun dalam keputusan,
keadaan istirahat,
merawat
dan Tn T
mengatakan sudah anggota
biasa bernafas
keluarga yang
seperti itu.
Data Objektif sakit, dan
 Pada saat
memanfaatkan
pengkajian, Tn
Ttidak dalam sumber daya
serangan asma keluarga yang
 Nafas pendek
ada.
 RR 28X/mnt
 Penggunaan otot
nafas tambahan

2 Data Subyektif Aktual Kurang Ketidakmampua


1.      Tn T dan Ny S
pengetahuan n keluarga
mengatakan, “Kami
belum tahu tentang tentang penyakit mengenal,
asma mbak ”
asma dan cara memutuskan,
2.      Tn T  belum
mengetahui cara perawatannya pada merawat, dan
perawatan penderita
keluarga Tn T menggunakan
asma
Data Objektif sumber-sumber
1.      Tn T dan Ny s
yang ada di
nampak kurang interes
dengan pembicaraan keluarga,
tentang penyakit asma
masyarakat
2.      TnT belum tahu
patofisiologi asma dan maupun fasilitas
cara perawatannya
kesehatan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif pada penderita asma berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga Tn T mengenal masalah kesehatan, membuat
keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, dan memanfaatkan sumber
daya keluarga yang ada.
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit asma dan cara perawatannya
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn T mengenal,
memutuskan, merawat, dan menggunakan sumber-sumber yang ada di
keluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan.
1. Prioritas

Pola nafas tidak efektif pada penderita asma berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga Tn T  mengenal masalah kesehatan, membuat
keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, dan memanfaatkan sumber
daya keluarga yang ada.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Tn T menderita penyakit asma sejak lama,
tidak/kurang
sering kambuh dan sudah ketergantungan
sehat
dengan obat
2. Kemungkinan 0/2 x 2 0 Pengetahuan keluarga tentang penyakit
masalah dapat
tersebut ada, tetapi sedikit sekali
diubah : kecil
Sumber daya keluarga : dana minim,
waktu ada, fasilitas kurang, minat kurang.
Sumber daya perawat : referensi, fasilitas
ada, jarak Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat : tidak dapat
berbuat banyak.
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Keadaan Tn T sudah kronis. Perubahan
dicegah : cukup
bunyi dan frekuensi nafas terjadi pada
saat istirahat
Masalah agak rumit.
Tindakan yang sudah dilakukan sekarang
kurang mendukung.
Anggota keluarga kurang berperan
terhadap perawatan
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Tn T dan keluarga menganggap penyakit
masalah :
Tn Jsm sebagai masalah yang perlu
Masalah
dirasakan, diatasi
perlu ditangani
Jumlah 2 2/3

Kurang pengetahuan tentang penyakit asma dan cara perawatannya pada


keluarga Tn T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal,
memutuskan, merawat, dan menggunakan sumber-sumber yang ada di
keluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Tn T menginginkan sembuh tetapi tidak
aktual
mau melakukan perawatan secara mandiri
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Pengetahuan keluarga tentang penyakit
masalah dapat
tersebut ada, tetapi sedikit sekali
diubah :
sebagian Sumber daya keluarga : dana terbatas,
waktu ada, fasilitas kurang, minat kurang,
pendidikan tidak menunjang, dukungan
dari istri ada
Sumber daya perawat : referensi, fasilitas
ada, jarak Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat : tidak dapat
berbuat banyak.
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Keadaan Tn T kronis, keluarga sudah
dicegah :
terbiasa dan tidak ada usaha untuk
cukup
memperoleh informasi tentang penyakit
asma
Masalah agak rumit.
Tindakan yang sudah dilakukan sekarang
kurang mendukung.
Anggota keluarga berperan terhadap
perawatan Tn T di rumah, tetapi kurang
optimal

4. Menonjolnya 0/2 x 1 0 Ny S dan keluarga menganggap tidak ada


masalah :
masalah dengan informasi-informasi yang
Masalah tidak
dirasakan tidak diperoleh keluarga
Jumlah 2 2/3
2. Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas
Kurang pengetahuan tentang penyakit asma dan cara perawatannya
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn T mengenal,
memutuskan, merawat, dan menggunakan sumber-sumber yang ada di
keluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan.

Data Subyektif
  Tn T dan Ny S mengatakan, “Kami belum tahu tentang asma mas..”
  Tn T dan keluarga belum mengetahui cara perawatan penderita asma
Data Objektif
  Tn T dan Ny S nampak kurang interes dengan pembicaraan tentang penyakit
asma
  Tn T belum tahu patofisiologi asma dan cara perawatannya

      Pola nafas tidak efektif pada penderita asma berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn T mengenal masalah kesehatan, membuat
keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, dan memanfaatkan sumber
daya keluarga yang ada.
Data Subjektif
  Tn T mengatakan telah menderita asma sejak lama, dan setiap kambuh selalu
diberi obat napasin.
  Tn T sering merasa nafasnya pendek-pendek meskipun dalam keadaan
istirahat, dan Tn T mengatakan sudah biasa bernafas seperti itu.
Data Objektif
  Pada saat pengkajian, Tn T tidak dalam serangan asma
  Nafas pendek
  RR :  28 x/mnt
  Penggunaan otot nafas tambahan

D. PERENCANAAN
N TUJUAN INTERVENSI
O
Dx
.
1. Tujuan Umum :  Kaji pengetahuan keluarga
Pengetahuan keluarga tentang penyakit asma tentang penyakit asma
dan cara perawatannya akan meningkat  setelah  Kaji sumber daya, tenaga,
dilakukan asuhan keperawatan keluarga Tn T biaya, waktu, dan
selama 3hari. fasilitas/peralatan yang
dimiliki keluarga untuk
Tujuan Khusus : mengatasi penyakit asma
Keluarga Tn T mampu :  Diskusikan dengan keluarga
1.      Mengetahui pengertian asma mengenai pengertian,
2.      Mengetahui penyebab asma penyebab penyakit asma,
3.      Mengetahui tanda gejala asma tanda gejala, pencegahan
4.      Mengetahui pencegahan kekambuhan kekambuhan dan cara
5.      Mengetahui penanganan asma penanganan penyakit asma
 Berikan penyuluhan dengan
bahasa sederhana
 Gunakan media yang mudah
dipahami oelh keluarga
 Demonstrasikan cara
penanganan asma
 Evaluasi pemahaman dan
demonstrasi
 Berikan reinforcement
positif atas keberhasilan
keluarga dalam usaha
memahami informasi yang
diberikan

2. Tujuan Umum :  Kaji pengetahuan


Pola nafas penderita asma (Tn T) efektif
setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga keluarga tentang
selama 3 hari. bersihan pola  nafas
berkaitan dengan
Tujuan Khusus : penyakit asma
Keluarga Tn T mampu :  Kaji sumber daya,
1.      Mengetahui penyebab pola nafas tidak efektif tenaga, biaya, waktu, dan
2.      Mengetahui akibat pola nafas tidak efektif fasilitas/peralatan yang
3.      Mengetahui cara berlatih nafas efektif efektif dimiliki keluarga untuk
4.      mengatasi pola nafas
tidak efektif
 Diskusikan dengan
keluarga mengenai
penyebab pola nafas
tidak efektif  karena
penyakit asma
 Anjurkan keluarga untuk
mendemonstrasikan
nafas dalam dan senam
asma
 Berikan reinforcement
positif atas keberhasilan
keluarga dalam usaha
perawatan yang telah
dilakukan

E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


No Pelaksanaan Evaluasi
Dx
1. Sabtu ,13 April 2013 jam15.00-16.00 WIB S:
 Melakukan pengkajian mengenai Ny S
kondisi sakit (Tn T ) saat ini mengatakan, “Saya
 Mengkaji keluarga tentang ini orang bodo
penyakit asma, penyebab, tanda Mbak, tidak tahu
gejala, cara pencegahan apa-apa.”
kekambuhan dan penanganannya Tn T
 Mengkaji sumber daya yang ada menanyakan,
di keluarga, tenaga, biaya, waktu “Kalau pagi sering
dan fasilitas/peralatan yang batuk-batuk
menunjang peningkatan berdahak, itu
pengetahuan tentang penyakit kenapa Mbk?”
asma
 Melakukan diskusi mengenai O:
kebutuhan dan minat keluarga Tn T  belum
terhadap informasi-informasi mengetahui
tentang penyakit asma dan cara patofisiologi asma
perawatannya mendapat informasi
 Melakukan kontrak waktu dan tentang perawatan
kegiatan yang akan digunakan penyakit asma.
untuk memberikan penyuluhan
serta demonstrasi perawatan Kontrak waktu
penderita asma kunjungan
berikutnya  dan
waktunya bisa setiap
saat pada sore hari.

A: Tujuan belum
tercapai
P:
  Lakukan kunjungan
sesuai kontrak yang
telah disepakati
  Berikan informasi
tentang : pengertian,
tanda gejala, penyebab,
pencegahan
kekambuhan dan
penanganan asma

Minggu ,14 April 2013 jam 14.30-15.15 WIB S:


 Memberi informasi tentang asma : Ny S menyatakan baru
pengertian, penyebab, tanda gejala, mengetahui cara
pencegahan kekambuhan dan perawatan asma yang
penanganan lebih alami dengan
 Memberi reinforcement atas meminimalkan obat, Tn
keberhasilan keluarga dalam memahami T mengatakan, “Saya
informasi sudah latihan nafas
 Mengevaluasi cara pencegahan dalam seperti yang
kekambuhan dan penanganan di rumah Mbak ajarkan.”

 Memberi kesempatan keluarga untuk


bertanya O: Tn T dan Ny S  nampak
interes terhadap diskusi
  Tn T dan Ny S
mengajukan beberapa
pertanyaan
  Tn T dan Ny S mampu
menyebutkan informasi
yang telah diberikan
Tn T mampu
mengulangi cara
perawatan penyakit
asma : nafas dalam,
batuk efektif, dan
senam asm
A: Tujuan tercapai
P:
  P: Lanjutkan
kunjungan untuk
terminasi
  Motivasi Tn T  untuk
menanyakan hal-hal
yang belum diketahui
  Beri pujian atas upaya
yang dilakukan

No Pelaksanaan Evaluasi
Dx.
2. Sabtu,13 April 2013 jam15.00-16.00 WIB S:
   Tn T mengatakan sudah
  Melakukan pengkajian mengenai kondisi
sakit (Tn T) saat ini menderita asma.
  
  Mengkaji status pernafasan, frekuensi, RR, Ny S mengatakan,
kedalaman nafas “Nafasnya memang sering
   Mengkaji pengetahuan keluarga tentang seperti ini Mbak, dan ini
pola nafas yang tidak efektif karena sudah biasa buat saya.”
penyakit asma   Tn T mengatakan, “Kalau

   Mengkaji pengetahuan keluarga dalam pas kambuh ya sesak

mengatasi pola  nafas tidak efektif sekali.”

   Mengkaji upaya yang telah dilakukan oleh O :


keluarga untuk mengatasi pola nafas yang   Tn T nampak sesak nafas

tidak efektif   Nafas pendek-pendek

   RR : 28 x/menit
  Mengkaji sumber daya yang ada di
  Nampak penggunaan otot
keluarga, tenaga, biaya, waktu dan
fasilitas/peralatan yang menunjang bantu nafas
perawatan penderita asma   Keluarga berminat untuk
   Melakukan diskusi mengenai kebutuhan mendapat informasi
dan minat keluarga terhadap informasi- tentang perawatan penyakit
informasi tentang perawatan penderita asma asma, tetapi Tn T sendiri
   Melakukan kontrak waktu dan kegiatan kurang interes.
  Sumber-sumber keluarga :
yang akan digunakan untuk memberikan
penyuluhan serta demonstrasi perawatan tempat, waktu ada, biaya
penderita asma terbatas.
  Kontrak waktu kunjungan
berikutnya  dan waktunya
bisa setiap saat pada sore
hari.
A : Tujuan belum tercapai
P:
  Lakukan kunjungan sesuai
kontrak yang telah
disepakati
  Berikan informasi tentang :
pentingnya mencapai pola
nafas efektif
  Latih nafas dalam  dengan
perut dengan demonstrasi,
dan jelaskan manfaatnya

Minggu, 14April 2013, jam 14.30-15.30 WIB S:


  Memberi informasi tentang pentingnya menjaga
  Tn T  mengatakan, “Saya
pola  nafas efektif paham Mbk…cara
  Memberikan penjelasan tentang manfaat nafas melakukan nafas dalam”
dalam untuk mempertahankan pola nafas efektif  Tn T mengatakan, “Saya
  Mendemonstrasikan nafas dalam dengan perut malu Mbak, nanti saja akan
  Memberi reinforcement atas keberhasilan saya coba.”
keluarga dalam memahami informasi dan upaya O :
melakukan nafas dalam   Tn T  tidak bersedia
melakukan nafas dalam
bersama-sama perawat
karena malu
  Tn T  dan keluarga nampak
memahami informasi yang
diberikan
A : Tujuan tercapai
sebagian
P:
  Lanjutkan kunjungan
  Motivasi Tn T  untuk
mendemonstrasikan nafas
dalam
  Beri penyuluhan tentang
senam asma
  Beri pujian atas upaya
yang dilakukan

Senin, 15 April 2013 jam 15.00-16.00 WIB S:


   Mengevaluasi cara nafas dalam Tn T  mengatakan,
  Menganjurkan  Tn T untuk “Nanti saja Mbk, saya akan
mendemonstrasikan nafas dalam lakukan seperti itu.”
    Tn T mengatakan, “Saya
itu sudah menerima
keadaan saya seperti ini,
O:
  Tn T bersedia melakukan
nafas dalam maupun
senam asma bersama-sama
perawat
  Tn T dan keluarga nampak
memperhatikan dan
memahami informasi yang
diberikan
A : Tujuan tercapai
sebagian
P:
  Lanjutkan kunjungan
  Motivasi Tn T  untuk
mendemonstrasikan nafas
dalam .
  Beri pujian atas upaya
yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai