JAWABAN UAS FILSAFAT PENDIDIKAN

Nama : Betha Novanto

Kelas : 2021B
Nim : 21010024083

Soal
1. Apakah untuk mencapai kebenaran hakiki harus melalui filsafat, apakah ilmu
pengetahuan tidak dapat mencapai kebenaran hakiki? Jelaskan!
2. Benarkah filsafat pendidikan mampu memberikan arah tentang tujuan yang ingin dicapai
dalam pelaksanaan pendidikan? jelaskan!
3. Pendapat para ahli filsafat terhadap nilai dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
pandangan yang sifatnya subjektif (subjektifvisme) dan objektif (objektivisme). Menurut
anda, nilai budaya termasuk pada nilai yang bersifat subjektif atau objektif? Jelaskan!
4. Menurut Aristoteles, manusia adalah hewan yang membentuk family (keluarga) dan
masyarakat. Jelaskan perbedaan family yang dibentuk manusia dengan family atau
kelompok yang dibentuk oleh hewan!
5. Benarkah pelaksanaan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari nilai? Jelaskan!
6. Jelaskan kelebihan konsep kejujuran yang didasarkan pada nilai Ketuhanan dibandingkan
dengan konsep kejujuran yang didasarkan pada hubungan kemanusiaan.
7. Mengapa aliran progresivisme sering disebut dengan instrumentalisme? Jelaskan!
8. Nilai dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: nilai intrinsic dan nilai ekstrinsik. Benarkah
aliran progresivisme lebih mengutamakan nilai intrinsic? Jelaskan!
9. Aliran Perenialisme termasuk aliran yang dikelompokkan ke dalam aliran yang bersifat
regresif. Jelaskan!
10. Menurut aliran Perenialisme, kemampuan dasar apakah yang harus dikembangkan dalam
proses belajar? Jelaskan!

Jawaban

1. Iya harus,karena kebenaran hakiki melalui filsafat ini diterima oleh semua bidang ilmu
karena kebenaran ini diperoleh dengan cara berpikir yang mendalam dan meluas.
Berpikir mendalam artinya tidak hanya dibatasi oleh pengalaman empiris manusia dan
meluas artinya tidak hanya menggunakan satu sudut pandang saja. Jika menggunakan
ilmu pengetahuan tidak bisa karena antara satu ilmu dengan ilmuyang lain mempunyai
sudut pandang yang berbeda atau bersifat parsial

2. Benar,karena filsafat untuk pendidikan mempunyai tujuan mulia yaitu membantu

mengembangkan dan menanamkan nilai nilai mulia dalam rangka menjaga martabat
manusia sebagai mahluk rasional dan bermoral sebab kualitas peradaban suatu
masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang erat dengan pendidikan
3. Nilai budaya termasuk kedalam sifat yang subyektif karena nilai tersebut semata-mata
bergantung kepada pengalaman dan yang berkaitan dengan subjek pasti tidak terlepas
dari kehadiran manusia sebagai subjek. Artinya tanpa manusia yang memberi nilai,
nilai itu tidak pernah ada.

4. Family yang dibentuk manusia mempunyai tujuan hidup yang lebih tinggi yaitu
membangun peradaban dan demi kehidupan setelah manusia meninggalkan dunia
sedangkan hewan hanya melindungi diri, mencari makan, dan mengasuh anak

5. Benar, sebab nilai nilai dalam dunia pendidikan adalah sebagai pedoman atau petunjuk
manusia untuk belajar dan sebagai batasan batasan suatu norma tertentu. Artinya nilai
nilai disini berfungsi sebagai pembeda antara manusia dengan hewan

6. Karena konsep kejujuran yang didasarkan nilai ketuhanan lebih kokoh sebab Tuhan
mempunyai sifat maha mengetahui dan Tuhan segala kekuasaan Nya mutlak
dibandingkan dengan kejujuran hubungan antar manusia.

7. Karena instrumentalisme disebut potensi kompetensi atau intelegensi manusia yang

menjadi kekuatan utama manusia,kekuatan ini dijadikan sebagai alat untuk
menghadapi masalah kehidupan yang dialami saat masalah tersebut teratasi
harapannya bisa mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan

8. Tidak, karena progresivisme tidak membedakan kedua nilai tersebut tetapi

progresivisme lebih mengutamakan kemanfaatan dalam berkehidupan.

9. Karena perenialisme ini kembali kepada nilai dan prinsip dasar yang berjiwa
pendidikan diwaktu abad pertengahan atau pada masa yunani. Berguna untuk
mengatasi kebudayaan yang kacau dan simpangsiur masyarakat harus kembali kepada
nilai nilai perilaku abad pertengahan.

10. Kemampuan dasar yang harus dikembangkan dalam proses belajar ada 3 yaitu baca,
tulis, hitung karena itu semua harus dimiliki anak untuk memiliki kemampuan berpikir
yang rasional.