Anda di halaman 1dari 4

MATERI TENIS MEJA

I. SEJARAH TENIS MEJA


Sejarah tenis meja berawal di Inggris. Situs Pongworld menyebutkan bahwa Ping Pong dimulai sebagai
hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800 - an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi
perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim - flam,
atau Ping Pong. Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan,
ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet
yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs geocities.com, olahraga ini juga populer di
Amerika Serikat (AS) sekitar 1900 - an. Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi secara
bersamaan muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya
menghidupkan kembali Ping Pong sebagai olahraga serius pada 1922. Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis
Meja Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140 negara anggota pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu
dan tim yang bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali.
Istilah kata Ping Pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di
Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah Ping Pong. Permainan Ping Pong sama dengan permainan
badminton yaitu menggunakan raket, namun raket bola Ping Pong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet
atau sering disebut bat. Sejarah tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea.
Negara - negara tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia.

II. SEJARAH TENIS MEJA DI ASIA DAN INDONESIA


Sedangkan sejarah tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya
dilakukan di balai - balai pertemuan orang - orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939
sebelum perang dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh
Indonesia). Dan sejak itu, Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat.
Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha - usaha terorganisir untuk
memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay
pada bulan Februari 1952. Negara - negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut
memutuskan  untuk membentuk  federasi  tenis  meja   asia   yang   dalam  bahasa   Inggris  lebih  dikenal  dengan
The  Table  Tennis Federation of Asia (TTFA). Tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan
PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI
mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation
of Asia). Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup
pesati. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan - perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta
banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di
tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan - pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan -
perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dan lain - lain.

III. PENGERTIAN TENIS MEJA
Tenis meja atau Ping Pong adalah suatu olahraga yang dimainkan secara perorangan atau beregu
dimana cara memainkannya dengan menggunakan bet yang dilapisi karet yang dipukulkan pada bola agar
melewati jaring yang terbentang di atas meja. 
IV. PERATURAN PERMAINAN TENIS MEJA
Adapun alat dan fasilitas yang digunakan adalah sebagai berikut ;
1.  Meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm.
2.  Jaring (net) termasuk tali pengantungnya dengan panjang 183 cm, dan tinggi 15,25 cm.
3.  Bola berbentuk bulat, terbuat dari bahan celluloid atau plastik, berwarna putih atau pudar, diameternya 37,2
mm atau 38,2 mm, dengan berat 2,40 gram atau 5,50 gram.
4.  Bet atau Raket tebuat dari kayu sama tebal, latar dan kayu, permukaan berwarna gelap dan pudar, bila daun
pemukul dilapisi dengan karet berbintik dan menonjol keluar dan tebal seluruhnya tidak lebih dari 2 mm.

gbr. 58

V. TEKNIK DASAR TENIS MEJA


Teknik dasar yang perlu di tingkatkan keterampilannya dalam Tenis Meja adalah ; Cara Memegang Bola
Atau Bet, Servis ForeHand, Servis BackHand, dan Smash.
1. Cara Memegang Bola Dan Cara Memegang Bet, Perhatikan gambar di bawah ini ;

gbr. 59

2. Servis ForeHand Dan Servis BackHand, Perhatikan gambar di bawah ini ;


 a.    Tehnik Service Forehand
- Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong
ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan,
(bagi yang tidak kidal).
- Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh
lengan bahwa mengarah ke bawah.
- Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet
terbuka adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet
menghadap ke depan.
- Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari
belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi.
Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih gbr. 60
kecil.
 b. Tehnik Service Backhand
- Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja.
- Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk
sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan
tubuh dari pada siku.
- Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu
melakukan service posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
- Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan,
dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
- Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya
adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk
mematikan bola tersebut.
gbr. 61

3. Smash ForeHand Dan Smash BackHand, Perhatikan gambar di bawah ini ;

gbr. 62
L A T I H A N. 7
MATERI TENIS MEJA

A. PILIHAN BERGANDA
Berilah Tanda Silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling benar !
1. Negara Berasalnya Olahraga Tenis Meja Adalah .....
a. Inggris c. Jepang
   b. China d. Korea
2. Tahun Berdirinya Induk Organisasi Tenis Meja Internasional Adalah .....
 a. 1928 c. 1922
 b. 1926 d. 1925
3. Induk Organisasi Tenis Meja Internasional Adalah .....
 a. ISF c. ITTF
 b. IBF d. FIFA
4. Induk Organisasi Tenis Meja Di Indonesia Adalah .....
 a. PELTI c. PERBASI
 b. PABBSI d. PTMSI
5. Panjang, Lebar, dan Tinggi Lapangan Tenis Meja Adalah .....
 a. 274 cm, 155,5 cm, dan 76 cm c. 274 cm, 152,5 cm, dan 75 cm
 b. 272 cm, 152,5 cm, dan 76 cm d. 274 cm, 152,5 cm, dan 76 cm
6. Berat Bola Tenis Meja Adalah .....
 a. 2,20 - 5,50 gram c. 2,40 - 5,50 gram
 b. 2,50 - 5,50 gram d. 2,40 - 5,30 gram
7. Panjang, Dan Tinggi Net Tenis Meja Adalah .....
 a. 184 cm dan 15,25 cm c. 183 cm dan 15, 5 cm
 b. 183 cm dan 15,25 cm d. 188 cm dan 15,2 cm
8. Istilah Lain Tenis Meja Di Negara Cina Disebut .....
 a. Bowling c. Shuttle Cock
 b. Ping Pong d. Sprint
9. Teknik Dasar Yang Perlu Di Tingkatkan Keterampilannya Dalam Tenis Meja Kecuali .....
 a. Cara Memegang Bola Atau Bet c. Smash
 b. Servis d. Sprint
10. Teknik Smash Dalam Permainan Tenis Meja .....
 a. Smash ForeHand Dan Smash BackHand c. Smash Atas
 b. Smash Gulung d. Smash Bawah

B. ESSAY
Jawablah Petanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat Dan Benar !
1. Tuliskan Sejarah Permainan Tenis Meja !
2. Tuliskan Kepanjangan Dari ITTF !
3. Jelaskan Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Perlengkapan Olahraga Tenis Meja !
4. Gambarkan Beserta Ukuran Dari Lapangan Tenis Meja !
5. Teknik Yang Harus Dikuasai Pada Olahraga Tenis Meja !

Anda mungkin juga menyukai