SISTEM REPRODUKSI
OLEH:
NAMA KELOMPOK :
1.
TAHUN AJAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkonstribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa tersusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bsa menambah pengetahuan para pembaca. Namun,
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 KESIMPULAN...............................................................................16
3.2 SARAN...........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu yang mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa
Belanda "Biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (hidup) dan
logos (lambang, ilmu). Dahulu sampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari
bahasa Arab), artinya "ilmu kehidupan". Objek kajian biologi sangat luas dan mengcangkup
semua makhluk hidup. Karenanya dikenal berbagai cabang biologi yang menghususkan diri pada
setiap kelompok organisme, seperti botani, zoology, dan mikrobiologi. Berbagai aspek
kehidupan digali. Cir-ciri fisik dipelajari dalam anatomi sedang fungsinya dalam fisiologi;
perilaku dipelajari dalam etologi, interaksi antarsesama makhluk dengan alam sekitar mereka
dipelajari dalam ekologi. Salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah
sistem reproduksi. Dimana reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk
mempunyai keturunan. Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua yaitu alat
reproduksi pria dan alat reproduksi wanita. Alat reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis,
saluran kelamin, kelenjar kelamin. Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh
yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka dengan
sendirinya akan menghambat (mengganggu fungsi reproduksi wanita)
PEMBAHASAN
Kelenjar kelamin
Di dalam saluran kelamin, sperma mengalami penambahan cairan-cairan kelamin.
Cairan kelamin berguna untuk mempertahankan hidup gerak sperma. Cairan-
cairan kelamin dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
cowper, yaitu :
a. Vesikula seminalis menghasilakan cairan yang berfungsi sebagi sumber energi
dan untuk memudahkan gerakan sperma.
b. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang memberi suasana basa pada cairan
sperma. Cairan tersebut mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid.
c. Kelenjar cowper/kelenjar bulbouretra yang menghasilkan cairan yang bersifat
basa.
Terjadinya spermatogenesis melibatkan spermatogonium, sel sertoli, dan sei ledyg yang
ketiganya terdapat di dalam tubulus seminiferus ( saluran penghasil sperma), yaitu:
a) Sel induk sperma (spermatogonium), yaitu calon sperma.
b) Sel sertoli memberikan nutrisi spermatozoa.
c) Sel leydig yang berfungsi mengeluarkan hormon kelas androgen (Steroid C19),
seperti testosteron, androsetenedion, dan dehifroepiandrosteron, yang dirangsang
oleh Luteinizing Hormone atau LH. LH meningkatkan aktivitas enzim kolesterol
desmolase, yang akan merangsang pengeluaran testosteron.
Hormon FSH meningkatkan respon sel Leydig pada hormon LH.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang kita bahas di atas dapat disimpulkan bahwa: Reproduksi adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk
mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk
mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan
demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative atau seksual. B. Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat
memberikan pengetahuan seddikit tentang reproduksi yang dialami manusia, dan berbagai
macam penyakit yang bisa terjangkit pada sistem reproduksi. Saya mengetahui bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa
dan lain sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya
harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang
benar kepada penmbaca. Pesan dari saya mulailah membaca dari hal yang kecil untuk dapat
mengetahui lebih banyak hal yang belum anda ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai
kebiasaan anda, karna melalui membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri
anda