NIM 834856971
i
LEMBAR PENGESAHAN
materai 6.000
MARDIANA SARI
NIM. 834856971
KATA PENGANTAR
MARDIANA SARI
NIM. 834856971
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
ABSTRAK..............................................................................................................xi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
I. Fakta / Data yang terjadi di kelas ( Video Gpo )...........................................4
2. Analisis Masalah...........................................................................................4
3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah...............................................5
A. Rumusan Masalah...........................................................................................5
B. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.....................................................5
C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................7
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sd..........................................................7
B. Kemampuan Membaca Permulaan...............................................................8
C. Metode Pembelajaran..................................................................................13
D. Metode Global.............................................................................................14
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN...17
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu..........17
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran...................................................17
C. Teknik Analisis Data...................................................................................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................25
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................................25
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran..............................32
BAB V SIMPULAN DAN SARAN......................................................................33
A. Simpulan.....................................................................................................33
B. Saran Dan Tindak Lanjut............................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
Lampiran 1.............................................................................................................36
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan................................36
FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN....................37
RPP PERBAIKAN SIKLUS 1...........................................................................40
RPP PERBAIKAN SIKLUS II..........................................................................43
LEMBAR OBSERVASI /PENGAMTAN KINERJA GURU...........................46
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2................................................58
DAFTAR TABEL
hasil tes formatif pra siklus dan gambar tabel di atas dalam
pembelajran Bahasa Indonesia tentang materi membaca permulaan nilai rata-
rata kelas yaitu 6 1 , 7 6 , Hasil data siswa yang memperoleh nilai ≤ 70 keatas
sebanyak 6 orang, dengan persentase 35,29%.dengan jumlah siswa yang tuntas
yaitu berjumlah 6 orang dengan persentase 35,29% dari jumlah siswa
keseluruhan yang berjumlah 17 orang siswa. hasil tes formatif siklus I dan
gambar tabel di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca
permulaan nilai rata-rata kelas 73,53. Siswa yang belum tuntas dalam
pembelajaran sebanyak 7 siswa (41,17 %), dan yang tuntas ada 10 siswa dengan
prosentase ketuntasan belajar mencapai 58,83%.Hasil dari pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II ini analisis data siswa yang memperoleh nilai
7,5 keatas meningkat jumlahnya menjadi 15 orang dengan persentase 88,24% di
bandingkan hasil pada siklus I yaitu 10 orang dengan prosentase 58,83%. Ini
sudah dapat dikatakan tuntas apabila dilihat secara klasikal siswa yang
mendapat nilai 7,5 keatas mencapai 85 % . Berdasarkan hasil yang dicapai
tersebut diatas, maka perbaikan pembelajaran siklus II sudah memenuhi target
yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada matapelajaran Bahasa
Indonesia dengan materi membaca permulaan.
PENDAHULUAN
1
optimal.
Keterampilan membaca permulaan hendaknya segera dikuasai
oleh siswa sejak awal di SD. Siswa yang tidak memiliki keterampilan
membaca permulaan dengan baik akan mengalami kesulitan dalam
memahami informasi informasi berbagai ilmu pengetahuan yang disajikan
dalam buku pelajaran, bahan-bahan pembelajaran dan sumber-sumber
pembelajaran tertulis. Selain itu anak yang tidak dapat menguasai
keterampilan membaca permulaan dengan baik kemajuan belajarnya juga
lamban dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak mengalami
kesulitan belajar.
Kemampuan membaca permulaan diajarkan kepada siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Kemampuan membaca permulaan memerlukan
perhatian guru sebab jika dasarnya tidak kuat, tahap berikutnya akan
mengalami kesulitan, khususnya bagi guru kelas rendah. Guru kelas rendah
(kelas I dan II) harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan
membaca permulaan kepada siswa, sehingga ketika siswa masuk di kelas III,
tidak terjadi kasus yang tidak diinginka, seperti siswa kurang lancar membaca
suatu kalimat.Peranan guru kelas I memegang peranan penting dalam bidang
pengajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca. Tanpa memiliki
kemampuan membaca yang memadai sejak dini maka anak akan mengalami
kesulitan belajar di kemudian hari. Kemampuan membaca menjadi dasar yang
utama tidak saja bagi pengajaran Bahasa Indonesia sendiri, akan tetapi juga
bagi pengajaran mata pelajaran lain.
Pembelajaran Bahasa Indonesia yang diterapkan di sekolah belum
memanfaatkan media pembelajaran sebagai penunjang kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian perlu pemanfaatan media pembelajaran agar siswa mudah
menangkap dan mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah media gambar. Media gambar ini
menarik bagi siswa karena dari media tersebut banyak tema yang dapat dipilih
untuk dikembangkan dan semua siswa memperoleh kesempatan yang sama
selain itu mereka mendapatkan pengalaman yang berharga dan secara tidak
langsung dapat meningkatkan minat mereka terhadap pembelajaran
membaca.Maka disinilah peran seorang guru harus pandai dalam memilih
penggunaan media yang tepat dalam sebuah pembelajaran, yaitu suatu
pembelajaran pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman membaca
permulaan bagi peserta didik.
Menurut Wahyuning (2015:59)Metode global adalah metode yang
melihat segala sesuatu sebagai keseluruhan, dimana metode global
mengajarakan dari tingkatan berbagaiteks dan menggunakan gambar supaya
peserta didik dapat memahami dengan mudah isi bacaan yang ada dalam
teks tersebut. Berdasarkan teori tersebut metode global adalah metode
yang menarik karena metode tersebut disertaidengan gambar yang sesuai
pembahasan.Pada metode global diajarkan mulai dengan melihat gambar
setelah itu peserta didik dapat menguraikan kalimat dengan kata-kata
kemudian kata-kata tersebut dirubah menjadi suku kata lalu suku kata tersebut
di rubah menjadi huruf-huruf. Kelebihan metode global adalah peserta
didikcepat memahami dalam membacakarena dengan bantuan gambar yang
membuatpeserta didikkelas 1 sekolah dasar menjadi lebih mudah dalam
membaca yang memiliki kesulitan membaca karena dengan menggunakan
metode global peserta didik mengerti kata dengan menggunakn metode
gambar.
Siswa kelas I SD Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus mengalami beberapa kesulitan dalam belajar membaca
di karenakan metode pembelajaran yang kurang pas di gunakan serta kurang
nya media pembelajaran yang memadahi.sedangkan siswa yang tidak mampu
membaca dan menulis dengan baik akan mengalami kesulitan dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran pada semua mata pelajaran. Selain itu, siswa
juga akan mengalami kesulitan menangkap dan memahami informasi yang
disajikan dalam berbagai buku pelajaran. Hal ini akan berdampak pada
kemajuan belajarnya, sehingga menjadi lamban jika dibandingkan dengan
teman yang lainnya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis bermaksud
melakukan Penelitian dan Perbaikan pembelajaran menggunakan metode
global pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi belajar membaca
permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
identifikasi masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap materi ketika pembelajaran
berlangsung.
b. Kesulitan dalam mengenal bentuk dan bunyi huruf
c. Guru tidak menguasai kelas
d. Pembelajaran monoton
2. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka analisis
masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
b. Metode pembelajaran yang di gunakan tidak menarik .
c. Guru tidak menguasai kelas
3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dengan menggunakan metode global dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi belajar membaca
permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.
B. Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan metode Global dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
belajar membaca permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.
4) Peneliti lain
Hasil penelitian ini mampu memberikan sumbangan wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya bagi pendidik sekolah
dasar, serta sebagai pedoman dalam penelitian selanjutnya yang relevan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
b) Tahap II; (linguistik). Tahap ini terdiri dari tahap I dan II, yaitu:
1) Tahap-1 holafrastik (1tahun), pada tahap ini anak mulai menyatakan
makna keseluruhan kalimat dalam satuan kata. Perbendaharaan kata
yang dimiliki anak kurang lebih 50 kosa kata.
2) Tahap-2; frase (1-2), pada tahap ini anak dapat mengucapkan dua
kata, perbendaharaan anak anak sampai dengan rentang 50-100 kosa
kata.
c) Tahap III; (pengembangan tata bahasa, yaitu anak prasekolah dasar
3, 4, 5 tahun). Pada tahap ini anak sudah dapat membuat kalimat.
Dilihat dari aspek perkembangan tata bahasa seperti: S-P-O, anak
dapat memperpanjang kata menjadi suatu kalimat.
C. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan Guru
pintar untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah sebuah proses
sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam
menyampaikan materi kepada siswanya. Pendapat lain juga
mengatakan bahwa learning methods merupakan sebuah strategi atau
taktik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
yang diaplikasi tenaga pendidik agar tujuan pembelajaran yang
sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik.
Seorang guru memang sebaiknya harus menggunakan
metode pembelajaran atau learning methods yang tepat agar tercipta
proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu siswa
juga bisa belajar dengan baik karena learning methods yang
digunakan oleh guru menjadikan penyampaian materi menjadi lebih
menarik dan bagus. Untuk itulah seorang guru perlu mengenal
learning methods untuk mendukung ketercapaian tujuan belajar
mengajar. Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat maka
seorang guru harus terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta
didik. Selain itu, seorang guru harus mampu menggunakan metode
berbeda untuk setiap kelas sesuai dengan karakteristik dan
kemampuan peserta didik di dalam kelas.
D. Metode Global
Metode global adalah salah satu cara mengajar membaca
permulaan dimana anak dikenalkan kalimat secara utuh kemudian
dikaji menjadi lebih rinci berbentuk suku kata, kemudian suku kata
dikaji lagi ke dalam huruf.
Purwanto (1997: 32) pengertian dari metode global yakni
sebuah metode yang memandang sesuatu sebagai keseluruhan,
proses pembelajarannya anak membaca kalimat secara utuh. Metode
global ini berlandaskan pada pendekatan kalimat.
Tarigan (2005: 5) menyebutkan bahwa metode global juga
merupakan metode kalimat. Karena tahapan pembelajaran
membacanya diawali dengan penyampaian beberapa kalimat secara
global atau utuh. Kemudian dalam proses pengenalan kalimat
umumnya memakai gambar, yang mana gambar tersebut dituliskan
kalimat yang merujuk makna gambar.
Depdikbud (1994: 5) menjelaskan metode global memulai
pengajaran membaca permulaan yakni dengan membaca kalimat
keseluruhan yang biasanya ada di bawah gambar, lalu membaca
kalimat tanpa gambar, selanjutnya mengurai kalimat menjadi kata,
mengurai kata menjadi suku kata, dan kemudian menguraikan suku
kata menjadi huruf. Sebagian orang mengistilahkan metode global
dengan metode kalimat. Dikatakan demikian, karena alur proses
pembelajaran membaca yang diperlihatkan melalui metode ini
diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara global.
Untuk membantu pengenalan kalimat yang dimaksud,
biasanya digunakan gambar. dibawah gambar tersebut, dituliskan
sebuah kalimat yang kira-kira merujuk pada makna gambar yang
dimaksud.Gambar berfungsi untuk menarik perhatian dan
memberikan stimulus untuk membuat bacaan. Selain itu, gambar
juga berfungsi untuk merangsang percakapan, mendidik sifat kritis
pada anak, memperkenalkan kata-kata baru dan menyajikan pola-
pola kalimat. Metode global juga dapat diartikan sebagai metode
yang berlandaskan pada pendekatan kalimat. Berdasarkan penjelasan
tersebut, ada hubungan yang signifikan antara keterampilan
membaca permulaan dengan metode global, karena metode ini
merupakan salah satu metode yang dapat dikembangkan agar siswa
mengenal huruf-huruf secara keseluruhan dalam satuan kalimat dan
membacanya dengan perasaan gembira, disertai gambar.
2) Pelaksanaan/Tindakan
Pada pelaksanaan kegiatan Siklus I (pertama), rincian kegiatan
yang dilakukan peneliti, rekan sejawat dan supervisor ialah :
• Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus
1 peneliti terlebih dahulu melakukan simulasi pembelajaran.
• Melaksanakan perbaikan pembelajaran di kelas yang sesuai langkah-
langkah pada perencanaan perbaikan pembelajaran.
b. Pengamatan
Pada kegiatan pengamatan,rekan sejawat dan supervisor mengamati
peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dan
mengamati prilaku siswa pada proses pembelajaran dengan
menggunakan instrument lembar observasi (terlampir).Selain
intrumen observasi, tim peneliti akan menjadikan hasil penelitian
siswa dalam soal dan pengamatan kerja kelompok sebagai bahan
refleksi.
c. Observasi
Dalam tahap observasi pada siklus II ini dilakukanya pengamatan
tentang dimana proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan metode global. Hal-hal yang telah diamati oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
• Siswa yang dapat membaca kata meningkat keterampilannya
sebanyak 24 siswa (90%) dan siswa yang belum mengalami
peningkatan sebanyak 3 siswa (10%).
kesulitan siswa dalam mengeja dan menuliskan permulan.
• Penurunan kesalahan pada saat menuliskan permulaan, dan
melafalkan bunyi bahasa pada saat membaca
• Meningkatnya minat siswa dlam kegiata pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada materi membaca permulaan.
• meningkatnya penguasaan huruf vokal maupun konsonan.
d. Refleksi
• Keterampilan membaca dan menulis permulaan dikatakan
meningkat berdasarkan hasil presentasi yang sudah dibuat.
• Penguasaan dalam melafalan huruf, bunyi bahasa, melafalkan kata,
menuliskan dengan baik dan benar siswa memenuhi indikator yang
telah dibuat peneliti sehingga metode global bisa dibilang berhasil
dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis
permulaan.
• Meningkatnya minat siswa dlam kegiata pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada materi membaca dan menulis permulaan.
Ketuntasan
No NISN Nama Nilai Belum
Tuntas Tuntas
1 0072533635 Ahmad saputra 70
2 0072942195 Akbar Zain 50
3 0072844071 Bianca Lizana 60
4 0062203422 Billy Wardana 70
5 0081830915 Dini Arsyatiya 60
6 0072846139 Doni Istanto 60
7 0072612791 Hety Setyani 50
8 0084353265 Intan Kartika Sari 60
9 0060011933 Indra Hardianto 70
10 0072568259 Khaliya indasari 70
11 0066049540 Lano Pramana Putra 50
12 0060461212 M. Chandra Putra 60
13 0079724768 M. Nur Amir 40
14 0073726730 Nenzy Candrawati 60
15 0079183464 Nikha Ayu 80
16 0062976472 Randy Aditiya Windu 60
17 0067999370 Winta Febrina Sari 80
Jumlah Nilai 1050
Nilai Rata-rata 61,76
Nilai Terendah 40
Nilai Tertinggi 80
x=∑x
N
Keterangan :
x = nilai rata-rata
N = jumlah siswa (aspek penilaian)
∑ x = jumlah nilai
Dari analisis hasil tes formatif pra siklus dan gambar tabel di atas
dalam pembelajran Bahasa Indonesia tentang materi membaca permulaan nilai
rata-rata kelas yaitu 6 1 , 7 6 , Hasil data siswa yang memperoleh nilai ≤ 70
keatas sebanyak 6 orang, dengan persentase 35,29%.dengan jumlah siswa yang
tuntas yaitu berjumlah 6 orang dengan persentase 35,29% dari jumlah siswa
keseluruhan yang berjumlah 17 orang siswa.Hasil tersebut belum mencapai
standar ketuntasan belajar secara klasikal atau metode ceramah, maka peneliti
akan melakukan rencana perbaikan pembelajaran Siklus I dengan mengunakan
metode global pada Matapelajaran Bahasa Indonesia dikelas I SD Negeri I
Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus.
b. Siklus I
Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Senin,08-11-2021
a) Perencanaan.
Tahap ini diawali dengan kegiatan observasi awal untuk
mengidentifikasi masalah sehingga diperoleh permasalahan. Adapun
perencanaan yang akan disusun pada kegiatan ini meliputi :
Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Menyusun lembar pengamatan guru dan siswa.
Menyiapkan media yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
Membuat alat evaluasi berupa tes dan kunci jawabannya
b) Pelaksanaan Tindakan.
Kegiatan yang dilakuan pada tahap ini adalah melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
disusun sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
dirumuskan.
Langkah – langkah pembelajaran pada siklus I sebagai berikut :
1) Kegiatan awal
Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan
Membaca Doa (Orientasi)
Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari
dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
2) Kegiatan Inti
Menyiapkan gambar huruf sebagai media pembelajaran
Peserta didik memperhatikan tentang penjelasan guru huruf vocal
Peserta didik menyebutkan huruf vokal yang telah di jelaskan oleh
guru (a,i,u,e,o)
Peserta didik menunjukan huruf vokal sesuai intruksi guru
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru
Peserta didik membentuk huruf vokal dengan media huruf tiga dimensi
dengan mengunakan malam
3) Kegiatan Penutup
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
selama sehariIntegritas
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapat nya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Memberikan tugas di rumah
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius.
4) Observasi
Pada pelaksanan siklus I dilaksanakan pengamatan terhadap kegiatan
aktivitas guru dan siswa yang sedang berlangsung dengan menggunakan
lembar pengamatan yang telah dibuat. Pengamat memberikan tanda (√ )
terhadap aspek yang diamati.Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus
I Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh teman sejawat terhadap
proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru dan Siswa pada Siklus I di
peroleh data-data sebagai berikut :
Ketuntasan
No NISN Nama Nilai Belum
Tuntas Tuntas
1 0072533635 Ahmad saputra 90
2 0072942195 Akbar Zain 70
3 0072844071 Bianca Lizana 80
4 0062203422 Billy Wardana 80
5 0081830915 Dini Arsyatiya 80
6 0072846139 Doni Istanto 60
7 0072612791 Hety Setyani 60
8 0084353265 Intan Kartika Sari 60
9 0060011933 Indra Hardianto 80
10 0072568259 Khaliya indasari 80
11 0066049540 Lano Pramana Putra 60
12 0060461212 M. Chandra Putra 80
13 0079724768 M. Nur Amir 60
14 0073726730 Nenzy Candrawati 70
15 0079183464 Nikha Ayu 90
16 0062976472 Randy Aditiya Windu 60
17 0067999370 Winta Febrina Sari 90
Jumlah Nilai 1250
Nilai Rata-rata 73,53
Nilai Terendah 60
Nilai Tertinggi 90
Tabel 4.3
Indikator Hasil Belajar Siklus I
No Indikator Keterangan
1 Nilai terendah 60
2 Nilai tertinggi 90
3 Jumlah Nilai 1250
4 Nilai rata-rata 73,53
5 Banyaknya siswa dengan nilai > 75 10
6 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 7
7 Prosentase siswa dengan nilai > 70 58,83 %
8 Prosentase siswa dengan nilai < 70 41,17 %
Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan gambar tabel di atas dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca permulaan nilai rata-rata
kelas 73,53. Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak 7 siswa
(41,17 %), dan yang tuntas ada 10 siswa dengan prosentase ketuntasan belajar
mencapai 58,83%.Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa sudah ada
kemajuan atau peningkatan prestasi siswa, akan tetapi masih perlu
ditingkatkan agar siswa dapat menguasai materi pelajaran Bahasa Indonesia
tentang membaca permulaan yang diajarkan oleh guru. Maka peneliti masih
perlu segera mengambil langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut,
agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan kompetensi yang harus
dicapai dalam pembelajaran.
5) Refleksi siklus I.
Hasil refleksi analisis data siswa yang memperoleh nilai nilai ≤ 70
sebanyak 6 orang pada kegiatan Prasiklus meningkat jumlahnya menjadi 10
orang dengan persentase ketuntasan 58,8 %. Hal ini belum mencapai
ketuntasan secara klasikal maka peneliti harus memperbaiki pembelajaran
pada siklus selanjutnya yaitu perbaikan pembelajaran siklus II.
c. Siklus II
Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari kamis,18
November 2021 dengan objek penelitian adalah siswa kelas I SD Negeri I
Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus tahun
ajaran 2021/2022.dengan dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai
observer / pengamat pelaksanaan perbaikan pembelajaran sesuai dengan
rencana. Skenario pembelajaran berlangsung dengan baik. Pada akhir
pembelajaran, peneliti mengadakan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui
tingkat keberhasilan. Hasil perbaikan pembelajaran disajikan pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Belajar Siklus II
Ketuntasan
No NISN Nama Nilai Belum
Tuntas Tuntas
1 0072533635 Ahmad saputra 100
2 0072942195 Akbar Zain 80
3 0072844071 Bianca Lizana 90
4 0062203422 Billy Wardana 90
5 0081830915 Dini Arsyatiya 80
6 0072846139 Doni Istanto 80
7 0072612791 Hety Setyani 80
8 0084353265 Intan Kartika Sari 70
9 0060011933 Indra Hardianto 100
10 0072568259 Khaliya indasari 100
11 0066049540 Lano Pramana Putra 80
12 0060461212 M. Chandra Putra 100
13 0079724768 M. Nur Amir 80
14 0073726730 Nenzy Candrawati 70
15 0079183464 Nikha Ayu 100
16 0062976472 Randy Aditiya Windu 70
17 0067999370 Winta Febrina Sari 100
Jumlah Nilai 1470
Nilai Rata-rata 86,47
Nilai Terendah 70
Nilai Tertinggi 100
Tabel 4.5
Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II
No Indikator Keterangan
1 Nilai terendah 60
2 Nilai tertinggi 100
3 Jumlah Nilai 1470
4 Nilai rata-rata 86,47
5 Banyaknya siswa dengan nilai > 75 15
6 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 2
7 Prosentase siswa dengan nilai > 75 88,24%
8 Prosentase siswa dengan nilai < 75 11,76%
A. Simpulan
Setelah peneliti melaksanakan proses perbaikan pembelajaran Bahasa
Indonesia melalui perbaikan pembelajaran siklus I dan perbaikan pembelajaran
siklus II dengan materi membaca permulaan di kelas I SD Negeri I Sumber
Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus dapat disimpulkan
seperti berikut. perbaikkan pembelajaran dimana pada pra siklus siswa yang
tuntas berjumlah 6 orang dengan persentase 35,29%, pda siklus I menjadi 10
orang yang tuntas dengan persentase 58,83%, siklus II meningkat lagi 15 siswa
yang tuntas dengan persentase sebesar 88,24% ini sudah dikatakan tuntas karena
menurut Depdiknas (2006) bahwa pembelajaran dikatakan tuntas apabila secara
klasikal siswa yang mendapat nilai 7 keatas mencapai 85 %.
3. Untuk Siswa
a. Siswa mesti bersifat kritis dan tanggap dalam
mengikuti pembelajaran
b. Siswa tidak hanya senantiasa menerima transfer ilmu dari
guru, melainkan siswa harus lebih aktif dan fokus dalam
kegiatan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru
Algensindo
Sumbermulya,28 Nov2021
Mengetahui,
Supervisor 2,
Kepala Sekolah,
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
identifikasi masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut :
• Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap materi ketika pembelajaran
berlangsung.
• Kesulitan dalam mengenal bentuk dan bunyi huruf
• Guru tidak menguasai kelas
• Pembelajaran monoton
C. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka analisis
masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:
• Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
• Metode pembelajaran yang di gunakan tidak menarik .
• Guru tidak menguasai kelas
A. Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan metode Global dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
belajar membaca permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.
3) Bagi Sekolah
Dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang relevan untuk siswa
sekolah dasar khusunya kelas rendah sehingga dapat meningkatkan kualitas guru
dan sekolah.
4) Peneliti lain
Hasil penelitian ini mampu memberikan sumbangan wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya bagi pendidik sekolah dasar,
serta sebagai pedoman dalam penelitian selanjutnya yang relevan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 1
B. KOMPETENSI DASAR
(KD) Bahasa Indonesia
3.1 Membaca huruf vokal
Indikator:
3.1.2 Menyebutkan huruf vokal
3.1.4 Menunjukan huruf vocal
4.1.6 Menulis huruf vocal
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menyebutkan
huruf vocal dengan benar
2. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menunjukkan
huruf vocal dengan benar
3. Peserta didik mampu menulis huruf vocal dengan tepat
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan 15 menit
Pendahuluan
Dengan Membaca Doa (Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang
akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan
pengalaman peserta didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
Kegiatan - Peserta didik memperhatikan tentang penjelasan guru huruf 40 menit
Inti
vocal
- Peserta didik menyebutkan huruf vokal yang telah di
jelaskan oleh guru (a,i,u,e,o)
- Peserta didik menunjukan huruf vokal sesuai intruksi guru
- Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan
oleh guru
- Peserta didik membentuk huruf vokal dengan media huruf
tigadimensi dengan mengunakan malam
- Peserta didik mengungkapkan hasil karya seni yang dibuat
Kegiatan ◾ Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman 40 menit
Penutup hasil belajar selama sehariIntegritas
◾ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
◾ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapat nya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
◾ Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian.
NIP.19680522200601101 NIM.834856971
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PERBAIKAN SIKLUS II
B. KOMPETENSI DASAR
(KD) Bahasa Indonesia
3.2 Membaca huruf vokal
Indikator:
3.1.2 Menyebutkan huruf vokal
3.1.4 Menunjukan huruf vocal
4.1.6 Menulis huruf vocal
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menyebutkan huruf
vocal dengan benar
5. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menunjukkan huruf
vocal dengan benar
6. Peserta didik mampu menulis huruf vocal dengan tepat
E. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 4. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan 15 menit
Pendahuluan
Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
5. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang
akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan
pengalaman peserta didik (Apersepsi)
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
Kegiatan - Peserta didik memperhatikan tentang penjelasan guru huruf 40 menit
Inti
vocal
- Peserta didik menyebutkan huruf vokal yang telah di
jelaskan oleh guru (a,i,u,e,o)
- Peserta didik menunjukan huruf vokal sesuai intruksi guru
- Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang
diberikan oleh guru
- Peserta didik membentuk huruf vokal dengan media huruf
tigadimensi dengan mengunakan malam
- Peserta didik mengungkapkan hasil karya seni yang dibuat
Kegiatan ◾ Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman 40 menit
Penutup hasil belajar selama sehariIntegritas
◾ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
◾ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapat nya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
◾ Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius
D. PENILAIAN (ASESMEN)
4,5
Rata-rata butir 1 = A
4,5
dalam perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D
4,5
Rata-rata butir 5 = E
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran se
dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tesebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut.
4. Khusus untuk butir 5 yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelaja
pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang dia
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
Rata-rata butir 1 = A
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
Rata-rata butir 3 = C
Rata-rata butir 4 = D
b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika
melalui metode bervariasi yang
sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol
matematika
5.3 Memberikan latihan matematika
dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika
kunci jawaban
c. IPA
5.1 Membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman langsung
terhadap objek yang dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar
dengan berbagai kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang tepat
pada setiap langkah
penibelajaran
5.4 Terampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat dalam
memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 6 = F