Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP)


COVID 19
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA
PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GLOBAL
KELAS 1 SD NEGERI 1 SUMBER MULYA
KECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NAMA MAHASISWA : MARDIANA SARI

NIM 834856971

PROGRAM STUDY S-1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA


MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA
PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GLOBAL KELAS 1
SD NEGERI 1 SUMBER MULYA KECAMATAN PULAU PANGGUNG
KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Gisting,17 Oktober 2021


Supervisor 1 Mahasiswa

Drs. ROHMAN , M.Pd. MARDIANA SARI


NIP. 196807061999031008 NIM . 834856971
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tanggerang Selatan
15418 Telephon : 012-7490941 ( Hunting)
Faximile : 021-749014 ( Bagian Umum), 012.7434290
( Sekretaris Rektor) Laman : www.ut.ac.id

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Kemampuan


Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan S1 PGSD Universitas Terbuka
(UT) merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya
sandang dan sanksi – sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

Sumber mulya,17 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan,

materai 6.000

MARDIANA SARI
NIM. 834856971
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan Pemantapan
Kemampuan Profesoinal (PKP) ini dapat penulis selesaikan.
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini, penulis susun
berdasarkan pengalaman penulis dalam melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran di SD Negeri 1 Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus dan sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada
program S1 PGSD pada Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam penyusunan dan penyelesaian penulisan laporan ini, penulis banyak
menerima bantuan, bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran-saran dari
berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs Rohman,M.Pd. selaku tutor sekaligus pembimbing mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional
2. Ibu Silvi Diyanti Mala, S.Pd. selaku Pengelola S-1 PGSD Kelompok Belajar
(Pokjar) Gisting yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan untuk
melaksanakan perkuliahan dan penelitian untuk laporan ini.
3. Ibu Misyanti ,S.Pd. selaku Kepala SD Negeri 1 Sumber Mulya Kecamatan
Pulau panggung Kabupaten Tanggamus yang telah memberikan ijin dan
kesempatan kepada kami untuk melaksanakan penelitian.
4. Bapak Ibu guru SD Negeri 1 Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus yang telah membantu pelaksanaan observasi dalam
perbaikan pembelajaran ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Sumber mulya,17 Oktober 2021
Penulis

MARDIANA SARI
NIM. 834856971
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
ABSTRAK..............................................................................................................xi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
I. Fakta / Data yang terjadi di kelas ( Video Gpo )...........................................4
2. Analisis Masalah...........................................................................................4
3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah...............................................5
A. Rumusan Masalah...........................................................................................5
B. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.....................................................5
C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................7
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sd..........................................................7
B. Kemampuan Membaca Permulaan...............................................................8
C. Metode Pembelajaran..................................................................................13
D. Metode Global.............................................................................................14
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN...17
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu..........17
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran...................................................17
C. Teknik Analisis Data...................................................................................19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................25
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................................25
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran..............................32
BAB V SIMPULAN DAN SARAN......................................................................33
A. Simpulan.....................................................................................................33
B. Saran Dan Tindak Lanjut............................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
Lampiran 1.............................................................................................................36
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan................................36
FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN....................37
RPP PERBAIKAN SIKLUS 1...........................................................................40
RPP PERBAIKAN SIKLUS II..........................................................................43
LEMBAR OBSERVASI /PENGAMTAN KINERJA GURU...........................46
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2................................................58
DAFTAR TABEL

4.1 Hasil Tes Kegiatan Prasiklus.......................................................................25


4.2 Hasil Tes Siklus 1........................................................................................28
4.3 Indikator Hasil Belajar Siklus I...................................................................29
4.4 Hasil Tes Akhir Siklus 2..............................................................................31
4.5 Indikator Hasil Belajar Siklus II..................................................................32
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan................................36


FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN....................37
RPP PERBAIKAN SIKLUS 1...........................................................................40
RPP PERBAIKAN SIKLUS II..........................................................................43
LEMBAR OBSERVASI /PENGAMTAN KINERJA GURU...........................46
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2................................................58
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA
PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GLOBAL
KELAS 1 SD NEGERI 1 SUMBER MULYA
KECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
OLEH
MARDIANA SARI
NIM 834856971

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib


diikuti oleh semua siswa di Indonesia, mulai pendidikan dasar sampai perguruan
tinggi, sebagai dasar untuk berkomunikasi. Fungsi bahasa adalah sebagai alat
komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah suatu proses menyampaikan
maksud kepada orang lain dengan menggunakan saluran tertentu.
Depdikbud (1994: 5) menjelaskan metode global memulai pengajaran membaca
permulaan yakni dengan membaca kalimat keseluruhan yang biasanya ada di
bawah gambar, lalu membaca kalimat tanpa gambar, selanjutnya mengurai
kalimat menjadi kata, mengurai kata menjadi suku kata, dan kemudian
menguraikan suku kata menjadi huruf. Sebagian orang mengistilahkan metode
global dengan metode kalimat.

hasil tes formatif pra siklus dan gambar tabel di atas dalam
pembelajran Bahasa Indonesia tentang materi membaca permulaan nilai rata-
rata kelas yaitu 6 1 , 7 6 , Hasil data siswa yang memperoleh nilai ≤ 70 keatas
sebanyak 6 orang, dengan persentase 35,29%.dengan jumlah siswa yang tuntas
yaitu berjumlah 6 orang dengan persentase 35,29% dari jumlah siswa
keseluruhan yang berjumlah 17 orang siswa. hasil tes formatif siklus I dan
gambar tabel di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca
permulaan nilai rata-rata kelas 73,53. Siswa yang belum tuntas dalam
pembelajaran sebanyak 7 siswa (41,17 %), dan yang tuntas ada 10 siswa dengan
prosentase ketuntasan belajar mencapai 58,83%.Hasil dari pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II ini analisis data siswa yang memperoleh nilai
7,5 keatas meningkat jumlahnya menjadi 15 orang dengan persentase 88,24% di
bandingkan hasil pada siklus I yaitu 10 orang dengan prosentase 58,83%. Ini
sudah dapat dikatakan tuntas apabila dilihat secara klasikal siswa yang
mendapat nilai 7,5 keatas mencapai 85 % . Berdasarkan hasil yang dicapai
tersebut diatas, maka perbaikan pembelajaran siklus II sudah memenuhi target
yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada matapelajaran Bahasa
Indonesia dengan materi membaca permulaan.

(Kata kunci : Hasil belajar siswa, Metode Global ,Pembelajaran


Bahasa Indonesia)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld mengatakan pendidikan
adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan
membantu anak yang bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan
akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan
cita-citanya yang paling tinggi. Agar anak tesebut memperoleh kehidupan
yang bahagia dan apa yang dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Ilmu yang paling penting
pada tahap awal pendidikan formal ada tiga yaitu: membaca, menulis dan
berhitung. Keberhasilan dari pembelajaran tersebut sangatlah ditentukan oleh
guru, sebab guru yang baik adalah guru yang mempunyai kemampuan, baik
kemampuan dalam memahami teori dan kemampuan dalam menyampaikan
pembelajaran maupun kemampuan dalam memilih media pembelajaran yang
tepat.
Membaca merupakan suatu kegiatan yang melalui proses kognitif
yang bertujuan untuk menemukan informasi yang terdapat pada tulisan
(Dalman, 2017). Membacaadalah sebuah ketrampilan berbahasa yang di
mana ketrampilan berbahasa merupakan suatu yang utama dalam
menyampaikan apa yang ada dalam pikiran sehingga munculah sebuah
perkataan. Supaya siswa mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, maka siswa perlu dilatih sebanyak-banyaknya
atau diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan kegiatan
berkomunikasi. Dengan mempertimbangkan karakteristik anak yang lebih
memperhatikan terhadap sesuatu yang menarik perhatian mereka,
membangkitkan minat dan motivasi belajar serta melatih imajinasi anak, maka
penerapan media gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak dapat dilakukan secara

1
optimal.
Keterampilan membaca permulaan hendaknya segera dikuasai
oleh siswa sejak awal di SD. Siswa yang tidak memiliki keterampilan
membaca permulaan dengan baik akan mengalami kesulitan dalam
memahami informasi informasi berbagai ilmu pengetahuan yang disajikan
dalam buku pelajaran, bahan-bahan pembelajaran dan sumber-sumber
pembelajaran tertulis. Selain itu anak yang tidak dapat menguasai
keterampilan membaca permulaan dengan baik kemajuan belajarnya juga
lamban dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak mengalami
kesulitan belajar.
Kemampuan membaca permulaan diajarkan kepada siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Kemampuan membaca permulaan memerlukan
perhatian guru sebab jika dasarnya tidak kuat, tahap berikutnya akan
mengalami kesulitan, khususnya bagi guru kelas rendah. Guru kelas rendah
(kelas I dan II) harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan
membaca permulaan kepada siswa, sehingga ketika siswa masuk di kelas III,
tidak terjadi kasus yang tidak diinginka, seperti siswa kurang lancar membaca
suatu kalimat.Peranan guru kelas I memegang peranan penting dalam bidang
pengajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca. Tanpa memiliki
kemampuan membaca yang memadai sejak dini maka anak akan mengalami
kesulitan belajar di kemudian hari. Kemampuan membaca menjadi dasar yang
utama tidak saja bagi pengajaran Bahasa Indonesia sendiri, akan tetapi juga
bagi pengajaran mata pelajaran lain.
Pembelajaran Bahasa Indonesia yang diterapkan di sekolah belum
memanfaatkan media pembelajaran sebagai penunjang kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian perlu pemanfaatan media pembelajaran agar siswa mudah
menangkap dan mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah media gambar. Media gambar ini
menarik bagi siswa karena dari media tersebut banyak tema yang dapat dipilih
untuk dikembangkan dan semua siswa memperoleh kesempatan yang sama
selain itu mereka mendapatkan pengalaman yang berharga dan secara tidak
langsung dapat meningkatkan minat mereka terhadap pembelajaran
membaca.Maka disinilah peran seorang guru harus pandai dalam memilih
penggunaan media yang tepat dalam sebuah pembelajaran, yaitu suatu
pembelajaran pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman membaca
permulaan bagi peserta didik.
Menurut Wahyuning (2015:59)Metode global adalah metode yang
melihat segala sesuatu sebagai keseluruhan, dimana metode global
mengajarakan dari tingkatan berbagaiteks dan menggunakan gambar supaya
peserta didik dapat memahami dengan mudah isi bacaan yang ada dalam
teks tersebut. Berdasarkan teori tersebut metode global adalah metode
yang menarik karena metode tersebut disertaidengan gambar yang sesuai
pembahasan.Pada metode global diajarkan mulai dengan melihat gambar
setelah itu peserta didik dapat menguraikan kalimat dengan kata-kata
kemudian kata-kata tersebut dirubah menjadi suku kata lalu suku kata tersebut
di rubah menjadi huruf-huruf. Kelebihan metode global adalah peserta
didikcepat memahami dalam membacakarena dengan bantuan gambar yang
membuatpeserta didikkelas 1 sekolah dasar menjadi lebih mudah dalam
membaca yang memiliki kesulitan membaca karena dengan menggunakan
metode global peserta didik mengerti kata dengan menggunakn metode
gambar.
Siswa kelas I SD Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus mengalami beberapa kesulitan dalam belajar membaca
di karenakan metode pembelajaran yang kurang pas di gunakan serta kurang
nya media pembelajaran yang memadahi.sedangkan siswa yang tidak mampu
membaca dan menulis dengan baik akan mengalami kesulitan dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran pada semua mata pelajaran. Selain itu, siswa
juga akan mengalami kesulitan menangkap dan memahami informasi yang
disajikan dalam berbagai buku pelajaran. Hal ini akan berdampak pada
kemajuan belajarnya, sehingga menjadi lamban jika dibandingkan dengan
teman yang lainnya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis bermaksud
melakukan Penelitian dan Perbaikan pembelajaran menggunakan metode
global pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi belajar membaca
permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.

I. Fakta / Data yang terjadi di kelas ( Video Gpo )


a. Guru tidak melakukan Apersepsi
b. Guru tidak memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
c. Metode pembelajaran tidak menarik
d. Guru menggunakan metode ceramah
e. Beberapa siswa terlihat ribut
f. Siswa terlihat bosan
g. Kegiatan pembelajaran monoton

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
identifikasi masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap materi ketika pembelajaran
berlangsung.
b. Kesulitan dalam mengenal bentuk dan bunyi huruf
c. Guru tidak menguasai kelas
d. Pembelajaran monoton

2. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka analisis
masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
b. Metode pembelajaran yang di gunakan tidak menarik .
c. Guru tidak menguasai kelas
3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dengan menggunakan metode global dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi belajar membaca
permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.

B. Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan metode Global dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
belajar membaca permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Mendeskripsikan cara meningkatkan kualitas pembelajaran serta
membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di
sekolah. mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang
diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi belajar membaca
permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1) Bagi Peserta Didik
Meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak dengan media yang
menarik sehingga anak akan merasa enjoy untuk belajar membaca. Dalam
kegiatan ini anak menjadi pembelajar yang aktif sehingga anak tidak cepat
bosan, belajar seperti bermain dan tujuan pembelajaran yang diberikan
dapat tercapai dengan optimal.
2) Bagi Guru
• Dapat memberikan tambahan referensi pengetahuan dan pengalaman
bagi para guru utamanya dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
sebagai upaya perbaikan dalam proses pembelajaran.
• Dapat dijadikan dasar atau rujukan untuk dapat melakukan Penelitian
Tindakan Kelas yang lebih lanjut sebagai upaya untuk melakukan
perbaikan pembelajaran.
3) Bagi Sekolah
Dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang relevan untuk siswa
sekolah dasar khusunya kelas rendah sehingga dapat meningkatkan
kualitas guru dan sekolah.

4) Peneliti lain
Hasil penelitian ini mampu memberikan sumbangan wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya bagi pendidik sekolah
dasar, serta sebagai pedoman dalam penelitian selanjutnya yang relevan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sd


1. Pengertian Pembelajaran bahasa Indonesia
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang
wajib diikuti oleh semua siswa di Indonesia, mulai pendidikan dasar
sampai perguruan tinggi, sebagai dasar untuk berkomunikasi. Fungsi
bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Komunikasi yang dimaksud
adalah suatu proses menyampaikan maksud kepada orang lain dengan
menggunakan saluran tertentu. Komunikasi bisa berupa pengungkapan
pikiran,gagasan, ide, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian
informasi suatu peristiwa. Hal itu disampaikan dalam aspek kebahasaan
berupa kata, kalimat,paragrap atau paraton, ejaan dan tanda baca dalam
bahasa tulis, serta unsur-unsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan,
dan tempo) dalam bahasa lisan.
Surana (2004:2) menyatakan, dalam kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) 2004, standar kompetensi mata pelajaran bahasa
indonesia SD untuk fokus membaca di harapkan siswa dapat membaca
huruf, kata, suku kata, kalimat dan berbagai teks bacaan. Kompetensi
membaca juga diarahkan untuk menumbuhkan budaya membaca
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi yakni sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, lambang
identitas nasional, alat pemersatu, serta alat komunikasi antardaerah dan
antarkebudayaan. Berikut ini merupakan fungsi pembelajaran Bahasa
Indonesia, antara lain:
a. Untuk meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan
mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan
waktunya secara lebih baik, dan mengurangi beban guru dalam
menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah belajar siswa.
b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih
individual, dengan jalan mengurangi kontrol guru yang kaku dan
tradisional, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang
sesuai dengan kemampuannya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran, dengan
jalan perencanaan program pendidikan yang lebih sistematis, serta
pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian
perilaku.
d. Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan menongkatkan
kemampuan manusia denagan berbagai media komunikasi, serta
penyajian informasi dan data secara lebih konkrit.
 Beberapa tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia, yaitu:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efesien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa Negara
c. Memahami bahasa indonesia serta menggunakan dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

B. Kemampuan Membaca Permulaan


1. Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan
Definisi kemampuan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah
daya atau kekuatan untuk melakukan atau menyelesaikan suatu
pekerjaan. Soedarso (1983)mengemukakan bahwa membaca merupakan
aktivitas kompleks yang memerlukan sejumlah besar tindakan
terpisahpisah, mencakup penggunaan pengertian, khayalan,
pengamatan, dan ingatan. Manusia tidak mungkin dapat membaca tanpa
menggerakkan mata dan menggunakan pikiran.
Bond (1975) mengemukakan bahwa membaca merupakan
pengenalan simbol-simbol bahasa tulis yang merupakan stimulus yang
membantu proses mengingat tentang apa yang dibaca, untuk
membangun suatu pengertian melalui pengalaman yang telah dimiliki
(Abdurrahman, 2002)Sabarti Akhadiah, dkk (1993:11) yang
mengungkapkan bahwa pengajaran membaca permulaan lebih
ditekankan pada pengembangan kemampuan dasar membaca.
Siswa dituntut untuk dapat menyuarakan huruf, suku kata, kata
dan kalimat yang disajikan dalam bentuk tulisan ke dalam bentuk
lisanMenurut Bialystok (Dalam Dardjowidjojo, 2010) Kemampuan
membaca permulaan sering disebut membaca lugas atau membaca
dalam tingkat awal.
Kegiatan dalam tingkat ini belum sampai pada pemahaman
secara kompleks. Materi yang dibaca masih sangat sederhana, masih
terdiri dari suku kata dan belum pada membaca kalimat panjang.
Membaca merupakan aktivitas kognitif melalui rangsangan yang berupa
huruf dan tanda-tanda baca lainnya yang diterima oleh indera reseptor
visual (mata) untuk kemudian dilanjutkan ke otak dan selanjutnya
diberikan tafsiran atau makna (Surya, 2015).Kemampuan adalah
kecakapan individu dalam menguasai tugas yang diberikan.
Kemampuan merupakan proses pembelajaran yang mendukung
perkembangan anak.
Dalam depdiknas (2006) dijelaskan, kegiatan membaca di
sekolah dasar ada dua tahapan. Pertama, belajar membaca yang
diberikan pada tahun-tahun pertama sekolah dasar (kelas 1, 2, dan 3)
yang dikenal dengan sebutan membaca permulaan. Kedua adalah
membaca untuk pemahaman atau membaca lanjut yang perlu dikuasai
oleh anak-anak di kelas atas (kelas 4, 5, dan 6). Membaca permulaan
merupakan tahapan proses belajar bagi siswa sekolah dasar kelas awal.
Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-
teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik.
Kegiatan membaca masuk dalam lingkup perkembangan bahasa
keaksaraan (Permendiknas No 58 Tahun 2009). Di sini anak akan
belajar untuk mengenal simbol-simbol huruf, menyebutkan nama benda
yang suara huruf awalnya sama, menyebutkan kata yang mempunyai
huruf awal yang sama, memahami hubungan antara bunyi dan bentuk
huruf dengan membaca gambar atau menghubungkan tulisan dengan
simbol, serta membaca dan menulis namanya sendiri dengan lengkap.
Masri Sareb Putra mengatakan bahwa membaca permulaan
menekankan pengkondisian anak untuk masuk dan mengenal bacaan
sehingga belum sampai pada pemahaman yang mendalam pada
materi bacaan. Membaca permulaan adalah suatu kesatuan kegiatan
yang terpadu mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan
kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi, maknanya, serta menarik
kesimpulan mengenai maksud bacaan.
Dalam Depdiknas (2006) siswa dikategorikan mampu membaca
permulaan jika :
a) Siswa mampu membedakan bentuk-bentuk huruf.
b) Siswa bisa mengenali suatu gambar dan huruf, suku kata, dan kata
yang merangkai nama dari gambar tersebut.
c) Siswa tidak merasa kesulitan untuk belajar membaca permulaan.
d) Kemampuan membaca permulaan siswa makin meningkat

2. Tahap Perkembangan Membaca Permulaan


Anak dapat berbahasa melalui beberapa tahap. Secara umum proses
perkembangan bahasa anak dibagi ke dalam beberapa rentang usia,
yang masing-masing menunjukkan ciri-ciri tersendiri. Menurut
Guntur (Ahmad Susanto 2011: 75) menyatakan bahwa tahap
perkembangan bahasa anak sebagai berikut:
a) Tahap I (pralinguistik), yaitu antara 0-1 tahun. Tahun ini terdiri dari:
1) Tahap meraba-1 (pralinguistik pertama). Tahap ini dimulai dari anak
lahir sampai anak usia enam bulan, pada masa ini anak sudah mulai
tertawa, menangis, dan menjerit.
2) Tahap meraba-2 (pralinguistik kedua). Pada tahap ini anak mulai
menggunakan kata, tetapi masih kata yang belum ada maknanya dari
bulan ke-6 hingga 1 tahun.

b) Tahap II; (linguistik). Tahap ini terdiri dari tahap I dan II, yaitu:
1) Tahap-1 holafrastik (1tahun), pada tahap ini anak mulai menyatakan
makna keseluruhan kalimat dalam satuan kata. Perbendaharaan kata
yang dimiliki anak kurang lebih 50 kosa kata.
2) Tahap-2; frase (1-2), pada tahap ini anak dapat mengucapkan dua
kata, perbendaharaan anak anak sampai dengan rentang 50-100 kosa
kata.
c) Tahap III; (pengembangan tata bahasa, yaitu anak prasekolah dasar
3, 4, 5 tahun). Pada tahap ini anak sudah dapat membuat kalimat.
Dilihat dari aspek perkembangan tata bahasa seperti: S-P-O, anak
dapat memperpanjang kata menjadi suatu kalimat.

3. Aspek-Aspek dalam membaca


Broughton, dkk (1978) mengemukakan bahwa terdapat dua aspek
penting dalammembaca(dalam Tarigan, 2013) yaitu :
1) Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills)
yangdapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah
(lowerorder), yaitu: pengenalan bentuk huruf, pengenalan
unsur-unsur linguistic (fonem, kata, frase, pola klausa,
kalimat, dan lain-lain),kemampuan menyuarakan bahasa
tertulis, serta kecepatan membaca ke taraf lambat
2) Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension
skills) yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih
tinggi(higherorder), Yaitu: memahami pengertian
sederhana(leksikal, gramatikal, retorikal), memahami
signifikansi ataumakna (maksud dan tujuan
pengarang,relevansi atau keadaankebudayaannya reaksi
pembaca), evaluasi atau penilaian(isi,bentuk), sertakecepatan
membaca yang fleksibel yang mudahdisesuaikan dengan
keadaan.

4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kemampuan membaca


Menurut Farida Rahim (2005: 16), mengatakan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi kemampuan membaca adalah sebagai berikut.
a. Faktor Fisiologis Faktor fisiologi meliputi kesehatan fisik,
pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Menurut
beberapa ahli, keterbatasan neurologis seperti cacat otak dan
kekurangmatangan secara fisik merupakan salah satu faktor
yang dapat menyebabkan peserta didik tidak berhasil dalam
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka.
b. Faktor Intelektual Terdapat hubungan positif antara
kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata-rata
peningkatan remedial membaca tetapi tidak semua siswa
yang mempunyai kemampuan intelegensi tinggi menjadi
pembaca yang baik.
c. Faktor Lingkungan Lingkungan yang meliputi latar belakang
dan pengalaman peserta didik mempengaruhi kemampuan
membacanya. Peserta didik tidak akan menemukan kendala
yang berarti dalam membaca jika mereka tumbuh dan
berkembang di dalam rumah tangga yang harmonis, rumah
yang penuh dengan cinta kasih, memahami anak-anaknya,
dan mempersiapkan mereka dengan rasa harga diri yang
tinggi.
d. Faktor sosial ekonomi siswa Status sosial ekonomi siswa
mempengaruhi kemampuan verbal siswa. Hal ini
dikarenakan jika peserta didik tinggal dengan keluarga yang
berada dalam taraf sosial ekonomi yang tinggi kemampuan
verbal mereka juga akan tinggi. Hal ini didukung dengan
fasilitan yang diberikan oleh orang tuanya yang berada pada
taraf sosial ekonomi tinggi. Lain halnya peserta didik yang
tinggal di keluarga yang sosial ekonomi rendah. Orangtua
mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya dan
anaknya cenderung kurang percaya diri.
e. Faktor Psikologis Faktor psikologis meliputi motivasi, minat,
dan kematangan sosial,emosi, serta penyesuaian diri .

C. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan Guru
pintar untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah sebuah proses
sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru atau pendidik dalam
menyampaikan materi kepada siswanya. Pendapat lain juga
mengatakan bahwa learning methods merupakan sebuah strategi atau
taktik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
yang diaplikasi tenaga pendidik agar tujuan pembelajaran yang
sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik.
Seorang guru memang sebaiknya harus menggunakan
metode pembelajaran atau learning methods yang tepat agar tercipta
proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu siswa
juga bisa belajar dengan baik karena learning methods yang
digunakan oleh guru menjadikan penyampaian materi menjadi lebih
menarik dan bagus. Untuk itulah seorang guru perlu mengenal
learning methods untuk mendukung ketercapaian tujuan belajar
mengajar. Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat maka
seorang guru harus terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta
didik. Selain itu, seorang guru harus mampu menggunakan metode
berbeda untuk setiap kelas sesuai dengan karakteristik dan
kemampuan peserta didik di dalam kelas.

D. Metode Global
Metode global adalah salah satu cara mengajar membaca
permulaan dimana anak dikenalkan kalimat secara utuh kemudian
dikaji menjadi lebih rinci berbentuk suku kata, kemudian suku kata
dikaji lagi ke dalam huruf.
Purwanto (1997: 32) pengertian dari metode global yakni
sebuah metode yang memandang sesuatu sebagai keseluruhan,
proses pembelajarannya anak membaca kalimat secara utuh. Metode
global ini berlandaskan pada pendekatan kalimat.
Tarigan (2005: 5) menyebutkan bahwa metode global juga
merupakan metode kalimat. Karena tahapan pembelajaran
membacanya diawali dengan penyampaian beberapa kalimat secara
global atau utuh. Kemudian dalam proses pengenalan kalimat
umumnya memakai gambar, yang mana gambar tersebut dituliskan
kalimat yang merujuk makna gambar.
Depdikbud (1994: 5) menjelaskan metode global memulai
pengajaran membaca permulaan yakni dengan membaca kalimat
keseluruhan yang biasanya ada di bawah gambar, lalu membaca
kalimat tanpa gambar, selanjutnya mengurai kalimat menjadi kata,
mengurai kata menjadi suku kata, dan kemudian menguraikan suku
kata menjadi huruf. Sebagian orang mengistilahkan metode global
dengan metode kalimat. Dikatakan demikian, karena alur proses
pembelajaran membaca yang diperlihatkan melalui metode ini
diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara global.
Untuk membantu pengenalan kalimat yang dimaksud,
biasanya digunakan gambar. dibawah gambar tersebut, dituliskan
sebuah kalimat yang kira-kira merujuk pada makna gambar yang
dimaksud.Gambar berfungsi untuk menarik perhatian dan
memberikan stimulus untuk membuat bacaan. Selain itu, gambar
juga berfungsi untuk merangsang percakapan, mendidik sifat kritis
pada anak, memperkenalkan kata-kata baru dan menyajikan pola-
pola kalimat. Metode global juga dapat diartikan sebagai metode
yang berlandaskan pada pendekatan kalimat. Berdasarkan penjelasan
tersebut, ada hubungan yang signifikan antara keterampilan
membaca permulaan dengan metode global, karena metode ini
merupakan salah satu metode yang dapat dikembangkan agar siswa
mengenal huruf-huruf secara keseluruhan dalam satuan kalimat dan
membacanya dengan perasaan gembira, disertai gambar.

 Langkah-langkah penerapan metode global adalah sebagai berikut:


1) Siswa membaca kalimat dengan bantuan gambar. Jika sudah
lancar, siswa membaca tanpa bantuan gambar, misalnya: Ini
Nani
2) Menguraikan kalimat dengan kata-kata: /ini/ /Nani/
3) Menguraikan kata-kata menjadisuku kata: i – ni - na – ni
4) Menguraikan suku kata menjadi huruf-huruf, misalnya: i-n-i - n-
a-n-i
Sebagai variasi guru dapat menggunakan kartu-kartu kata untuk
menguraikan kalimat dan menempelnya di papan tulis atau tempat
lain yang lebih menarik.

 Kelebihan metode global adalah :


a. Menyajikan bahan pelajaran yang sesuai dengan perkembangan
dan pengalaman bahasa siswa yang selaras dengan situasi
lingkungannya.
b. Menuntun siswa untuk berfikir analitis dengan cara
membiasakannya ke arah pendekatan bahasa adalah sebuah
struktur, struktur terorganisasikan atas unsur- unsur secara
teratur, kehidupan merupakan struktur yang terdiri dari bagian-
bagian yang tersusun secara teratur.
c. Dengan langkah-langkah yang diatur sedemikian rupa, siswa
lebih mudah mengikuti prosedur pembelajaran dan cepat
menguasai keterampilan membaca pada kesempatan berikutnya

 Kelemahan metode global adalah :


a. Banyak sarana yang harus dipersiapkan untuk melaksankan
metode ini, yang terkadang sulit bagi sekolah-sekolah tertentu.
b. Penggunaan metode global mempunyai kesan bahwa guru harus
kreatif, terampil dan sabar. Tuntutan semacam ini dipandang
sulit bagi kondisi guru dewasa ini.
c. Metode global hanya dapat dikembangkan pada masyarakat
pembelajar di kota-kota dan tidak dipedesaan yang terpencil.
d. Agak sukar menganjurkan kepada para guru untuk menerapkan
metode ini dalam proses belajar mengajar, karena memerlukan
waktu yang banyak dan kreativitas.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Kegiatan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilakukan di SD
Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Tanggamus Penelitian ini dilakukan di kelas I.

2. Tempat dan Waktu Penelitian


Kegiatan penelitian perbaikan pembelajaran ini di lakukan di SD
Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Tanggamus.Waktu pelaksanaan adalah dimulai dari tanggal 25
Oktober sampai dengan 18 November 2021 .
jadwal penelitian sebagai berikut :
• Hari Senin, 25 Oktober 2021, Pra Siklus.
• Hari Senin,08 November 2021, Siklus I (satu).
• Hari kamis,18 November 2021 ,Siklus II (dua).

3. Pihak yang Membantu


• Tutor / Supervisor 1
• Kepala SD Negeri I Sumber Mulya
• Pengurus Pokjar Gisting
• Rekan-rekan Satu Angkatan semester 8

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Jenis penelitian yang digunakan sebagai acuan penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa inggris
adalah Classroom Action Research (CAR) Dari namanya sudah
menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah
kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga
kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian
yang dapat diterapkan.
1) Penelitian adalah menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu
untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
2) Tindakan adalah menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan kegiatan untuk siswa.
3) Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu cara


memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru
merupakan orang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam
pembelajaran.Praktik Penelitian Tindakan kelas dapat dilakukan
secara efektif oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
tanpa harus meninggalkan tugas utamanya mengajar. Praktik
Penelitian Tindakan kelas yang dilakukan secara logis dan
sistematis, serta jujur dalam pelaporanya akan menjadi masukan
yang sangat berharga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran yang secara langsung akan berdampak terhadap
perbaikan manajemen sekolah secara keseluruhan.
Berdasarkan jenis penelitian sebagaimana dipaparkan
sebelumnya, rancangan atau desain PTK yang digunakan adalah
menggunakan model PTK Kemmis & Mc. Taggart yang tampak
masih begitu dekat dengan model yang dperkenalkan oleh Kurt
Lewin. Dikatakan demikian, karena di dalam satu siklus atau putaran
terdiri dari empat komponen seperti halnya yang dilakukan oleh Kurt
Lewin. Keempat komponen tersebut meliputi:
a. Perencanaan (plan).
b. Melaksanakan tindakan (act),
c. Melaksanakan pengamatan (observe)
d. Mengadakan refleksi / analisis (reflection).

Sehingga penelitian ini merupakan proses siklus spiral, mulai


dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan untuk
modifikas perencanaan, dan refleksi. Penelitian ini juga merupakan
penelitian individual.

C. Teknik Analisis Data


Kegiatan perbaikan pembelajaran pada Matapelajaran Bahasa
Indonesia dengan Materi Membaca permulaan siswa kelas 1 SD
Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Tanggamus dilaksanakan dalam 2 Siklus pembelajaran yang
meliputi kegiatan .
• Perencanaan
• Tindakan / Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap tindakan ini peneliti melakukan tahap untuk menerapkan
pembelajaran yang disesuakan dengan RPP yang telah dibuat yakni
pembelajara Bahasa Indonesia yaitu membaca dan menulis
permulaan dengan metode global.
• Pengamatan / Observasi
• Refleksi.
Berikut adalah deskripsi dari setiap prosedur kegiatan :
1) Perencanaan
Pada pelaksanaan Siklus I (pertama) yang didasarkan pada
identifikasi penyebab masalah pada pembelajaran Siklus I (pertama)
dimana guru, rekan sejawat dan supervisor yang selanjutnya
disebut tim peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut :
• Pembuatan RPP Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan metode
global pada pembelajaran berlangsung
• Membuta power point untuk menunjukkan gambar atau unsurunsur
yang baru yang ada disekitar siswa
• mempersiapkan lembar kerja kelompok yang dikerjakan dalam satu
kelompok yang beranggotakan kurang lebih 5 siswa.
• Menetapkan indikator ketercapaian dan menyusun instrument
pengumpul data.

Sedangkan pada rencana tindakan Siklus II yang dirumuskan


berdasarkan refleksi dari Siklus I (pertama) tim peneliti melakukan
kegiatan sebagaiberikut :
• Melakukan review dan re-planning rancangan pembelajaran dimana
pada Siklus I (pertama) terfokus kegiatan belajarnya terletak
pada menghafal abjad
• Menggembangkan Lembar Kerja Siswa.
• Mengembangkan instrumen observasi.

2) Pelaksanaan/Tindakan
Pada pelaksanaan kegiatan Siklus I (pertama), rincian kegiatan
yang dilakukan peneliti, rekan sejawat dan supervisor ialah :
• Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus
1 peneliti terlebih dahulu melakukan simulasi pembelajaran.
• Melaksanakan perbaikan pembelajaran di kelas yang sesuai langkah-
langkah pada perencanaan perbaikan pembelajaran.

Secara garis besar prosedur pembelajaran yang dilaksanakan sebagai


berikut :
• Mengajukan pertanyaan eksploratif/probing kepada siswa
untuk menggali pemahaman mereka tentang pemahaman abjad
A-Z.
• Mengenalkan terlebih dahulu konsep menghapal Abjad A-Z
• Membimbing siswa untuk membaca kata yang ada di gambar
• Rekan sejawat dan supervisor di belakang kelas melakukan
pengamatan.
3) Observasi
Dalam tahap observasi ini dilakukan pengamatan tentang proses
kegiatan pembelajaran dengan metode global, hal-hal yang diamati
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
• Siswa yang dapat membaca kata meningkat keterampilannya
sebanyak 18 siswa (65%) dan siswa yang belum mengalami
peningkatan sebanyak 9 siswa (35%).
• kesulitan siswa dalam mengeja dan menuliskan permulan.
• pengamatan mengenai minat siswa dalam pembelajaran membaca
dan menulis permulaan.
• pengamatan mengenai pengutan siswa dalam penguasaan kata
maupun huruf
4) Refleksi
Setelah melakukan serangkaian kegita Perbaikan Pembelajaran pada
siklus I, hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
• Hasil post test menunjukkan hanya 65% siswa yang meningkat
• Hasil lembar kerja kelompok dalam tes keterampila dalam menulis
permulaan, siswa meningkat hanya memiliki presetasi 65%.
• Peneliti masih menemukan siswa yng kurang terampil dalam
membaca dan menuliskan permulaan
• Minat membaca dan menulis sudah terlihat, tetapi belum sepenuhnya
karena masih ada siswa yang kurng terampil dalam mengucapkan
lafal dalam membaca dan menuliskan
• Penguasaan huruf masih minim.
Pada Siklus II (kedua) garis besar prosedur pelaksanaan
perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. perencanaan yang diperbaiki adalah:
• pembuatan RPP Bahasa Indonesia dengan materi membaca dan
menulis permulaan yang menggunakan metode global
• pembuatan power point untuk siswa yang berisika berbagai
gambar-gambar baru
• persiapa soal post-test
• mempersiapkan lembar kerja siswa untuk dikerjakan dalam satu
kelompok yang terdiri dari 5 siswa secara heterogen untuk
menuliskan permulan pada lembar yang telah disediakan ole
peneliti mengenai gambar yang akan dibacakan dn menuliskan
permulaan
• peneliti mempersiapkan rewrd untuk kelompok yang bisa
menjawab lembar kerja yang paling benar dan cepat
• peneliti mempersiapkan lembar observasi terhadap minat siswa
terhadap keterampilan membaca dan menulis permulaan.
• Meminta siswa menyebutkan huruf Vokal sesuai pengetahuan
awal mereka.
• Guru Mendemontrasikan menjodohkan gambar dengan tulisan
yang sesuai.
• Meminta siswa membaca nyaring kata yang terbentuk pada
power point.
• Memberikan penguatan materi pembelajaran.

b. Pengamatan
Pada kegiatan pengamatan,rekan sejawat dan supervisor mengamati
peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dan
mengamati prilaku siswa pada proses pembelajaran dengan
menggunakan instrument lembar observasi (terlampir).Selain
intrumen observasi, tim peneliti akan menjadikan hasil penelitian
siswa dalam soal dan pengamatan kerja kelompok sebagai bahan
refleksi.

c. Observasi
Dalam tahap observasi pada siklus II ini dilakukanya pengamatan
tentang dimana proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan metode global. Hal-hal yang telah diamati oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
• Siswa yang dapat membaca kata meningkat keterampilannya
sebanyak 24 siswa (90%) dan siswa yang belum mengalami
peningkatan sebanyak 3 siswa (10%).
kesulitan siswa dalam mengeja dan menuliskan permulan.
• Penurunan kesalahan pada saat menuliskan permulaan, dan
melafalkan bunyi bahasa pada saat membaca
• Meningkatnya minat siswa dlam kegiata pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada materi membaca permulaan.
• meningkatnya penguasaan huruf vokal maupun konsonan.

d. Refleksi
• Keterampilan membaca dan menulis permulaan dikatakan
meningkat berdasarkan hasil presentasi yang sudah dibuat.
• Penguasaan dalam melafalan huruf, bunyi bahasa, melafalkan kata,
menuliskan dengan baik dan benar siswa memenuhi indikator yang
telah dibuat peneliti sehingga metode global bisa dibilang berhasil
dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis
permulaan.
• Meningkatnya minat siswa dlam kegiata pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada materi membaca dan menulis permulaan.

Sedangkan arah kekuatan perbaikan pembelajaran yang


dilaksanakan pada Siklus II (kedua) yitu meliputi :
• Metode pembelajaran sangat membantu siswa untuk lebih
memahami dan menghapal huruf dan kata.
• Metode Global yang di gunakan cukup komunikatif dalam
menyampaikan materi pembelajaran.

pada Siklus II (kedua) berdasar kanhasil observasi yang dilakukan


rekan sejawat dan supervisor,didapati kekuatan-kekuatan perbaikan
pembelajaran Siklus II (kedua) antara lain :
• Penjelasan guru menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
• Contoh dan latihan disampaikan relevan dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
• Sistematika penyajian terurut dengan baik.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


a. Kegiatan Prasiklus
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) dengan
menerapkan metode Global, terlebih dulu peneliti melakukan observasi awal
melakukan pra siklus untuk mengidentifikasi permasalahan – permasalahan
yang ada pada saat berlangsungnya proses pembelajaran Bahasa Indonesia di
kelas I SD Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Tanggamus.Observasi dilaksanakan dengan dibantu oleh teman
sejawat,keaktifan siswa dan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi
membaca permulaan. Pada pembelajaran pra siklus mata pelajaan Bahasa
Indonesia kelas I SD Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022 dengan materi membaca
permulaan hasilnya kurang memuaskan. Hasil obesrvasi pada kegiatan pra
siklus dapat kami sajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Prasiklus

Ketuntasan
No NISN Nama Nilai Belum
Tuntas Tuntas
1 0072533635 Ahmad saputra 70 
2 0072942195 Akbar Zain 50 
3 0072844071 Bianca Lizana 60 
4 0062203422 Billy Wardana 70 
5 0081830915 Dini Arsyatiya 60 
6 0072846139 Doni Istanto 60 
7 0072612791 Hety Setyani 50 
8 0084353265 Intan Kartika Sari 60 
9 0060011933 Indra Hardianto 70 
10 0072568259 Khaliya indasari 70 
11 0066049540 Lano Pramana Putra 50 
12 0060461212 M. Chandra Putra 60 
13 0079724768 M. Nur Amir 40 
14 0073726730 Nenzy Candrawati 60 
15 0079183464 Nikha Ayu 80 
16 0062976472 Randy Aditiya Windu 60 
17 0067999370 Winta Febrina Sari 80 
Jumlah Nilai 1050
Nilai Rata-rata 61,76
Nilai Terendah 40
Nilai Tertinggi 80

Rata- Rata Nilai Siswa


rumus rata-rata adalah :

x=∑x
N
Keterangan :
x = nilai rata-rata
N = jumlah siswa (aspek penilaian)
∑ x = jumlah nilai

Dari analisis hasil tes formatif pra siklus dan gambar tabel di atas
dalam pembelajran Bahasa Indonesia tentang materi membaca permulaan nilai
rata-rata kelas yaitu 6 1 , 7 6 , Hasil data siswa yang memperoleh nilai ≤ 70
keatas sebanyak 6 orang, dengan persentase 35,29%.dengan jumlah siswa yang
tuntas yaitu berjumlah 6 orang dengan persentase 35,29% dari jumlah siswa
keseluruhan yang berjumlah 17 orang siswa.Hasil tersebut belum mencapai
standar ketuntasan belajar secara klasikal atau metode ceramah, maka peneliti
akan melakukan rencana perbaikan pembelajaran Siklus I dengan mengunakan
metode global pada Matapelajaran Bahasa Indonesia dikelas I SD Negeri I
Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus.
b. Siklus I
Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Senin,08-11-2021
a) Perencanaan.
Tahap ini diawali dengan kegiatan observasi awal untuk
mengidentifikasi masalah sehingga diperoleh permasalahan. Adapun
perencanaan yang akan disusun pada kegiatan ini meliputi :
 Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
 Menyusun lembar pengamatan guru dan siswa.
 Menyiapkan media yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
 Membuat alat evaluasi berupa tes dan kunci jawabannya

b) Pelaksanaan Tindakan.
Kegiatan yang dilakuan pada tahap ini adalah melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
disusun sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
dirumuskan.
Langkah – langkah pembelajaran pada siklus I sebagai berikut :
1) Kegiatan awal
 Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan
Membaca Doa (Orientasi)
 Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari
dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

2) Kegiatan Inti
 Menyiapkan gambar huruf sebagai media pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan tentang penjelasan guru huruf vocal
 Peserta didik menyebutkan huruf vokal yang telah di jelaskan oleh
guru (a,i,u,e,o)
 Peserta didik menunjukan huruf vokal sesuai intruksi guru
 Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru
 Peserta didik membentuk huruf vokal dengan media huruf tiga dimensi
dengan mengunakan malam

3) Kegiatan Penutup
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
selama sehariIntegritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapat nya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
 Memberikan tugas di rumah
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius.
4) Observasi
Pada pelaksanan siklus I dilaksanakan pengamatan terhadap kegiatan
aktivitas guru dan siswa yang sedang berlangsung dengan menggunakan
lembar pengamatan yang telah dibuat. Pengamat memberikan tanda (√ )
terhadap aspek yang diamati.Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus
I Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh teman sejawat terhadap
proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru dan Siswa pada Siklus I di
peroleh data-data sebagai berikut :

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Belajar Siklus I

Ketuntasan
No NISN Nama Nilai Belum
Tuntas Tuntas
1 0072533635 Ahmad saputra 90 
2 0072942195 Akbar Zain 70 
3 0072844071 Bianca Lizana 80 
4 0062203422 Billy Wardana 80 
5 0081830915 Dini Arsyatiya 80 
6 0072846139 Doni Istanto 60 
7 0072612791 Hety Setyani 60 
8 0084353265 Intan Kartika Sari 60 
9 0060011933 Indra Hardianto 80 
10 0072568259 Khaliya indasari 80 
11 0066049540 Lano Pramana Putra 60 
12 0060461212 M. Chandra Putra 80 
13 0079724768 M. Nur Amir 60 
14 0073726730 Nenzy Candrawati 70 
15 0079183464 Nikha Ayu 90 
16 0062976472 Randy Aditiya Windu 60 
17 0067999370 Winta Febrina Sari 90 
Jumlah Nilai 1250
Nilai Rata-rata 73,53
Nilai Terendah 60
Nilai Tertinggi 90

Tabel 4.3
Indikator Hasil Belajar Siklus I

No Indikator Keterangan
1 Nilai terendah 60
2 Nilai tertinggi 90
3 Jumlah Nilai 1250
4 Nilai rata-rata 73,53
5 Banyaknya siswa dengan nilai > 75 10
6 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 7
7 Prosentase siswa dengan nilai > 70 58,83 %
8 Prosentase siswa dengan nilai < 70 41,17 %

Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan gambar tabel di atas dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca permulaan nilai rata-rata
kelas 73,53. Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak 7 siswa
(41,17 %), dan yang tuntas ada 10 siswa dengan prosentase ketuntasan belajar
mencapai 58,83%.Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa sudah ada
kemajuan atau peningkatan prestasi siswa, akan tetapi masih perlu
ditingkatkan agar siswa dapat menguasai materi pelajaran Bahasa Indonesia
tentang membaca permulaan yang diajarkan oleh guru. Maka peneliti masih
perlu segera mengambil langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut,
agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan kompetensi yang harus
dicapai dalam pembelajaran.

5) Refleksi siklus I.
Hasil refleksi analisis data siswa yang memperoleh nilai nilai ≤ 70
sebanyak 6 orang pada kegiatan Prasiklus meningkat jumlahnya menjadi 10
orang dengan persentase ketuntasan 58,8 %. Hal ini belum mencapai
ketuntasan secara klasikal maka peneliti harus memperbaiki pembelajaran
pada siklus selanjutnya yaitu perbaikan pembelajaran siklus II.

c. Siklus II
Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari kamis,18
November 2021 dengan objek penelitian adalah siswa kelas I SD Negeri I
Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus tahun
ajaran 2021/2022.dengan dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai
observer / pengamat pelaksanaan perbaikan pembelajaran sesuai dengan
rencana. Skenario pembelajaran berlangsung dengan baik. Pada akhir
pembelajaran, peneliti mengadakan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui
tingkat keberhasilan. Hasil perbaikan pembelajaran disajikan pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Belajar Siklus II

Ketuntasan
No NISN Nama Nilai Belum
Tuntas Tuntas
1 0072533635 Ahmad saputra 100 
2 0072942195 Akbar Zain 80 
3 0072844071 Bianca Lizana 90 
4 0062203422 Billy Wardana 90 
5 0081830915 Dini Arsyatiya 80 
6 0072846139 Doni Istanto 80 
7 0072612791 Hety Setyani 80 
8 0084353265 Intan Kartika Sari 70 
9 0060011933 Indra Hardianto 100 
10 0072568259 Khaliya indasari 100 
11 0066049540 Lano Pramana Putra 80 
12 0060461212 M. Chandra Putra 100 
13 0079724768 M. Nur Amir 80 
14 0073726730 Nenzy Candrawati 70 
15 0079183464 Nikha Ayu 100 
16 0062976472 Randy Aditiya Windu 70 
17 0067999370 Winta Febrina Sari 100 
Jumlah Nilai 1470
Nilai Rata-rata 86,47
Nilai Terendah 70
Nilai Tertinggi 100

Tabel 4.5
Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II
No Indikator Keterangan
1 Nilai terendah 60
2 Nilai tertinggi 100
3 Jumlah Nilai 1470
4 Nilai rata-rata 86,47
5 Banyaknya siswa dengan nilai > 75 15
6 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 2
7 Prosentase siswa dengan nilai > 75 88,24%
8 Prosentase siswa dengan nilai < 75 11,76%

Hasil dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini analisis


data siswa yang memperoleh nilai 7,5 keatas meningkat jumlahnya menjadi
15 orang dengan persentase 88,24% di bandingkan hasil pada siklus I yaitu 10
orang dengan prosentase 58,83%. Ini sudah dapat dikatakan tuntas apabila
dilihat secara klasikal siswa yang mendapat nilai 7,5 keatas mencapai 85 % .
Berdasarkan hasil yang dicapai tersebut diatas, maka perbaikan pembelajaran
siklus II sudah memenuhi target yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada matapelajaran Bahasa Indonesia dengan materi membaca
permulaan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan hasil data yang telah dicapai persiklusnya mengalami
peningkatan perbaikkan pembelajaran dimana pada pra siklus siswa yang
tuntas berjumlah 6 orang dengan persentase 35,29%, pda siklus I menjadi 10
orang yang tuntas dengan persentase 58,83%, siklus II meningkat lagi 15
siswa yang tuntas dengan persentase sebesar 88,24% ini sudah dikatakan
tuntas karena menurut Depdiknas (2006) bahwa pembelajaran dikatakan
tuntas apabila secara klasikal siswa yang mendapat nilai 7 keatas mencapai
85 %.
Dalam hal ini peneliti berusaha memecahkan permasalahan dari pra siklus
nilai rata-rata 61,76, siklus I rata-rata 73,53 dan pada siklus II naik menjadi
86,47 maka metode Global dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
materi membaca permulaan meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SD
Negeri I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus
tahun ajaran 2021/2022.sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran Bahasa Indonesia.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Setelah peneliti melaksanakan proses perbaikan pembelajaran Bahasa
Indonesia melalui perbaikan pembelajaran siklus I dan perbaikan pembelajaran
siklus II dengan materi membaca permulaan di kelas I SD Negeri I Sumber
Mulya Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus dapat disimpulkan
seperti berikut. perbaikkan pembelajaran dimana pada pra siklus siswa yang
tuntas berjumlah 6 orang dengan persentase 35,29%, pda siklus I menjadi 10
orang yang tuntas dengan persentase 58,83%, siklus II meningkat lagi 15 siswa
yang tuntas dengan persentase sebesar 88,24% ini sudah dikatakan tuntas karena
menurut Depdiknas (2006) bahwa pembelajaran dikatakan tuntas apabila secara
klasikal siswa yang mendapat nilai 7 keatas mencapai 85 %.

B. Saran Dan Tindak Lanjut


Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
oleh guru untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran
sebagai tugas profesional. Saran yang diberikan peneliti seperti berikut.
1. Untuk Guru

a. Pembelajaran akan lebih bermakna dan mudah difahami oleh siswa


apabila dalam nyajikan sebuah pembelajaran disertai dengan alat
peraga yang relefan dengan materi yang disampaikan
b. Guru dalam menyajikan materi pembelajaran harus berawal dari fakta
menuju ke konsep
c. Penyampaian materi pembelajaran haruslah dikaitkan dengan
pengalaman sehari-hari siswa
d. Setelah melaksanakan pembelajaran guru haruslah merefleksi berbagai
aktifitas yang dilakukan/ masalah-masalah yang muncul pada saat
pembelajaran berlangsung untuk dijadikan suatu rujukan untuk
melakukan kaji tindak

2. Untuk Pihak Sekolah


a. Pihak sekolah dan instansi terkait harus sering memberikan
bimbingan dan motivasi kepada para pendidik untuk
meningkatkan keprofesialannya
b. Pengadaan sumber dan media pembelajaran yang memadai
sebagai bahan penunjang dalam kegiatan pembelajaran

3. Untuk Siswa
a. Siswa mesti bersifat kritis dan tanggap dalam
mengikuti pembelajaran
b. Siswa tidak hanya senantiasa menerima transfer ilmu dari
guru, melainkan siswa harus lebih aktif dan fokus dalam
kegiatan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA

Aulia.Mengajarkan Balita Anda Membaca. Yogyakarta: Intan Media, 2011

Depdiknas. 2009. Permendiknas No . 58/2009 tentang standar Tingkat


Pencapaian
Perkembangan. Jakarta:Depdikbud

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis,


Jakarta: PT.Remaja Rosdakarya, 2006

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru
Algensindo

Soeharto I, (1995), Manajemenproyek dari konseptual sampai


operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta,
Lampiran
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Kepada

Kepala UPBJJ Bandar Lampung


Di Bandar Lampung
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MARLIYAH, S.Pd
NIP : 19821204 198603 2 002
Tempat mengajar : SD Negeri 1 Sumbermulya
Alamat Sekolah : Jl Raya sumbermulya
Kecamatan Pulau panggung,
Kabupaten Tanggamus

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam


perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501) atas :

Nama : MARDIANA SARI


NIM : 834860283
Program Studi : S 1 PGSD
Tempat mengajar : SD Negeri 1 Sumbermulya
Alamat Sekolah : Jl Raya sumbermulya
Kecamatan Pulau panggung,
Kabupaten Tanggamus

Demikianlah agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Sumbermulya,28 Nov2021
Mengetahui,
Supervisor 2,
Kepala Sekolah,

MISYANTI ,S.Pd MARLIYAH, S.Pd


NIP.19680522200601101 NIP19621204 198603 2 002
FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Nama : MARDIANA SARI


NIM 834856971
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Sekolah : SD Negeri I Sumber Mulya
Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus
Kelas : I (satu)

A. Fakta / Data yang terjadi di kelas ( Video Gpo )


• Guru tidak melakukan Apersepsi
• Guru tidak memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
• Metode pembelajaran tidak menarik
• Guru menggunakan metode ceramah
• Beberapa siswa terlihat ribut
• Siswa terlihat bosan
• Kegiatan pembelajaran monoton

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
identifikasi masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut :
• Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap materi ketika pembelajaran
berlangsung.
• Kesulitan dalam mengenal bentuk dan bunyi huruf
• Guru tidak menguasai kelas
• Pembelajaran monoton

C. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka analisis
masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:
• Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
• Metode pembelajaran yang di gunakan tidak menarik .
• Guru tidak menguasai kelas

D. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah


Dengan menggunakan metode global dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi belajar membaca
permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.

A. Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan metode Global dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
belajar membaca permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.

B. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Mendeskripsikan cara meningkatkan kualitas pembelajaran serta
membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di
sekolah. mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang
diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi belajar membaca
permulaan siswa kelas 1 SD N I Sumber Mulya Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus Tahun ajaran 2021/2022.

C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1) Bagi Peserta Didik
Meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak dengan media yang
menarik sehingga anak akan merasa enjoy untuk belajar membaca. Dalam
kegiatan ini anak menjadi pembelajar yang aktif sehingga anak tidak cepat
bosan, belajar seperti bermain dan tujuan pembelajaran yang diberikan dapat
tercapai dengan optimal.
2) Bagi Guru
• Dapat memberikan tambahan referensi pengetahuan dan pengalaman bagi
para guru utamanya dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas sebagai
upaya perbaikan dalam proses pembelajaran.
• Dapat dijadikan dasar atau rujukan untuk dapat melakukan Penelitian
Tindakan Kelas yang lebih lanjut sebagai upaya untuk melakukan perbaikan
pembelajaran.

3) Bagi Sekolah
Dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang relevan untuk siswa
sekolah dasar khusunya kelas rendah sehingga dapat meningkatkan kualitas guru
dan sekolah.

4) Peneliti lain
Hasil penelitian ini mampu memberikan sumbangan wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya bagi pendidik sekolah dasar,
serta sebagai pedoman dalam penelitian selanjutnya yang relevan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 1

Nama Dan Jenjang Sekolah : SDN I Sumber Mulya


Kelas/ Semester : 1(Satu) / 1 (satu)
Mata Pelajarn : Bahasa Indonesia
Materi : Membaca Permulaan
Alokasi Waktu : 2 X 35menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
(KD) Bahasa Indonesia
3.1 Membaca huruf vokal
Indikator:
3.1.2 Menyebutkan huruf vokal
3.1.4 Menunjukan huruf vocal
4.1.6 Menulis huruf vocal
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menyebutkan
huruf vocal dengan benar
2. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menunjukkan
huruf vocal dengan benar
3. Peserta didik mampu menulis huruf vocal dengan tepat

D. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


◾ Buku Bahasa Indonesia Kelas I
◾ Gambar huruf Vokal

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan 15 menit
Pendahuluan
Dengan Membaca Doa (Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang
akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan
pengalaman peserta didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
Kegiatan - Peserta didik memperhatikan tentang penjelasan guru huruf 40 menit
Inti
vocal
- Peserta didik menyebutkan huruf vokal yang telah di
jelaskan oleh guru (a,i,u,e,o)
- Peserta didik menunjukan huruf vokal sesuai intruksi guru
- Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan
oleh guru
- Peserta didik membentuk huruf vokal dengan media huruf
tigadimensi dengan mengunakan malam
- Peserta didik mengungkapkan hasil karya seni yang dibuat
Kegiatan ◾ Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman 40 menit
Penutup hasil belajar selama sehariIntegritas
◾ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
◾ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapat nya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
◾ Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian.

Mengetahui Sumbermulya,17 Oktber 2021

Kepala Sekolah, Guru Kelas I

MISYANTI ,S.Pd MARDIANA SARI

NIP.19680522200601101 NIM.834856971
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PERBAIKAN SIKLUS II

Nama Dan Jenjang Sekolah : SDN I Sumber Mulya


Kelas/ Semester : 1(Satu) / 1 (satu)
Mata Pelajarn : Bahasa Indonesia
Materi : Membaca Permulaan
Alokasi Waktu : 2 X 35menit

B. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
(KD) Bahasa Indonesia
3.2 Membaca huruf vokal

Indikator:
3.1.2 Menyebutkan huruf vokal
3.1.4 Menunjukan huruf vocal
4.1.6 Menulis huruf vocal

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menyebutkan huruf
vocal dengan benar
5. Setelah mengamati gambar peserta didik mampu menunjukkan huruf
vocal dengan benar
6. Peserta didik mampu menulis huruf vocal dengan tepat

E. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


◾ Buku Bahasa Indonesia Kelas I
◾ Gambar huruf Vokal

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 4. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan 15 menit
Pendahuluan
Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
5. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang
akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan
pengalaman peserta didik (Apersepsi)
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
Kegiatan - Peserta didik memperhatikan tentang penjelasan guru huruf 40 menit
Inti
vocal
- Peserta didik menyebutkan huruf vokal yang telah di
jelaskan oleh guru (a,i,u,e,o)
- Peserta didik menunjukan huruf vokal sesuai intruksi guru
- Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang
diberikan oleh guru
- Peserta didik membentuk huruf vokal dengan media huruf
tigadimensi dengan mengunakan malam
- Peserta didik mengungkapkan hasil karya seni yang dibuat
Kegiatan ◾ Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman 40 menit
Penutup hasil belajar selama sehariIntegritas
◾ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
◾ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapat nya tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
◾ Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius

D. PENILAIAN (ASESMEN)

Mengetahui Sumbermulya,18 Nov 2021

Kepala Sekolah, Guru Kelas 1

MISYANTI ,S.Pd MARDIANA SARI


NIM.834856971
NIP.19680522200601101
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG – PKP 1) PGSD

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN


PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : MARDIANA SARI


NIM : 834856971
TEMPAT MENGAJAR KELAS : SD Negeri 1 Sumber Mulya
: I ( satu )
MATA PELAJARAN/TEMA WAKTU (JAM) HARI,TANGGAL
UBBJJ-UT : Bahasa Indonesia
: 2 × 35 Menit
: Senin,08 November 2021
: Bandar Lampung

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran


dan merumuskan Tujuan/Indikator perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
1.1 Menggunakan bahan perbaikan X
Pembelajaran yang sesuai dengan
Kurikulum dan masalah yang diperbaiki

1.1 Merumuskan tujuan khusus/indikator


X
Perbaikan pembelajaran

4,5
Rata-rata butir 1 = A

1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, media


(alat bantu pembelajaran), dan sumber belajar

2.1 Mengembangkan dan mengorgani- X


sasikan materi pembelajaran
2.2 Mengembangkan jaringan tema X
dan Menentukan tema (khusus
untuk pembelajaran tematik)
2.3 Menentukan dan
X
mengembangkan Alat bantu
pembelajaran X
2.4 Memilih sumber belajar
Rata-rata butir 2 = B 4,2

3.Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran

3.1. Menentukan jenis kegiatan


X
Perbaikan/yang sesuia
dengan
Tema ( untuk pembelajaran Tematik )
3.2 Menyusun langkah langkah
X
Perbaikan pembelajaran yang
Susuai tema ( untuk pembelajaran
Tematik )
3.3 Menentukan alokasi waktu
X
Perbaikan pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara
X
memotivasi siswa
3.5 Menyiapkan pembelajaran X

Rata-rata butir 3 = C 4,4

4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran

4.1 Menentukan penataan ruang


X
dan fasilitas belajar
4.2 Menentukan cara-cara
pengorganisasian siswa agar X

siswa dapat berpartisipasi

4,5
dalam perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat


penilaian Perbaikan pembelajaran

5.1 Menentukan prosedur dan jenis X


Penilaian ( Khusus untuk
pembelajaran
Tematik prosedur penilaian harus
Dilakukan secara berkala,
Berkesinambungan dan menyeluruh)
5.2 Membuat alat-alat penilaian
X
dan kunci jawaban

4,5
Rata-rata butir 5 = E

6. Tampil dokumen rencana perbaikan pembelajaran

6.1 Kebersihan dan kerapihan X

6.2 Penggunaan bahasa tulis X

Rata-rata butir 6 = F 4,5

Nilai APKG 1 PKP PGSD = 𝐴+𝐵+𝐶+𝐷+𝐸+𝐹 = 4,45


6
Sumber Mulya ,08 Nov 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Penilai 1/ Penilai 2

MISYANTI ,S.Pd MARLIYAH, S.Pd


NIP. 19680522200601101 NIP19621204 198603 2 002
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 2 ( APKG-PKP 2) PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : MARDIANA SARI


NIM : 834860283
TEMPAT MENGAJAR KELAS : SD Negeri 1 Sumber Mulya
MATA PELAJARAN/TEMA WAKTU (JAM) HARI,TANGGAL
: I ( satu )
UBBJJ-UT : Bahasa Indonesia
: 2 × 35 Menit
: Kamis,18 Nov 2021
: Bandar Lampung

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran se
dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tesebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut.
4. Khusus untuk butir 5 yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelaja
pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang dia
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas


1 2 3 4 5
Pembelajaran

1.1 Menata fasilitas dan


sumber belajar
1.2 Melaksanakan tugas rutin
kelas

Rata-rata butir 1 = A
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

2.1 Memulai pembelajaran


2.2 Melaksanakn pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa,situasi
dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi dan
lingkungan

1 2 3 4 5

2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam


urutan yang logis
2.5 Melaksanakan pembelajaran secara
individual, kelompok, atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran
secara efisien
Rata-rata butir 2 = B

3. Mengelola interaksi kelas 3.3 Menggunakan


ekspresi
lisan,tulisan,
3.1 Memberi petunjuk dan
penjelasan yang berkaitan dengan
isi
pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan
respons siswa
1 2 3 4 5
isyarat, dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
3.5 Mementapkan penguasaan materi
pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu


mengembangkan sikap positif
siswa terhadap belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes,


terbuka, penuh pengertian, dan
sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam
mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan
serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kele-
bihan dan kekuranganya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus


dalam perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan
materi bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berkomunikasi dan
bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan
berbahasa
5.4 Pekaterhadap kesalahan
penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika
melalui metode bervariasi yang
sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol
matematika
5.3 Memberikan latihan matematika
dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika
kunci jawaban

Rata-rata butir 5.b = E

c. IPA
5.1 Membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman langsung
terhadap objek yang dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar
dengan berbagai kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang tepat
pada setiap langkah
penibelajaran
5.4 Terampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat dalam
memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari

5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS dan alat bantu


dalam pembela-
5.1 Mengembangkan jaran Pendidikan
pemahaman konsep IPS kewarganegaraan
terpadu
5.2 Mengembangkan
pemahaman konsep waktu
5.3 Mengembangkan
pemahaman konsep ruang
5.4 Mengembangkan
pemahaman konsep
kelangkaan (Scarcity)

Rata-rata butir 5.d = E


e. PPKn
5.1 Kemahiran menggunakan metode
1 2 3 4 5
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran Pendi-
dikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-
istilah khusus dan konsep dalam
Pendidikan Kewarganegaraan
5.4 Penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehi-
dupan sehari-hari.
Rata-rata butir 5.e = E
F. Tematik
6.1 menampilkan penguasaan
Pembelajaran tematik secara
holistik
6.2 Terampil menggunakan
metode dan media
pembelajaran
6.3 Mahir dalam mengaitkan tema
dengan kehidupan sehari - hari
6.4 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengamatan langsung
6.5 Menerapkan konsep dalam
Kehidupan sehari-hari.
Rata-rata butir 5.e = E

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil


belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama
proses pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir
Pembelajaran

Rata-rata butir 6 = F

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa lisan

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa


siswa
7.4 Penampilan guru dalam,
pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G

Nilai APKG 2 PKP PGSD = A+B+C+D+E+F+G =


7

Sumbermulya,18 Nov 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Penilai 1/ Penilai 2

MISYANTI ,S.Pd MARLIYAH, S.Pd


NIP. 19680522200601101 NIP19621204 198603 2 002
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )

Nim/Nama Mahasiswa : 834856971 / MARDIANA SARI


Mengajar Di Kelas : V ( Lima )
Sekolah : SD Negeri 1 Sumber mulya ,
Kecamatan Pulaupanggung
Kabupaten Tanggamus

Anda mungkin juga menyukai