Wawancara dan Penulisan Berita

1. Wawancara adalah sebuah kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang wartawan untuk mengali
informasi yang kemudian dipakai oleh seorang wartawan untuk menjadi bahan penulisan
sebuah berita. Dalam prakteknya, jenis wawancara yang sering dipakai oleh wartawan dalam
pencarian bahan berita ada tiga jenis.

Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan tentang apapun kepada
narasumber. Namun yang perlu diperhatikan, pertanyaan harus berhubungan dengan data-data
yang diinginkan

Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali sekian pertanyaan tentang data-data
yang akan digalih

Wawancara bebas terpimpin

Jenis wawancara bebas terpimpin adalah penggabunya antara wawancara bebas dan
wawancara terpimpin. Dalam teknisnya, pewawancara sudah dibekali garis besar tentang apa
saja data yang harus didapat.

2. Teori piramida terbalik dalam penulisan berita adalah sebuah teori menulis berita dengan
penyusunan dari yang terpenting menuju ke informasi tambahan. Teori ini akan dipakai ketika
penulis berita ingin membuat pembaca berita agar lebih cepat mengetahui inti dari apa yang
ditulis. Lalu selanjutnya penulis akan menambahkan informasi tambahan.
3. Perbedaan antara berita dan feature ialah :

Berita
Berita lebih padat fakta, kemudian berita berisi tentang informasi yang factual, bisa berisi
tentang informasi hari ini hari esok atau minggu depan

Feature
Feature berbeda dengan berita yang padat dengan fakta. Feature tetap memerlukan sejumlah
fakta, namun ditambahkan dengan deskripsi dan sejumlah sudut pandang baru yang tidak
disebutkan dalam berita. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian pembaca.

Feature  bersifat lebih reflektif dan cenderung mengupas tren dan serba-serbi yang sedang
populer. Feature dapat juga bersumber dari sebuah berita yang ditelaah lebih dalam dan detil.
Dalam feature , biasanya terdapat studi kasus yang menyoroti satu poin penting yang menjadi fokus.
4.

Tanggal 12 desember tahun 2021 ini menjadi hari istimewa bagi paguyuban pengajar pinggir
sungai atau yang disingkat P3S. sebuah kelompok atau organisasi yang bergerak dalam hal
pendidikan anak yang mereka fokuskan pada anak pinggiran sungai atau bantaran sungai. Dalam
ulang tahun P3S yang ke tujuh ini. Rangkaian acara yang dibuat cukup banyak. Mulai dari
launching buku antologi, pameran karya anak, pementasan dan pembagian CD dari kelompok
music Anak-Anak Zaman.

Acara dimulai dari tanggal 10 dengan acara launching buku beserta bedah buku, kemudian
dilanjut dengan acara pameran karya anak.

5. Memakai baju hijau adalah hal yang tidak boleh ketika kita bermain air di pantai parang tritis.
Katanya, jika kita memakai baju hijau, kita akan dibawa kedalam laut oleh ratu pantai selatan
atau yang banyak dikenal sebagai Nyi Roro Kidul. Namun larangan itu tidak pernah sama sekali
di tuliskan di sepanjang pantai parangtritis. Usut-punya usut, larangan tidak tertulis itu muncul
disebabkan oleh alasan ilmiah.

Alasan ilmiah yang melatarbelakangi larangan memakkai baju hijau di pantai parangtritis adalah
warna hijau sangan susah dicari ketika bercampur ddengan air laut. Apalagi dilihat dari pos
pantau warna hijau mudah menyatu dengan warna laut. Kemudian untuk mengantisipasi korban
hanyut di pantai dan tidak terjangkau oleh pandangan mata.