Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN

INSTRUMENTASI 2

“PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI & PENGUKURAN


IMPEDANSI DENGAN LCR METER”

Nama : Putri Nurul Faiqoh


NRP : 2320500015
Kelas : 1 D3 ELIN A
Dosen : Indhana Sudiharto, ST,MT

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2021
Percobaan 4

“Pengukuran Tahanan Isolasi”


I. Tujuan

a) Mahasiswa dapat mengukur tahanan isolasi dari berbagai instalasi listrik menggunakan
alat ukur insulation tester

b) Mahasiswa dapat mengukur polarization index dari berbagai instalasi listrik


menggunakan alat ukur insulation tester.

II. Dasar Teori

Tahanan Isolasi adalah bahan yang memiliki kemampuan untuk menahan arus listrik.
Tahanan isolasi digunakan untuk mengisolasi dua kawat saluran atau kawat saluran dengan
tanah. Tahanan isolasi yang buruk dapat menyebabkan gangguan hubung singkat.

Pada Instalasi listrik, besar tahanan isolasi menurut peraturan umum instalasi listrik
adalah minimum 1000 kali tegangan kerja dalam satuan ohm. Pengukuran isolasi
menggunakan alat ukur Megger (mega ohm meter generator) atau disebut insulation tester.
Untuk instalasi tegangan rendah digunakan megger dengan batas ukur 5 sampai 5000
Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1000 Volt DC. Pada alat ukur megger
menggunakan baterai sebagai catu daya.

Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung
dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (sistem tegangan) dari
peralatan yang akan diuji tahanan isolasi.
 Besar tahanan isolasi yang memenuhi persyaratan secara umum, ditentukan oleh
tegangan kerja dari peralatan tersebut.
 Besar tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara, kotoran dan
kualitas material isolasi.
Standard harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan dapat dihitung
dengan menggunakan rumus pendekatan :

1000 U
R U 2,5
Q
Keterangan :
R = Tahanan Isolasi
U = Tegangan Kerja
Q = Tahanan Megger
III. Alat dan Bahan
a) Alat ukur Insulation Tester.

b) Kabel Instalasi yang diuji

c) Transformator dan peralatan listrik lain

IV. Gambar Rangkaian Percobaan

V. Langkah Percobaan
 Siapkan alat ukur insulation tester(MEGGER) untuk pengukuran tahanan isolasi

 Pastikan instalasi yang akan diukur dalam keadaan tidak bertegangan

 Rangkaian percobaan sesuai pada gambar 2

 Sebelum melakukan pengetesan atau pengukuran lakukan check baterai terlebih


dahulu,dengan mengarahkan selector switch ke check baterai.

 Jika jarum bergerak ke posisi baik, maka baterai dinyatakan masih baik.
 Tekan dan putar pada tombol lock untuk menghidupkan insulation tester.

 Putar tangkai insulation tester dari nol menuju ke tegangan yang diatasnya. Jika
skala megger belum bergerak. Pindahkan tangkai insulation tester ke tegangan
yang lebih besar sampai skala megger bergerak.

 Catat besar penunjukkan tahanan isolasi

VI. Tugas Menganalisa Dari Percobaan Video


Video 1 (https://www.youtube.com/watch?v=Nt7V7m3hggQ)
*Cara Pakai Megger Tester Ukur Tahanan Insulation :
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan pengukuran.
2. Didalam alat ukur terdapat beberapa pilihan besar yaitu 220V, 500V, dan
1000V untuk mengukur sebuah penampang kabel.
3. Pasang kabel pada alat ukur ketika saat kondisi off, sesuaikan pemasangan
dengan warna kabel yang ada.
4. Sebelum melakukan pengukuran harus dipastikan bahwa kedua sisi ujung kabel
menempel, dikarenakan ketika menempel maka akan short. Magger akan rusak
jika short.
5. Kita ukur pada kabel apakah masih ada tahanan, karena tahanan yang akan
diukur yaitu pada kulit kabelnya.
6. Kemudian kita aliri tegangan dari magger tersebut sebesar 1000V. Dalam
perngukuran ini dengan menggunakan mekanisme memasukkan tegangan ke
dalam kabel.
7. Dapat dilihat berapa hasil pengukuran tahanan isolasi pada alat ukur.
Tahanan PVC sebesar >1000MΩ.

*Percobaan Pengukuran Pada Motor Listrik :

1. Pemasangan kabel sesuai dengan warna kabel knob yang ada.

2. Lalu pasangkan pada ujung pangkal kabel motor listrik pada bagian U dan W.

3. Kita masukkan tegangan sebesar 500V. Sehingga motor listrik dialiri tegangan
sebesar 500.

4. Kemudian dapat dilihat berapa besar isolasi kawal emailnya pada alat ukur,
terbaca 5MΩ.

5. Sekarang bagian U dengan Q.

6. Dan diberi tegangan sebesar 500V, dapat dilihat besar pengukuran pada alat
ukur Magger. Dalam pengukuran ini terukur tahanan isolasi sebesar 6MΩ.

7. Setelah melakukan pengukuran alat ukur yang di gunakan di off kan.

8. Kemudian dipindahkan pada bagian Q dengan W. Pastikan jangan sampai short


pada ujungnya.

9. Diberi tegangan 500V juga, kemudian dapat dilihat berapa tahanan isolasi pada
alat ukurnya. Dalam pengukuran ini didapatkan hasil pengukuran sebesar 8MΩ.
10. Kemudian ukur tahanan ke ground, yaitu dari U-Ground, W-Ground, dan Q-
Ground.

11. Untuk tegangan yang dialirkan yaitu 500V, lihat hasil pengukuran.

12. U-Ground sebesar 4MΩ

13. Q-Ground sebesar 3MΩ

14. W-Ground sebesar 5MΩ

15. Jangan lupa, setiap melakukan 1x pengukuran alat ukurnya di off kan terlebih
dahulu.

Video 2 (https://www.youtube.com/watch?v=EkHo67EAExE)
*Marger Analog 5000 V & 10000 V
1. Marger 5000V dengan menggunakan satuan MΩ dan Marger yang 5000V dan
10000V menggunakan satuan GΩ.
2. Untuk skala 5000V untuk yang dibaca paling bawah bila warna merah ON jika
warna hijau ON maka menggunakan warna hitam yang diatas.
3. Langkah pertama yaitu cek baterai, dengan cara tekan dan putar searah jarum
jam tombol merah (ON/OFF). Apabila jarum penunjukan lebih dari ½ papan
sekala maka baterai dalam kondisi baik namun jika kurang dari ½ maka baterai
dalam kondisi kurang baik.
4. Pengukuran pada Transformator
- Sebelum melakukan pengukuran harus dipastikan letak body (ground)
- Ukur sesuai dengan tabel yang telah dibuat
- Ukur pada sisi primer, sisi sekunder, primer-primer, sekunder-sekunder
- Nilai untuk probe hitam dijepitkan pada R body, kemudian probe hitam
ditempelkan pada sisi primer body dengan skala 5000V. Yang hidup led
hijau maka dapat di lihat hasil pengukurannya.
- Kemudian untuk sisi S nya dilakukan seperti pada tahap sebelumnya.
Pada pengukuran ini dilakukan paing lama 1 menit.
- Lalu untuk sisi T nya masih sama dengan percobaan tahap sebelumnya.
- Pada bagian T-R bagian fasa-fasa R-S terukur 0 dan untuk R-T terukur 0
dan S-T terukur 0.
- Dilanjutkan dibody sekunder. Untuk fasa-fasa tidak direkomendasikan
dikarenakan arus dibawah 5000 atau 1000 untuk yang lebih bagus.
- Probe hitam dijepitkan pada ground kemudian probe merah dapat di
tempelkan pada bagian body sekunder dan di pindahkan sesuai dengan
urutan body sekunder yang ada.
- Kemudian dapat dicoba dengan menggunakan 10000V apakah nanti
hasilnya sama atau berbeda.
- Untuk hasil yang ditunjukan antara 5000V dan 10000V sama atau tidak
ada perbedaan hasil pengukuran.
- Lalu untuk menjaga keamanan dilakukan dengan pembuangan
(graunding) dengan cara pasang probe lain yang dipasang sebuah paku
pada ground kemudian paku tersebut ditempelkan pada sisi body
transformator.
VII. Kesimpulan

Insulation Tester atau disebut dengan Megger test merupakan alat untuk mengukur besar
tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik yang bertujuan untuk menentukan apakah peralatan
tersebut dapat dioperasikan dengan aman.

1) Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan
diukur.
2) Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara bagian yang bertegangan dengan bertegangan
,maupun dengan bagian yang tidak bertegangan seperti body / ground.
3) Tegangan uji tidak boleh lebih besar dari tegangan kerja maksimal peralatan yang akan
diuji.

VII. Daftar Pustaka


1. https://www.youtube.com/watch?v=EkHo67EAExE
2. https://www.youtube.com/watch?v=Nt7V7m3hggQ
Percobaan 4
“Pengukuran Impedansi dengan Alat Ukur LCR Meter”

I. Tujuan
1) Mahasiswa dapat mempergunakan RLC meter
2) Mahasiswa terampil mempergunakan RLC Meter dengan baik dan
benar
3) Mahasiswadapat menghitung secaramanual nilai dari komponen-
komponen tersebut tanpa menggunakan RLC Meter
4) Mahasiswadapat menghitung nilai dari komponen-komponen
tersebut dengan menggunakan RLC Meter

II. Dasar Teori


RLC meter adalah alat ukur elektronika untuk mengukur nilai
resistansi (R), induktansi (L),dan kapasitansi (C)dari suatu komponen. Penggunaannya
tergolong tidak sulit karena sekarang sudah ada RLC meter yang berbentuk digital
sehingga memudahkan pemakai dalam menggunakannya. Sebenarnya prinsip kerja dari
alat ini nilai sebenarnya dari beberapa jenis pengukuran tidak diukur melainkan yang
diukur adalah impedansi, impedansi diukur secara internal dan dikonversikan ke layar
penampil pengukuran yang dikonversikan ke kapasitansi atau nilai induktansi yang
sesuai. Pembacaan akan cukup akurat jika kapasitor atau inductor perangkat yang diuji
tidak memiliki impedansi komponen resistif yang signifikan.Selain itu alat ini dapat
digunakan untuk pengukuran induktansi atau kapasitansi,dan juga resistansi seri yang
sama dari kapasitor dan factor Q dari komponen induktif.
Biasanya perangkat yang diuji (DUT) dikenakan de sumber tegangan AC.
Pengukuran tegangan dan arus yang melalui DUT. Dari pengukuran perbedaan rasio ini
dapat menentukan besarnya impedansi. Sudut fase antara tegangan da arus juga akan
diukur (juga dikenal sebagai amplitude).Dari perhitungan impedansi yang telah
digabungkan, kapasitansi atau induktansi yang setara atau sama, dan resistansi, dari
DUT dapat dihitung lalu ditampilkan. Pembacaan juga akan menampilkan hasil yang
baik untuk rangkaian yang dirangkai paralel atau seri untuk kedua komponen.Asumsi
pengukuran LR memiliki elemen dalam yang seri (seperti yang ditemui dalam sebuah
kumparan inductor) dan bahwa pengukuran CR dilakukan dari komponen atau elemen
secara paralel (seperti yang akan dihadapi dalam mengukur kapasitor dengan dielektrik
bocor).
Kegunaan LCR meter juga dapat digunakan untuk menilai variasi induktansi
terhadap posisi rotor yang memiliki magnet permanen. Seperti yang telah dikatakan,
bahwa induktansi merupakan salah satu utama yang diukur oleh LCR meter. Induktansi
itu sendiri didapatkan dari perubahan aliran arus yang melalui rangkaian dan beberapa
perangkat seperti resistor.Hal karena arus listrik menghasilkan medan magnet maka hal
ini akan mengurangi terjadinya perubahan nilai yang terhitung saat ini. LCR akan
mengukur rasio fluks magnet. Didalam pengukuran kapasitansi (C), atau muatan listrik.

Pengukuran akan menghitung jumlah muatan yang disimpan pada suatu titik tertentu,
yang biasa dikenal dengan potensial listrik. Biasanya pengukuran diukur dalam volt, hal
ini menunjukkkan muatan listrik statis.
Gambar alat ukur LCR meter.

III. Alat dan Bahan


1) LCR meter
2) Resistor
3) Induktor
4) Kapasitor

IV. Gambar Rangkaian Percobaan

V. Langkah Percobaan Pengukuran Impedansi Menggunakan LCR meter


a. Siapkan peralatan yang akan digunakan.
b. Siapkan komponen-komponen yang akan diukur.
c. Hitunglah secara manual komponen-komponen tersebut.
d. Kemudian ukur komponen-komponen tersebut dengan menggunakan RLC Meter.
e. Catatlah hasil pengukuran tersebut.
f. Bandingkan hasil penghitungan secara manual dengan pengukuran
menggunakan RLC Meter.

VI. Data Hasil Percobaan

No. Kode Komponen Hasil Pengukuran Error (%)


Manual LCR meter
1. Warna orange,orange,orange,emas Resistor 33KΩ ±5% 32,548 KΩ 1,36%
2. Kapasitor 2,2 nF 2,27 nF 2,27%
3. Induktor 6,8 μH 6,75 μH 0,0073%

 Perhitungan ERROR(%)
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑢𝑘𝑢𝑟
Error(%) = × 100%
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

33000−32548
1. Resistor : Error % = × 100%
33000

= 1,36 %
2,2 −2,27
2. Kapasitor : Error % = × 100%
2,2

= 2,27%
6,8 −6,75
3. Induktor : Error% = × 100%
6,8

= 0,0073%

VII. Analisa
Tujuan dari praktikum percobaan kali ini adalah agar mahasiswa dapat
mengoperasikan alat ukur LCR meter,dan dapat menghitung secara manual
komponen tersebut.
Pada percobaan kali ini digunakan alat ukur yaitu LCR meter,yang mana alat ini
sebagai pengukur harga komponen yang terdiri dari induktor,kapasitor,dan
resistor.Disini digunakan 3 komponen yaitu resistor,kapasitor,dan induktor ,bisa
dilihat dari vidieo langkah yang pertama pasang probe pada LCR meter,lalu pasang
kabel daya atau sumber,setelah itu hidupkan LCR meter dan pilih metode
pengukuran yang akan dilakukan ,yang pertama adalah resistor,kedua kapasitor dan
yang terakhir adalah induktor hasil harga komponen akan tertera pada layar display
alat ukur LCR meter,kemudian bisa dibandingkan dengan menentukan harga
komponen secara manual,namun disini hanya bisa didapatkan nilai komponen
resistor secara manual saja,karena tidak ada keterangan dari video tersebut,lalu bisa
kita bandingkan antara perhitungan secara manual dengan pengukuran dengan
rumus error,
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑢𝑘𝑢𝑟
Error(%) = × 100%
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

Nilai error muncul karena terdapat perbedaan harga komponen secara manual atau
alat ukur,yang mana nilai error ini bisa juga dikarenakan perhitungan secara manual
karena terdapat nilai toleransi dari pembacaan secara manual.Atau bisa juga dari
metode pembacaan komponen yang kurang teliti.

VIII. Kesimpulan

RLC meteradalah alat ukur elektronika untuk mengukurnilai resistansi (R),


induktansi (L),dan kapasitansi (C) dari suatu komponen Tegangan pada setiap
line fasa sama besarnya. Kesimpulan dari pengukuran komponen (Resistor,
Kapasitor, Induktor) ini adalah bahwasanya setiap kita mengukur nilai suatu
komponen akan selalu menemukan ketidakpastian nilai hasil pengukuran
terhadap nilai sebenarnya dikarenakan adanya toleransi.
IX. Daftar Pustaka
1. Mening Maker, https://www.youtube.com/watch?v=b8P8AWUS9rs
pada tanggal 1 Mei 2021.
2. Test Equipment Depot,https://www.youtube.com/watch?v=JrzurouIB5w
pada tanggal 1 Mei 2021.

Anda mungkin juga menyukai