Nur Hafizah 150384205014 Fkip Biologi
Nur Hafizah 150384205014 Fkip Biologi
Skripsi
Oleh :
Nur Hafizah Alma Diana
NIM 150384205014
i
ii
iii
iv
MOTTO
Imam Asy-Syafi`i
Arai-laskar pelangi
“Yang penting anak mamak gak sedih, yang penting anak mamak bahagia”
Ema Seroja-Mamak
Ali Muhammad-Ayah
“Biarlah orang lain berpendapat tentang kita, namun yang tahu kemampuan
diri adalah kita sendiri. Tetap kuat, berjalanlah dengan tegak. Kita mampu”
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb
Animasi Disertai Pantun IPA pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Untuk
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan
1. Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof. Dr. Syafsir
2. Dr. H. Abdul Malik, M.Pd sebagai dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Dr. Nevrita, M.Pd., M.Si sebagai ketua Program Studi Pendidikan Biologi
memberikan motivasi kepada kami untuk menjadi calon tenaga pendidik yang
baik.
vii
viii
6. Erda Muhartati S.Si., M.Si dan Elfa Oprasmani S.Pd., M.Pd selaku validator
ahli materi yang telah membantu dan memberikan masukan kepada penulis
7. Dody Irawan S.Pd., M.Pd., M.Hum selaku validator ahli pantun IPA yang
telah bersedia membantu dan mendukung penulis dalam penyusun skripsi ini.
8. Tri Elis Setyowati S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tanjungpinang
ibu pimpin.
9. Susyamti S.Pd selaku guru IPA di SMP Negeri 1 Tanjungpinang yang telah
10. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendukung dan menyemangati penulis
11. Kedua kakak yaitu Afrima Yanti dan Nova Eli berserta keponakan-keponakan
12. Sahabat Yunia Ovtasari, Nina Alhamid, dan Nusantari yang telah
skripsi.
13. Yola Rodia, Suci Ratna Sari, Destia Sari, dan Wilhelmina Noni yang telah
melalui susah senang bersama dan saling bertukar pikiran satu sama lain
ix
selama mengerjarkan skrispi ini. Semoga persahabatan yang baik ini selalu
14. Momo yang selalu menemani dan menghibur penulis selama pengerjaan
skripsi ini.
15. Seluruh rekan-rekan Biologi 05 yang selalu kompak dalam hal apapun dan
16. Seluruh keluarga dan sahabat yang telah memberikan dorongan dan bantuan
serta perhatian yang besar kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat penulis harapkan. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
x
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 34
1. Fase Investigasi Awal ............................................................................. 34
2. Fase Desain ............................................................................................. 36
3. Fase Realisasi ......................................................................................... 39
4. Fase Tes, Evaluasi, Revisi ...................................................................... 53
B. Pembahasan ................................................................................................ 59
1. Validitas Media Video Animasi Disertai Pantun IPA ............................ 59
2. Praktikalitas Media Video Animasi Disertai Pantun IPA ...................... 62
3. Efektifitas Media Video Animasi Disertai Pantun IPA .......................... 63
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................................... 66
A. Simpulan .................................................................................................... 66
B. Implikasi..................................................................................................... 67
C. Saran........................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69
xi
DAFTAR TABEL
xii
18 Data Hasil Penilaian Validator Ahli Materi III 52
19 Hasil Penghitungan Secara Keseluruhan Validitas Aspek 53
Materi pada Media
20 Data Hasil Penilaian Aspek Praktikalitas oleh Guru 54
21 Hasil Penghitungan Tingkat Praktikalitas Media oleh 55
Guru
22 Data Hasil Penilaian Aspek Praktikalitas oleh Peserta 55
Didik
23 Data Hasil Uji Efektifitas Ranah Kognitif oleh Peserta 57
Didik
24 Data Hasil Uji Efektifitas Ranah Minat oleh Peserta 58
Didik
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Soal Pilihan Ganda Uji Efektifitas Ranah Kognitif
18 Tabulasi Data Uji Efektifitas Ranah Kognitif 100
19 Tabulasi Data Uji Efektifitas Ranah Kognitif 102
20 Surat Izin Penelitian Dari KESBANGPOL 104
21 Surat Izin Penelitian Dari Dinas Pendidikan Kota 105
Tanjungpinang
22 Surat Persetujuan Izin Penelitian Dari SMP Negeri 1 106
Tanjungpinang
23 Surat Permohonan Validasi Instrumen Penelitian 107
Pengembangan Media Video Animasi Disertai Pantun
IPA
24 Story Board 108
25 Silabus 109
26 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 114
27 Dokumentasi Penelitian 119
28 Tampilan Media Video Animasi Disertai Pantun IPA 121
29 Daftar Pantun 136
30 Plagiarism Checker 139
xvi
ABSTRAK
xvii
ABSTRACT
Diana, Nur Hafizah Alma. 2019. Development of Animated Video Media with
Science Rhyme in Living Class Classification Materials for Seventh
Graders in Junior High School, Thesis. Tanjungpinang: Biology
Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education,
University of Maritim Raja Ali Haji. Advisor: Nurul Asikin S.Pd.,
M.Pd Co-Advisor: Trisna Amelia S.Pd., M.Pd
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
manusia kearah kehidupan yang lebih baik, bukan hanya untuk dirinya sendiri,
madani, memiliki sikap dan wawasan keimanan dan akhlak tinggi, toleransi
dan menjunjung hak asasi manusia, serta saling pengertian dan berwawasan
untuk dapat merubah tingkah lakunya baik dari segi pengetahuan, sikap
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu ilmu yang dipelajari
dalam proses pembelajaran. Sebagai salah satu ilmu yang bersifat eksakta,
1
2
informasi bahwa lebih dari 50% peserta didik kelas VII mendapatkan nilai di
bawah rata-rata KKM khususnya pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Hal
kesulitan dalam menguasai materi. Materi yang bersifat fakta pada materi
menghafal serta materi bersifat konsep, prinsip dan prosedur juga turut
terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. salah satu
komponen tersebut adalah media pembelajaran. hal ini terkait pengertian yang
belajar”.
solusi dari masalah yang dialami peserta didik dalam belajar. Selain itu
peserta didik agar dapat merasakan pembelajaran yang aktif, menarik dan
menyenangkan.
3
Berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu guru IPA di SMP Negeri 1
maka peserta didik akan lebih antusias terhadap proses pembelajaran. Hal ini
Makhluk Hidup juga menjadi salah satu masalah yang ditemukan peneliti di
menjadi salah satu inovasi yang dilakukan guru untuk menumbuhkan daya
4
Kesulitan ini terjadi karena sulitnya menemukan kearifan lokal yang relevan
Salah satu bentuk sastra melayu yang masih hidup dan dipergunakan oleh
dara, tetapi yang lebih menarik adalah media dakwah dan tunjuk ajar melayu”.
sehari-hari sebagai media dakwah dan tunjuk ajar melayu, menjadikan pantun
pesan-pesan moral yang sarat berisi nilai-nilai luhur agama, budaya, dan
pantun akan membantu guru dalam penyampaian materi kepada peserta didik.
Selain itu, penggunaan pantun dalam pembelajaran IPA juga akan menjadi
jenis sasta lisan akan cocok digunakan pada media audio-visual. Begitu pula
pantun IPA. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
pengembangan media video animasi disertai pantun IPA yang valid, praktis,
B. Perumusan Masalah
yang dikembangkan sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas VII SMP,
C. Tujuan Penelitian
Klasifikasi Makhluk Hidup yang valid, praktis dan efektif untuk digunakan
sebagai berikut.
2. Media video animasi terbentuk dalam format .mp4 dan ditampilkan pada
infocus.
7
Adobe Photoshop CS3 untuk pengolahan gambar, dan Adobe Audition 1.5
peserta didik.
8. Pantun dibuat dengan kata-kata yang menarik dan mudah diingat agar
terkandung di dalamnya.
9. Materi yang terdapat pada pantun merupakan materi yang bersifat fakta.
melalui audio.
10. Materi IPA terletak sebagai isi yaitu pada baris ketiga dan keempat pantun.
11. Suara yang dimasukkan berasal dari rekaman suara peneliti yang
Makhluk Hidup.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
menyenangkan.
2. Bagi Siswa
serupa.
“siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjungpinang tertarik dengan media yang
video animasi disertai pantun IPA dengan baik untuk menunjang validasi,
1. materi yang disajikan dalam media video animasi disertai pantun IPA
3. uji coba media video animasi disertai pantun IPA hanya dilakukan pada
G. Definisi Operasional
penelitian pengembangan.
sudah ada.
3. Pantun IPA adalah pantun yang disisipkan materi-materi terkait IPA pada
bagian isi, yaitu pada baris ketiga dan keempat. Pantun IPA dirangkai
lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2011:3) “kata media berasal dari bahasa Latin medius
yaitu “media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan dalam kegiatan
kepada siswa dengan tujuan agar materi yang disampaikan dapat lebih
diterima oleh siswa secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan”.
menyusun kembali informasi visual atau verbal”. Hal ini berarti, segala bentuk
alat komunikasi seperti televisi, radio, audio visual, proyeksi gambar, dan
11
12
artinya adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara dalam proses
unsur informasi yang bertujuan untuk pengajaran, maka media tersebut dapat
Menurut Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad (2011:3) mengatakan bahwa
“media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
media pembelajaran tidak hanya terfokus pada benda maupun objek yang
memiliki dimensi. Namun, media juga dapat diartikan dalam sebuah peristiwa
yang mampu disediakan oleh sekolah, atau setidaknya menggunakan alat yang
mungkin sebagai alat dan bahan untuk menyampaikan informasi dengan lebih
hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi
terhadap siswa”.
antara guru dan siswa. Selain itu, terdapat empat fungsi media pembelajaran
verbal.
15
media juga semakin berkembang dan variatif. Jenis media dapat dimulai dari
menuju kearah media audio-visual yang lebih interaktif dan menarik bagi
peserta didik. Ditambah lagi dengan kemunculan komputer sebagai alat yang
b. media pajang (papan tulis, papan magnet, papan kain, dan lain-lain),
d. rekaman audiotape,
f. komputer.
radio),
2. Media Audio-visual
memengaruhi sikap”.
17
media yang ditampilkan. Perpaduan antara visual dan audio yang baik akan
memahami lebih lanjut isi yang terkandung dalam media tersebut dan mampu
yaitu:
a. bersifat linear,
perancang/pembuatnya,
18
yang rendah.
rumit. Perpaduan antara vokal guru beserta gambar yang bergerak yang
Namun pada era ini, pemanfaatan multimedia berbasis komputer salah satunya
dalam bentuk video yang termasuk jenis media audio-visual sangat membantu
3. Sastra Pantun
a. Pengertian Pantun
Pantun merupakan salah satu bentuk sastra lama yang berasal dari tanah
mengemukakan bahwa “kata „pantun‟ berasal dari akar kata „tun‟ yang berarti
„teratur‟ ”. hal ini bermaksud, pantun merupakan sastra yang terdiri dari
barisan sajak dan bait yang bersifat baku dan teratur. Setiap pantun memiliki
ciri yang khusus dan berbeda dari tulisan lainnya. Dalam pantun juga terdapat
bagian yang disebut sampiran dan isi. Pada bagian isi terdapat makna dan
tujuan penyampaian pantun yang disesuaikan dengan jenis pantun itu sendiri.
“seperti lazimnya karya sastra, maka sajak untuk anak-anak juga memiliki
dan memerlukan karakteristik yang umum, yaitu kualitas musik dan
melodi yang menggerakkannya. Sajak anak juga dicipta dengan kata-kata
yang kuat, kaya, serta imajinatif. Isinya apalagi, dengan kata terpilih
menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan yang menggugah bukan hanya
emosi tetapi juga pikiran”.
Sajak yang terdapat dalam pantun mampu menguatkan daya ingat peserta
didik akan suatu hal yang pernah didengar atau dibacanya. Melalui pantun,
pesan atau isi di dalamnya akan lebih mudah tersampaikan dan melekat di
ingatan peserta didik. Rangkaian kata yang menarik, serta isi yang ringkas
namun tepat akan memancing peserta didik untuk lebih tertarik dan
12
berupa materi-materi pelajaran di dalam isi pantun juga merupakan salah satu
cara untuk membantu peserta didik agar mudah dalam mengingat dan
c. Manfaat Pantun
budaya itulah, generasi berikutnya mampu memahami cara hidup yang telah
yang beragam. pantun juga telah disampaikan dalam gaya yang lebih modern,
bahasa yang digunakan dalam pembuatan pantun mulai beragam. Pantun pun
13
pesan masih sangat jarang ditemukan. pantun hanya dapat ditemukan apabila
jarang. Oleh karena itu, peserta didik kurang menguasai pantun dalam
dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Oleh karena itu, pemanfaatan pantun
makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati. Salah satu
hidup diantaranya adalah klasifikasi makhluk hidup dan tak hidup, ciri-ciri
benda-benda tersebut dapat digolongkan kedalam dua bagian yaitu hidup dan
tidak hidup. Benda hidup pada dasarnya digolongkan menjadi 3, yaitu hewan,
muka bumi ini. Ciri-ciri tersebut tidak dapat kita jumpai di benda tak hidup.
kingdom fungi.
vertebrata.
tumbuhan. Kingdom ini terdiri dari beberapa divisi, yaitu divisi lumut,
tubuhnya terdiri dari hifa, tidak memiliki klorofil, berspora, dan hidup
d) Pengenalan Mikroskop
klasifikasi makhluk hidup. Hal ini terkait dengan jenis-jenis makhluk hidup
yang tak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Untuk membuktikan
adalah mikroskop.
diketahui oleh peserta didik. Hal ini karena, penggunaan mikroskop tidak
hanya digunakan pada satu materi saja, namun dapat dimanfaatkan pada
jenis media yang sama serta jenjang pendidikan yang sama yaitu pada
pantun IPA yang merupakan salah satu bentuk implementasi kearifan lokal
SMP.
3. Ketiga, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nancy Willian dan Mini
IPA.
5. Kerangka Berfikir
terdapat dalam silabus mata pelajaran IPA kelas VII. Pada pembelajaran IPA
tercapai dan hasil belajar yang diperoleh siswa dibawah rata-rata KKM. Hal
ini dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik berupa nilai ulangan harian
yang dilakukan pada tanggal 21-22 September 2018. Nilai ulangan harian
tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 80% peserta didik mendapat nilai
mengenai media pembelajaran video animasi disertai pantun IPA untuk siswa
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
cobakan dilihat melalui validasi oleh ahli media, guru serta peserta didik untuk
yaitu 1) fase investigasi awal, 2) desain, 3) realisasi, dan 4) tes, evaluasi dan
revisi.
20
21
penelitian dan pengembangan ini. fase investigasi awal terdiri dari beberapa
a. Analisis Kurikulum
animasi disertai pantun yang ada di sekolah tersebut. Selain itu, peneliti juga
b. Analisis Siswa
c. Analisis Materi
materi ajar yang relevan untuk diterapkan menggunakan media yang akan di
uji cobakan.
22
2. Fase Desain
pengembangan. Dalam fase ini, ada 2 tahapan yang dilakukan yaitu sebagai
berikut.
animasi yang berisi gambar bergerak dan diiringi oleh audio. Kemudian di
b. Perancangan Instrumen
antara lain:
Hasil dari fase desain adalah rancangan pembuatan media yang akan
3. Fase Realisasi
seberapa valid, praktis dan efektif media tersebut. Hasil dari fase realisasi ini
instrumen yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. Hasil dari fase realisasi
dan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tenaga ahli memberikan
perbaikan melalui angket validasi yang disediakan oleh peneliti. Saran dari
dikembangkan.
Pada fase ini, dilakukan uji coba di lapangan terhadap aspek praktikalitas
dan efektifitas. Namun, sebelum dilakukan uji coba lapangan, perlu dilakukan
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat uji coba di lapangan nantinya. Uji
Investigasi Awal:
- Analisis Kurikulum Fase I :Investigasi Awal
- Analisis Siswa
- Analisis Materi
Prototipe I
Fase III : Realisasi
Validasi Ahli
Valid
Kemudian media diuji cobakan pada peserta didik untuk melihat tingkat
guna mendapatkan media pembelajaran yang efektif, praktis dan layak untuk
Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah 37 orang
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjungpinang dan seorang guru mata
3) Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini berbentuk kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil analisis angket para ahli,
diantaranya adalah instrumen validasi berupa angket ahli materi dan media,
26
instrumen praktikalitas berupa angket guru dan peserta didik, dan instrumen
efektifitas media yang hasilnya dapat diperoleh dari tes pemahaman peserta
Biologi
Instrumen validasi berupa angket ini berisi penilaian terhadap konten / isi
dari media, dan penilaian terhadap bentuk media itu sendiri. Lembar validasi
pantun IPA diisi oleh tenaga ahli yaitu dosen Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk penilaian konten pantun, serta penilaian
materi IPA dilakukan oleh dosen Program Studi Pendidikan Biologi. Lembar
validasi tampilan media diisi oleh tenaga ahli yaitu dosen Program Studi
Hasil dari pengisian lembar validasi ini kemudian dianalisis untuk melihat
tingkat validitas materi dan media. Berikut adalah kisi-kisi validasi media
Tabel 2. Kisi-Kisi Validasi Materi Media Video Animasi Disertai Pantun IPA
oleh Ahli Materi
NO. Komponen Indikator Nomor Butir
Kesesuaian Isi dengan
1
Kompetensi Dasar (KD)
1. Kesesuaian Isi
kesesuaian Isi dengan Tujuan
2
Pembelajaran
Kesesuaian Materi pada
3
Pantun IPA
Ketepatan Materi pada Pantun
4
IPA
Kesesuaian Ketepatan Materi pada Audio 5
2.
Konsep Ketepatan Materi pada Visual
6
Video
Keterkaitan Video dan
Gambar Tambahan Terhadap 7
Materi
3. Kejelasan Bahasa yang
8
Digunakan
Kesederhanaan Isi
Kesesuaian Bahasa dengan
9
Sasaran Pengguna Media
Keruntutan Isi Materi 10
Pengorganisasian
4. Ketertarikan Isi dan Gambar 11
Isi
Sinkronasi gambar dan Suara 12
5. Komposisi Proporsi Penyajian Konten 13
Modifikasi Nurmalasari (2018:56)
Tabel 3. Kisi-Kisi Validasi Konten Pantun IPA Media Video Animasi Disertai
Pantun IPA oleh Ahli Materi
NO. Komponen Indikator Nomor Butir
Pantun menggunakan bahasa 1
Ketepatan
yang jelas dan sesuai
1. pemilihan diksi /
kesesuaian kata pada 2
kata
sampiran dan isi pantun
2. Ketepatan Penulisan menggunakan ejaan 3
penulisan yang sesuai
3. Kesesuaian dengan Kesesuaian baris pada pantun 4
28
Instrumen praktikalitas juga berupa angket yang diisi oleh guru dan
ranah kognitif yang dilakukan pada peserta didik dan dengan melakukan
observasi melalui angket terhadap minat peserta didik sebelum dan sesudah
Analisis data dilakukan untuk mendapatkan hasil dari ketiga aspek yang
telah diisi oleh ahli serta dari hasil tes pemahaman siswa. Adapun teknik yang
IPA
Data validasi yang diperoleh dari ahli materi dan ahli media disajikan
dalam bentuk pernyataan yang akan dijawab dengan kriteria yang terdiri dari 4
Analisis data praktikalitas dari angket respon guru dan siswa dilakukan
dengan menggunakan skala dan rumus yang sama dengan teknik analisis data
Analisis data efektifitas media dilihat dari segi kognitif yaitu banyak
peserta didik mendapatkan nilai tuntas pada saat melakukan evaluasi akhir
dalam tahapan uji coba tingkat efektifitas media terhadap peserta didik. Untuk
∑
P= x 100%
∑
Riduan (2011:13)
Keterangan :
N-gain =
(Sudayana, 2014:151)
33
Selain itu, analisis data efektifitas dari segi minat dilihat dari respon
ini. untuk menunjukkan tingkat efektifitas segi minat digunakan juga rumus
N-gain =
Tingkat peningkatan ranah kognitif dan minat peserta didik dapat dilihat
A. Hasil Penelitian
yang menjadi dasar tujuan dikembangkannya media. Pada fase ini, dilakukan
a. Analisis Kurikulum
pembelajaran adalah menciptakan iklim belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
Berdasarkan hal tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk
34
35
b. Analisis Siswa
berada pada tahap operasional formal yaitu pada rentang umur 11 tahun
hingga menginjak dewasa. Pada tahap ini, peserta didik sudah mampu
yang abstrak sesuai dengan yang dikemukakan oleh Faizah dan Rahma
(2017:23). Namun, pada tahap ini peserta didik juga memiliki emosi yang
tidak stabil dapat menyebabkan semangat belajar yang fluktuatif. Oleh karena
kemampuan berpikirnya. Selain itu, konten yang unik dan menarik pada
menarik akan menjadi fasilitas yang sesuai bagi peserta didik yang memiliki
c. Analisis Materi
peserta didik mampu mencapai kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar
telah dikenal erat oleh peserta didik. Sehingga, apabila menggunakan pantun
dalam pembelajaran IPA, peserta didik akan merasa familier dan lebih tertarik
2. Fase Desain
Pada fase ini peneliti membuat storyboard atau desain awal media
Adobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3 untuk pengolahan gambar.
1.5. Pemilihan warna untuk latar dan tulisan dibuat kontras agar tulisan dapat
dilihat oleh pengguna dengan baik. Kemudian, video animasi harus memiliki
kualitas gambar yang baik. Narrator sebagai pengisi suara turut mendukung
menjadi salah satu ketertarikan media ini. Sesuai dengan pemanfaatan pantun
yang memuat intisari dari materi tersebut untuk memudahkan peserta didik
dalam mengingat. Materi tersebut diletakkan pada baris ketiga dan keempat
pada pantun. Belajar sambil berpantun juga akan menarik perhatian dan minat
pembelajaran video animasi berkonten pantun IPA dapat menjadi solusi untuk
38
permasalahan kurangnya minat peserta didik di kelas. Oleh karena itu peneliti
Selain itu, materi Klasifikasi Makhluk Hidup dipilih sebagai materi dalam
pada materi ini lebih dari 80% peserta didik kelas VII mendapatkan nilai
peserta didik, diketahui juga bahwa peserta didik kurang berminat terhadap
angket validasi yang diisi oleh validator ahli. Angket ini meliputi penilaian
oleh guru dan peserta didik. Penilaian pada angket praktikalitas meliputi
efektifitas media, digunakan dua jenis penilaian yaitu penilaian dari segi
kognitif dan segi minat peserta didik. Untuk ranah kognitif, digunakan soal
pada media. Sedangkan untuk ranah minat digunakan angket yang diisi oleh
39
3. Fase Realisasi
dan instrumen yang diperlukan. Media dan instrumen yang dibuat sesuai
1) Tampilan Pembuka
Tampilan awal pada media dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut.
Gambar 4. Tampilan KD
berikut.
41
berikut.
42
b. Validasi Ahli
Setelah prototype I selesai, validasi perlu dilakukan untuk melihat tingkat
validasi yang terdiri dari validasi media dan validasi materi. Angket validasi
materi terbagi dua, yaitu validasi materi IPA dan validasi materi Pantun IPA.
Ketiga angket ini kemudian diisi oleh validator ahli yang menilai media dan
materi yang ada di dalam media. Perbaikan dan saran dari validator ahli
digunakan untuk memperbaiki media dan materi. Hasil dari angket validasi
ini kemudian dijadikan dasar untuk melakukan penelitian agar media yang
diuji cobakan dapat dinyatakan valid. Validasi media dan materi dilakukan
sebagai berikut.
1) Validasi Media
Biologi, yaitu Nurul Asikin S.Pd., M.Pd dan Dr. Nevrita M.Pd., M.Si yang
menilai tampilan dari media. Validasi dilakukan pada tanggal 10 dan 13 Mei
43
suara, serta durasi media. Kedua validator ahli media melihat media yang
berupa angka dalam skala dan komentar serta saran. Berikutnya dilakukan
media. Apabila revisi yang dilakukan sudah sesuai, maka media dari segi
tampilan dapat dinyatakan valid dan bisa digunakan pada saat penelitian di
sekolah. Hasil penilaian yang diberikan validator ahli media I terhadap media
Beberapa hal yang perlu diperbaiki menurut validator ahli media I yaitu
sebagai berikut.
(2) Tambahkan sumber pada gambar dan video tambahan, serta gunakan
media video animasi disertai pantun IPA berdasarkan aspek tampilan media.
2) Validasi Materi
Penilaian terhadap aspek materi terbagi dua, yaitu terhadap materi IPA dan
terhadap konten pantun IPA. Penilaian terhadap aspek materi IPA dilakukan
oleh Erda Muhartati S.Si., M.Si dan Elfa Oprasmani S.Pd., M.Pd yang
penilaian terhadap konten pantun IPA dilakukan oleh Dody Irawan S.Pd.,
M.Pd., M.Hum yang merupakan dosen Prodi Sastra dan Bahasa Indonesia
dalam media melalui pengisian angket. Pada angket, terdapat pernyataan yang
perlu diberikan respon oleh validator serta ruang untuk memberikan komentar
dan saran. Penilaian terhadap materi IPA oleh validator meliputi aspek
pantun.
dikembangkan. Hasil penilaian aspek materi IPA oleh validator ahli materi I
huruf kapital,
ahli materi I.
Penilaian terhadap materi IPA pada media juga dilakukan oleh validator
saran serta perbaikan. Berikut merupakan hasil penilaian aspek materi IPA
Tingkat validitas aspek materi media oleh validator II dapat dilihat dengan
Sumber pada gambar dan video Sumber pada gambar dan video
tambahan belum dicantumkan tambahan telah dicantumkan
52
Selain penilaian terhadap isi materi IPA, dilakukan juga uji validasi
terhadap konten pantun IPA pada media. Penilaian ini dilakukan oleh dosen
Prodi Sastra dan Bahasa Indonesia FKIP UMRAH sebagai validator ahli
materi III. Hasil dari penilaian validator ahli materi III adalah sebagai berikut.
Tingkat validitas aspek materi media oleh validator III dapat dilihat
materi, peneliti dapat mengetahui hasil tingkat validitas aspek materi pada
berikut.
53
Maka, berdasarkan data di atas dapat dibuktikan bahwa aspek materi IPA
persentase skor total 95,5% yang termasuk dalam kategori “sangat valid”.
Apabila media telah dinyatakan valid dari segi tampilan maupun materi,
Uji praktikalitas dilakukan oleh guru dan peserta didik dengan cara mengisi
terhadap dua ranah yaitu kognitif dan minat, penilaian kognitif didapatkan
dari hasil belajar siswa serta ranah minat didapatkan dari lembar angket
a. Uji Praktikalitas
cara memberikan skor terhadap pernyataan yang ada pada angket. Penilaian
aspek praktikalitas dilakukan oleh Susyamti S.Pd yang merupakan guru IPA
Pada kolom saran dan komentar guru menyatakan media sudah praktis dan
Persentase
Validator Total Skor Kategori
Total Skor
Guru IPA 40 100% Sangat Praktis
Rata-rata 100% Sangat Praktis
cara mengisi angket yang telah disediakan. Penilaian dilakukan pada tanggal
17 Mei 2019 di Ruang Kelas 7.3. Sebanyak 37 peserta didik yang merupakan
subjek penelitian mengisi angket yang dibagikan oleh peneliti. Setiap peserta
didik memberikan skor serta memberikan saran terhadap media dilihat dari
Tabel 22. Data Hasil Penilaian Aspek Praktikalitas Oleh Peserta Didik
Data Praktikalitas
Jumlah Siswa 37
Banyak Poin pada Angket 10
Total Skor 347
Rata-rata (%) 93,78
56
b. Uji Efektifitas
dilihat dari dua ranah yaitu kognitif dan minat peserta didik. Untuk
didik dengan menggunakan soal pilihan ganda untuk ranah kognitif dan
dengan cara menjawab soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Soal tersebut
sebelumnya telah diuji cobakan kepada 33 siswa kelas 7.6 di SMP Negeri 1
soal yang diuji cobakan, terpilih 20 soal yang layak untuk digunakan sebagai
57
instrumen uji efektifitas ranah kognitif. Berikut merupakan data hasil uji
Tabel 23. Data Hasil Uji Efektifitas Ranah Kognitif Oleh Peserta Didik
Hasil
Data
Pre-test Post-test
Banyak Siswa 37 37
Rata-rata 51,89 75,81
Jumlah Siswa Tuntas 3 30
Ketuntasan Klasikal (KKM ≥75) 8,11% 81,08%
Setelah mendapatkan jumlah siswa yang tuntas pada pre-test dan post-test,
∑
P(post-test)= x 100%
∑
P(post-test)= x 100%
P(post-test)= 81,08%
Maka berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa peserta didik
tuntas secara klasikal pada post-test uji efektifitas ranah kognitif. Hasil ini
meningkat dari pre-test uji efektifitas ranah kognitif yang tidak melewati
yang dilihat dari hasil N-gain sebesar 0,50 dengan kategori sedang. nilai N-
N-gain =
N-gain =
N-gain = 0,50
58
disertai pantun IPA mampu meningkatkan skor kognitif peserta didik sebesar
didik. Peserta didik mengisi angket pada saat sebelum belajar menggunakan
Berikut merupakan data hasil uji efektifitas ranah minat oleh peserta didik.
Tabel 24. Data Hasil Uji Efektifitas Ranah Minat Oleh Peserta Didik
Jumlah
Data
Pre-test Post-test
Jumlah Siswa 37 37
Banyak Poin pada Angket 8 8
Total Skor 128 275
Rata-rata (%) 43,24 92,91
N-gain =
N-gain = 0,875
59
B. Pembahasan
UMRAH dan dosen Prodi Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia FKIP
UMRAH.
valid dilihat dari segi tampilan, tulisan, suara, durasi media. Tampilan media
berbentuk animasi yang mampu menjadi daya tarik serta kekontrasan dan
warna yang sesuai menjadi keunggulan pada media ini sehingga dapat
dikategorikan sangat valid. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Adhkar (2016) yang menyatakan bahwa media video animasi yang
didesain menarik dan lucu dapat membuat siswa tertarik dan memahami
materi pembelajaran”.
Selain itu, pemaparan oleh narator melalui audio yang terdapat dalam
pengiring yang menjadi latar suara pada video dapat menarik perhatian peserta
60
turut diperhitungkan, agar durasi media sesuai dengan kebutuhan namun tidak
terlalu lama dan membuat peserta didik merasa jenuh. Meskipun terdapat
beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti pada kesalahan penulisan dan
pencantuman sumber, namun dari aspek tampilan media dinilai sudah layak
Dua validator ahli media menilai aspek materi IPA yang terdapat pada
media, serta seorang validator ahli melakukan validasi terhadap pantun IPA
validator sebesar 100% dan 86,5% dengan rata-rata 93,25% dengan kategori
sangat valid. Hal ini karena materi telah sesuai dengan KD dan tujuan
tambahan, penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, serta isi materi
pada penulisan nama latin dan pemaparan materi kunci determinasi. Namun
61
setelah dilakukan perbaikan, media dinilai telah layak digunakan dilihat dari
Validasi konten pantun IPA dilakukan oleh dosen Prodi Pendidikan dan
dengan kategori sangat valid dari aspek ketepatan pemilihan diksi / kata,
bahwa layak dan telah sesuai dengan ketentuan untuk digunakan pada
“pantun merupakan sastra puisi lama yang terikat oleh beberapa syarat yang
materi.
video animasi disertai pantun IPA sangat unik dan kreatif, sangat cocok
Melayu”. Hal ini karena pantun sangat berperan dalam kehidupan masyarakat
jati diri bangsa melayu karena pantun merupakan karya sastra asli bangsa
melayu, pantun tidak terikat oleh batasan usia, jenis kelamin, stratifikasi
oleh guru dan peserta didik. Kriteria penilaian praktikalitas sesuai dengan
kategori sangat praktis dengan persentase 100%. Salah satu guru IPA di SMP
bagus dan menunjang pembelajaran serta telah sesuai dengan KI dan KD.
Selain itu, penggunaan pantun dalam media juga menjadi daya tarik tersendiri.
Hal ini tentunya juga akan menarik minat peserta didik dalam pembelajaran.
diberikan oleh peserta didik dengan cara mengisi angket. Uji praktikalitas
dilakukan oleh 37 peserta didik dengan hasil persentase yaitu 93,78%. Dengan
praktikalitas oleh peserta didik. Hal ini dikarenakan penggunaan media yang
dapat melihatnya secara bersamaan. Animasi dan pantun pada media juga
menjadi daya tarik sehingga peserta didik dapat fokus pada media. Hal ini
akan mendukung peserta didik dalam menyerap dan mendalami materi yang
dua ranah yaitu kognitif dan minat peserta didik. Sesuai dengan yang
20 soal yang dikerjakan oleh 37 peserta didik. Uji efektifitas ranah kognitif
pre-test hanya 3 orang peserta didik yang mendapatkan nilai KKM, dengan
81,08%.
Dari perbandingan kedua tes tersebut, didapatkan hasil N-gain yaitu 0,50
dapat dinyatakan media efektif dari ranah kognitif dengan peningkatan skor
64
kognitif sedang. Hal ini karena memuat materi yang telah sesuai dengan KD
dan tujuan. Selain itu, media didukung oleh pemaparan narator yang
tampilan animasi yang sesuai dengan materi sehingga peserta didik lebih
disampaikan”.
dari ranah minat peserta didik. Penilaian ini dilakukan dengan cara
yang dikembangkan. Pada uji pre-test didapatkan total skor 128 dengan rata-
rata 43,28%. Sedangkan pada post-test didapatkan total skor 275 dengan rata-
rata 92,91%. Nilai ini menunjukkan peningkatan yang bisa dilihat dengan
efektif sesuai dengan fungsi media yang dikemukakan Arsyad (2011:15) yaitu
psikologis terhadap siswa”. Adanya animasi yang kreatif dan menarik mampu
juga merupakan sesuatu yang baru dan unik bagi peserta didik, sehingga
A. Simpulan
sebagai berikut.
kriteria valid, praktis, dan efektif dari ranah kognitif dan minat untuk
valid dari segi tampilan media, materi IPA, dan pantun IPA dengan
persentase 94,3% dari aspek tampilan media dan 95,5% dari aspek materi
setelah penggunaan media lebih dari 80% dan adanya peningkatan skor
kognitif peserta didik sebesar 0,50 dengan kategori sedang. Media video
animasi disertai pantun IPA juga dinyatakan efektif untuk menarik minat
66
67
peserta didik, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan minat sesudah
B. Implikasi
menggunakan infocus agar dapat dilihat oleh seluruh peserta didik. Media juga
dapat digunakan secara mandiri oleh siswa di rumah. Media video animasi
disertai pantun IPA dapat menjadi solusi untuk guru yang kesulitan untuk
C. Saran
media video animasi disertai pantun IPA untuk materi Klasifikasi Makhluk
Hidup telah divalidasi oleh ahli, dan dinyatakan praktis dan efektif setelah
dilakukan uji coba. Maka beberapa hal yang perlu disarankan sebagai berikut.
a. Saran Pemanfataan
c. Bagi siswa, agar media video animasi disertai pantun IPA dapat
69
70
Lampiran 16. Tabulasi Data Uji Coba Soal Pilihan Ganda Uji Efektifitas
Ranah Kognitif
98
Lampiran 17. Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Korelasi Butir Soal
Pilihan Ganda Uji Efektifitas Ranah Kognitif
INDEKS
BUTIR INTERPRE- TINGKAT SIGN.
NO DAYA
TASI KESUKARAN
KORELASI KET
SOAL PEMBEDA KORELASI
Cukup Sangat 0,384 Signifikan Digunakan
1. 1 0,30
Mudah
Cukup Sangat 0,376 Signifikan Digunakan
2. 2 0,20
Mudah
Cukup Sangat 0,376 Signifikan Digunakan
3. 3 0,20
Mudah
4. 4 0,50 Baik Sedang 0,360 Signifikan Digunakan
Cukup Sangat Sukar 0,492 Sangat Digunakan
5. 5 0,20
Signifikan
6. 6 0,40 Baik Sedang 0,338 - -
7. 7 0,60 Baik Sedang 0,417 Signifikan Digunakan
Baik Sedang 0,518 Sangat Digunakan
8. 8 0,60
Signifikan
Kurang Sangat 0,101 - -
9. 9 0,10
Mudah
Cukup Sangat Sukar 0,463 Sangat Digunakan
10. 10 0,20
Signifikan
11. 11 0,40 Baik Sedang 340,5 - -
Baik Sedang 0,492 Sangat Digunakan
12. 12 0,60
Signifikan
13. 13 0,40 Baik Mudah 0,281 - -
Baik Sedang 0,478 Sangat Digunakan
14. 14 0,60
Signifikan
15. 15 0,20 Cukup Sukar 0,291 - -
16. 16 0,20 Cukup Sangat Sukar 0,401 Signifikan Digunakan
17. 17 0,40 Baik Mudah 0,391 Signifikan Digunakan
18. 18 0,40 Baik Sedang 0,389 Signifikan Digunakan
Baik Sedang 0,436 Signifikan Digunakan
19. 19 0,90
Sekali
Baik Sedang 0,412 Signifikan Digunakan
20. 20 0,80
Sekali
21. 21 0,60 Baik Sedang 0,359 Signifikan Digunakan
22. 22 0,50 Baik Sedang 0,345 - -
23. 23 0,20 Cukup Sedang 0,350 Signifikan Digunakan
24. 24 0,00 - Sedang 0,084 - -
Cukup Sangat 0,335 - -
25. 25 0,30
Mudah
26. 26 0,20 Cukup Sangat Sukar 0,318 - -
99
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 1 Tanjungpinang
Kelas / Semester : VII ( Tujuh ) / Ganjil
Mata Pelajaran : IPA
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan perc7p8o8aya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan ( faktual, konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.1 Menerapkan konsep pengukuran Pengukuran Mengamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda
berbagai besaran dengan Besaran pokok yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat
menggunaan satuan standar (baku) dan turunan diamati seperti tinggi badan, panjang rambut, berat
Satuan baku dan (massa) badan.
115
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup Klasifikasi Mengamati manusia, tumbuhan, hewan, dan benda di
dan benda berdasarkan karakteristik Makhluk hidup lingkungan sekitar, gejala-gejala kehidupan yang
yang diamati dan benda tak menunjukkan ciri-ciri mahluk hidup serta
hidup pengelompokkannya dengan indera dan dengan
116
C. TUJUAN
siswa mampu mengidentifikasi ciri dari benda-benda di lingkungan sekitar dengan
baik melalui kegiatan pengamatan
siswa mampu memahami ciri-ciri dari makhluk hidup dan memberikan contoh dari
ciri tersebut dengan baik melalui video animasi disertai pantun IPA
siswa mampu melakukan prosedur pengklasifikasian dengan baik melalui kegiatan
melalui video animasi disertai pantun IPA dan kegiatan berkelompok
siswa mampu menyajikan hasil diskusi dengan baik setelah melaksanakan kegiatan
kelompok
D. MATERI (TERLAMPIR)
1. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
2. Ciri-Ciri Benda Di Lingkungan Sekitar
3. Teknik Mengklasifikasikan Makhluk Hidup
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Metode : Pengamatan dan ceramah
3. Model : contextual learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Alat
papan tulis, spidol, infocus.
2. Media
Video animasi
2. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia 2018 (Halaman 32-43)
121
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 3 JP)
Tahapan Pendekatan
Kegiatan Saintifik Deskripsi Kegiatan Guru
Selain itu, kurikulum 2013 juga turut berniat untuk meningkatkan berbagai
aspek kompetensi peserta didik seperti ranah pengetahuan, pemahaman,
serta minat. Berdasarkan hal tersebut, salah satu cara untuk melakukan
peningkatan pembelajaran sesuai dengan kriteria kurikulum 2013 adalah
dengan mengembangkan media yang kreatif serta menyenangkan, dan
mampu menarik minat serta meningkatkan nilai kognitif peserta didik. b.