Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

Nama Mahasiswa : Ahmad Risnandar, A.Md.Kep


Dosen Pengajar : DR. Bahrul Ilmi
Mata Kuliah : Metedologi Penelitian

MATERI I

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA


Mengapa Data harus di olah?
Data yg diperoleh langsung dari penelitian “masih mentah” artinya data belum memberikan
informasi apa2 dan belum siap utk disajikan.
Pembagian data sebagai hasil penelitian:
Dilihat dari jenisnya dibedakan menjadi 2, yakni:
1. Data kualitatif; data yg berhubungan dgn kategorisasi, karakteristik atau sifat variabel atau
hasil pengklasifi-kasian atau penggolongan suatu data.
Misal: jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendidikan, baik, sedang, kurang, dsbnya.
Data tersebut juga tdk berhubungan dgn angka2, tdk dikaitkan dgn analisis statistik (data non
statistik), jenis data kategori , variabel skala nominal & ordinal
2. Data kuantitatif; data yg berhubungan dgn angka2 , baik yg diperoleh dari hasil pengukuran
maupun dari nilai suatu data yg diperoleh dgn jalan mengubah data kualitatif menjadi data
kuantitatif. Dikaitkan dgn analisis statistik (data statistik/numerik), variabel skala interval &
rasio
Cth: skor dari hasil tes, atau hasil dari perhitungan.
TEKNIK PENGOLAHAN DATA
1. Teknik Non statistic.
Pengolahan data dgn tdk menggunakan analisis statistik, ttp dgn analisis kualitatif, dpt
dilakukan dgn cara : induktif, yakni pengambilan kesimpulan umum berdasarkan hasil
observasi yg khusus, tdk diperlukan perubahan data kualitatif ke dlm kuantitatif.

2. Teknik statistic.
Teknik pengolahan data dgn menggunakan analisis statistik, analisis digunakan utk data
kuantitatif, pengolahan dpt dgn tangan (manual) atau dgn computer.
LANGKAH PENGOLAHAN DATA
1. Penyusunan data.
2. Klasifikasi data.
3. Analisa data.

PENGOLAHAN DATA SECARA MANUAL


TAHAPANNYA:
1. Editing (penyuntingan data)
Hasil wawancara / angket melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih
dahulu.
2. Coding (membuat lembaran kode)
Lembaran atau kartu kode a/ instrumen berupa kolom 2 untuk merekam data
secara manual.
3. Entry data (memasukkan data)
4. Tabulasi
Membuat tabel data.

PENGOLAHAN DATA DENGAN KOMPUTER

Dalam Pengolahan data computer hanyalah alat bantu, tetap yang paling berperan
dalah orang yang mengolahnya. Begitu pula dengan analisis data.
Apabila data yg diolah kualitasnya jelek, maka hasilnya juga jelek, meskipun
menggunakan komputer secanggih apapun.

TAHAPANNYA:
1. Editing (penyuntingan data)
Hasil wawancara / angket melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih
dahulu.
2. Coding:
Setelah data diedit, selanjutnya dilakukan “pengkodean” , yakni mengubah data
berbentuk kalimat atau hurup menjadi angka bilangan.
3. Entry data (processing)
Jawaban dari masing2 responden yg dlm bentuk “kode” (angka / hurup)
dimasukkan ke dlm program /”softwere” komputer.
Pd proses ini dituntut ketelitian karna bisa Terjadi bias.
4. Cleaning (pembersihan data )
Apabila semua data dari setiap sumber data/ responden selesai dimasukkan,
perlu dicek kembali. Kemudian dilakukan pembetulan / koreksi/pembersihan
data (data cleaning).
Bagaimana mengetahui missing data (data yg hilang)?
1. Membuat distribusi frekuensi masing2 variabel. Cth: data yg diolah 10
responden.
2. Membuat distribusi frekuensi masing2 variabel dengan melihat variasi data.
3. Menghubungkan 2 variabel: mengetahui konsistensi data.

ANALISA DATA
Data yang telah diolah (manual / komputer) tidak akan ada maknanya tanpa “
dianalisis”. Menganalisis data tidak sekedar mendeskripsikan & menginterpretasikan
data yg diolah. Keluaran akhir dari analisis data “harus memperoleh makna/arti dari
hasil penelitian”.

INTERPRETASI DATA
TERDIRI DARI 2 SISI
Sisi sempit : interpretasi hanya sebatas pada masalah penelitian yg dijawab melalui
data yang diperoleh tersebut.
Sisi luas : mencari makna data hasil penelitian dengan cara tidak hanya
menjelaskan hasil penelitian tetapi juga melakukan inferensi atau
generalisasi dari data yg diperoleh dalam penelitian.

JENIS DATA
1.data kategorik/data kualitatif:
Merupakan data hasil penggolongan/ pengklasifikasian data.
Misal: jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan
2.data numerik: kuantitatif
merupakan data hasil perhitungan & pegukuran. (tekanan darah, tb, bb)
ada 2 macam: deskrit & kontinu
Data deksrit
merupakan hasil perhitungan. Misal : jumlah anak,Jumlah kunjungan pasien rajal,
dsbnya.
Data kontinu
Data hasil pengukutan. Misal: tekanan darah, denyut nadi, hb, dsb.
PROSEDUR & JENIS ANALISA DATA
1. ANALISIS UNIVARIATE (ANALISIS DESKRIPTIF)
Tujuan: menjelaskan/ mendekskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
bentuk analisis univariat tergantung jenis datanya
data numerik: digunakan nilai mean/rata-rata, median, & standar deviasi.
umumnya hanya menghasilkan distribusi frekuensi & persentase dari tiap variabel
misal: distribusi responden berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
dsbnya.
pd penyebaran penyakit: distribusi pemakaian alat kontrasepsi, distribusi kasus
malnutrisi pada balita, dsbnya.
ANALISIS BIVARIATE (ANALISIS DESKRIPTIF)
Apabila telah dilakukan analisi univariate, hasil akan diketahui karakteristik/distribusi
setiap variabel & dapat dilanjutkan dengan analisis bivariate
analisis bivariat dilakukan terhadap 2 variabel yg diduga berhubungan/berkorelasi
misal: v. Umur dgn penyakit jantung, v. Jenis kelamin dengan v.jenis penyakit yg
diderita,
Analisis bivariate dilakukan beberapa tahap
1. Analisa proporsi atau presentase
2. Analisis dari hasil uji statistik
3. Analis keeratan hubungan antara 2 variabel

ANALISIS MULTIVARIATE
Untuk mengetahui hubungan lebih dari satu variabel independen dengan satu variabel
dependen.
Misal: mengetahui “hubungan/pengaruh pendd. Ibu, pengeatahuan ibu, sosial ekonomi
keluarga, jumlah anak dengan/terhadap status gizi anak balita”
Uji statistisk yg digunakan: regresi berganda: utk mengetahui v independen yg mana yg
lebih erat hubungannya dengan v dependen

PENYAJIAN DATA & LAPORAN PENELITIAN


Penyajian data penelitian:
1. Bentuk teks (textular)
Penyajian data dlm bentuk uraian kalimat
2. Bentuk tabel
Penyajian data dlm bentuk Tabel
dlm bentuk tabel ada 2 macam:
a. tabel umum / tabel induk
b. tabel khusus

3. Bentuk grafik
Penyajian data dlm bentuk Grafik. Penyajian dalam bentuk grafik / diagram
garis.

LAPORAN PENELITIAN
Penelitian dikatakan selesai apabila hasil penelitian tersebut ditulis dalam bentuk
“laporan penelitian” & dipublikasikan. Format laporan bermacam2, prinsip yang perlu
diperhatikan adalah isi laporan & bentuk atau format laporan

ISI LAPORAN
Isi laporan memuat berbagai aspek yang dapat memberikan gambaran kepada orla;
pembaca tentang seluruh kegiatan, langkah, metode, teknik maupun hasil penelitian
tersebut.

BENTUK / FORMAT LAPORAN PENELITIAN


Secara umum bentuk / format laporan penelitian ada 2 bentuk
1. bentuk makalah: dimuat dalam majalah/jurnal penelitian /yg disajikan dlm forum
ilmiah: misal seminar.
2. Bentuk buku, sebagai laporan penelitian untuk proyek atau kepentingan akademik:
Misal: skripsi, tesis, disertasi
Laporan penelitian dalam bentuk makalah terdiri dari:
1. Judul makalah /penelitian
2. Nama penulis & nama institusi penulis
3. Abstrak
4. Pendahuluan
5. Metode penelitian bahan & cara:
6. Hasil penelitian dan pembahasan
7. Kesimpulan dan saran :
8. Daftar pustaka

LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK BUKU


Secara umum laporan penelitian kayra ilmiah, terdiri 3 bagian:
1. Bagian pendahuluan
2. Bagian inti/isi laporan
3. Bagian penutup

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN

1. BAGIAN PENDAHULUAN, TERDIRI DARI:


a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
d. Daftar Tabel
e. Daftar Gambar, Grafik, Diagram, (apabila ada)
2. BAGIAN INTI / ISI LAPORAN, TERDIRI DARI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Relevansi Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ……….. (Sesuaikan dengan variabel penelitian)
2.2. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
BAB 3 METODE PENELITIAN:
3.1. Desain / rancangan Penelitian
3.2. Kerangka Kerja
3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.5. Pengumpulan Data & Teknik Analisas Data
3.6. Masalah Etika Penelitian
3.7. Keterbatasan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan :
5.2. Saran :
3. BAGIAN PENUTUP, TERDIRI DARI:
Daftar pustaka
Lampiran

MATERI II

UJI HIPOTESIS

Prosedur uji hipotesis


1. Menetapkan Hipotesis
Ada dua macam hipotesis dalam penelitian :
1. Ho (Hipotesis Nol atau Nihil),Tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan
2. Ha / H1 (Hipotesis Alternatif / Hipotesis Satu), Ada perbedaan, ada hubungan
Ada tiga bentuk hipotesis dalam penelitian :
1. Hipotesis Deskriptif (satu variabel)
2. Hipotesis Komparatif (pembandingan / beda)
3. Hipotesis Asosiatif (hubungan)
Hipotesis apa yang dipilih/ditetapkan ?
(bentuk Deskriptif / Komparatif / Asosiatif)

2. Menentukan Uji Statistik yang Sesuai


Setiap uji statistik yang dipilih mempunyai persyaratan tertentu yang harus dipenuhi,
yaitu data, variabel, hipotesis dan tujuan. Misalnya : tujuannya untuk uji
beda/komparasi.
3. Menentukan Batas Kemaknaan
Batas/tingkat kemaknaan disebut nilai α. Penggunaan α tergantung tujuan penelitian,
untuk bidang kesehatan umum sebaiknya menggunakan nilai α 5% (tingkat
kepercayaan 95%)
4. Penghitungan Uji Statistik
Menghitung data sampel ke dalam uji hipotesis yang sesuai, misal : hasil hitungan
beda dua mean dimasukkan ke rumus uji t. lalu dibandingkan dengan nilai populasi.
Di sini akan diketahui apakah hipotesis (Ho) ditolak atau diterima (gagal ditolak).
5. Keputusan Uji Statistik
Untuk memutuskan apakah Ho diterima atau ditolak dapat berpedoman pada
pendekatan berikut :
a. Pendekatan Klasik
Pendekatan dengan cara membandingkan antara hasil hitung (uji statistik)
dengan Nilai pada Tabel. Contoh setelah dilakukan penghitungan menggunakan
uji t akan diperoleh hasil angka hasil akhir. Angka ini dibandingkan dengan angka
yang ada pada tabel T, yang besarannya tergantung pada nilai α.
Ho ditolak bila nilai hitung lebih besar dari nilai tabel,
Ho diterima bila nilai hitung lebih kecil dari nilai tabel.

b. Pendekatan Probabilistik
Pendekatan dengan memanfaatkan program komputer (misalnya SPSS). Dengan
nilai P (P value) kita tinggal membandingkan nilai P dengan nilai α.
Ketentuan :
Bila P ≤ nilai α, maka Ho ditolak,
Bila P > nilai α, maka Ho diterima (Ho gagal ditolak)
Nilai P merupakan nilai yang menunjukkan besarnya peluang menerima Ho dari
data penelitian. Harapannya nilai P adalah sekecil mungkin. Bila nilai P-nya kecil,
perbedaan yang ada pada penelitian bukan karena faktor kebetulan

Anda mungkin juga menyukai