105 197 1 SM
105 197 1 SM
ABSTRAK
Pengaruh Komunikasi Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS (Kelas VIII SMP
Negeri 2 Sakra Barat Lombok Timur NTB) Fokus penelitian ini (1). Apakah pengaruh komunikasi orang tua
dengan siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS, (2). Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap
prestasi belajar pada mata pelajaran IPS, ( 3). Apakah ada pengaruh komunikasi orang tua dan motivasi
belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Tujuan penelitian ini : (1) Untuk mengetahui
besarnya pengaruh komunikasi orang tua terhadap prestasi belajar IPS,(2) Untuk mengetahui besarnya
pengaruh motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS, (3) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi orang
tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan teknik
analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian : Komunikasi Orang Tua dan
Motivasi Belajar Siswa secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa SMP
Negeri 2 Sakra Barat Lombok Timur NTB di tunjukkan oleh hasil uji F pada tingkat kesalahan 5%, diperoleh
nilai Fhitung sebesar 133,167 dengan probabilitas kesalahan sebesar 0,00%. Besarnya pengaruh dilihat dari nilai
R Square (koefisien determinasi) sebesar 0,878, yang memberikan arti bahwa Komunikasi Orang Tua dan
Motivasi Belajar Siswa dapat menjelaskan Prestasi Belajar IPS Siswa SMP Negeri 2 Sakra Barat Lombok
Timur NTB sebesar 87,80%, sedangkan sisanya sebesar 12,20% dijelaskan oleh variabel lain
Kata Kunci : Komunikasi Orang Tua, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sakra
Barat
II. Konsep Dasar Komunikasi menyatakan, bahwa belajar itu kompleks dan
A. Pengertian Komunikasi harus melalui bermacam-macam kegiatan
Komunikasi adalah suatu proses yaitu: (1) Anak harus berbuat melakukan apa
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan yang di pelajarinya; (2) mendengarkan,
pengelolaan pesan yang terjadi dalam diri mengingat, membaca buku; (3) berpikir,
seseorang atau dua orang atau lebih dengan menganalisis dan menggunakan pengalaman
tujuan tertentu. Paradigma tersebut masa lampau. Dari paparan di atas, dapatkah
mengindikasikan bahwa komunikasi disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
melibatkan lima unsur sebagai jawaban dari hasil belajar yang dicapai oleh seseorang
pertanyaan yang diajukan itu, yakni; (1) dengan melakukan kegiatan belajar yang
komunikator (who); (2) pesan dan massage dapat diukur langsung melalui test atau
(says what); (3) saluran atau channel (in melihat hasil test yang didapatkan dalam
which channel); (4) Komunikan (to Whom), buku laporan pendidikan.
dan (5) pengaruh atau effect (Whit What 4. Komunikasi yang diharapkan
effect). Secara esensial komunikasi adalah terjadi antara orang tua dan anak
proses penyampaian pesan oleh seseorang Pendapat Devito (1997), bahwa
(Komunikator) yang dapat memberi pengaruh komunikasi antarpribadi merupakan
terhadap orang yang terlibat di dalamnya atau pengiriman pesan dari seseorang dan
penerima pesan (Komunikan), baik diterima oleh orang lain yang efek dan umpan
menggunakan bahasa verbal maupun non- balik yang langsung. Komunikasi antar pribadi
verbal. dari sudut pandang humanistik yang
1. Komponen dalam Proses dikemukakan oleh Devito (1997) mempunyai
Komunikasi ciri-ciri:
Komponen-komponen tersebut a. Keterbukaan (openness), yang mengacu
secara singkat dapat dijelaskan sebagai pada tiga aspek komunikasi
berikut: b. Empati (empathy), yaitu kemampuan
a. Sumber (Komunikator) orang tua memposisikan dirinya
b. Pesan (message) c. Sikap mendukung (supportiveness),
c. Saluran (Channel) Artinya keterbukaan dan empati dapat
d. Penerima pesan (Komunikan) terlaksana jika terjadi dalam suasana
e. Efek atau hasil yang mendukung (kondusif.
2. Komunikasi orang tua dan anak d. Sikap positif (positiveness), artinya
Komunikasi orang tua sebagai dalam berkomunikasi orang tua harus
pendidik meliputi: (1) kesadaran akan memiliki sikap positif terhadap anaknya.
kemajuan pendidikan anak, (2) keterlibatan e. Kesetaraan (equality) artinya komunikasi
dalam kegiatan belajar anak di sekolah akan lebih efektif apabila suasananya
maupun di rumah, (3) keterlibatan dalam setara.
menciptakan kondisi belajar yang baik, (4) B. Pengertian Motivasi Belajar Siswa
penyediaan fasilitas belajar, dan (5) Motivasi dapat diartikan sebagai
bimbingan serta dorongan untuk lebih kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menggiatkan anak belajar. menimbulkan tingkat persistensi dan
3. Pembelajaran di kelas antusiasmenya dalam melaksanakan suatu
Prestasi belajar adalah dua buah kata kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
yang mempunyai arti tersendiri. Prestasi individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
setelah suatu kegiatan belajar selesai Peranan Motivasi dalam Belajar adalah
dilaksanakan. Adinegara dalam Ensiklopedia dorongan yang menyebabkan terjadinya
umum (1954: 298) menjelaskan bahwa suatu perbuatan atau tindakan. Perbuatan
prestasi adalah segala pekerjaan yang belajar pada siswa terjadi karena adanya
berhasil. Skinner (1999: 9), berpendapat motivasi untuk melakukan perbuatan belajar.
belajar adalah suatu perilaku, pada saat Sardiman (1988 : 84) mengemukakan ada
orang belajar, maka responnya menjadi lebih tiga fungsi motivasi, yaitu :
baik. Sedangkan Witherington (1982: 54)
Kerangka Berpikir
Intensitas Komunikasi Motivasi Belajar Siswa Prestasi Belajar Mata
Orang Tua Pelajaran IPS
Hipotesis
Mengacu pada tinjauan pustaka dan
kerangka pemikiran yang telah dikemukakan,
maka diajukan hipotesis penelitian sebagai
X1 R1
berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan R3
“Intensitas Komunikasi Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar IPS.
Y
2. Ada pengaruh yang signifikan
“Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
3.
Belajar IPS.
Ada pengaruh yang signifikan “
X2 R2
Y = Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII A. Analisis Pengaruh Orang Tua dan
SMP Negeri 2 Sakra Barat Lombok Motivasi Belajar Siswa terhadap
Timur NTB Prestasi Belajar IPS
Untuk menganalisis Pengaruh
B. Variabel Penelitian Komunikasi Orang Tua dan Motivasi Belajar
Penelitian ini mengkaji tiga variabel Siswa terhadap Prestasi Belajar IPS, peneliti
yaitu “ intensitas komunikasi orang tua dan menggunakan analisis Regresi Linier
motivasi belajar siswa” sebagai variabel Berganda, lengkap dengan pengkajian dan
bebas (independen variabel) yang diberi penentuan ada tidaknya hubungan antara
simbol (X1 dan X2 ) dan “ prestasi belajar IPS masing-masing variabel independen dengan
” sebagai variabel terikat (dependen variabel) variabel dependen.
yang diberi simbol (Y). Dalam penelitian ini ditetapkan dua
variabel independen yaitu Komunikasi Orang
C. Analisis data Tua (X1) dan Variabel Motivasi Belajar Siswa
Untuk menganalisis data dalam (X2), sedangkan Variabel Prestasi Belajar
penelitian ini menggunakan teknikanalisis IPS sebagai variabel dependen (Y).
statistik deskriptif dan analisis statistik Berdasarkan model yang telah
inferensial. disyaratkan dalam metode Ordinari Least
Square (OLS) dari hasil perhitungan statistik
IV. HASIL PENELITIAN DAN dengan menggunakan Program SPSS, maka
PEMBAHASAN dihasilkan data output sebagaimana
tercantum dalam Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1 : Hasil Regresi Berganda pengaruh Komunikasi Orang Tua dan Motivasi Belajar
Siswa terhadap Prestasi Belajar IPS
Variabel Parame Koeffisien t-value Probability
ter
Konstanta bo 16,495 3,858 0,000
Komunikasi Orang Tua (X1) b1 0,837 4,376 0,000
Motivasi Belajar Siswa (X2) b2 0,573 8,675 0,000
R = 0,937
R-square = 0,878
F-value = 133,167 (p = 0,000)
Sumber : Data diolah, tahun 2014.
H0
F
0 2,84
Gambar 1
Uji Statistik F