Anda di halaman 1dari 20

USAHA BUDIDAYA APEL

Disusun oleh:
Kelompok 8
Kelas 7P/ Manajemen
No Nama Kelomok NPM No. Absen Tanda Tangan
1 Axnesia Nesin 18507627 7
2 Maharani Nafesda 18507751 22
3 Susana Sutiana Niken 18507840 33
4 Veneranda Wilda 18507855 36
5 Yuliana Angela Fertylia 17507325 1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIDTA DHARMA
PONTIANAK
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Penulisam tugas Proposal Studi
Kelayakan Bisnis yang berjudul “Usaha Budidaya Apel” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan Proposal ini adalah untuk menambah wawasan tentang
“Usaha Budidaya Apel” bagi para pembaca dan juga penulis. Namun berkat pertolongan dari
berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis ingin mengucapkan banyal
terima kasih kepada:
1. Gabriel Christanmas, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis di Universitas Widya Dharma Pontianak.
2. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moral dan spiritual, langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Penulisan tugas ini masih jauh dari kategori
sempurna, oleh karena itu Penulis dengan hati dan tangan terbuka mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca yang membangun demi kesempurnaan Proposal ini di waktu yang akan
datang. Semoga Proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

Pontianak, 02 November 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….. ii
BAB I: PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
B. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………. 2
BAB II: TINJAUAN UMUM MENGENAI APEL …………………………………….. 2
A. Sifat dan Cara Membudidayakan Apel ……………………………………… 3
B. Gambaran Industri Apel …………………………………………………….. 4
C. Kegunaan …………………………………………………………………… 5
D. Tinjauan Mengenai Industri Usaha Budidaya ……………………………… 7
BAB III: PROFIL EKONOMI DAN KEUANGAN …………………………………… 9
A. Investasi ……………………………………………………………………. 9
B. Biaya Investasi ……………………………………………………………… 9
C. Aspek Administrasi ………………………………………………………… 10
D. Aspek Keuangan Pertahun …………………………………………………. 10
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………. 14
A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 14
B. Saran ……………………………………………………………………….. 14

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apel merupakan buah yang berasal dari Asia Tengah. Tanaman ini masuk ke
Indonesia tahun 1930-an, dibawa oleh orang Belanda dari Australia kemudia
menanamnya di daerah Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan. Tanaman musiman ini
hanya bisa tumbuh subur dan berbuah bauk di daerah yang terletak di dataran tinggi
yang memiliki ketinggi antara 700-1200 mdpl sehingga hanya daerah tertentu yang
dapat membudidayakan tananman ini.
Tak hanya lezat dan menyegarkan, manfaat apel bagi Kesehatan juga tidak
perlu diragukan. Buah yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia ini diketahui
mengandung beragam nutrisi yang baik bagi tubuh. Peribahasa “an apple day keeps
doctor away” ternyata bukan hanya sekedar mitos belaka, melainkan fakta yang dapat
dibuktikan kebenarannya. Buah apel diketahui rendah kalori serta mengandung
beragam vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, dan kalium.
Tak hanya itu, buah apel juga mengandung antioksidan, seperti flavonoid, dan
pektin yang baik bagi Kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Serat dalam
apel ada yang bersifat tidak larut dan larut. Serat larut yang disebut pektin dalam buah
apel bermanfaat untuk membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.
Keuntungan budidaya apel untuk bisnis, bisnis budidaya tanaman apel
merupakan salah satu jenis peluang usaha yang cukup menjanjikan keuntungan.
Sebab, apel sendiri termasuk buah yang banyak digemari oleh seluruh lapisan
masyarakat baik dalam negri maupun di luar negri. Maka dalam memulai atau
mengembangkan budidaya apel dulur harus memilih varian yang tepat untuk
perawatan dan pemupukannya. Sekaligus juga jenis apel yang sesuai, agar
mendapatkan hasil yang memuaskan juga.

1
B. Maksud dan Tujuan
Dalam proposal ini penulis bermaksud membangun rencana yaitu menciptakan
sebuah peluang usaha dengan membuat perincian dana yang dibutuhkan untuk
menjalankan rencana tersebut. Adapun tujuan proposal ini sebagai berikut:
1. Mendapatkan hasil sendiri.
2. Mengembangkan budidaya buah apel.
3. Mempertimbangkan dan melihat kelayakan bisnis budidaya buah apel.

2
BAB II
TINJAUAN UMUM MENGENAI APEL

A. Sifat dan Cara Membudidayakan Apel

Apel adalah jenis buah-buahan,


atau buah yang dihasilkan dari pohon
buah apel. Buah apel biasanya berwarna
merah kulitnya jika masak dan siap
dimakan, namun bisa juga kulitnya
berwarna hijau atau kuning. Kulit
buahnya agak lembek dan daging
buahnya keras. Buah ini memiliki
beberapa biji di dalamnya. Di alam liar,
pohon apel tumbuh cukup mudah dari
benih. Akan tetapi, seperti kebanyakan tanaman tahunan, apel biasanya dibiakkan secara
aseksual dengan cara okulasi, karena kecambah apel merupakan sejenis "heterozigot
ekstrem", yaitu tidak mewarisi DNA dari induk untuk menghasilkan apel baru dengan
sifat-sifat induk, dan malah menjadi berbeda dengan induknya.
Tumbuhan apel juga dapat mengalami mutasi genetik pada tiap cabang pohonnya.
Beberapa cabang yang termutasi dapat berkembang menjadi varian yang lebih baik
daripada batang induknya. Beberapa diantaranya bahkan dapat dikatakan sebagai jenis
pohon apel yang baru.
Penanam apel menghasilkan apel yang lebih kuat melalui proses penyilangan.
Misalnya, sejak 1930-an, Excelsior Experiment Station di Universitas Minnesota telah
memperkenalkan kultivar apel kuat penting yang ditanam secara luas di seluruh negeri
Minnesota dan Wisconsin, baik secara komersial maupun pribadi. Contoh kultivar-
kultivar baru itu adalah Haralson, Wealthy, Honeygold, dan Honeycrisp. Apel telah
diaklimatisasi di Ekuador pada ketinggian yang sangat tinggi.
1. Syarat Tumbuh Pohon Apel
a. Iklim
1) Curah hujan yang ideal adalah 1.000-2.600 mm/tahun dengan hari hujan 110-
150 hari/tahun. Dalam setahun banyaknya bulan basah adalah 6-7 bulan dan

3
bulan kering 3-4 bulan. Curah hujan yang tinggi saat berbunga akan
menyebabkan bunga gugur sehingga tidak dapat menjadi buah.
2) Tanaman apel membutuhkan cahaya matahari yang cukup antara 50-60%
setiap harinya, terutama pada saat pembungaan.
3) Suhu yang sesuai berkisar antara 16-27 derajat C.
4) Kelembaban udara yang dikehendaki tanaman apel sekitar 75-85%.

b. Media Tanam
1) Tanaman apel tumbuh dengan baik pada tanah
yang bersolum dalam, mempunyai lapisan
organik tinggi, dan struktur tanahnya remah
dan gembur, mempunyai aerasi, penyerapan
air, dan porositas baik, sehingga pertukaran
oksigen, pergerakan hara dan kemampuan
menyimpanan airnya optimal.
2) Tanah yang cocok adalah Latosol, Andosol dan
Regosol.
3) Derajat keasaman tanah (pH) yang cocok
untuk tanaman apel adalah 6-7 dan kandungan air tanah yang dibutuhkan
adalah air tersedia.
4) Dalam pertumbuhannya tanaman apel membutuhkan kandungan air tanah
yang cukup.
5) Kelerengan yang terlalu tajam akan menyulitkan perawatan tanaman,
sehingga bila masih memungkinkan dibuat terasering maka tanah masih
layak ditanami.
c. Ketinggian Tempat
Tanaman apel dapat tumbuh dan berbuah baik pada ketinggian 700-1200 m dpl.
dengan ketinggian optimal 1000-1200 m dpl.

B. Gambaran Industri Apel


Tanaman apel banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang
manis dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Apel memiliki masa simpan yang relatif
rendah sehingga cepat rusak atau mudah busuk sehingga akan berpengaruh terhadap
kualitas dan masa simpan buah. Untuk mengatasi masalah tersebut, apel harus

4
diversifikasi agar dapat mengatasi masa simpan buah yang rendah. Diversifikasi apel
dilakukan agar buah apel tidak banyak menumpuk setelah pasca panen.

5
Apel dapat diolah menjadi berbagai macam produk yaitu keripik, dodol,
jenang, sari apel, manisan apel, bakpia apel, carang apel dan sirup buah. Bila dapat
mengolahnya dengan baik dan benar, bisa jadi hal ini merupakan peluang bisnis
yang menguntungkan bagi masyarakat secara luas. Banyaknya olahan apel membuat
potensi bisnis budidaya apel sangat menguntungkan untuk dijalani. Tanaman apel
merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh ideal dengan curah hujan antara 1.000
mm – 2.000 mm tiap tahunnya dengan hari hujan antara 110-150 hari/tahunnya.
Curah hujan yang tinggi saat tanaman apel berbunga maka akan menyebabkan
bunga gugur sehingga tidak dapat berubah menjadi buah. Harga apel saat panen
disesuaikan dengan harga pasar, yaitu Rp5.000 hingga Rp6.500 untuk 1 kg dan
Rp65 juta sekali panen.

C. Kegunaan
Buah Apel yang kaya serat membantu dalam pencernaan. Konsumsi secara teratur
apel memastikan gerakan usus halus dan membantu dalam mencegah consitipation dan
gangguan perut. Selain itu, buah Apel juga berguna berguna dalam treting anemia karena
kaya dalam apel. Anemia adalah kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat
ditingkatkan dengan asupan zat besi makanan yang kaya seperti apel. Dengan
Mengkonsumsi apel maka dapat membantu proses pembersihan gigi dan gusi. Hal ini
berguna untuk mengurangi kejadian gigi berlubang pada gigi. Kemudian buah Apel
menurunkan tingkat kolesterol dan karena itu bermanfaat bagi jantung.  Selain
bermanfaat bagi jantung, dengan mengkonsunsi buah apel juga dapat mencegah
terjadinya rematik dan gangguan pada mata. Buah Apel juga membantu dalam
mengobati asam urat, dan disentri. Penelitian terbaru juga mengungkapkan bahwa apel
memiliki bahan kimia seperti flavonoid dan polifenol yang dapat membantu melawan
kanker. Berikut ini adalah manfaat dari kandungan yang ada dalam buah apel:
1. Buah apel merupakan buah yang kaya akan vitamin. Vitamin A dalam apel
berfungsi unutuk menjaga mata dalam kondisi baik dan mencegah kebutaan.
Dibandingkan dengan jeruk, apel mengandung 50 % lebih banyak vitamin A. Apel

6
mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan
kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi.
2. Selain kaya vitamin, buah apel juga kaya akan kandungan mineral. Mineral dalam
buah apel antara lain kalsium, mineral besi, magnesium, potasium, dan zinc. Mineral
besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi namun mempunyai
kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain. Demikian pula
kalsium dalam apel, dapat membantu sistem pencernaan untuk menyerap kalsium
dari makanan lain.
3. Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk
melawan radikal bebas yang berasal dari polus. Zat ini juga berfungsi untuk
menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan
pembuluh darah.
4. Kandungan serat dalam buah apel sangat cocok bagi mereka yang sedang melakukan
program diet. Karena selain untuk memperlancar pencernaan, serat yang tinggi juga
dapat berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya
dibuang (kandungan Asam D-glucaric dalam apel merupakan zat yang dapat
menurunkan kadar kolesterol).
5. Buah apel juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi
membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi
dan penyakit gusi. Penyakit gusi ini disebabkan saling menempelnya bakteri
pembentuk plak.
6. Di dalam buah apel terdapat baron. Baron berfungsi mempertahankan jumlah
estrogen dalam tubuh seorang wanita.
7. Zat Flavoid juga ada dalam sebuah apel, zat flavoid ini merupakan zat yang
berfungsi menurunkan resiko kanker.
8. Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan
sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Zat quercetin ini
juga ada dalam apel.
9. Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya
peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula
yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula
darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan.

7
10. Melindungi tubuh dari virus flu. Sari apel sangat baik untuk melawan serangan
infeksi virus karena stamina dan kekebalan tubuh meningkat berkat konsumsi sari
apel.
Selain buahnya, kulit apel ternyata juga memilik banyak manfaat, berikut adalah
manfaat dari kulit apel:
1. Kulit apel bermanfaat untuk mencegah dan mengobati diabetes. Kandungan zat
alami asam ursolat pada kulit apel mampu meningkatkan pembakaran kalori otot
rangka dan lemak coklat untuk meningkatkan pembakaran kalori. Efek pembakaran
kalori ini berarti mencegah obesitas, pra-diabetes dan hati berlemak sehingga
mengurangi resiko atau mencegah penyakit diabetes.
2. Manfaat kulit apel dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau  hipertensi.
Kandungan flavonoid pada ekstrak kulit apel mampu menghambat ACE. ACE
adalah enzim yang memicu terjadinya hipertensi.

D. Tinjauan Mengenai Industri Usaha Budidaya

Di alam liar, pohon apel


tumbuh cukup mudah dari
benih. Akan tetapi, seperti
kebanyakan tanaman tahunan,
apel biasanya dibiakkan secara
aseksual dengan cara okulasi,
karena kecambah apel
merupakan sejenis "heterozigot
ekstrem", yaitu tidak mewarisi
DNA dari induk untuk menghasilkan apel baru dengan sifat-sifat induk, dan malah
menjadi berbeda dengan induknya. Kebanyakan kultivar apel baru memulai siklus hidup
sebagai kecambah yang terjadi secara kebetulan atau dibiakkan dengan menyilangkan
kultivar yang memiliki ciri yang diinginkan. Tumbuhan apel juga dapat mengalami
mutasi genetik pada tiap cabang pohonnya. Beberapa cabang yang termutasi dapat
berkembang menjadi varian yang lebih baik daripada batang induknya. Beberapa
diantaranya bahkan dapat dikatakan sebagai jenis pohon apel yang baru.

8
Penanam apel menghasilkan apel yang lebih kuat melalui proses penyilangan.
Misalnya, sejak 1930-an, Excelsior Experiment Station di Universitas Minnesota telah
memperkenalkan kultivar apel kuat penting yang ditanam secara luas di seluruh negeri
Minnesota dan Wisconsin, baik secara komersial maupun pribadi. Contoh kultivar-
kultivar baru itu adalah Haralson, Wealthy, Honeygold, dan Honeycrisp. Apel telah
diaklimatisasi di Ekuador pada ketinggian yang sangat tinggi. Di wilayah tersebut,
tanaman apel berbuah dua kali per tahun karena kondisi beriklim sedang sepanjang
tahun.Penyerbukan. Pohon apel harus diserbukkan silang untuk berbuah.
Pada setiap musim berbunga, petani apel menyediakan polinator untuk
mengangkut serbuk sari, seperti lebah madu. Lebah Orchard Mason turut digunakan
sebagai polinator tambahan dalam perkebunan apel komersial. Adakalanya, ratutawon
kumbang hadir dalam perkebunan, namun tidak mengangkut jumlah yang cukup untuk
menjadi polinator yang penting.
1. Pematangan dan pemetikan
Kultivar apel bervariasi dalam hasil dan ukuran pohonnya, walaupun tumbuh
dalam batang bawah yang sama. Ada beberapa kultivar, yang jika dibiarkan tanpa
dipangkas, pohonnya akan tumbuh menjadi sangat besar, sehingga dapat berbuah
lebih banyak, tetapi menyulitkan pemetikan. Pohon yang matang biasanya mampu
berbuah 40–200 kilogram apel setiap tahun. Buah apel dipetik dengan menggunakan
tangga yang dirancang sesuai dengan dahan pohon. Pohon kerdil dapat berbuah 10–
80 kilogram apel setiap tahunnya.
2. Penyimpanan
Buah apel dapat disimpan selama
berbulan-bulan dalam kamar
beratmosfer terkontrol untuk menunda
dimulainya proses pematangan yang
teraruh oleh etilena. Buah-buah apel
biasanya disimpan dalam ruangan yang
memiliki karbon dioksida yang lebih
kental dengan pengembungan udara yang tinggi untuk mencegah peningkatan
konsentrasi etilena serta memperlambat proses pematangan. Buah apel masih
melanjutkan proses pematangan meskipun telah dipetik. Untuk penyimpanan dalam
rumah, kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar dua minggu bila

9
disimpan di bagian paling dingin dalam kulkas (yaitu di bawah 5° C). Ada juga
kultivar apel yang lebih tahan lama, seperti Granny Smith dan Fuji.
3. Perawatan
Perawatan tanaman apel tidaklah sulit, bermodal ketelatenan maka budidaya
apel tidak akan sulit untuk dilakukan. Pupuk yang digunakan yaitu Phonska, pupuk
kandang serta kotoran ayam. Organisme pengganggu tanaman yang banyak dijumpai
yaitu serangga jenis Thrips sp, waktu apel dalam proses pembungaan, untuk
penyakit yang sering menyerang tanaman apel yaitu embun tepung yang tumbuh
dibagian daun dari buah apel.
Pohon apel mulai berbunga, itulah saat-saat petani apel mulai sibuk untuk
merawat apel dan menjaga tanaman apel dengan ekstra, hal ini dikarenakan masa
panen tanaman apel akan tiba dan serangan dari organisme pengganggu tanaman
akan menjadi lebih besar dari masa-masa sebelum pohon apel berbunga. Masa
berbunganya tanaman apel hingga ke masa panen adalah 4 bulan, setelah tanaman
apel mulai berubah warna dari hijau menjadi merah.

BAB III
PROFIL EKONOMI DAN KEUANGAN

A. Investasi
Investasi adalah sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode
tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau
peningkatan nilai investasi. Seorang yang berinvestasi disebut investor atau penanam
modal. Investasi erat kaitannya dengan bisnis. Tujuan investasi bukan untuk menjadikan
seorang investor cepat kaya, bagaimanapun investasi harus dijalani dengan sabar, komitmen
yang kuat serta tetap tenang ketika pasar berfluktuasi. Tapi bukan berarti investasi tidak bisa
dilakukan dalam jangka pendek.

B. Biaya Investasi
Awal dijalankannya usaha budidaya apel ada sejumlah biaya yang dibutuhkan untuk
investasi. Biaya investasi usaha budidaya apel dirinci dalam tabel berikut ini :

No Keterangan Total Biaya


1 Pengolahan Lahan Rp 5.000.000
2 Pompa Air Rp 1.700.000

10
3 Mesin Hand Sprayer Rp 500.000
4 Sabit Rp 150.000
5 Penyemprot Tanaman Gembor Rp 150.000
6 Selang Rp 150.000
7 Golok Rp 100.000
8 Cangkul Rp 120.000
9 Gerobak Dorong Rp 400.000
10 Gergaji Rp 100.000
11 Timba Rp 100.000
12 Wadah Untuk Bibit Rp 150.000
13 Bibit Apel (100 batang) Rp 24.000.000
14 Pupuk Alami (100 kg) Rp 6.000.000
15 Pupuk Buatan (100 kg) Rp 8.000.000
16 Karung (100 pcs) Rp 1.000.000
17 Pestisida Hama (100 pcs) Rp 7.500.000
18 Pestisida Rumput (100 pcs) Rp 7.500.000
19 Pekerja (10 orang) Rp 1.000.000
Total Biaya Investasi Rp 65.780.000

C. Aspek Administrasi
Dalam pengolahan usaha, ada aspek yang harus diperhatikan yaitu aspek
administrasi dalam pengelolaan usaha meliputi pencatatan barang dan jasa serta pencatatan
transaksi keuangan.

D. Aspek Keuangan Pertahun


1. Sumber dan Penggunaan Dana
Usaha budidaya apel ini merupakan usaha bersama 5 orang dimana setiap orang
menyumbang dana sebesar Rp 20.000.000.

No Keterangan Jumlah
1 Sumber Dana :
Modal Pribadi Pemilik Usaha Rp 100.000.000
2 Penggunaan Biaya Investasi Rp 65.780.000
Sisa Cadangan Dana Rp 34.220.000

2. Proyeksi pendapatan

11
Proyeksi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan didapat setalah
menjalankan bisnis budidaya apel. Berikut proyeksi pendapatan dalam bentuk tabel:

Keterangan Harga/Unit Total Penjualan


Penjualan Apel Rp 40.000/kg
1.900 kg (4-5 bulan pertama) Rp 76.000.000
5.700 kg (per tahun) Rp 228.000.000

3. Proyeksi Biaya
Proyeksi biaya adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis
budidaya apel dalam setahun, yang meliputu biaya tetap dan biaya variabel (dalam
tahunan):

Keterangan Satuan Harga/Unit Total Biaya


BIAYA TETAP
Biaya tenaga kerja Rp 15.000.000
Biaya penyusutan peralatan dan Rp 9.000.0000
perlengkapan
Total Biaya Tetap Rp 24.000.000
BIAYA VARIABEL
Bibit apel 1.000 btg Rp 24.000 Rp 24.000.000
Pupuk organik cair 150 kg Rp 18.500 Rp 2.775.000
Total Biaya Variabel Rp 26.775.000
Total Keseluruhan Biaya Rp 50.775.000

4. Proyeksi Arus kas


Berikut ini adalah perkiraan arus kas masuk dalam usaha budidaya Apel (dalam
tahunan) :

Keterangan Tahun
1 2 3 4 5

Penjualan 228.000.000 228.000.000 228.000.000 228.000.000 228.000.000

Biaya Variabel -26.775.000 -26.775.000 -26.775.000 -26.775.000 -26.775.000

Biaya Tetap -24.000.000 -24.000.000 -24.000.000 -24.000.000 -24.000.000

Arus Kas 177.225.000 177.225.000 177.225.000 177.225.000 177.225.000


masuk

12
5. Analisis NPV dan IRR
Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas yang
masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar pada sebuah waktu periode. Pada
umumnya nilai NPV yang positif akan menjadi menguntungkan dan proyek yang
memiliki NPV negatif akan menghasilkan kerugian. Usaha budidaya Appel ini
menggunakan tingkat suku bunga sebesar 10% selama 10 tahun. Berikut ini adalah tabel
analisis NPV dalam usaha budidaya Apel:

Tahu Biaya Cost Benefit New Flow Discound NPV


n Investasi factor
(10%)
1 65.780.000 50.775.000 228.000.000 -111.450.000 0,909091 -101.318.191,95

2-10 50.775.000 228.000.000 177.255.000 5,235476 927.857.234,1

Total NPV 826.539.043

Hasil perhitungan dari analisis NPV menunjukkan bahwa usaha budidaya Appel ini
sangat layak untuk dilakukan karena menghasilkan NPV yang positif dan besar nilainya.
IRR sendiri merupakan singkatan dari Internal Rate of Return. Analisis IRR ini sendiri
bisa digunakan untuk membuat suatu peringkat usulan yang berasal dari investasi yakni
dengan cara menggunakan tingkat pengembalian atau investasi yang bisa dihitung. IRR
bisa dijadikan sebuah indikator dari tingkat efisiensi dari suatu investasi dan menentukan
apakah investasi atau proyek layak atau tidak untuk dilakukan. Berikut ini adalah tabel
analisis IRR dalam usaha budidaya Apel:

Discount Discount
Tahu
Net Flow Factor NPV' Factor NPV''
n
(44%) (45%)
1 -111.450.000 0,649351 -72.370.168,95 0,651161 -72.571.893,45
2-10 177.255.000 1,177818 202.744.129,59 1,150305 203.897.312,77
Jumlah 136.403.960,64 131.325.419,32

NPV '
IRR = i + x (i’’-i’’)
NP V ' −NPV ' '

13
136.403 .960,64
IRR = 10% + X (45%-44%)
136.403.960,64−131.325 .419,32
IRR = 36,86%
Hasil perhitungan analisis IRR menunjukkan bahwa usaha budidaya Appel ini
sangat layak untuk dilakukan karena menghasilkan nilai IRR 36,86%, lebih besar dari
suku bunga yang diharapkan yaitu sebesar 10%.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Usaha budidaya tanaman Apel ini merupakan salah satu peluang usaha yang menarik
dan menguntungkan untuk ditekenuni. Apel dikenal sebagai salah satu buah yang kaya akan
manfaat bagi kesehatan maupun bagi pencernaan, dan mengandung banyak vitamin yang
baik untuk tubuh. Mengkonsumsi buah apel bukan saja hanya dimakan secara langsung, tapi
juga bisa dikombinasikan dengan cara membuat nya menjadi minuman jus maupun
campuran pada es buah yang segar. Buah apel banyak tersedia di pasar dan cenderung
mudah untuk dijangkau oleh konsumen.

14
Usaha budidaya tanaman apel ini layak untuk dilakukan, karena hasil dari analisis
NPV dan IRR menunjukkan hasil yang baik. Hasil perhitungan analisis NPV
menunjukkan angka sebesar Rp826.539.043,00, kemudian hasil perhitungan analisis IRR
diperoleh angka sebesar 36,86%. Hasil perhitungan NPV menghasilkan angka yang positif
besar, artinya usaha budidaya tanaman apel layak untuk dilakukan, sedangkan hasil
perhitungan IRR diperoleh angka yang signifikan, maka investasi layak untuk dilakukan
karena IRR lebih besar daripada tingkat suku bunga yang diharapkan sebesar 10%
(36,86% ˃ 10%).

B. Saran
Tanaman budidaya apel memberikan keuntungan yang tinggi, hal ini dikarenakan
nilai dari jual apel di pasaran yang tergolong mampu bersaing dengan tanaman buah
lainnya. Tanaman apel membutuhkan media tanam yang subur dan cenderung berada pada
dataran yang tinggi, serta suhu udara yang relatif dingin. Pembuatan lereng yang
membantu dalam budidaya apel ini, dapat membantu menahan dari endapan air di tanah.
Tanaman apel membutuhkan kandungan air yang tinggi, sehingga factor dari ketersediaan
dari sumber air untuk penyiraman tanaman harus diperhatikan.

15
16

Anda mungkin juga menyukai