Anda di halaman 1dari 3

Apa Penyebab Terjadinya Infasi?

Secara umum, Inflasi adalah naiknya harga


barang atau turunnya daya beli uang (value of
money). Inflasi selalu terjadi setiap saat.
Sehingga pemerintah selalu mempunyai
asumsi terhadap inflasi di tahun berjalan. Jika
diibaratkan, inflasi bagaikan garam yang
dibutuhkan secukupnya untuk membuat
ekonomi tumbuh. Tanpa adanya inflasi maka
ekonomi akan lesu tidak bergairah.
Jadi Inflasi bukan musuh ekonomi, tetapi yang
dihindarkan adalah hiperinflasi. Untuk
mengantisipasi hiperinflasi, maka pemerintah
mempunyai instrumen pengendali melalui
Bank Sentral (BI). Biasanya BI akan mengatur
suku bunga dengan menaikan atau
menurunkannya. Disamping itu, untuk
komoditi utama penyumbang inflasi,
pemerintah biasa melakukan operasi pasar
melalui Bulog. Misalnya pemerintah menjual
beras murah untuk menstabilkan harga beras
yang membubung tinggi.
Secara khusus, Inflasi terjadi karena
permintaan lebih banyak dari penawaran.
Namun pada saat terjadi inflasi, sebetulnya
tidak semua barang harganya naik, bisa jadi
beberapa item harganya tetap atau malah
turun. Misalnya kenaikan harga cabe, tidak
sertamerta menaikan harga bawang, begitu
juga sebaliknya. Kenaikan harga ini sedikit
maupun banyak akan berpengaruh kepada
angka inflasi. Biasanya Badan Pusat Statistik
(BPS) akan mengumumkan harga komoditas
penyumbang yang menyebabkan terjadinya
inflasi tersebut.
Terkait pertanyaan mengapa inflasi bisa
terjadi? tentu ada faktor umum dan faktor
intrinsik. Faktor umum adalah suku bunga.
Selagi suku bunga digunakan dalam
perekonomian, maka inflasi tidak akan bisa
dihindari. Dalam hal ini pemerintah
menstabilkan dengan suku bunga BI. Yang
kedua faktor intrinsik produk tertentu dimana
penawaran lebih sedikit dari permintaan,
biasanya karena kekurangan stok.

Anda mungkin juga menyukai