Anda di halaman 1dari 20

TTM 1

Survei Konsep
Probabilitas

Asal Marpaung
Tujuan pembelajaran
1. Definisikan istilah probabilitas, eksperimen, peristiwa, dan
hasil.
2. Probabilitas menggunakan metode klasik, empiris, dan
pendekatan subjektif.
3. Hitung probabilitas menggunakan aturan penjumlahan.
4. Hitung probabilitas menggunakan aturanperkalian.
5. Hitung probabilitas menggunakan tabel kontingensi.
6. Hitung probabilitas menggunakan teorema Bayes.
7. Tentukan jumlah hasil menggunakan prinsip menghitung.

Asal Marpaung
Probabilitas
PROBABILITAS Nilai antara nol dan satu, inklusif,
menggambarkan kemungkinan relatif (peluang atau
kemungkinan) suatu peristiwa akan terjadi.

Asal Marpaung
Experiment, Outcome, and Event
• Experiment adalah proses yang mengarah pada terjadinya satu
dan hanya satu dari beberapa kemungkinan hasil.
• Outcome adalah hasil khusus dari suatu percobaan.
• Event adalah kumpulan dari satu atau lebih hasil percobaan.

Asal Marpaung
Basic Probability: The Complement Rule
Complement Rule digunakan untuk menentukan probabilitas suatu
kejadian terjadi dengan mengurangkan probabilitas tidak terjadinya
kejadian dari 1.
P(A) + P(~A) = 1
atau
P(A) = 1 - P(~A).

Asal Marpaung
The Complement Rule - Example
Sebuah eksperimen memiliki dua hasil yang saling eksklusif.
Berdasarkan aturan probabilitas, jumlah probabilitas harus satu.
Jika probabilitas hasil pertama adalah 0,61, maka secara logis,
DAN dengan aturan komplemen, probabilitas hasil lainnya adalah
(1,0 - 0,61) = 0,39.

P(B) = 1 - P(~B)
= 1 – .61
= .39

Asal Marpaung
Cara Menetapkan Probabilitas
Ada tiga cara untuk menetapkan probabilitas: :
1. CLASSICAL PROBABILITY
Berdasarkan asumsi bahwa hasil dari suatu eksperimen memiliki
kemungkinan yang sama.
2. EMPIRICAL PROBABILITY
Probabilitas suatu peristiwa terjadi adalah bagian dari waktu peristiwa
serupa terjadi di masa lalu.
3. SUBJECTIVE PROBABILITY
Kemungkinan (probabilitas) dari peristiwa tertentu yang terjadi yang
ditetapkan oleh seorang individu berdasarkan informasi apa pun yang
tersedia.

Asal Marpaung
Classical Probability

Perhatikan eksperimen melempar dadu bersisi enam. Berapa


peluang kejadiannya: “munculnya titik genap menghadap ke atas”?

Hasil yang mungkin adalah :

Ada tiga hasil (dua, empat, dan enam) dalam kumpulan enam
kemungkinan hasil yang sama.
Asal Marpaung
Empirical Probability

Pendekatan empiris untuk probabilitas didasarkan pada apa


yang disebut Law of Large Numbers.

Kunci untuk menetapkan probabilitas secara empiris: jumlah


pengamatan yang lebih besar memberikan perkiraan
probabilitas yang lebih akurat.

Asal Marpaung
Empirical Probability - Example
Pada 1 Februari 2003, Space Shuttle Columbia meledak. Ini
adalah bencana kedua dalam 123 misi luar angkasa NASA.
Berdasarkan informasi ini, berapa probabilitas bahwa misi
masa depan berhasil diselesaikan?

Number of successful flights


Probability of a successful flight =
Total number of flights
121
= = 0.98
123

Asal Marpaung
Subjective Probability - Example

• Jika hanya ada sedikit atau tidak ada data atau informasi
untuk menghitung probabilitas, kemungkinan itu akan
diperoleh secara subjektif.

• Ilustrasi probabilitas subjektif adalah:


1. Memperkirakan kemungkinan New England Patriots
akan bermain di Super Bowl tahun depan.
2. Memperkirakan kemungkinan seseorang akan
menikah sebelum usia 30 tahun.
3. Memperkirakan kemungkinan defisit anggaran AS
akan berkurang setengahnya dalam 10 tahun ke
depan.

Asal Marpaung
Meringkas Probabilitas

Asal Marpaung
Aturan Penjumlahan untuk Menghitung
Probabilitas
▪ Special Rule of Addition - Jika dua peristiwa A dan B saling lepas
(mutually exclusive), peluang terjadinya satu peristiwa atau
peristiwa lain sama dengan jumlah peluangnya..

P(A or B) = P(A) + P(B)

▪ Peristiwa saling lepas (mutually exclusive) jika terjadinya salah satu


peristiwa berarti tidak ada yang lain dapat terjadi pada waktu yang
sama.

Asal Marpaung
Contoh
Sebuah mesin mengisi kantong plastik dengan campuran kacang-kacangan,
brokoli, dan sayuran lainnya. Sebagian besar tas berisi berat yang benar,
tetapi karena variasi ukuran kacang dan sayuran lainnya, paket mungkin
kurang berat atau kelebihan berat badan. Sebuah cek dari 4.000 paket
yang diisi dalam sebulan terakhir mengungkapkan:Berapa probabilitas
bahwa paket tertentu akan kekurangan berat badan atau kelebihan berat
badan?
P(A or C) = P(A) + P(C) = .025 + .075 = .10

Asal Marpaung
Contoh
Aturan komplemen juga dapat digunakan:
Perhatikan bahwa
P(A or C) = P(~B), so
P(~B) = 1 – P(B) = 1 - .900 = .10

Asal Marpaung
Aturan penjumlahan untuk menghitung
probabilitas
Aturan Umum Penjumlahan - Jika A dan B adalah dua kejadian yang
tidak saling lepas, maka P(A atau B) diberikan oleh rumus berikut:

P(A or B) = P(A) + P(B) - P(A and B)

P( A and B) is called a joint probability.

Statistika 2 Asal Marpaung


Aturan Umum Penjumlahan
Diagram Venn menunjukkan hasil survei terhadap 200 wisatawan yang
mengunjungi Florida sepanjang tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa 120
pergi ke Disney World, 100 pergi ke Busch Gardens, dan 60 mengunjungi
keduanya.
Berapa probabilitas orang yang dipilih mengunjungi Disney World atau
Busch Gardens?

P(Disney or Busch) = P(Disney) + P(Busch) - P(both Disney and Busch)


= 120/200 + 100/200 – 60/200
= .60 + .50 – .80

Asal Marpaung
Contoh:
Berapa probabilitas bahwa kartu yang dipilih secara acak
dari setumpuk kartu standar akan menjadi raja atau hati?

P(A or B) = P(A) + P(B) - P(A and B)


= 4/52 + 13/52 - 1/52
= 16/52, or .3077

Asal Marpaung
Aturan Khusus Perkalian
• Aturan perkalian khusus menghitung probabilitas
gabungan dari dua kejadian A dan B yang saling
bebas.
• Dua kejadian A dan B saling bebas jika kejadian
yang satu tidak mempengaruhi probabilitas
terjadinya kejadian yang lain.
• Ditulis: P(A and B) = P(A)P(B)

Asal Marpaung
Contoh
Sebuah survei oleh American Automobile Association (AAA)
mengungkapkan 60 persen anggotanya membuat reservasi maskapai tahun
lalu. Dua anggota dipilih secara acak. Karena jumlah anggota AAA sangat
besar, kita dapat mengasumsikan bahwa R1 dan R2 saling bebas.
Berapa probabilitas keduanya melakukan reservasi maskapai tahun lalu?

Solution:
Probabilitas anggota pertama membuat reservasi maskapai tahun lalu adalah
0,60, ditulis sebagai P(R1) = .60
Probabilitas bahwa anggota kedua yang dipilih membuat reservasi juga 0,60, jadi
P(R2) = .60.

P(R1 and R2) = P(R1)P(R2) = (.60)(.60) = .36

Asal Marpaung

Anda mungkin juga menyukai