Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN BOGARES-PANGKAH

DI PT FASA KARYA HUTAMA

HARJOSARI KIDUL

PENYUSUN

1. MASRUKHI (XII DPIB 2) (19.17

2. INTAN NUR HALIZAH PUTRI (XII DPIB 3) (19.17118)

3. MOH. NUR ALIM (XII DPIB 3) (19.17122)

4. DANI KURNIAWAN (XII DPIB 4) (19.17149)

SMK NEGERI 1 ADIWERNA


Jl Raya II Km 7 Telp (0283) 443768 Adiwerna

KABUPATEN TEGAL
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan


disahkan.
Di : Bengkel DPIB SMK N 1 ADIWERNA

Tanggal : 10 DESEMBER 2021

Mengetahui,

Ketua Paket Keahlian, Guru Pembimbing,


SMK N 1 Adiwerna

Maofur Rojihi,S.Pd Bunawar, S.Pd


NIP.19741207 200801 1 005 NIP.19741207 200801 1 005

i
MOTO DAN PERSEMBAHAN

A. MOTO

1. Percaya diri adalah kunci kesuksesan

2. Misi tanpa eksekusi hanyalah halusinasi

3. Start where you are use what you have do what you can

4. Kalau orang lain bisa, kenapa harus saya

5. Masa lalu biarlah berlalu, dan mulailah hari ini dengan hal yang baru

6. Just do it!

B. PERSEMBAHAN

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya untuk kita semua.

2. Orang tua yang selalu memberikan doa dan semangat serta bimbingannya.

3. Kepala SMK N 1 ADIWERNA atas semua ijinnya.

4. Bapak dan Ibu guru atas semua ilmu yang diberikan.

5. Guru pembimbing atas segala bimbingannya.

6. Pimpinan dan segenap karyawan PT Fasa Karya Hutama atas segala pengalaman dan

ilmunya.

ii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdullilah, penulis panjatkan kepada Allah S.W.T karena Rahmat dan

Hidayah – Nya. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan mulai tanggal 1

September 2021 – 30 November 2021 pada Proyek Peningkatan Jalan Bogares-Pangkah ini

dapat terselesaikan tepat waktunya.

Keberhasilan dan kelancaran dalam melaksanakan dan pembuatan laporan ini juga

mendapatkan bantuan dan dukungan dari pihak – pihak lain.Untuk itu tidak lupa penulis

mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Imron Effendi S.P.,M.Pd,selaku Kepala SMK N 1 ADIWERNA.

2. Bapak Maofur Rojihi,S.Pd selaku ketua paket Keahlian Desain Pemodelan dan

Informasi Bangunan.

3. Ibu Titik Robiah, S.Pd selaku wali kelas XII DPIB 3.

4. Segenap Bapak dan Ibu Guru yang senantiasa tak henti-hentinya memberikan ilmu.

5. Bapak Syarif Hidayat, ST dan segenap Karyawan PT. FASA KARYA HUTAMA.

6. Teman-teman seperjuangan.

Dengan adanya buku laporan ini, diharapkan dapat digunakan semua pihak yang terkait

dengan pelaksanaan Praktek Kerja Industri sebagai acuan agar dapat berjalan sebagaimana

mestinya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi

sempurnanya laporan ini.

Tegal, 9 Desember 2021

Penulis

Tim Prakerin PT Fasa Karya Hutama

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. i

MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................................. 2

BAB II ISI LAPORAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................................... 4

B. Landasan Teori .................................................................................................... 4

C. Alat dan Bahan .................................................................................................... 6

D. Proses Pengerjaan ................................................................................................ 6

E. Hasil yang dicapai ............................................................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 23

B. Saran .................................................................................................................. 23

C. Profil Perusahaan ............................................................................................... 24

LAMPIRAN .................................................................................................................. 24

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Pekerjaan Pengukuran Jalan …………………………………………...

Gambar 2.2 : Pekerjaan Galian Tanah Keras …………………………………………

Gambar 2.3 : Pekerjaan LPA (Lapisan Pondasi Atas) ………………………………..

Gambar 2.4 : Pekerjaan pengecoran B NOL ………………………………………….

Gambar 2.5 : Pekerjaan pembesian …………………………………………………...

Gambar 2.6 : Pekerjaan cor beton …………………………………………………….

Gambar 2.7 : Penyiraman dan perawatan ……………………………………………..

Gambar 2.8 : Pekerjaan cutting/sealen ………………………………………………...

Gambar 2.9 : Pekerjaan penutupan cutting mengunakan HOTMIX …………………..

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Secara Umum

Setiap lulusan SMK dituntut agar siswanya siap kerja di bidangnya masing-

masing, oleh karena itu diadakan suatu program pendidikan system ganda (PSG),

yaitu dengan melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN) agar setiap siswanya

mempunyai pengalaman dalam dunia kerja sebelum lulus sekolah.

Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat pendidikan

Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat

menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan, pada dasarnya mampu

menyajikan dasar-dasar keterampilan dan situasi tiruan. Karena itu sulit diharapkan

untuk dapat membentuk keahlian professional pada diri siswa untuk menghasilkan

tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang yang tidak

semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan teknik kerja, tetapi harus

dilengkapi dengan penguasaan keterampilan yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga

pendidikan dan lembaga kerja (industri atau perusahaan atau industri tertentu) yang

secara bersama-sama menyelengggarakan suatu program keahlian kejuruan.

Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung

jawab mulai dari perencanaan program, pihak penyelenggara, sampai penilaian dan

penentuan kelulusan siswa.

1
2. Secara Khusus

Ada banyak sekali type dan klarifikasi jalan yang ada di Indonesia. Namun

pada laporan ini, penulisan hanya menitik fokuskan pada materi Perkerasan Jalan

Cor Beton/Rigid. Perkerasan jalan beton (rigid pavement) mempunyai struktur yang

berbeda dengan perkerasan jalan aspal. Perbedaan terdapat pada susunan lapisan

strukturnya. Rigid pavement mempunyai lapisan struktur yang lebih sedikit dengan

lapisan flexible pavement. Oleh karena itu, artikel ini akan khusus membahas

struktur perkerasan jalan beton (rigid pavement).

Perkerasan kaku atau rigid pavement sering digunakan pada jalan yang

mempunyai beban lalu lintas besar dan LHR tinggi seperti jalan tol. Ada beberapa

keistimewaan mengapa jalan tol menggunakan rigid pavement yaitu lebih awet dan

biaya maintenance lebih rendah dibanding menggunakan flexible pavement. Namun

secara kenyamanan, pengguna jalan mengaku lebih nyaman lewat di jalan aspal di

bandingkan di atas jalan beton.

Dalam laporan ini, penulis akan mengangkat judul “Peningkatan Jalan

Bogares-Pangkah menggunakan Rigid Pavement/Cor Beton.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Praktik Kerja Industri adalah pembelajaran yang dilaksanakan di industri

(perusahaan) atau Instasi pemerintah / swasta yang merupakan program sekolah yang

harus dilaksanakan oleh seluruh siswa dengan tujuan sebagai berikut :

a. Mengenalkan siswa dengan usaha, dan dunia industri.

2
b. Memberi gambaran tentang dunia kerja serta kondisi industri yang sesungguhnya.

c. Melatih siswa bekerja sesuai dengan kompetensi ketrampilan yang diperoleh

sebagai realisasi pelaksanaan program pembelajaran disekolah.

d. Melatih siswa bekerja sesuai dengan standar kerja yang ditetepkan oleh industri.

2. Tujuan Khusus

a. Dapat memahami struktur jalan Rigid Pavement/Cor Beton.

b. Mengetahui proses pekerjaan jalan Rigid pavement/Cor Beton.

c. Mengetahui penomeran panajang jalan/STA, pada setiap patok jalan.

d. Mengetahui standar lebar jalan.

e. Mengetahui mutu beton.

3
BAB II

ISI LAPORAN

A. WAKTU, Model dan Tempat Pelaksanaan Pakerin

Waktu : 1 Septemeber – 30 November

Hari : Senen – Sabtu (08.00 – 16.00)

Model : luring ( tatap muka )

Industri : PT FASA KARYA HUTAMA

Alamat : Desa Harjosari Kidul

Pimpinan : Syarif Hidayat ST

Bidang Pekerjaan : Perencanaan jalan

B. Landasan Teori

Perkerasan kaku ( rigid pavement ) adalah suatu perkerasan jalan yang terdiri atas plat

beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar. Karena

memakai beton sebagai bahan bakunya, perkerasan jenis ini juga disebut sebagai jalan beton.

Dalam konstruksinya, plat beton sering dinamakan lapis pondasi sebab adanya kemungkinan

lapisan aspal beton diatasnya sebagai lapis permukaan.

Pada awal penemuannya, pembangunan perkerasan kaku dilakukan tanpa

mempertimbangkan jenis tanah dasar dan drainase yang dimilikinya. Namun, seiring

perkembangan teknologi dan tuntutan zaman harus mampu menahan beban dari kendaraan

berat, maka jenis tanah dasar pun menjadi factor paling penting yang harus diperhatikan.

Pembangunan perkerasan kaku diatas tanah yang sesuai akan memperbesar terjadinya

4
pumping yaitu menurunnya daya dukung jalan tersebut akibat butiran-butiran penyusunnya

keluar dari dalam tanah.

Perkerasan kaku dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis menurut ada tidaknya sambungan dan

tulangan plat beton didalamnya, antara lain:

1. Perkerasan kaku dengan sambungan tanpa tulangan untuk kendali retak.

2. Perkerasan kaku dengan sambungan dan tulangan untuk kendali retak. Bagian yang

berperan sebagai kendali retak yakni wire mesh yang dipasang diantara siar yang dipakai

secara independent terhadap tulangan dowel.

3. Perkerasan kaku dengan tulangan tanpa sambungan. Tulangan yang digunakan berupa baja

tulangan yang mengandung besi sebanyak 0,02% dari luas penampang beton.

Gambar 2.1 : bagian-bagian jalan cor beton

Berikut adalah bagian jalan cor beton antaralain :

1. Tanah Dasar.

2. Lapis Pondasi Agregat Kelas A Dipadatkan.

5
3. Beton Kurus/B NOL.

4. Pembesian.

5. Beton K. 250.

6. Plastik Penutup Cor Beton.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

a) Truk Mixer ( Truk Molen )

b) Concrete Pump ( Pompa Beton )

c) Trowel

d) Vibrator

e) Slump Test

f) Portable Concrete Pump

g) Concret Cutter

2. Bahan

a) Pasir

b) Agregat kasar atau kerikil

c) Semen

d) Air

D. Proses Pengerjaan

Saya akan memberikan gambaran tentang proses pengerjaan jalan Rigit Pavement/Cor

Beton

1. Pengukuran awal jalan/uitzet per 25 m.

6
 Pengukuran dimulai dari titik nol, disebelah selatan “roemah londo” menggunakan

meteran ukuran 50 m.

 Titik Tengah

7
 Titik Akhir

2. Pekerjaan galian tanah keras/opritan menggunakan Jack Hammer, alat yang biasa

digunakan untuk membongkar atau menghancurkan beton atau jalan aspal.

8
3. Urugan LPA,  Lapis perkerasan atau pondasi yang terdiri dari bahan utama berupa

agregat atau batu (material granular), ukuran batu yang digunakan kurang lebih 2 mm

sampai 75 mm.

 Perataan LPA

9
 Pengecoran B NOL, Menggunakan Truk Mixer dengan campuran pasir,semen dan air

dengan perbandingan 1:2:3 yang ditambah dengan air.

 B NOL adalah Beton Readymix yang tidak mengandung unsur pembesian.

10
 Pemberian Plastik di atas B NOL

 Pekerjaan Pembesian

11
 Pekerjaan pengecoran Fc 45

 Perataan Cor Beton Fc 45

12
 Proses penyiraman pada bagian atas beton Fc 45

 Proses Pekerjaan CUTTING/SEALENT

13
 Pekerjaan penambalan selesai Cutting menggunakan HOTMIX melintang

 Pekerjaan penambalan selesai Cutting menggunakan HOTMIX memanjang

14
GAMBAR BAHAN DAN ALAT

Bahan yang digunakan untuk Konstruksi Jalan :

1) Pasir Beton

2) Kerikil ukuran kurang lebih 2 mm hingga 75 mm

15
3) Semen

4) Air

16
Alat yang digunakan untuk Konstruksi Jalan :

1) Truk Mixer (Truk Molen) Dalam dunia konstruksi terdapat beberapa alat berat yang

digunakan, salah satunya dalah truk pengaduk beton (Truck Mixer). Truk Pengaduk

beton adalah alat/mesin yang digunakan untuk mengaduk dan mengantarkan beton

curah

2) Contrete Pump (Pompa Beton) Pompa beton / concrete pump adalah alat yang

digunakan untuk mendorong hasil cairan beton yang sudah diolah dari mixer truck.

Biasanya concrete pump digunakan untuk mengecor lempengan beton, lantai

basement, atau bisa juga pondasi dasar kolam renang. Intinya  adalah concrete pump

digunakan untuk mengerjakan pengecoran yang sulit dilakukan secara manual.

17
3) Mesin Trowel adalah mesin yang dirancang secara khusus untuk meratakan sekaligus

menghaluskan permukaan beton khususnya yang masih berada dalam proses

pengerasan. Mesin ini memiliki diameter sekitar 880mm.

18
4) Mesin vibrator merupakan suatu alat yang digunakan pada

pekerjaan konstruksi pada saat pengecoran. Alat ini berfungsi memadatkan adonan

beton yang dimasukan kedalam bekisting. Tujuannya adalah agar angin atau udara

yang masih pada ada pada adonan tersebut dapat keluar sehingga tidak menimbulkan

rongga atau lubang

5) Slump Test beton adalah pengujian kekentalan beton segar agar beton yang

diproduksi dapat mencapai kekuatan mutu beton dan mendapatkan nilai slump beton

yang baik. 2. Fungsi lain dari uji slump beton adalah agar beton yang

diproduksi di batching plant akan sesuai dengan rencana kerja dari sebuah bangunan

yang dibangun.

19
6) Concrete pump, atau dikenal juga dengan pompa beton, merupakan salah satu alat

berat yang dipakai, untuk konstruksi bangunan maupun jalan. Fungsinya ialah, untuk

memompa beton readymix, dari molen atau mixer truck ke lokasi, dimana pengecoran

dilakukan. Fungsi ini sangat membantu proses konstruksi.

20
7) Concrete Cutter adalah salah satu produk alat konstruksi yang mempunyai beberapa

penyebutan yang berbeda walaupun mempunyai fungsi yang sama seperti

asphalt cutter, abrasive saw, concrete saw dan banyak lagi, pada dasarnya alat ini

berfungsi untuk memotong beton, batu, bata, aspal, ubin dan bahan padat lainnya.

21
Hasil yang dicapai :

Penulis mengetahui jenis-jenis pekerjaan di lapangan, macam-macam jalan, alat yang

digunakan dalam sebuah pekerjaan.

22
BAB III

Kesimpulan

Berdasarkan materi perkerasan jalan diatas kami bisa mendapatkan ilmu antara lain :

1. Dapat memahami struktur jalan rigid pavement / Cor Beton.

2. Dapat megetahui proses pembuatan jalan rigid pavement / Cor Beton.

3. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan Jalan rigid pavement.

Saran untuk sekolah

Prakerin dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepanya serta membekali ilmu

yang dapat diterapkan di Industri kepada siswa agar memudahkan dalam melakukan praktek

kerja lapangan di perusahaan.

23
PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : PT FASA KARYA HUTAMA

2. Bidang Usaha : Konsultan

3. Alamat : Jl. Mbah Santri Harjosari kidul, Kecamatan Adiwerna,

Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 52194

4. Telepon : 0812-2641-6575

24

Anda mungkin juga menyukai