Anda di halaman 1dari 5

KEMAJUAN PONDOK PESANTREN DI INDONESIA

Oleh:

SITI HALIZA
NIM: 160202056
PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKSHIYAH (AS)
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2021
KATA PENGANTAR

‫س ِم ا هللِ ا ل َّر ْحمٰ ِن ا ل َّر ِحي ِْم‬


ْ ِ‫ب‬

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepeda Allah swt. Karena atas
rahmat dan karunia-Nya, kahirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul’’Kemajuan Pondok Pesantren di Indonesia Lingkungan Karang Anyar pagesangan Timur
Mataram’’ penulisan skripsi ini disususn untuk di ajukan sebagai salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana PIAUD, Fakultas program studi Ahwaul Syakhsiyyah (AS) Syari’ah.

BAB: 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
perkawinan merupkan sunnatullah yang umum dah berlaku pada
semua makhluknya, baik pada manusia, hewan, mupun tumbuhan adalah
suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT, sebagai jaln bagi makhlukn-Nya
untuk berkembang biak dan melestarika hidupnya. Setelah masing-masing
pasangan siap melakukan perannya yang posistif dalam mewujudkan tujuan
perkawinan.1
Allah SWT tidak menjadikan manusia seperti makhluk lainnya yang
hidup bebas mengikuti nalurinya dan berhubungan secara anarki dan tidak ada
satu aturan. Demi menjaga kehormatan dan martabat kemuliaan manusia.
Allah SWT mengadakan hukum sesuai dengan martabatnya.2
Hubungan antara laki-laki dan perempuan diatur secara terhormat dan
berdasarkan saling rasa meridhai, dengan upacar ijab kabul sebagai lambang
adanyan rasa ridhai dan dengan di hadiri oleh para saksi yang menyaksikan
bahwa pasangan laki-laki dan perempuan itu saling terikat.
Perkawinan dalam bahasa Arab di sebut dengan al-nikah yang bermakna
bersetubuh, berkumpul dan akad. Kompilasi Hukum Indonesia menyatakan
bahwa perkawinan Islam adalah yang sangat kuat atau mitsaqan galizan untuk
menaati perintah Allah SWT dan melaksanannya merupakan ibadah.3
Pandangn islam di samping perkawinan itu sebagai perbuatan ibadah, ia
juga merupakan sunnah Allah SWT dan sunnah Rasul. Sunnah Allah SWT
berarti: menurut qudrat dan iradat Allah SWT dalam penciptaan alam ini’
sedangkan sunnah rasul berate suatu tradisi yang telah di tetapkan oleh Rasul
untuk dirinya sendiri dan umatnya. Di samping perkawinan itu merupakan
suatu perbuatan ibadah perempuan yang sudah menjadi istri. Itu merupakan
amanah Allah SWT yang harus di jaga dan di perlakukan dengan baik. Dan ia
diambil melalui proses keagamaan dalam akad nikah.
Dalam agama Islam, perkawinan adalah upacara yang suci, kedua
mempelai dijadikan sebagai suami istri atau saling meminta pasangan
hidupnya dengan menggunakan nama Allah SWT., sebagaimana terkandung
dalam QS. An-Nisa’ (4) ayat 1.4

ِ ‫يَٲ َ يُّهَا ا لنَّا سُ اتَّقُوْ ا َر بَّ ُك ُم ا لَّ ِذى َخلَقَلَ ُك ْم ِّم ْن نَّ ْف‬
‫س َو ِحدَة و خلق منها ز و جها وبث‬
‫منهما ر جا ال كثيرا ونساء وا تقوهللا ا لذى تساء لون به واال ر حام ان هللا كا ن عليكم‬
‫رقيبا‬

Anda mungkin juga menyukai