SPEKTRA NMR
proton nmr merupakan nmr 1 dimensi,
pergeseran kimia dalam ppm (jumlah H atau integrasinya, m, J kopling atau konstanta
penjodohan).
proton H = paling tinggi (pelarut yang kita gunakan yaitu metanol yang mengandung
deuterium(atom H diganti D/deuterium))
pergeseran kimia satuannya ppm, untuk proton NMR pergeseran kimia dimulai dari angka 0
dan baisanya sampe 15 ppm. tapi utnuk gambar diatas dari 0-10 ppm
melalui kedudukan sinya/pergeseran kimia ini, maka kita dapat memprediksi jenis proton
yang terdapat pada nmr tersebut.
semakin besar nilai pergeseran kimia = maka suatu atom hidrogen itu dipengaruhi oleh sifat
elektronegatif atom tetangganya atau yang berikatan dengan proton tersebut, atau istilah
lainnya berada pada medan rendah (downfield), atau deshielding (tdk terlindungi).
pergesaran kimia yang lebih rendah daerahnya shielding atau terlindungi, karena adanya
pengaruh dari ikatan sigma, sedangkan elektronegatif pengaruh dari ikatan phi
maka, jika bersifat shielding karena tidak ada pengaruh dari elektronegatif , maka puncak
proton itu akan mendekati puncak pembanding yaitu TMS (tetra metil silen)
pada contoh ini pergeseran 7, pelarut yang digunakan adalah kloroform CDCl3 itu
pergeseran kimiana bergeser ke daerah downfield atau deshielded hal ini dipengaruhi oleh
elektronegatif atom klor.
TMS digunakan sebagai internal standard atau pembanding karena : …
sangat elektropositif oleh karena itu skala ditunjukkan pada angka 0
pergeseran 0-2 = gugus metil dan metilen, ada juga gugus metin namanya atau CH
2-3,5 = sudah nampak pergeseran karena pengaruh elektronegatif, misalnya ada atom
N,CL,O,atau gugus OH , maka pergeseran kimia bergerser ke arah deshielded
dibandingkan dengan yang atom yg cuma berikatan pada CH2 atau CH3
3,5-4 = biasanya ada gugus metoksi (OCH3), atau hidroksil.
pada pergeseran kimia 5.5-8 = proton yg ada proton yan gberikatan pada gugus aromatis
atau pada alkena.
9-10 =gugus karbonil keton, maka pergeseran kimianya akan tampak pada 9-10 ppm.
11-12= kemungkinan proton yang ada pada spektrum tersebut adalah proton yang berikatan
dengan guugus asam karboksilat (H yang berikatan dengan COO-)
-pada pergeseran 1 =
kita hitung dulu pergeseran kimia A1 = jenis splitting nya doublet.
jadi puncak/pergeseran kimia A1 = 7,3446 ppm
bagaimana kalau pergeseran kimia A2 (ada 2 bentuk doublet/ doublet of doublet (dd)),
dihitung rata2 4 sinyal tsb.
untuk singlet, pergeseran kimia nya 7,5757 ppm
triplet, pake rata2 atau langung ambil bagian tengahnya.
CONTOH SOAL
untuk menentukan bentuk puncak dari atom hidrogen A, atau puncak A yang harus
diperhatikan adalah, atom H yg ada di posisi tetangga atau B
sedangkan untuk integrasi pada atom H yand diposisi A, yang harus diperhatikan adalah
jumlah atom H yang berada pada posisi A tersebut.
yaitu ada 3, jadi integrasi dari puncak A adalah 3
untuk menentukkan bentuk puncak dari B, yand diperhatikan atom H yang ada di C.
jadi pada posisi A ada 3 atom H
H di posisi C, n+1