Anda di halaman 1dari 9

NAMA : DANDI SANDIKA

NIM : 200212041

MK : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN TI

DOSEN : Drs. Marzuki, M.Pd.

LEMBAR KERJA MAHASISWA VIII

1. Baca Pedoman Penyusunan KTSP SMK (hal 15 s.d 49), carilah informasi tentang beberapa

konsep berikut:

a. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP SMK

b. Susunan Tim Pengembang KTSP SMK

c. Struktur dan Muatan KTSP SMK

d. Tahapan dan alur penyusunan KTSP SMK

e. Out Line (Isi) KTSP SMK

2. Jawablah beberapa pertanyaan berikut berdasarkan bacaan diatas:

a. Bagaimana strategi pelaksanaan muatan lokal pada SMK

b. Bagaimana langkah-langkah penyusunan kalender pendidikan pada SMK

c. Hal apa saja yang termuat dalam peraturan akademik di SMK

d. Mangapa muatan KTSP SMK berbeda dengan SMA

3. Tuliskan kesimpulaan saudara berdasarkan hasil kajian dari sumber yang anda gunakan di
atas

dan diskusikan dalam kelompok!

4. Presentasikan hasilnya
1.

a. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP SMK

Agar KTSP dapat digunakan sebagai pegangan bagi seluruh pihak yang
berkepentingangan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di SMK, maka

KTSP harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral
berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan,


pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
Pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup


keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.

b. Susunan Tim Pengembang KTSP SMK


1. Tim pengembang kurikulum satuan pendidikan terdiri atas:
a. tenaga pendidik,
b. konselor,
c. kepala sekolah/madrasah sebagai ketua merangkap anggota.
Dalam kegiatan pengembangan KTSP, tim pengembang kurikulum satuan
pendidikan perlu mengikutsertakan (1) komite sekolah/madrasah, (2)
narasumber, (3) dunia usaha dan industri atau DUDI serta (4) pihak-pihak lain
yang terkait. Keterlibatan DUDI dalam pengembangan KTSP SMK mutlak
diperluan agar muatan kurikulum SMK sesuai dengan tuntutan kebutuhan
dunia kerja.
Agar dokumen kurikulum yang dihasilkan oleh TPK sekolah memiliki
kekuatan hukum, maka TPK perlu disahkan dalam bentuk surat keputusan
(SK) kepala sekolah.
2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan kewenangannya 
melakukan koordinasi dan supervisi, serta pengesahan dokumen. Di dalam
menjalankan kewenangannya, Dinas Pendidikan dan  Kebudayaan provinsi
Jawa tengah menugaskan cabang Dinas Pendidikan  untuk mengawal
kebijakan tersebut dalam bentuk pendataan, pemberian  rekomendasi, dan
pembinaan sesuai dengan kewenangannya.

c. Struktur dan Muatan KTSP SMK

Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Dikdasmen
Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan berisi
Muatan Umum yang terdiri atas:

 Muatan Nasional
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Bahasa Indonesia
 Matematika
 Sejarah Indonesia
 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya.

 Muatan Kewilayahan
 Seni Budaya dan
 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
 Muatan Peminatan Kejuruan
 Dasar Bidang Keahlian
 Dasar Program Keahlian
 Kompetensi Keahlian.

Struktur Kurikulum dan Mata Pelajaran KTSP SMK dari masing- masing Kompetensi
Keahlian dapat dilihat dalam Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017,
sedangkan untuk Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI/KD) tertuang dalam Keputusan
Dirjen Dikdasmen Nomor 330/D.D5/KEP/2017 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang
Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3).

d. Tahapan dan alur penyusunan KTSP SMK

Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi:

1. Analisis
Ada tiga macam analisis yang harus dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikululum
Sekolah dan guru sebelum mengembangkan kurikulum, yaitu:
a. Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum. Sebelum
merancang, mengembangkan atau me-review KTSP, setiap personal yang terlibat
di dalamnya harus menganalis berbagai peraturan perundangan yang berlaku.
Peraturan-peraturan berupa undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
Menteri pendidikan, peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain yang dengan
kurikulum dan pembelajaran di SMK dibaca, dikaji,dan digunakan sebagai
landasan dalam menysusn KTSP.

b. Analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan. KTSP


disusun sebagai acuan bagi penyelenggara pendidikan di sekolah untuk
menfasilitasi peserta didik berkembang sesuai dengan potensinya melalui berbagai
kegiatan di sekolah. Oleh karena itu peserta didik menjadi fokus utama
pengembangan KTSP. Agar KTSP sesuai dengan kebutuhan peserta didik, perlu
dianalisis kebutuhan peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan berbagai
potensi yang dimiliki, sehingga sekolah dapat mengakomodasi potensi dan
kebutuhan peserta didik di dalam KTSP antara lain untuk kegiatan pengembangan
diri, penguatan pendidikan karakter, penentuan KKM, dan sebagainya.

KTSP adalah dokumen spesifik yang harus sesuai dengan kebutuhan dan ciri
khas sekolah, oleh karena itu juga perlu dilakukan analisis satuan pendidikan, baik
visi, misi, tujuan, branding, keunggulan-keunggulan tertentu yang ingin
dikembangkan dan sebagainya.

Agar KTSP berkesesuaian dengan lingkungan setempat, maka perludilakukan


analisis lingkungan. Dengan analisis ini sekolah dapat menentukan muatan lokal
atau global yang sesuai, atau potensi lingkungan sebagai sumber belajar peserta
didik.

c. Analisis ketersediaan sumber daya Pendidikan


Analisis ketersediaan sumber daya dilakukan agar KTSP yang disusun sekolah
dapat diimplementasikan dengan baik. Dengan analisis ini SMK dapat mengetahui
sumber daya yang ada sekaligus untuk memperhitungkan kebutuhan sumber daya
yang dibutuhkan. Analisis sumber daya meliputi analisis pendidik dan tenaga
kependidikan, analisis ketercukupan sarana dan prasarana, analisis sumber dana,
dan analisis sumber daya lainnya.

2. Penyusunan KTSP mencakup :


a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;
d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

3. Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan


pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.
4. Pengesahan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah.

e. Out Line (Isi) KTSP SMK


1. Bagian Pendahuluan
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi

2. Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi Satuan Pendidikan
D. Misi Satuan Pendidikan
E. Tujuan Satuan Pendidikan
F. SKL Kompetensi Keahlian
G. Profil Lulusan
H. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3 sesuai Kompetensi Keahlian

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN


PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
B. Kompetensi Mata Pelajaran
C. Program Muatan Lokal
D. Kegiatan Pengembangan Diri
E. Pengaturan Beban Belajar
F. Ketuntasan Belajar (Skor Ketuntasan Minimal)
G. Mekanisme Penilaian
H. Kriteria Kenaikan Kelas
I. Kriteria Kelulusan
J. Kalender Pendidikan
2.

a. Bagaimana strategi pelaksanaan muatan lokal pada SMK

Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Muatan lokal
merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan
proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat
tinggalnya. Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk :

 mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya;
dan
 melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi
diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Penyajian muatan lokal dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
(1) dintegrasikan pada mata pelajaran yang sudah ada,dan (2) berdiri sebagai mata pelajaran
tersendiri. Muatan lokal juga tidak lepas dari kebijakan daerah. Dalam konteks Jawa Tengah,
muatan lokal Bahsa Jawa disajikan sebagai mata pelajaran dan wajib diberikan di satuan
pendidikan.

Muatan lokal yang dipilih dan diajarkan harus terdokumentasikan dalam bentuk
kompetensi dasar, silabus dan RPP. Kompetesi dasar muatan lokal dicantumkan di dalam
buku 1 KTSP, sedangkan silabus dan RPP di Buku 2 dan Buku 3.

b. Bagaimana langkah-langkah penyusunan kalender pendidikan pada SMK

 Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
 Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
 Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
 Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan ekstrakurikuler.
 Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
 Kalender pendidikan ditetapkan oleh kepala sekolah dalam bentuk surat keputusan,
apabila ada perubahan sekolah melaporkan kepada dinas pendidikan.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel di bawah ini.

c. Hal apa saja yang termuat dalam peraturan akademik di SMK


 Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan SMK/MAK
 Standar Kompetensi Lulusan SMK
 Profil Lulusan SMK
 Struktur dan Muatan KTSP SMK
 Program Muatan Lokal
 Kegiatan Pengembangan Diri
 Beban Belajar di SMK/MAK
 Skor Ketuntasan Minimal
 Mekanisme Penilaian
 Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan
 Kalender Pendidikan

d. Mengapa muatan KTSP SMK berbeda dengan SMA

Karena kita lihat saja dalam segi tujuannya bahwasannya pendidikan SMK dan SMA
itu memliki perbedaan yang dimana tujuan pendidikan SMK adalah untuk membentuk tenaga
kerja yang terampil, kompetitif dan berkompetensi sejak dini. Sehingga peserta didik lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah siap bekerja sesuai bidangnya. Menyiapkan
peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak. Sedangkan tujuan pendidikan
SMA adalah untuk mempersiapkan siswa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Misalnya
untuk jenjang seperti ke universitas.

KESIMPULANNYA

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP SMK adalah keseluruhan program aktivitas pembelajaran
baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran di SMK untuk memberikan berbagai pengalaman belajar
bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik dalam bekerja, melanjutkan pendidikan
atau berwirausaha dan diatur oleh sekolah. KTSP SMK merupakan kurikulum implementatif
yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.

Yang mana memiliki beberapa konsep seperti :

a. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP SMK

b. Susunan Tim Pengembang KTSP SMK

c. Struktur dan Muatan KTSP SMK

d. Tahapan dan alur penyusunan KTSP SMK

Anda mungkin juga menyukai