Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anisa Fatulhikmah

NPM : 1910401061
Kelas : Agroteknologi B
Mata Kuliah : Zat Pengatur Tumbuh

MEKANISME AUKSIN TERHADAP PROSES ABSISI


Absisi adalah proses pengguguran bagian tanaman seperti daun, bunga, atau buah yang
terjadi secara alami pada tanaman. Proses absisi ini dipengaruhi oleh zat pengatur tumbuh yang
dapat mendukung atau menghambat proses abisisi. Hormon yang akan mendorong dan memicu
absisi tanaman adalah ethilen dan asam absisat, sedangkan hormon yang menghambat absisi
seperti auksin dan sitokinin. Pengaruh auksin terhadap proses absisi ini ditentukan oleh
konsentrasi auksin, letak auksin, dan waktu pemberian. Bila konsentrasi auksin tinggi maka ia
akan menghambat proses absisi, namun bila konsentrasi auksin rendah ia justru akan
mempercepat proses absisi. Kemudian bila konsentrasi auksin yang berada di daerah prosimal
lebih tinggi dibanding konsentrasi auksin yang berada di daerah distal maka auksi tersebut akan
mendorong absisi, sebaliknya bila konsentaras auksin yang berada di daerah prosimal lebih
rendah dibanding konsentrasi auksin yang berada di daerah distal maka auksin tersebut akan
menghambat proses absisi. Waktu pemberian auksin juga mempengaruhi kerja auksin terhadap
proses absisi, bila auksin diberikan setelah gugurnya daun, maka auksin akan menghambat
absisi, namun pada fase selanjutnya bila auksin diberikan dengan konsentrasi yang sama maka
auksin akan bekerja mempercepat proses absisi.
Mekanisme auksin dalam menghambat auksin dapat melalui penghambatan hormon
etilen dan asam absisat, menghambat terbentuknya lapisan absisi, dan melalui suplai asimilat
pada tanaman. Auksin akan menghambat pengguguran bagian daun, buah, ataupun bunga dengan
menghasilkan senyawa inhibitor, senyawa ini kemudian akan menghalangi atau menghambat
terbentuknya ethilen, selain itu dengan konsentasi auksin yang tinggi akan membuat hormon
asam absisat inaktif atau tidak berfungsi sehingga berkurangnya kedua hormon ini akan
mencegah absisi pada tanaman. Auksin juga menghambat absisi melalui proses pencegahan
pembentukan lapisan absisi. Salah satu proses awal terjadinya absisi adalah terbentuknya lapisan
absisi. Dalam hal ini auksin dengan konsentrasi yang tinggi akan merangsang pertumbuhan daun
dan bagian-bagian tunas yang belum tua hingga ke luar organ sampai ke bagin pedicel dan
kemudian akan menghambat pembentukan lapisan absisi. Untuk mendukung pertumbuhan
bagian tersebut, auksin akan merangsang pembentukan enzim pectin metilesterase dimana enzim
ini akan melepaskan ion Ca2+ dari substrat pektin pada dinding sel sehingga plastisitas dinding
sel meningkat. Peningkatan plastisitas dinding sel akan memudahkan peregangan sel pada saat
air diabsorbsi. Auksin juga akan mengaktifkan pompa ion pada plasma membaran sel sehingga
dinding sel bertambah luas, tekanan plasma sel mengecil dan mengakibatkan air masuk ke dalam
sel. Melalui proses ini akan terjadi perpanjangan sel sehingga meningkatkan pertumbuhan
tanaman.
Mekanisme auksin untuk menghambat absisi juga dapat melalui suplai asimilat.
Gugurnya daun, bunga, buah dan bagian tanaman lainnya dapat dipengaruhi oleh kurangnya
suplai asimilat saat proses pembentukan daun, bunga, dan buah sehingga baian tersebut akan
mudah gugur karena factor eksteral seperti angin. Auksin sangat berpengaruh dalam mobilisasi
asimilat karena asimilat akan bergerak pada bagian yang mengandung auksin dengan konsentrasi
tinggi, sehingga bila bagian tanaman seperti misalnya daun memiliki kandungan auksin dengan
konsentrasi tinggi maka suplai asimilat akan semakin lancer dan membuat daun lebih kuat
sehingga tidak mudah gugur karena factor luar.

Anda mungkin juga menyukai