Diri yang tidak mengerti

Matahari ditelan bumi, siang pun menjadi malam itulah bahru, diiringi
oleh waktu, dari terbit hingga terbenam dari terbenam hingga terbit menandakan
ada sang pencipta yang maha khalik dengan kesempurnaan sifat-sifatnya.

Ketika aku ingin menyingkap apa sih filsafat ilmu pengetahuan itu?,
dirikupun ditelan bumi dan menyisakan kebingungan-kebingungan didalam benak
ini, hanya satu kata yang bisa terucap, aku tak tau bahkan tak mengerti.

Akupun penuh dengan rasa penasaran, hingga aku mulai mencari,

kemudian akupun mengambil handpone ku dan membuka aplikasi didalamnya
lalu menulis “buku filsafat ilmu pengetahuan”, tidak lebih lima menit buku itupun
sudah terpancar didalam layar hp ku, ada senyum yang terpancar diwajahku lalu
aku berkata naaah.. aman!.

Namun tak habis pikir ternyata tak semudah yang aku bayangkan, disaat
aku membacanya dirikupun malah makin pusing tak bisa mengerti apa sih
maksudnya? Apa sih filsafat, apa sih ilmu pengetahuan dan terbagi menjadi
berapa ilmu pengetauan itu?

Siangpun menjadi malam, disaat gelap memenuhi bumi dan hanya

menyisakan sebuah kamar yang dihiasi sinar dari anak matahari, akupun
membuka laptop ku, membuka aplikasi buku dan membuka kitab seorang ulama
lalu mulai mengemukakan inilah pemahaman yang masih akupun kebingungan
didalamnya.

Filsafat ilmu pengetahuan

1. filsafat

Kata filsafat adalah kata arab yang berhubung rapat dengan yunani bahkan
asalnya pun dari kata yunani pula, yaitu filosopia. , kata filosopia terdiri dari dua
gabungan kata yaitu filo dan sopia, filo artinya “cinta” yaitu dalam arti yang
seluas-luasnya, sedangkan sofia artinya, “kebijaksanaan”, yaitu mengerti secara
mendalam, Jadi menurut namanya filsafat boleh diartikan “cinta kebijaksanaan”
atau ingin mengerti secara mendalam.

Istilah ini pertama kali digunakan oleh pythagores sebagai ejekan atau
sindiran terhadap para sofis yang berpendapat bahwa mereka tau atas segala
pertanyaan. Menurut pythagores hanya tuhan yang mempunyai hikmat yang
sungguh-sungguh, sedangkan manusia harus puas dengan tugasnya didunia ini,
yaitu mencari hikmat, mencintai pengetahuan.

Namun istilah tersebut bukan satu-satunya etimologis yang dikemukakan

oleh para filosof, diantara pandangan yang lain sebagaimana yang dikemukakan
oleh paulus wahana didalam bukunya filsafat ilmu pengetahuan, yaitu:

a. plato : filsafat adalah penyelidikan tentang sebab-sebab dan asas-asas yang

paling ahir dari segala sesuatu yang ada.

b. aristoteles : Filsafat adalah ilmu yang senantiasa berupaya mencari prinsip-

prinsip dan penyebab-penyebab dari relitas yang ada ini.

Syaikh muhammad nur al-ibrahimy juga mengatakan didalam kitab ilmul

mantiqnya, apabila kita meneliti ucapan para pendahulu, maka kita akan
menjumpai ucapan mereka terhimpun dengan ilmu logika, kaya dengannya, akan
tetapi ucapan itu belum tertulis seperti apa yang dikenal manusia saat ini,
melainkan masih berbentuk jumlah-jumlah (ucapan) yang masih terpecah-pecah
pada ucapan mereka, masih belum dibuatkan bab-bab (dibukukan) masalah-
masalahnya, sehingga muncul di negeri yunani sebuah kelompok yaitu kelompok
sufasthaiyyin, mereka mencoba meruntuhkan tiap-tiap susunan ijtimai (tata sosial
masyarakat), agama dan akhlak dari jalan kesesatan akal mereka dengan kabar-
kabar dari mereka yang memperdayakan. , seperti ucapan mereka :

‫ وما ظنه المرء صدقا فهو صدق وما ظنه كذبا فهو كذب‬,‫الحسن ماتراه حسنا والقبيح ما تراه قبيحا‬.

Artinya : baik itu adalah apa yang kau liat baik dan kejelekan itu apa yang
menurutmu jelek, dan apa yang seseorang itu kira jujur maka itulah kejujuran
dan apa yang kamu kira dusta mka itulah kedustaan.

Maka tidak terdapat perbedaan dikalangan mereka antara baik dan buruk
dan tidak juga pada jujur dan dusta.

2. ilmu pengetahuan
 Ilmu pengetahuan secara umum adalah pengetahuan terhadap hal-hal yang
masih bersifat majhul (belum diketahui) atas jalan yakin atau sekedar menduga
yang sesuai dengan fakta atau pengetahuan tersebut menyalahinya ( tidak benar )’

Ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu, tasawwur dan tasdik dan tiap-
tiap dari keduanya dibagi menjadi dua pula yaitu:

a. tasawwur adalah pengetahuan terhadap makna dari satu lafazd yang

terkandung didalamnya dengan tanpa adanya pertentangan tentang ada atau
tiadanya dalam arti sudah lumrah dikehidupan kita seperti lafazd “kamu”
menunjukkan atas lawan kita berbicara atau audien.

i. tasawwur badihi adalah pengetahuan yang sudah tergambar dibenak kita,

tidak membutuhkan pemikiran serta penelitian terhadapnya seperti rasa lapar,
haus, dingin dan sebagainya.

ii. tasawwur nazari adalah pengetahuan yang terbentuk dari pembahasan

dan penelitian seperti makna yang terkandung pada hakikat dari ruh, radio dan
sebagainya.

Adapun tasdik adalah pengetahuan tentang hubungan yang sempurna

diantara dua lafazd, atau pengetahuan tersebut sebagai hukum atas makna yang
terkandung didalamnya.

Tasdik badihi adalah seperti bahwasanya satu orang tidak akan bisa berada
di dua tempat pada satu waktu.

Tasdik nazari adalah seperti bahwasanya alam ini bahru, dan seperti
contoh bahwasanya orang-orang yang mati akan dibangkitkan dari kuburnya.

3. filsafat ilmu pengetahuan

Filsafat ilmu pengetahuan adalah filsafat yang secara kusus membahas

berbagai macam hal yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan secara rasional,
menyeluruh dan mendasar. Filsafat ilmu pengetahuan berusaha memperoleh
pemahaman tentang ilmu pengetahuan secara jelas, benar dan lengkap.
 Filsafat ilmu pengetahuan berusaha memperoleh pemahaman tentang ilmu
pengetahuan dengan jelas, benar dan lengkap, serta mendasar untuk dapat
menemukan kerangka pokok serta unsur-unsur hakiki yang kiranya menjadi ciri
khas dari ilmu pengetahuan yang sebenarnya.

Adapun ilmu pengetahuan itu terbagi atas berbagai macam disiplin ilmu
diantaranya, ilmu balagah, mantik, nahwu, saref, matematika, ppkn dan lainnya
dan untuk bisa memahaminya secara mendalam diperlukan pemikiran yang
rasional, kritis dan sistematis dan inilah peran filsafat didalam ilmu pengetahuan.

Sekian dari kami, mohon maaf atas kesalahannya dan ketidakpahamannya

ahirul kalam hadanallah waiyyakum ila ahsanissabil wallahu muafiq ila aqwamit
tharik wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.