Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“MALARIA”

OLEH :

1. MIRNAWATY ABUDI (4120002)


2. ANDI AZIZ BURHAN (4120016)
3. HARDIYANTO MUHSIN (4120009)
4. ARVAN DOE (4120004)
5. EXAL K. MANGGAS (4120005)
6. LISNA K. YONU (4120001)
7. ABDUL AZIZ DJAUHAR (4120012)
8. SUPRIYANTO SAPII (4120003)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit Sistem Imun Dan Hematologi


Sub topik : “Mengenal dan mencegah bahaya Malaria”
Sasaran : Masyarakat ( RW 04, RT 01 – 02 )
Hari/Tanggal : Senin, 29 NOVEMBER 2021
Waktu : 30 Menit
Tempat : Kelurahan Sambung Jawa ( RW 04, RT 01 – 02 )

1. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dapat memahami


tentang penyakit malaria.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian malaria
b. Menjelaskan penyebab malaria
c. Menjelaskan cara penularan malaria
d. Menjelaskan tanda dan gejala malaria
e. Menjelaskan pertolongan pertama pada malaria
f. Menjelaskan pencegahan terhadap malaria

2. Materi Penyuluhan
1) Pengertian malaria
2) Penyebab malaria
3) Cara penularan malaria
4) Tanda dan gejala malaria
5) Pertolongan pertama pada malaria
6) Pencegahan terhadap malaria
3. Metode Penyuluhan
1) Ceramah
2) Diskusi/tanya jawab

4. Media yang Digunakan


1) Leaflet

5. Pengorganisasian
1. Moderator : ARPAN DOE
2. Penyaji : LISNA K YONU
3. Notulen : MIRNAWATY ABUDI
4. Fasilitator : 1. ANDI AZIZ BURHAN
2. EXAL K. MANGGAS
3. ABDUL AZIZ DJAUHAR
4. SUPRIYANTO SAPII

6. Observer : HARDIYANTO MUHSIN

6. Strategi/Rencana Kegiatan Penyuluhan

N KEGIATAN RESPON KLIEN WAKTU MEDIA


O
1. Pembukaan Pembukaan 5 menit
 Menyampaikan salam  Membalas Salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menyampaikan maksud  Mendengarkan
dan tujuan
 Melakukan kontrak  Menyetujui
waktu dengan peserta

2. Pelaksanaan
 Menyajikan materi  Mendengarkan dan 15 menit leaflet
tentang: memperhatikkan
1. Pengertian malaria
2. Penyebab malaria
3. Cara penularan
malaria
4. Tanda dan gejala
malaria
5. Pertolongan pertama
pada malaria
6. Pencegahan terhadap
malaria
 Memberikan  Bertanya
kesempatan kepada
peserta utuk bertanya
tentang materi

Menjawab pertanyaan  Mendengarkan

3. Penutup
1. .evaluasi 5 menit
Menanyakan  Memperhatikan dan
kepada peserta menjawab pertanyaan
2. Menyimpulkan  Memperhatikan
hasil
3. Mengakhiri dan  Membalas salam
memberi salam
penutup

7. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Diharapkan peserta hadir tepat waktu (pkl. 09.00 WITA)
b. Direncanakan penyuluhan dimulai pukul 09.00 WITA dan berlangsung selama 30
menit.
c. Diharapkan peserta yang hadir semua
2) Evaluasi Proses
Diharapkan selama penyuluhan berlangsung, peserta antusias terhadap materi yang
disampaikan.

3) Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan tentang malaria, peserta diharapkan mampu:
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian malaria.
b. Peserta dapat menjelaskan penyebab malaria.
c. Peserta dapat menjelaskan cara penularan malaria
d. Peserta dapat menjelaskan tanda dan gejala malaria
e. Peserta dapat menjelaskan pertolongan pertama pada malaria
f. Peserta dapat menjelaskan pencegahan terhadap malaria
A. Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang disebabkan oleh
protozoa genus plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali
(Wijaya & Putri, 2013).
Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu
protozoa spesies plasmodium yang ditularkan kepada manusia melalui air liur nyamuk
(Soedarto, 2011).

B. Etiologi
Menurut Soedarto (2011) ada empat jenis plasmodium yang dapat menyebabkan
infeksi yaitu :
a. Plasmodium vivax, merupakan infeksi yang paling sering dan menyebabkan malaria
tertiana/ vivaks (demam pada tiap hari ke tiga).
b. Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai
perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan
menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam tiap 24-48 jam).
c. Plasmodium malariae, jarang ditemukan dan menyebabkan malaria quartana/malariae
(demam tiap empat hari).
d. Plasmodium ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, diIndonesia
dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, memberikan infeksi yang paling ringan dan
dapat sembuh spontan tanpa pengobatan, menyebabkan malaria ovale.

Masa inkubasi malaria bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh dan spesies
plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari, Plasmodium ovale 11-16
hari, Plasmodium malariae 12-14 hari dan Plasmodium falciparum 10-12 hari (Nugroho,
2011).

C. Cara penularan malaria


Penyakit malaria dikenal ada berbagai cara penularan malaria:
a. Penularan secara alamiah (natural infection) penularan ini terjadi melalui gigitan
nyamuk anopheles.
b. Penularan yang tidak alamiah :
1)  Malaria bawaan (congenital)
Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria,
penularan terjadi melalui tali pusat atau placenta.
2) Secara mekanik
Penularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik. Penularan
melalui jarum suntik yang tidak steril lagi.
 
D. Tanda dan Gejala Malaria
Pada penyakit malaria ditemukan berdasarkan gejala-gejala klinis dengan gejala
utama demam mengigil secara berkala dan sakit kepala kadang-kadang dengan gejala
klinis lain sebagai berikut :
1. Badan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah dan berkeringat.
2. Nafsu makan menurun.
3. Mual-mual kadang-kadang diikuti muntah.
4. Sakit kepala yang berat, terus menerus, khususnya pada infeksi dengan plasmodium
falciparum.
5. Dalam keadaan menahun (kronis) gejala diatas, disertai pembesaran limpa.
6. Malaria berat, seperti gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan.

E. Pertolongan Pertama yang Harus Diberikan Pada Penderita Malaria:

1. Jika penderita demam, berikan kompres hangat dan berikan minum yang banyak hal
ini bertujuan untuk menurunkan suhu panas.
2. Untuk mengatasi dehidrasi (kehilangan cairan) diberikan minum air putih
sebanyaknya
3. Jika panas belum turun rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

F. Pencegahan Malaria
1. Sanitasi lingkungan yang bersih
2. Pakai kelambu
3. Pakai obat anti Nyamuk (baygon, lavenda, dll)
4. Hindari air yang tergenang
5. Hindari pakaian-pakaian yang tergantung di kamar-kamar
6. Melakukan 3M (Mengubur barang-barang bekas, Menguras dan Menutup tempat
penampungan air)
7. Tidak boleh keluar malam hari
8. Pengobatan (Artesunat, primakuin, amodiakuin, klorokun)
9. Memakai baju lengan panjang
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2009. Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor, Direktorat Jenderal
PPM-PL, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Soedarto. 2011. Malaria. Jakarta: CV Sagung Seto

Elisabeth Robson & Janson Waugh. 2007. Patologi pada kehamilan. Jakarta : EGC.

Tautan Nogroho. 2011. Asuhan Keperawatan Malaria, Anak, Bedah, Penyakit Dalam.
Yoyakarta : Nuha Medika.

Saferi Wijaya & Putri Jessie. 2013. KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta :
Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai