Anda di halaman 1dari 13

Kepribadian

Muhammadiyah

ANGGITA ELMAWINDA
201410040311193/ MUTAWASITTIN B
HAKIKAT KEPRIBADIAN
MUHAMMADIYAH
HAKIKAT KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH ADALAH WAJAH
DAN WIJIHAH-NYA PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH. WAJAH
TERSEBUT MENCERMINKAN 3 PREDIKAT YANG MELEKAT KUAT
SEBAGAI ASY- SYAKHSIYAH ATAU JATI DIRINYA SECARA
UTUH. TIGA PREDIKAT YANG DIMAKSUD ADALAH
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM, DAKWAH, DAN
TAJDID
MUHAMMADIYAH SEBAGAI
GERAKAN ISLAM
Didasarkan pada segi asas aqidah perjuangan
muhammadiyah
Muhammadiyah menjadikan Dinul Islam sebagai subyek
(sumber nilai) dan sumber obyek (konsep)
Sebagai subyek : semua kegiatan dan amal usaha
muhammadiyah digerakakan oleh Ruh al-islam.
Sebagai obyek : semua kegiatan dan amal usaha
muhammadiyah dimaksudkan untuk "menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Allah SWT"
sebagai sumber konsep dan nilai dinul islam tidak bisa
dipisahkan dari perjuangan Muhammadiyah
Sejak kelahirannya, Muhammadiyah memerankan diri
sebagai gerakan islam, yakni gerakan untuk
menyebarluaskan dan memajukan hal ikhwal agama
islam di Indonesia.
Gerakan dan eksistensi muhammadiyah tidak hanya
gerakan sosial - kemasyarakatan semata, tetapi
gerakan yang berusaha untuk menimbulkan wajah
islam dalam dinamika hidup, yang dapat dihayati,
dirasakan, dan dinikmati oleh manusia sebagai
rahmatan lil'alamin
MUHAMMADIYAH SEBAGAI
GERAKAN DAKWAH
Berdasarkan pada surat Ali Imran ayat 104, maka
Muhammadiyah meletakkan khittah atau strategi
dasar perjuangannya yaitu dakwah.
Dakwah berasal dari kata da'a, yad'u, da'watan,
sedangkan dalam istilah dakwah berarti
penyampaian Islam kepada manusia, lisan, tulisan
maupun lukisan.
Tujuan Akhir / Tujuan Umum
Tujuan Vertical, yaitu mencari keridaan Allah SWT (Lihat QS 6:162-163, 101:96,
69:18, 110:19, 19:06, 89:27-30, 92:18-21, 27:19)
Tujuan Horizontal, yaitu menyampaikan rahmat bagi seluruh alam semesta.
secara rinci dapat dijabarkan, tujuan individu (QS 2:22 dan 209), anggota
keluarga (QS 30:21), warga lingkungan (QS 7:96), warga bangsa (QS 34:15), dan
warga dunia (QS 2:201)

Tujuan Proporsional
Agar umat manusia menyembah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya
kepada sesuatu
Agar umat manusia bersedia menerima Islam sebagai agamanya, memurnikan
keyakinannya, mengakui Allah sebagai Tuhannya, dan selalu menjaga amal
perbuatannya.
Dakwah ditunjukkan untuk mengubah sistem pemerintahan yang zalim ke
pemerintahan Islam.
OBJEK SASARAN DAKWAH
Orang yang belum Islam (Umat Dakwah)

Orang yang sudah Islam (Umat Ijabi)


Dakwah yang dilakukan kepada golongan ini adalah menata kembali
keagamaannya agar sesuai dengan ajaran al-Islam dalam Al-Quran dan
hadist Nabi yang dapat dikategorikan dalam 3 hal :
1. I'adah (pemulihan), membersihkan ajaran yang tidak murni lagi
2. Ibanah (memisahkan) , yaitu memisahkan secara cermat mana yang
sunnah dan mana yang bid'ah
3. Ihya', (menghidupkan) , menghidupkan ajaran - ajaran Islam yang belum
terlaksana / terbengkalai
artinya bahwa sifat
dakwahnya ditunjukkan
kepada umat Islam.
Tajdid yaitu
mengembalikan
pemahaman dan
pengalaman umat Muhammadiyah
terhadap Dinul Islam
secara murni yang benar sebagai gerakan
dan tepat sesuai Al- Tajdid
Quran dan Sunnah
Rasullulah SAW.

Beberapa prestasi
gerakan Tajdid
membersihkan dari pengaruh yang bukan Islam
Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan modern
Reformulasi ajaran pendidikan dan agama
Mempertahankan Islam dari pengaruh orang luar Islam
DASAR AMAL DAN USAHA
PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

Dasar perjuangan usaha dan amal Muhammadiyah


terhimpun dalam "Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah" yaitu :

Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid, Ibadah,


dan taat kepada Allah SWT
Hidup manusia bermasyarakat
Menegakkan ajaran Islam dengan keyakinan bahwa
Islam adalah satu satunya landasan kepribadian dan
ketertiban untuk kebahagiaan dunia dan akherat
Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
dalam masyarakat adalah wajib
Ittiba' kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad
SAW
Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan
ketertiban organisasi
PEDOMAN AMAL USAHA DAN
PERJUANGAN MUHAMMADIYAH
PERJUANGAN YANG DILAKUKAN
MUHAMMADIYAH SELALU BERPEGANG
TEGUH PADA HUKUM DAN AJARAN ISLAM.

CITA - CITA YANG DIRIDAI ALLAH SWT


HARUS DICAPAI DENGAN JALAN YANG
DIRIDAI OLEH ALLAH SWT

Sabda Rasullulah SAW , "siapa


menyuruh berbuat baik hendaklah
dengan cara yang baik pula
Sifat Muhammadiyah
Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
Memperbanyak kawan dari mengamalkan Ukhuwah Islamiyah
Lapang dada, luas pandang, dan dengan memegang teguh ajaran Islam
Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
Mengindahkan segala hukum, Undang - Undang , dan falsafah negara yang
sah
"Amar Ma'ruf Nahi Munkar" dalam segala lapangan
Aktif dalam perkembangan masyarakat
Kerjasama dengan golongan lain manapun dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan Islam
Membantu Pemerintah serta kerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara negara
Bersikap Adil serta korektif ke dalam ataupun luar dengan bijaksana.
KEPADA SIAPA
KEPRIBADIAN
MUHAMMADIYAH KITA
PIMPINKAN/ BERIKAN?
Kepribadian Muhammadiyah pada dasarnya
adalah memberikan pengertian dan kesadaran
kepada warga agar mereka tahu tugas kewajiban
nnya, tahu sandaran atau dasar atas amalnya,
juga tahu sifat sifat / bentuk bagaimana mereka
bertindak. jadi kepribadian muhammadiyah
tentu untuk kebaikan bersama, yang ditujukkan
kepada semua umat di dunia.
terima KASIH

Anda mungkin juga menyukai