Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN METODE ADVANCE ORGANIZER

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA


PELAJARAN IPS KELAS IV
SD NEGERI 1 KARSA JAYA

Disusun Oleh :
RAHMAT JUNIANTO
NIM :835040621

TUTOR PEMBIMBING :
BISRI MUSTOFA, M.Pd.I

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

I
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RAHMAT JUNIANTO


NIM : 835040621
Program Studi : S1 PDSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan


hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau
ada klaim atas karya saya ini.

BELITANG, …..OKTOBER 2021


Yang membuat pernyataan.

RAHMAT JUNIANTO
NIM : 835040621

I
ii

HALAMAN PENGESAHAN

Penelitian Tindakan kelas yang berjudul:“Penerapan Model


Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS
kelas IV SD NEGERI 1 KARSA JAYA”.

Yang ditulis oleh:

Nama :RAHMAT JUNIANTO

NIM :835040621

ProgramStudi :Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas :keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disetujui atas pembuatan laporan penelitian Tindakan kelas. Demikian untuk proses
selanjutnya.
Belitang,…..Oktober 2021
Tutor Pembimbing

BISRI MUSTIFA, M.Pd.I


NIDN.

I
iii

ABSTRAK

RAHMAT JUNIANTO, 2018 ‘’Strategi meningkatkan hasil belajar melalui


metode Advance Oranizer pada mata pelajaran IPS kelas IV SD NEGERI 1
KARSAJAYA. Dibawah bimbingan bapak BISRI MUSTOFA,M.Pd.I.
Kata kunci : Model Pembelajaran Advance Oranizer, hasil belajar IPS kelas IV.
Penelitian ini dilandasi oleh rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas iv SD
NEGERI 1 KARSAJAYA, Kec.Belitang Jaya Kab. OKU Timur. Oleh
karenaitupenelitianinidilakukanuntukmeningkatkanhasilbelajar IPS siswakelas iv SD
NEGERI 1 KARSA JAYA Kec.Belitang Jaya Kab.OKU Timur denganmenerapkan
model pembelajaran Advance Oranizer. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ‘’ Apakah penerapan strategi pembelajaran Advance Oranizer dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) pada siswakelas iv SD NEGERI 1 KARSAJAYA’’
Penelitian ini merupakan penelitian tidakan kelas (Classroom Action
Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Jumlah penelitian ini diikuti oleh
seluruh siswa-siswi kelas iv sdn 1 karsa jaya yang berjumlah 26 siswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dengan menggunakan lembar
observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan respon siswa serta tes untuk melihat
hasil belajar siswa dengan menggunakan instrument soal essay dan pilihan ganda.
Data yang diperoleh kemudian di analisi menggunakan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis siklus I diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil belajar
siswa adalah 61,9 dan berdasarkan kriteria tuntasan diperoleh yakni 80% dari jumlah
seluruh siswa-siswi, maka dari itu dilanjutkan siklus berikutnya. Dan setelah
diberlakukan siklus II diperoleh peningkatan baik itu rata-rata hasil belajar siswa
maupun presentase ketuntasan. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi disiklus II
diperoleh bahwa nilai rata-rata setiap siswa mencapai 100%. Selain itu berdasarkan
hasil observasi terhadapa ktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan disetiap
siklusnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Advance
Organizer dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas IV SD NEGERI 1 KARSAJAYA.

I
iv

KATA PENGANTAR

Assalamualikum warrahmatullahhi wabarakatu

Syukur Alhamdulillah Tiadauntaian kata yang lebih indah selain


ungkapan rasa syukur kepada Allah swt atas segala limpahan rahmat,
karunia, berupa kesehatan, dan kekuatan serta anugrah waktu dan
inspirasi yang tiada terkira besarnya sehingga penulis mampu
menyelesaikan laporan penelitian Tindakan kelas yang berjudul Penerapan
Model Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan Hasil BelajarIPS
kelas IV di SD NEGERI 1 KARSAJAYA.
Shalawat serta salam Tak lupa kita sanjungkan kepada junjungan
kita Nabiyullah Muhammad Saw. Sang repolusioner sejati yang tak ada
duanya di dunia ini, yang senantiasa dijadikan suri tauladan dalam
kehidupan dan seluruh umat Islam disegala dimensi kehidupan.
Dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini, sebagai manusia
yang memiliki kemampuan terbatas, tidak sedikit kendala hambatan yang
telah dialami penulis. Akan tetapi, atas izin dan pertolongan allah swt, serta
bantuan dari berbagai pihak kepada penelitian yang saya lakukan, sehingga
kendala dan hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-
tinnginya kepada:
1. Bapak JUMANGIN, S.Pd.I selaku kepala sekolah sd negeri 1 karsajaya
2. Bapak SUGENG, S.Pd selaku mentor dalam Menyusun laporan
3. Bapak ADIONO, S.Pd.SD selaku mentor dalam Menyusun laporan
4. Bapak GIYANTO, S.Pd.SD selaku mentor dalam Menyusun laporan
5. Bapak BISRI MUSTOFA, M.Pd.I selaku tutor Penelitian Tindakan kelas
6. Seluruh Dewan Guru SD NEGERI 1 KARSA JAYA
7. Seluruh rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan.

I
Penulis mengakui bahwa laporan ini masih sangat jauh dari harapan
yang diinginkan, maka dari itu penulis mengharapkan kepada segenap
pembaca untuk memberikan masukan, kritikan dan sarannya untuk
penulis guna dijadikan referensi untuk karya yang akan datang. Apabila
dalam penulisan laporan ini penulis ada kata-kata yang tidak berkenaan di
hati, maka sebagai manusia biasa penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Akhir kata, kepada Allah swt penulis menyandungkan doa
semoga bantuan semua pihak mendapat ridho dan bernilai ibadah disisi
Allah swt serta mendapat limpahan rahmat dan hidayah-Nya. amiin.
Semoga laporan penelitian Tindakan kelas ini dapat berguna bagi agama,
nusa,dan bangsa.

Wassalamualikum warahmatullahi wabaraku.

penulis.

I
v
DAFTAR ISI
I. Halaman Judul.............................................................................i
II. Halaman Pernyataan....................................................................ii
III. Halaman Pengesahan...................................................................iii
IV. Abstrak........................................................................................iv
V. Kata Pengantar............................................................................v
VI. Daftar Isi......................................................................................vii
VII. Daftar Pustaka.............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................2
C. Hipotesis Masalah.......................................................................2
D. Ruang Lingkup............................................................................2
E. Tujuan Penelitian.........................................................................3
F. Manfaat Penelitian.......................................................................3
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu Yang Relevan............................................4
B. Penengertian Metode Penelitian..................................................4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Tindakan...........................................................................5
B. Lokasi dan subjekPenelitian........................................................6
C. Sumber Data................................................................................6
D. Teknik Pengumpulan Data..........................................................7
E. Teknik Pengolahan dan Analisi Data..........................................8
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian...........................................................................9
 Gambaran singkat SD NEEGERI 1 KARSAJAYA
B. AnalisisPenelitian........................................................................
 Pembehasan

I
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran dan Tindak Lanjut.............................................................
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini
membawa perubahan yang cepat dan pesat dalam setiap aspek kehidupan,
khususnya pada proses pembelajaran. Seiring dengan perubahan tersebut,
lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam upaya
peningkatan sumber daya manusia untuk mampu hidup dan bersaing di
tengah-tengah masyarakat dalam mengadapi persoalan hidup. Dengan
adanya perubahan tersebut, tumpuan potensi tidak lagi mendasar pada
sumber daya alam, akan tetapi telah bergeser pada sumber daya manusia
yang berkualitas diperlukan strategi pembelajaran yang diharapkan
mampu memperbaiki sistempendidkan. Nasional pasal 1 ayat 1 yang
dikutip dalam muhibbinsyah mengatakan bahwa :

‘’Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara’’

Pembangunan dibidang pendidikan haruslah disesuaikan dengan mutu


pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Bangsa akan
maju dan terus berkembang apabila memilki manusia yang berkualitas yang
memilki ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu diperlukan upaya
untuk meningkatkan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
agar derajat dan martabat manusia dapat meningkat.

Dalam peningkatan kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan sosial

I
adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia. Hampir seluruh ilmu pengetahuan dan teknologi
tidak luput dari Ilmu pengetahua sosial. Oleh karena itu tidak dapat disangkal
bahwa ilmu pengetahuan sosial mendasari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah perlu ditekankan agar hasil
belajar yang diperoleh relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dapat di
aplikasikan sehingga sesuai dengan kebutuhan.Pada umumnya pembelajaran
ilmu pengetahuan sosial disekolah masih terpusat pada guru sehingga posisi
guru sangat dominan.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan


secara keseluruhan, di mana terjadi interaksi timbal balik antara guru dan
siswa yang merupakan syarat utama bagi proses pembelajaran.Proses
belajar mengajar yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan
pendidikan.Siswa yang belajar diharapkan mengalami perubahan baik
dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap.

Dalam rangka menciptakan atau mewujudkan proses belajar


mengajar yang efektif, maka seorang guru harus mengetahui hakikat
kegiatan belajar, mengajar, dan model pembelajaran. Setiap guru harus
menyesuiakan metode atau model mengajar yang digunakan dengan kondisi
dan suasana kelas. Selain itu, setiap metode atau model mengajar ada
kelebihan dan kelemahannya, sehingga kesalahan penggunaan metode
ataupun model lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang
membosankan bagi siswa. Maka untuk meningkat kan hasil belajar siswa
pada pelajaran IPS diperlukan suatu metode atau model pembelajaran yang
perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran diharapkan mampu memberikan suasana dan


kondisi kelas yang baru sehingga proses belajar mengajar tidak
membosankan bagi siswa.

I
Berdasarkan hasil observasi penulis pada saat penelitian di SD
NEGERI 1 KARSAJAYA bahwa hasil belajar ilmu pengetahuan sosial
siswa masih tergolong rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
Siswa masih sulit untuk memahami pelajaran ilmu pengetahuan sosial
sehingga menyebabkan mereka beranggapan bahwa ilmu pengetahuan
sosial itu membosankan dan menjadikan mereka tidak menyenangi
pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Hal tersebut merupakan faktor utama
yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPS di SD NEGERI 1
KARSAJAYA kelas IV.

Guru sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran,


hendaknya memilih model pembelajaran yang dapat mengantarkan kepada
tujuan yang ingin dicapai dan dapat merangsang partisipasi dari siswa
sehingga dapat meningkat kan hasil belajar siswa. Maka disinilah guru
sangat berperan dalam proes belajar mengajar untuk menjadikan siswa lebih
aktif dikelas.

Teknik mengajar yang baik harus diganti dengan Teknik belajar yang
baik di mana titik berat pemberian materi pelajaran harus digeser menjadi
pemberian materi kemampuan yang relevan dengan kebutuhan siswa untuk
belajar.Salah satu teknik belajar yang baik yang dapat diterapkan pada
pelajaran IPS yaitu dengan model pembelajaran Advance Organizer,
Advance Organizer diperkenalkan oleh David Ausubel.

Advance Organizer memperkenalkan pengetahuan baru secara


umum yang dapat digunakan siswa sebagai kerangka untuk memahami isi
informasi baru secara terperinci. Advance Organizer dapat memperkuat
struktur kognitif dan meningkatnya penyimpanan materi baru. Ausubel
mendeskripsikan Advance Organizer sebagai materi pengenalan yang
disajikan pertama kali dalam tugas pembelajaran dalam tingkat abstraksi
dan inkusivitas yang lebih tinggi dari pada tugas pembelajarn itu sendiri.
Ausubel menggunakan istilah Advance Organizer dalam penyajian

I
informasi yang akan dipelajari peserta didik agar belajar menjadi
bermakna.

Kekuatan model ini ialah mempermudah siswa dalam mempelajari


materi baru, karena dengan adanya model pembelajaran Advance Organizer
ini siswa dapat mempelajari materi baru. Advance Organizer ini siswa dapat
dengan mudah mengingat kembali materi yang pernah diperoleh sebelumnya
yang berhubungan dengan materi baru. Model pembelajaran ini juga
terjadinya proses pengaitan informasi berikutnya.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mencoba mengadakan


penelitian dengan judul“Penerapan Model Pembelajaran Advance
Organizer untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS kelas IV di SD
NEGERI 1 KARSAJAYA.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan
masalah“Apakah penerapan strategi pembelajaran advance organizer dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial kelas IV SD NEGERI 1 KARSAJAYA?”.

C. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dikemukakan, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika model
pembelajaran Advance Organizer diterapkan,maka dapat meningkat kan hasil
belajar pada siswa kelas IV SD NEGERI 1 KARSA JAYA.

D. RUANG LINGKUP PENELITIAN


Untuk memperole pengertian yang benar dan untuk menghindari
kesalahan pemahaman judul penelitian ini maka akan diuraikan secara
singkat beberapa istilah-istilah sebagaiberikut:

1. Model PembelajaranAdvance Organizer

I
Model pembelajaranAdvance Organizer ini dirancang untuk
memperkuat struktur kognitif siswa pengetahuan mereka tentang pelajaran
tertentu dan bagaimana mengelola, memperjelas, dan memelihara
pengetahuan tersebut dengan baik.

2. Hasil belajar IPS


Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil yang dicapai dari apa yang
telah digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan yang dapat dicapai
oleh seseorang siswa setelah melakukan usaha tertentu dalam kaitannya
dengan usaha belajar, berarti prestasi menunjukkan kepada tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar
dalam suatu pengalaman waktu tertentu. Untuk mengetahui hasil belajar IPS
siswa digunakan tes hasil belajar baik pada siklus I maupun siklus II.

Ruang lingkup penelitian ini yaitu hanya terbatas pada materi


PETA DAN KOMPOENNYA pada kelas IV SD NEGERI 1 KARSA
JAYA untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi
pelajaran IPS.

E. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dalam penelitian ini jika dikaitkan dengan rumusan
adalah“Untuk mengetahui apakah penerapan model Advance Organnizer
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS dikelas IV SD
NEGERI 1 KARSJAYA“.

F. MANFAAT PENELITIAN
Ada pun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis
Dari hasil penelitian ini akan diperoleh informasi mengenai
penerapan pembelajaran Advance Organizer untuk meningkatkan hasil
belajar IPS dan dapat menambah Pengetahuan sejarah kita.

I
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa ,model Advance Organnizer dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Bagi guru, sebagai informasi bahwa penerapan model Advance
Organizer dapat dijadikan sebagai salah satu alternative untuk
meningkatkan hasil belajar siswa yang menguntungkan terhadap
pelajaran ips.
c. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan sumbangan-sih yang
berharga dalam rangka perbaikan pengajaran, sehingga dapat
menunjang tercapainya target kurikulum dan hasil pendidikan lebih
berkualitas.
d. Bagi peneliti, diperoleh wawasan tentang model advance organizer
untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.

I
BAB II
TINJAUAN KEPERPUSTAKAAN

A. PENELITIAN YANG RELEVAN

a. Ratna Patimasari
Penerapan pembelajaran andvance organizer untuk meningkatkan hasil belajar
ips siswa kelas IV SD NEGERI 1 KARSAJAYA tahun 2021/2022.

penelitian diatas memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian


yang akan dilakukan penulis. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama
menggunakan model pembelajaran yang sama yaitu model pembelajaran
advanceorganizer.Sedangkan perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis terletak pada lokasi penelitian yang
akan dilaksanakan. Penelitian pertama dilakukan di SMAN 3 SEMARANG
tahun Ajaran2018/2019. sedangkan penelitian yang akan saya lakukan berada
di SD NEGERI 1 KARSAJAYA

B. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN


Istilah“model”dapat dipahami sebagai suatu kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Selain itu
istilah“model”dapat juga dipahami sebagai suatu barang atau benda tiruan dari
benda yang sesungguhnya. Sedangkan model pemelajaran adalah kerangka
konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu
kegiatan belajar mengajar.

Model pembelajaran akan menjelaskan makna kegiatan-kegiatan


pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik selama proses pembelajaran
berlangsung. Model pembelajaran merupakan operasionalisasi dari teori yang
melandasinya berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pembelajaran
untuk membantu mengembangkan kognitif,emosional,social,dan spiritual.

Joyce dan Weil yang dikutip dalam Rusman, mendefiniskan bahwa


model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan untuk membentuk
kurikulum(rencana pembelajaran jangka panjang), sebagai pedoman dalam
merencan akan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan
untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalam buku-
buku,film,komputer,kurikulum dan lain-lain.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong


tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan
meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan
bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa
mencapai hasil belajar yang baik.

Arends menyatakan bahwa konsep model pembelajaran yang


dikembangkan Joyce. et al. sangat tepat digunakan sebagai sumber rancangan
proses pembelajaran yang hasil pelaksanaan rancangan proses pembelajaran
tersebut adalah kompetensi yang telah dirumuskan (pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran yang tepat tidak akan terjadi miskonsepsi
tetapi dapat mencapai kompetensi yang sudah ditentukan). Selanjutnya Arends
mengemukakan bahwa konsep model pembelajaran Joyce.et al. dan Arends
sendiri lebih luas dari konsep strategi maupun metode pembelajaran.

Jadi dapat ditegaskan bahwa istilah model pembelajaran mempunyai


makna yang lebih dari pada sterategi, metode atau prosedur dan teknik
pembelajaran. Dengan demikian,menggunakan model pembelajaran yang
ditawarkan Joyce. et al. dan Arends serta para pengembang model
lainnya,berarti telah menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan telah teruji melalui penelitian yang mendalam
untuk mencapai hasil belajar berupa kompetensi yang spesifik untuk model-
model tersebut.
Adapun ciri-ciri pembelajaran adalah :
a. Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pengembang model pembelajaran.
b. Memiliki landasan yang kuat mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik.
d. Lingkungan belajar yang kondusif diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai.

Dari ciri model ini menggambarkan bahwa suatu model pembelajaran


ditentukan berdasarkan pertimbangan yang ilmiah menggunakan prosedur yang
sistematis. Berdasarkan uraian tersebut, dapat di simpulkan bahwa suatu model
pembelajaran dapat digunakan untuk membuat peserta didik merasa nyaman dalam
proses pembelajaran dengan tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efesien.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Objek Tindakan
Penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogic dengan jenis pendekatan
Tindakan kelas (classroom action research ), karena penelitian ini terlihat langsung
dalam proses belajar mengajar mulai dari awal sampai akhir pelajaran. Penelitian
Tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti secara langsung Bersama dengan guru
dikelas atau lokasi penelitian ini.

Secara sederhan penelitian Tindakan kelas atau action research dapat diartikan
sebagai kegiatan penelitian untuk mendapatkan kebenaran dan manfaat praktis dengan
cara melakukan tindikan secara kolaboratif dan partisipatif. Kolaborasi adalah adanya
Kerjasama antara berbagai disipin ilmu, keahlian dan profesi dalam memecahkan
masalah, merencanakan, melaksanakan kegiatan dan melakukan penalian akhir.

Penelitian ini dirancang untuk guru dan siswa agar mampu memecahkan
masalah yang terjadi dikelas. Dengan adanya partispasi dan kolaborasi antara penelitian
dengan anggota kelompok sasaran dalam hal ini adalah guru dan siswa kelas IV SD
NEGERI 1 KARSAJAYA. Yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dimulai dengan
tahapan pelaksanaan yaitu perencanaan (planning),tindakan (Action), observasi
(Observation), dan refleksi (Refection) dengan menggunakan beberapa
siklus.Setiap tahapan tersebut berfungsi saling menguraikan karena pada
masing-masing tahapan meliputi proses penyempurnaan yang harus dilakukan
terus menerus sehingga memperoleh hasil refleksi yang di inginkan.

Secara sederhana penelitian tindakan kelas atau action research dapat


diartikan sebagai kegiatan penelitian untuk mendapatkan kebenaran dan
manfaat praktis dengan cara melakukan tindakan secara kolaboratif dan
partisipatif. Kolaborasi adalah adanya kerjasama antara berbagai disiplin ilmu,
keahlian pengamatan dan profesi dalam memecahkan masalah,
merencanakan,melaksanakan kegiatan dan melakukan penelian akhir.

B. Lokasi dan objekpenelitian


Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD NEGERI 1 KARSA
JAYA Kecamatan BELITANG JAYA Kabupaten OKU TIMUR
SUMATERA SELATAN. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah siswa-siwsi kelas IV SD NEGERI 1 KARSA
JAYA tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 26 siswa yang terdiri dari 14
siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada 2 yaitu sumber data primer dan data
skunder yang di jelaskan sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini berupa hasil tes
siswa kelas IV SD NEGERI 1 KARSAJAYA pada tes kemampuan awal,
siklus I dan siklus II serta hasil observasi aktivitas siswa dan guru serta
angket respon siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model
Advance Organizer.

2. Data Skunder
Data sekunder diperoleh dari sumber data tertulis berupa
dokumentasi resmi sekolah. Adapun jenis data yang digunakan pada
penelitian ini, yaitu data yang berasal dari tata usaha sekolah,baik visi misi,
keadaan guru, keadaan siswa serta sarana dan prasarana sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah unsure yang mempunyai peranan penting
dalam sebuah penelitian karena berfungsi sebagai alat pengumpul data.
Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa instrument penelitian harus
relevan dengan masalah dan aspek yang akan diteliti agar menghasilkan
data yang akurat.

Adapun instrument yang digunakan :


1. Tes
Tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yangdapat dijadikan
dasar bagi penetapan skor angka4. Selain itu tesadalah serentetan pernyataan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelegansi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok.
Tes yang digunakan adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dan disetiap akhir siklus.

3. Lembar Observasi

Observasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan penelitian, jadi


observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, systematis
mengenai fenomena social dengan gejala-gejala psikis kemudian dilakukan
pencatatan. Dalam penelitian, selain pemberian tertulis kepada siswa, hasil
yang ingin dicapai juga dilihat dari hasil observasi yang dilakukan guru
maupun peneliti pada saat proses belajar mengajar berlangsung tentunya
dengan berpatokan kepada indikator-indikator pencapaian yang di inginkan.
Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa dan
lembar observasi aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran.
4. Angket Respon Siswa
Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui suka atau tidaknya
siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan.

E. Teknik Pengelolaan dan Analisa Data


Penelitian data dianalisis dengan menggunakan analisis Deskriptif. Tahapan
analisis Deskriptif meliputi : perumusan, menentukan informasi / data, pengumpulan
data dan keputusan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai