BAB 18
Metode pengawasan non kuantitatif adalah metode metode pengawasan yang digunakan manajer
dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada umumnya hal jni mengawasi keseluruhan
performance organisasi. Dan sebagian besar mengawasi sikap dan performace para karyawan.
1. Anggaran
2. Audit
3. Analisa break even
4. Analisa rasio
5. Bagan dan teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan
Selain menjadi alat perencanaan dan pengawasan anggaran juga merupakan alat utama
pengkoordinasian kegiatan-kegiatan organisasi
Pengawasan anggaran budgetary control adalah suatu sistem penggunaan bentuk-bentuk sasaran
yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan kegiatan manajerial dengan
melakukan pembandingan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan jadi perencanaan
anggaran adalah penetapan standar sebagai Langkah pertama dalam pengawasan.
Atas dasar Bagaimana masukan dan keluaran itu diukur melalui sistem pengawasan ada empat tipe
utama pusat tanggung jawab
1. pusat penghasilan revenue center adalah satuan organisasi di mana keluaran diukur dalam
bentuk moneter tetapi tidak secara langsung dibandingkan dengan biaya biaya masukan.
2. pusat biaya expense Center gimana masukkan diukur melalui sistem pengawasan dalam
ukuran moneter tetapi keluarannya Tidak sehingga anggaran akan diperlakukan hanya /
porsi masukan dari pusat pusat operasi
3. pusat penghasil laba profit Center di mana pelaksanaan kegiatan diukur atas dasar
perbedaan kuantitatif antara penghasilan dan biaya
4. pusat investasi investment center dimana sistem pengawasan tidak hanya mengukur nilai
moneter masukan dan keluaran tetapi juga menilai Bagaimana keluaran bila dibandingkan
dengan aktiva yang digunakan untuk memproduksinya
penyusunan anggaran tipe bottom up ini mempunyai banyak kebaikan bagi organisasi yaitu antara
lain anggaran akan lebih realistis, menaikkan partisipasi, moral dan kepuasan kerja karyawan dan
sebagainya.
1 anggaran operasional
2 anggaran financial
Ada 3 jenis biaya yang harus dipertimbangkan bila menyusun anggaran variabel
1. Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan
volume kegiatan
2. Biaya variabel adalah biaya biaya yang berubah secara langsung sebanding dengan
perubahan volume kegiatan yang dilaksanakan
3. biayasemi variabel adalah biaya-biaya yang bervariasi sesuai dengan volume kegiatan yang
dilaksanakan tetapi tidak dalam proporsi yang sama atau biaya biaya yang berubah tidak
sebanding perubahan volume kegiatan.
Manajer dalam menyusun anggaran variabel harus dapat memisahkan unsur-unsur tetap dan
variabel dari biaya total 3 cara yang dapat digunakan untuk maksud tersebut
anggaran variabel ini sesuai untuk pusat-pusat tanggung jawab di mana operasi-operasi dilakukan
berulang-ulang ada perbedaan biasa biaya dalam dalam jumlah yang besar dan dimana biaya-biaya
dapat diperkirakan dengan lebih tepat.hanya saja anggaran variabel memerlukan biaya yang lebih
mahal dalam penyiapan nya.
1. pelaksanaan analisa dan spesifikasi tujuan-tujuan dasar dalam setiap kegiatan utama atau
lingkupan program
2. pelaksanaan analisa keluaran setiap program dalam bentuk tujuan-tujuan khusus
3. pengukuran biaya total program untuk beberapa tahun dimuka
4. penentuan alternatif-alternatif yang paling efektif dalam pencapaian tujuan tujuan dasar
pada biaya pelaksanaan implementasi dalam bentuk yang sistematis dan teratur sehingga
keputusan-keputusan anggaran di waktu yang akan datang menjadi sasaran analisa.
Membagi program-program suatu organisasi menjadi paket keputusan yang terdiri dari tujuan
kegiatan dan sumber daya yang di butuhkan, biaya dihitung dari permulaan, seperti Bila program
belum pernah ada. Ada tiga segi utama ZBB :
1. perumusan paket keputusan yang menguraikan kegiatan, biaya, dan kegunaan setiap satuan
organisasi secara Individual
2. penyusunan rangking kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan organisasi dan satuan-
satuannya dalam urutan prioritas. Keputusan digunakan untuk menentukan rangking.
Prioritas-prioritas ini dievaluasi oleh manajemen puncak untuk mendapatkan rangking akhir
atau final.
3. Pengalokasian sumber daya sumber daya atas dasar ranking kegiatan, dimulai dari ranking
pertama sampai biaya yang di keluarkan tidak menguntungkan lagi atau sampai dana yang
tersedia habis.
Human resource accounting selanjutnya disebut akuntansi sumber daya manusia. Bermaksud
memperlakukan biaya-biaya yang cukup berarti dari penarikan, latihan, dan pelayanan unsur
manusia sebagai suatu investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia pada laporan
keuangan.
Upaya pemeriksaan ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas, ketepatan, kebenaran dan
kejujuran pernyataan-pernyataan itu yang biasanya berbentuk laporan-laporan.secara tradisional,
pemeriksaan akuntan berarti penilaian bebas atau independen terhadap kebenaran dan kejujuran
laporan laporan keuangan organisasi. Alat pengawasan ini dapat dibagi menjadi tiga kategori :
Dapat digunakan manajer baik sebagai alat bantu pembuatan keputusan maupun sebagai alat
pengawasan. Sebagai alat bantu pembuat keputusan dapat dipakai untuk
Salah satu kebaikan analisa break - even adalah sederhana, tetapi kesederhanaan ini juga menjadi
dasar timbulnya berbagai keterbatasan penggunaannya. Beberapa anggapan yang sulit dipenuhi
dalam praktek ini antara lain :
1. Bahwa variabilitas biaya akan mendekati pola tingkah laku yang diramalkan.
2. Bahwa harga jual produk tidak berubah-ubah pada berbagai tingkat kegiatan.
3. Bahwa kapasitas produksi pabrik secara relatif konstan.
4. Bahwa harga faktor-faktor produksi tidak berubah.
5. Bahwa efisiensi produksi tidak berubah.
6. Bahwa perubahan besarnya persediaan tidak berarti.
7. Bahwa biaya biaya dapat dipisahkan menjadi biaya biaya tetap dan biaya biaya variabel.