Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lili Hairani

Kelas : Tlm 18-2

Mata Kuliah : Pancasila

RANGKUMAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

I. Pendahuluan
Ideologi yang berarti a system ideas ,mensyaratkan adanya sistematik serta
konsistensi dalam gagasan – gagasannya , hal ini berarti bahwa unsu – unsurnya
haruslah serasi , selaras dan seimbang satu dengan yang lainnya . ideologi terbuka
yang dimaksudkan disini adalah berinteraksi dengan lingkungan sekitar pada
tataran nilai instrumentalnya .
Ada beberapa faktor yang mendorong pemikiran kita mengenai pancasila
sebagai ideologi terbuka yaitu :
1. Kenyataan bahwa dinamika masyarakat kita berkembang dengan amat cepat ,
contohnya tendensi globalisasi ekonomi yang dimulai pada awal abad ke 21
dan diperkirakan akan berlanjut dimasa mendatang dalam peranannya tidak
lagi dpegang oleh negara atau pemerintah melainkan oleh badan swasta .
2. Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxisme-leninisme /
komunisme . yang dimaksud dengan ideologi terbuka pada bagian ini adalah
ideologi yang berinteraksi secara dinamis dengan perkembangan lingkungan
sekitarnya . namun, ideologi komunisme dihadapkan menjadi suatu pilihan
yang berat untuk menjadi sebuah ideologi yang terbuka atau tetap tertutup
karena dikhawatirkan akan menyebabkan keruntuhan seperti negara Uni
Soviet yang memilih langkah radikal menuju ideologi terbuka.
3. Pengalaman sejarah politik kita sendiri dimasa lampau sewaktu pengaruh
komunisme sangat besar .karena adanya pengaruh ideologi komunisme yang
bersifat tertutup sehingga pancasila tidak lagi sebagai ideologi yang menjadi
acuan bersama akan tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang
lawan lawan politik.
4. Tekad kita untuk menjadi pancasila sebagai asas dalam hidup bermasyarakat ,
berbangsa dan bernegara . hal ini menunjukkan bahwa ada kawasan
kehidupan yang bersifat otonom dan karena itu tidak secara langsung
mengacu kepada nilai pancasila.

II Urgensi keterbukaan ideologi dan penerapannya

Dengan menegaskan pancasila sebagai idologi terbuka , kita harus


mempertajam kesadaran akan nilai – nilai dasarnya yang bersifat abadi serta
mengembangkannya secara kreatif dan dinamis untuk menjawab kebutuhan
zaman.
1. Nilai Dasar Pancasila yang Abadi
Nilai dasar pancasila yang abadi kita temukan dalam empat alinea pembukaan
UUD 1945 :
 Alinea pertama memuat keyakinan kita kepada kemerdekaan sebagai
hak segala bangsa , kepada perikemanusiaan dan kepada perikeadilan .
 Alinea kedua memuat cita – cita nasional sekaligus cita – cita
kemerdekaan kita
 Alinea ketiga memuat watak aktif dari rakyat indonesia menyatakan
kemerdekaan , untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas ,
bukan dengan keangkuhan yang bersifat chauvinistis , tetapi dengan
sikap religius , dengan kesadaran akan rahmat Allah SWTserta
didorongkan oleh keinginan luhur.
 Alinea keempat memberi arahan tentang tujuan negara , susunan
negara , sistem pemerintahan dan dasar negara.
2. Nilai Instrumental yang Berkembang Dinamis
Nilai – nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945
memerlukan penjabaran lebih lanjut sebagai arahan untuk kehidupan nyata
karena sifatnya yang belum operasional dalam kehidupan sehari – hari ,
penjabaran inilah yang dinamakan nilai instrumental , penjabaran bisa
dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam bentuk bentuk baru untuk
mewujudkan semangat yang sama dalam batas batas yang dimungkinkan
dalam nilai dasar tersebut.

3. Implikasi Penerimaan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Masyarakat kita telah menerima pandangan bahwa pancasila merupakan
ideologi terbuka , dimana proses penerimaan ini tidaklah mudah , seperti
misalnya ada gagasan baru maka masyarakat akan menanggapinya dengan
hati – hati dan adanya kekhawatiran . sehingga menimbulkan pertanyaan
apakah implikasi dari penerimaan pancasila sebagai ideologi terbuka itu ?
yaitu :
a. Pendalaman nilai – nilai dasar pancasila
b. Pengembangan wawasan , doktrin , kebijakan , strategi dan hukum
nasional
c. Mempersiapkan dan membawa kebiasaan masyarakat untuk setia
kepadanilai – nilai moral serta norma hukum.

III Pembatasan Keterbukaan ideologi

Perlu digariskan batas- batas keterbukaan dalam ideologi antara lain


sebagai berikut :
1. Kepentingan Stabilitas nasional
Gagasan yang menimbulkan keresahan yang meluas dicari momen ,
bentuk serta metode yang tepat untuk menyampaikannya.

2. Larangan Terhadap Ideologi Komunisme


Keterbukaan terhadap nilai instrumental tidak berarti bahwa kita membuka
wawasan kepada faham komunisme namun Sebagai bentuk waspada
terhadap kerawanan yang dapat mengakibatkan secara tidak sadar
mempergunakan wawasan doktrin .

IV Daftar Pustaka

- Supriyanto,arie. Edukasi jurnal penelitian & artkel pendidikan. magelang

Anda mungkin juga menyukai