Dan
Cara Kerja PLTU
Disusun Oleh :
Nama : Shindu Purnama Jati
Npm : 21701053036
Matkul : Pembangkit Daya Listrik
Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Islam Malang
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan listrik pada saat ini dirasa cukup banyak. Sebagai negara
kepulauan, Indonesia memiliki luas wilayah yang cukup besar. Seiring dengan
tidak meratanya jumlah kelahiran dan persebaran penduduk pada setiap
wilayah atau pulau yang ada di Indonesia mengakibatkan konsentrasi
kepadatan penduduk hanya terdapat pada beberapa tempat saja, secara khusus
hanya terdapat pada kota-kota besar saja.
Inilah yang menyebabkan kebutuhan energi listrik diperkotaan sangat
dibutuhkan. Banyaknya pembangkit listrik yang ada seperti PLTU
(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) harus menghasilkan jumlah tenaga lisrik
dalam jumlah yang cukup besar.
Seperti yang dicanangkan oleh PLN bahwa melalui PLTU ditargetkan
dapat tercapai produksi tenaga listrik sebesar 10.000MW dengan membangun
PLTU sebanyak 35 buah yang nantinya akan ditempatkan di jawa dan luar
jawa.
Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Untuk di Pulau Jawa
2
Untuk diluar pulau jawa dan bali dibangun 25 PLTU, rinciannya sebagai
berikut :
No Pembangkit Kapasitas
1 PLTU NAD 2 x 100 MW
2 PLTU 2 Sumatra Utara 2 x 200 MW
3 PLTU Sumatra Barat 2 x 100 MW
4 PLTU 3 Bangka Belitung 2 x 25 MW
5 PLTU 4 Bangka Belitung 2 x 15 MW
6 PLTU 1 Riau 2 x 10 MW
7 PLTU 2 Riau 2 x 7 MW
8 PLTU Kepulauan Riau 2 x 7 MW
9 PLTU Lampung 2 x 100 MW
10 PLTU 1 Kalimantan Barat 2 x 50 MW
11 PLTU 2 Kalimantan Barat 2 x 25 MW
12 PLTU 1 Kalimantan Tengah 2 x 60 MW
13 PLTU Kalimantan Selatan 2 x 65 MW
14 PLTU 2 Sulawesi Utara 2 x 25 MW
15 PLTU Sulawesi Tenggara 2 x 10 MW
16 PLTU Sulawesi Selatan 2 x 50 MW
17 PLTU Gorontalo 2 x 25 MW
18 PLTU Maluku 2 x 15 MW
19 PLTU Maluku Utara 2 x 7 MW
20 PLTU 1 NTB 2 x 15 MW
21 PLTU 2 NTB 2 x 25 MW
22 PLTU 1 NTT 2 x 7 MW
23 PLTU 2 NTT 2 x 15 MW
24 PLTU 1 Papua 2 x 7 MW
25 PLTU 2 Papua 2 x 10 MW
3
Air yang digunakan dalam siklus PLTU ini disebut Air Demin
(Demineralized), yakni air yang mempunyai kadar conductivity (kemampuan
untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro siemen). Sebagai
perbandingan air mineral yang kita minum sehari-hari mempunyai kadar
conductivity sekitar 100 – 200 us. Untuk mendapatkan air demin ini, setiap
unit PLTU biasanya dilengkapi dengan Desalination Plant dan
Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi air demin ini.
Secara sederhana bagaimana siklus PLTU itu bisa dilihat ketika proses
memasak air. Mula-mula air ditampung dalam tempat memasak dan kemudian
diberi panas dari sumbu api yang menyala dibawahnya. Akibat pembakaran
menimbulkan air terus mengalami kenaikan suhu sampai pada batas titik
didihnya. Karena pembakaran terus berlanjut maka air yang dimasak
melampaui titik didihnya sampai timbul uap panas. Uap ini lah yang
digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya akan
menghasilkan energi listrik.
4
3) Sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Operasi Sistem Tenaga Listrik
C. Ruang Lingkup
Makalah ini membahas mengenai Definisi, Prinsip Kerja, Komponen
dan Fungsi, Kelebihan serta Kekurangan dari PLTU
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai
dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran
dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi
kerugian - kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan
oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu
sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem
turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan
(pressure losses) di ruang bakar.
Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan
terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan
temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
Adanya mechanical loss, dsb.
7
Berikut adalah skema PLTU :
Gambar 2.1
Keterangan Gambar :
1. Stack 19. MRO Pump
2. Boiler 20. MFO Heater
3. FD Fan 21. Burner
4. Air Heater 22. Circulating Water Pump
5. Steam Drum 23. Desalination Plant
6. Primary Superheater 24. Distillate Water Pump
7. Economizer 25. Make Up Water Tank
8. Header 26. Make Up Water Pump
9. Water Wall 27. Demin Water Tank
10. Secondary Superheater 28. Demin Water Pump
11. Reheater 29. Condensate Pump
12. Wind Box 30. LP Heater
13. HP Turbine 31. Deaerator
14. IP Turbine 32. Boiler Feed Pump
15. LP Turbine 33. HP Heater
16. Generator 34. 18 kV/150kV Switch Yard
17. Condensor 35. Transmission
18. MFO Tank
8
C. Komponen Utama dan Fungsi
1. BOILER
Boiler yang umumnya disebut ketel uap merupakan satu bagian utama
dari PLTU yang fungsinya adalah untuk memproduksi uap yang
selanjutnya uap tersebut dialirkan ke turbin.
A. Komponen Utama Boiler
Boiler terdiri dari dua komponen utama, yaitu:
1. Ruang bakar sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas.
2. Alat penguapan terdiri dari pipa-pipa penguap yang mengubah energi
pembakaran (energi kimia) menjadi energi potensial uap, (energi panas).
B. Konstruksi Boiler
Konstruksi boiler dari beberapa bagian antara lain :
1. Tube Wall
Tube Wall adalah merupakan pipa yang dirangkai membentuk
dinding dan dipasang secara vertikal pada 4 (empat) sisi, sehingga
membentuk ruangan persegi empat yang disebut ruang bakar.
Fungsi tube wall adalah alat pemanas air dengan bidang yang luas
sehingga mempercepat proses penguapan.
2. Burner (Alat Pembakaran)
Burner pada boiler dilengkapi dengan Nozzle dan Diffusor udara
sehingga dengan kedua peralatan tersebut terjadi pengabutan bahan
bakar dan udara bercampur untuk mendapatkan pembakaran yang
sempurna.
3. Boiler Drum
Boiler drum terbuat dari plat baja yang berbentuk silinder dan
dipasang mendatar di atas rangkaian pipa-pipa pemanas.
Fungsi Boiler Drum adalah untuk menampung air pengisi dan uap
basah dari Tube Wall sekaligus untuk pemisah antara uap dan air.
4. Super heater (Pemanas Lanjut)
9
Super Heataer adalah suatu alat yang kontruksinya merupakan
rangkaian pipa-pipa yang berbentuk spiral diletakkan di bagian atas
ruang pembakaran.
Fungsi dari Super Heater adalah untuk memanaskan uap basah
menjadi uap kering.
5. Economizer
Economiser adalah suatu alat yang konstruksinya merupakan
rangkaian pipa-pipa yang berbentuk spiral dan dipasang pada
saluran gas bekas yang berfungsi untuk memanaskan air sebelum
masuk ke Boiler Drum.
6. Air heater (Pemanas Udara)
Air Hetaer adalah suatu alat yang konstruksinya dapat dibuat dari
pipa lurus yang disusun pada saluran gas bekas dan berfungsi untuk
memanaskan udara pembakar.
2. TURBIN
Turbin adalah suatu perangkat yang mengkonversikan energi uap
yang bertemperatur tinggi dan tekanan tinggi menjadi energi mekanik
(putaran). Ekspansi uap yang dihasilkan tergantung dari sudu-sudu (nozzle)
pengarah dan sudut-sudut putar. Ukuran nozzle pengarah dan nozzle putar
adalah sebagai pengatur distribusi tekanan dan kecepatan uap yang masuk
ke Turbin. Turbin uap berkapasitas besar memiliki lebih dari satu silinder
cashing. Hal ini dapat kita lihat dari macam silinder casing pada Turbin:
a) Cross Compound
Dimana HP (High Pressure) dan LP (Low Pressure) turbinnya terpisah
dan masing-masing dikopel dengan satu generator.
b) Tandem Compound
Dimana HP dan IP (Intermediet Pressure) turbinnya terpisah dengan LP
Turbin tetapi masih dalam satu poros.
3. KONDENSOR
10
Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mengkondensasikan uap bekas dari turbin menjadi air. Kondensor terbuat
dari plat baja berbentuk silinder yang diletakkan secara mendatar dan
didalamnya dipasang pipa-pipa pendingin yang terbuat dari kuningan
paduan.
A. Peralatan 0050ada Kondensor
1. Ejector
Fungsinya adalah untuk membuat ruangan kondensasi di dalam
kondensor menjadi vaccum (Hampa) sehingga uap bekas dari turbin
mengalir ke ruang kondensor tersebut dengan cepat dan
bersinggungan terhadap pipa-pipa pendingin kondensor yang
akhirnya uap tersebut menjadi air kondensat.
2. Pompa Air Kondensat (Condensat Pump)
Pompa tersebut untuk memompakan air kondensat dari dalam bak
penampungan (Hotwell) ke tanki air pengisi.
3. Pompa Air Pendingin (Cooling Water Pump)
Pompa tersebut untuk memompakan air kedalam kondensor dan lat
pendingin lainnya yang dipompakan dari sungai, laut atau bak
penampungan bagi unit yang menggukan pendingin tertutup.
4. GENERATOR
Generator adalah suatu alat untuk merubah tenaga mekanik menjadi tenaga
listrik.
A. Bagian Utama Generator
Generator terdiri dari dua bagian utama yaitu :
1. Stator
Stator adalah bagian yang diam terdiri dari kumparan-kumparan
tembaga dan inti besi.
2. Rotor
11
Rotor pada generator adalah bagian yang berputar terdiri dari lilitan
dan kutub-kutub magnet. Untuk menunjang operasional, generator
dilengkapi dengan Exciter yang terdiri dari pilot exciter dan main
exciter.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah Suatu sistem
pembangkit tenaga listrik yang mengkonversikan energi kimia listrik dengan
menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan
energi kinetik uap untuk menggerakkan poros sudu - sudu turbin. Sudu -sudu
turbin mengerakkan poros turbin, untuk selanjutnya poros turbin mengerakkan
generator. Dari generator inilah kemudian dibangkitkan energi listrik.
12
Sehingga cara kerja Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) adalah
sebagai berikut:
a) Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara
(inlet).
b) Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan
udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat.
c) Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar.
d) Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara
mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar.
e) Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan
konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk
menaikkan temperatur.
f) Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui
suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut
ke sudu-sudu turbin.
g) Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya
seperti generator listrik, dll.
h) Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar
melalui saluran buang (exhaust).
DAFTAR PUSTAKA
http://irmawidiyanti.blogspot.com/2011/04/makalah-pltu-untuk-mata-kuliah-
ostl.html
https://www.google.com/search?q=pltu+tarahan+lampung&client=firefox-
a&hs=1fB&rls=org.mozilla:en-
13
US:official&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=irLJUdSWL4v_rAfX5oHYBQ&
sqi=2&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=598#facrc=_&imgdii=_&imgrc=
HnTnITjOnbJdKM%3A%3BV3Gfquqv1Dv3TM%3Bhttp%253A%252F
%252Fdata.tribunnews.com%252Ffoto%252Fimages%252Fpreview
%252F20120824_PLTU_Tarahan_3068.jpg%3Bhttp%253A%252F
%252Fwww.tribunnews.com%252Fimages%252Fview%252F166041%252Ffoto-
pltu-tarahan-lampung%3B600%3B354
14