Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Model Cooperatif Integrated Reading Composotion (CIRC) Untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV

DOSEN PEGAMPU : Nindy Citroresmi P.S.Pd.,M.Pd

Proposal Penelitian Ini Di Ajukan Sebagai Syarat Untuk Mengikuti seminar Proposal Skripsi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan,
sehingga menjadi seorang yang terdidik.
Menurut UU No. 20 tahuh 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan tercerna
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Dalam arti sederhana pendidikan merupakan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan. Usaha disini dapat diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seorang
atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup yang
lebih tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan
sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baikdan membuat
manusia lebih kritis dalam berfikir.
Farida Rahim (2008:1) menjelaskan bahwa proses belajar yang paling efektif
dilakukan melalui kegiatan membaca. Membaca merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang sangat penting di samping tiga keterampilan berbahasa lainnya.
membaca merupakan sarana untuk mempelajari dunia lain yang diinginkan sehingga
manusia bisa memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan menggali pesan-pesan
tertulis dalam bahan bacaan.
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang
penting di Sekolah Dasar. Mata pelajaran ini diadakan agar peserta didik mampu
mengkomunikasikan bahasa Negaranya dengan baik dan benar secara lisan maupun
tulisan. Seseorang dikatakan mampu berbahasa Indonesia apabila mampu
menggunakan bahasa tersebut dengan baik.
Dalam belajar bahasa Indonesia terdapat empat aspek berbahasa yang harus
dikuasai oleh seseorang yang dapat menggunakan bahasa dengan baik dan
benar,yaitu: (1) menyimak, (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis (Resmini,
dkk, 2009, hlm. 32). Membaca merupakan salah satu dari empat kemampuan
berbahasa. Kemampuan membaca merupakan proses yang dilakukan serta digunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan oleh penulis

Jadi, membaca merupakan suatu proses atau aktivitas untuk mendapatkan


informasi dari suatu bacaan. Kemampuan membaca terdapat di setiap mata pelajaran,
hal tersebut menunjukkan pentingnya penguasaan kemampuan membaca dengan baik
dan benar. Karena kemampuan membaca merupakan salah satu standar kemampuan
berbahasa dan sastra Indonesia yang harus dicapai dalam jenjang pendidikan,
termasuk di jenjang pendidikan sekolah dasar. Kemampuan membaca menjadi dasar
yang utama karena tidak hanya bagi pelajaran bahasa itu sendiri melainkan mata
pelajaran lainnya. Ketika siswa belum dapat memahami isi suatu bacaan maka dapat
diartikan bahwa siswa tersebut belum mencapai tujuan membaca. Hal tersebut
tentunya akan menjadi sebuah masalah karena ketika siswa tidak mencapai tujuan
membaca maka siswa pun belum mampu mencapai tujuan pembelajaran.

Proses pembelajaran membaca yang ideal adalah siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran, siswa terlibat langsung dalam aktivitas membaca juga mengidentifikasi
bacaan bukan hanya sekedar mendengarkan guru. Menurut Rubin, 1982; 106 (dalam
Somadayo, 2011, hlm. 7-8), membaca pemahaman adalah proses intelektual yang
kompleks yang mencakup dua kemampuan utama, yaitu penguasaanmakna kata dan
kemampuan berpikir tentang konsep verbal.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dalam penelitian kemampuan membaca


pemahaman dapat diartikan suatu aktivitas membaca yang secara aktif melibatkan
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan
dengan isi bacaan yang bertujuan siswa dapat mengetahui dan memahami isi
keseluruhan bacaan yang dibacanya. Ketika siswa telah memahami apa isi dari teks
bacaan, berarti dapat mencapai tujuan membaca.
. Berdasarkan hasil pra penelitian dan wawancara dengan pendidik kelas IV,
untuk kelas IV B masih kurang dalam memahami suatu isi bacaan, sehingga peneliti
memilih kelas IV B untuk dijadikan subjek dalam penelitian Dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia masih terdapat beberapa kesulitan khususnya membaca
pemahaman. Kesulitan-kesulitan tersebut meliputi: (1) Peserta didik sulit memahami
isi dari suatu bacaan, (2) Peserta didik sulit menemukan ide pokok di setiap paragraf,
(3) Peserta didik kesulitan dalam menyampaikan pemikirannya (4) Peserta didik
kesulitan dalam merangkai kata-kata menjadi suatu kalimat utuh dalam
menyimpulkan isi cerita.

Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman disebabkan oleh


beberapa faktor diantaranya siswa kurang berkonsentrasi dalam mengikuti
pembelajaran, siswa tidak menyadari pentingnya membaca dan siswa mengganggap
bahwa aktivitas membaca merupakan aktivitas yang membosankan. Hal ini
diakibatkan oleh pembelajaran di kelas yang lebih terpusat pada guru sehingga guru
lebih aktif daripada siswa.
Agar dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV
pada pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan sebuah metode atau strategi
pembelajaran yang menjadikan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran. Adapun
beberapa metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan kemampuan
membaca pemahaman yaitu PQ4R dan CIRC. PQ4R dapat diterapkan untuk
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, namun dalam pembelajaran
terdapat instruksi yang berulang-ulang sehingga dikhawatirkan siswa cepat bosan.
Dalam menerapkannya, PQ4R memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang sudah ditentukan. Dalam jumlah siswa yang
terlalu besar, bimbingan guru tidak akan maksimal terutama dalam merumuskan
pertanyaan.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas peneliti menetapkan
alternatif tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan
menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
Dengan menerapkan model pembelajaran CIRC dapat memberikan solusi dan suasana
baru yang menarik dalam proses pembelajaran sehingga siswa memperoleh konsep
baru. (Kurniasih & Berlin, 2017)berpendapat bahwa model pembelajaran CIRC
merupakan model pembelajaran yang lebih cocok dan tepat di aplikasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia khusus pada materi membaca, menemukan ide pokok,
pokok pikiran atau, tema sebuah wacana.

Fokus utama untuk kegiatan metode CIRC adalah membuat penggunaan


waktu menjadi efektif. Dengan diterapkannya metode CIRC dalam
pembelajaran,dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam membaca
teks. Alasan peneliti memilih metode pembelajaran CIRC karena pada
perkembangannya, anak usia sekolah dasar cenderung memiliki rasa ingin tahu yang
besar dan mudah terpengaruh oleh lingkungannya sehingga pembelajaran di sekolah
dasar harus diusahakan agar tercipta suasana aktif. CIRC sangat tepat diterapkan
untuk meningkatkan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji masalah


tersebut melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatan Kemampuan
Membaca Pemahaman Melalui Penggunaan Metode Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) Bagi Siswa Kelas IV
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,peneliti merumuskan
masalah secara umum sebagai berikut :
1. Apakah Terdapat Pengaruh Kemampuan Membaca Pemahaman Terhadap Model
CIRC Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Bagaimana Respon Siswa Terhadap Model CIRC Pada Pembelajaran Bahas
Indonesia.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul dan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas,tujuan
penelitian ini secara umum untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar.
1. Untuk Mengetahui Apakah Terdapat Pengaruh Kemampuan Membaca
Pemahaman Terhadap Model CIRC Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Untuk Melihat Bagaimana Respon Siswa Terhadap Model CIRC Pada
Pembelajaran Bahas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai