Anda di halaman 1dari 3

Nama: Juli Rahmita

Nim : D1C021023

Kelas : R001

Biologi

1 . apakah semua tanaman mengalami potosintetis

2.Bagai mana jenis tanamann yang ada di dalam perairan apakah melakukan Poto sintetis

Jawaban

1. Tidak, Karena hanya tumbuhan yang memiliki klorofil yang bisa melakukan fotosintesis tidak semua
tanaman berfotosintesis. Beberapa adalah parasit dan hanya menempel pada tanaman lain. Tanaman
yang melakukan fotosintesis, maka mereka membutuhkan energi cahaya dari matahari, air dan karbon
dioksida. Air diserap dari tanah ke dalam sel rambut akar.

Contoh tanaman yang tidak bisa melakukan fotosintesis:

Jamur.

Tali Putri.

Benalu.

Bunga bangkai.

Monotropa Uniflora (Tanaman Hantu )

Cuscuta sp.

Hyobanche sanguinea.

kaktus

2. Fotosintesis Tanaman Air

Tanaman, termasuk tanaman air, menghasilkan oksigen, dan mereka juga menggunakan oksigen.
Berikut adalah cara proses ini bekerja:
Fotosintesis berlangsung di chlorophyl, bersama sama air dan karbondioksida dengan bantuan sumber
cahaya. Proses ini menghasilkan glukosa dan oksigen.

Fotosintesis berlangsung pada hari yang cerah atau cukup sumber cahaya, pada proses ini oksigen
terlarut dalam air umumnya berlimpah karena proses fotosynthesis ganggang dan tanaman air terus-
menerus melepaskannya ke dalam air. Meskipun banyak organisme lain menggunakan oksigen, tetapi
tetap ada surplus oksigen.

Fotosintesis tidak berlangsung terus menerus sepanjang hari, secara alamiah proses fotosintesis hanya
berlangsung selama adanya cukup sinar matahari/ sumber cahaya. Bila tidak ada sinar matahari/ sumber
cahaya, tanaman melakukan proses respirasi, yaitu proses metabolisme memecah gula hasil fotosintesis
menjadi energi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan mereproduksi.

Selama proses ini tanaman membutuhkan O2 dan menghasilkan/ melepaskan CO2. Jadi pada saat
tiadanya sinar matahari dimana proses fotosintesis melambat atau berhenti, kebutuhan akan oksigen
meningkat pesat. Pada saat respirasi tanaman ini selain ikan, maka ganggang dan tanaman air juga
menarik oksigen dari air. Terlalu banyak tanaman atau hewan menggunakan oksigen dalam sistem ini
dapat menguras dan menciptakan potensi membunuh ikan, terutama setelah beberapa hari cuaca
berawan atau cahaya rendah sehingga proses fotosintesis berlangsung singkat.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Fotosintesis dan Produksi Oksigen pada ekosistem tanaman
air

Intensitas cahaya yang masuk ke dalam ekosistem air

Zat terlarut di dalam air, seperti yang terjadi secara alamiah seperti tanin (warna akibat tercucinya zat
kayu seperti warna the) dapat mencegah sinar matahari menembus ke dalam air. Kekeruhan air karena
tanah liat, lumpur, atau fitoplankton (ganggang mengambang bebas) juga dapat membuat air keruh
yang dapat menghambat cahaya sebagai syarat berlangsungnya fotosintesis.
Karakteristik daun

Perubahan kondisi daun (penuaan, robek, dll), susunan daun pada cabang, bahkan bentuk dan ukuran
daun mempengaruhi jumlah fotosintesis yang terjadi pada tanaman. Jenis tanaman tanaman air telah
mengembangkan adaptasi daunnya terhadap tingkat cahaya rendah. Umumnya jenis tanaman air
dengan sedikit cahaya yang diterimanya cenderung berdaun lebih tipis dengan sel khlorofil lebih sedikit.

Nilai tukar CO2

Tanaman yang terendam seluruh bagiannya memiliki kesempatan yang lebih sulit untuk mendapatkan
karbon dioksida (C02) dari lingkungan air karena memiliki nilai tukar yang lebih rendah dari gas. Difusi
gas dalam air adalah 104 kali lebih lambat daripada di udara. Untuk mengimbanginya, beberapa
tanaman memiliki daun yang tumbuh di atas air, yang memungkinkan mereka untuk juga mengambil
C02 dari udara.

Beberapa tanaman air Hydrilla verticillata seperti dapat hidup dalam kondisi cahaya rendah. Ini berarti
mereka dapat tumbuh di air yang lebih dalam. Hydrilla juga bisa tumbuh berkembang meski dengan
kondisi kekeruhan tinggi ketika jenis tanaman lain tidak bisa. Tidak heran hydrilla telah menjadi
tanaman air invasive di sebagian perairan.

plasticsandtools

Anda mungkin juga menyukai