Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT SPO PENTALAKSANAAN JENAZAH HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PMC JOMBANG
Ditetapkan Direktur
Rumah Sakit Pelengkap Medicak Center
Tanggal Terbit Jombang
SPO
17 Desember 2021

dr. Lely Kurnia Sari, M.Kes


NIK: 72.211001.619
PENGERTIAN Jenazah adalah seseorang yang meninggal karena penyakit
1. Upaya pencegahan standar atau pencegahan dasar pada semua kondisi
2. Mencegah penularan secara kontak pada petugas atau masyarakat
TUJUAN umum
1. Semua kendali dan tanggung jawab ada pada tenaga medis dan
paramedis
2. Peralatan dalam keadaan steril saat digunakan diawal dan dilakukan
strilisasi ulang saat setelah pemakaian sesuai prosedur sterilisasi alat
penanganan jenazah
3. Prosedur disini dengan semua prosedur semua ditangani oleh petugas
mulai saat memandikan sampai menguburkan kecuali saat mensholati yang
akan dipimpin oleh modin setempat
4. Pelaksana perawatan jenazah adalah bidan dan perawat tumpang
5. kewaspadaan dini dalam hal ini yang paling gencar saat ini adalah HIV-
AIDS dan FLU burung, tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit –
KEBIJAKAN penyakit lain yang berbahaya.
PROSEDUR Alat Yang Disiapkan :
Alat pelindung diri diantaranya :
1.sarung tangan,
2.pelindung muka (masker dan kaca mata),
3.gaun/jubah/apron
4.pelindung kaki
Penatalaksanaan :
1. Petugas melakukan cuci tangan dengan menggunakan antiseptik bisa pilih
salah satu antiseptik dan dilanjutkan dengan mencuci tangan kembali
dengan air mengalir selama 2-5 Menit
2. Semua Petugas memakai alat pelindung semua alat haru dipakai pada
saat menangani jenazah untuk mengurangi pejanan darah dan cairan tubuh
jenazah
3. Petugas yang sudahberpakain lengkap mengangakat jenazah ke meja
untuk dimandikan
4. Setelah selesasi dimandikan jenazah di siram dengan larutan kaporit ,
tunggu 5 –10 menit dan bilas ulang dengan air sampai kering dengan dosis
kaporit dengan konsentrasi 35 % : 14 dr kaporit dalam 1 liter air, kaporit
dengan konsentrasi 60% : 8 gr kaporit dalam 1 liter air, kaporit dengan
konsentrasi 70 % :7,1 % gr kaporit dalam 1 liter air
5. Setelah jenazah kering dilakukan pengkafanan dengan bungkus kain kafan
yang harus dilakukan oleh petugas yang berpakaian lengkap
6. Setelah dikafani pasien dibungkus dengan plastik
7. Setelah petugas selesasi mengakfani petugas menyerahkan ke modin
setempat untuk disholatkan
8. Modin memimpin pelaksanaan sholat jenazah sesuai pelaksanaan sholat
jenazah
9. Selesai sholat, Selanjutnya jenazah diangkat oleh petugas ke keranda
mayat untuk dibawa ke pamakaman
10. Pada saat sampai petugas menyerahkan kepada modin untuk
melakukan ritual sesuai adat setempat , dan apabila lubang kuburan sudah
siap maka selanjutnya pelaksanaan penguburan dapat dilaksanakan
11. Penguburan dilakukan oleh petugas sampai jenazah berada di tanah
untuk selanjutnya sesuai penguburan di daerah setempat
1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2.Ruang Jenazah

Anda mungkin juga menyukai