Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


SYARAT-SYARAT PULANG DI WISMA SETYOWATI
RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

HENDIK OKTAFIAN

72020040377

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DAFTAR ISI
1|Page
A. TOPIK…………………………………………………………………………………3
B. LATAR BELAKANG………………………………………………………………....3
C. TUJUAN………………………………………………………………………………4
D. SELEKSI KLIEN……………………………………………………………………...4
E. JADWAL KEGIATAN…………………………………………………………….….5
F. METODE……………………………………………………………………………...5
G. MEDIA DAN ALAT ………………………………………………………………....5
H. PENGORGANISASIAN…………………………………………………………...…5
I. SETTING TEMPAT…………………………………………………………………..6
J. LANGKAH KEGIATAN TAK……………………………………………………….6
K. PROGRAM ANTISIPASI………………………………………………………….…9
L. EVALUASI……………………………………………………………………….…...9
M. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..10

2|Page
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
SYARAT-SYARAT PULANG DI WISMA AMARTA
RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

A. TOPIK
Memberikan informasi tentang syarat-syarat pulang kepada pasien.

B. LATAR BELAKANG

Sehat merupakan dambaan setiap insan manusia. Tidak ada seorangpun yang
mengingingkan dirinya dalam keadaan yang kurang baik ataupun. Kesehatan adalah
kunci utama keadaan sejahtera yang terdiri dari jiwa jasmani dan sosial, sehingga
setiap orang mampu hidup produktif secara sosial dan ekonomi ( UU kesehatan No.
23 th 1992 pasal 1 ayat 1).

Gangguan jiwa atau penyakit jiwa merupakan penyakit dengan multi kausal,
suatu penyakit dengan berbagai penyebab yang sangat bervariasi. Kausa gangguan
jiwa selama ini dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area psikoedukatif,
dan area sosiokultural. Konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptive
dikostrukkan sebagai tahapan mulai adanya faktor predisposisi, factor presipitasi
dalam bentuk stressor pencetus, kemampuan penilaian terhadap stressor, sumber
koping yang dimiliki, dan bagaimana mekanisme koping yang dipilih oleh seorang
individu. Kemudian baru menentukan apakah perilaku individu tersebut adaptif atau
maladaptive.

Terapi Aktivitas Kelompol (TAK) adalah salah satu terapi modalitas yang
dilakukan oleh seorang perawat pada sekelompok klien dengan masalah gangguan
jiwa. Berbagai model pendekatan penanganan klien gangguan jiwa terdapat model
terapi kelompok, dimana model terapi kelompok dibagi lagi menjadi salah satunya
yaitu Terapi Aktivitas Kelompok. Suatu pendekatan terapi yang dilakukan
sekelompok pasien secara bersama–sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapys atau petugas kesehatan jiwa yang

3|Page
terlatih yang bertujuan untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan
interpersonal, mengubah perilaku klien menjadi adaptif.

Salah satu indikator sembuh pasien gangguan jiwa di rumah sakit adalah
dipulangkannya kembali ke rumah setelah proses perawatan yang dijalani telah
berakhir. Kepulangan ke rumah merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh
pasien. Meskipun pada masa sekarang ini terdapat batas waktu pemulangan pasien
setelah hari ke 14 perawatan, pasien harus memenuhi syarat-syarat pulang yang
ditetapkan oleh Rumah Sakit.

Dari pemaparan di atas, penulis tertarik untuk memberikan terapi aktivitas


kelompok (TAK) mengenai syarat-syarat pulang. Terapi Aktivitas Kelompok yang
dilakukan di Wisma Amarta dengan jumlah 5-6 orang, yang bertujuan untuk
memberikan informasi tentang syarat-syarat pulang.

C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


1. TUJUAN UMUM

Klien dapat mengetahui mengenai syarat-syarat pulang.

2. TUJUAN KHUSUS
a) Klien dapat memahami pengertian syarat-syarat pulang
b) Klien dapat memahami tujuan syarat-syarat pulang
c) Klien dapat menyebutkan syarat-syarat pulang

D. SELEKSI KLIEN
1. Kriteria Pasien
a) Pasien yang dirawat di wisma Amarta RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
b) Pasien yang cukup kooperatif
c) Pasien yang sudah menjalani perawatan selama lebih dari 7 hari
2. Jumlah Peserta Klien
4 Orang Peserta

4|Page
3. Nama Peserta Klien

1. Ny.Tri Ramidah
2. Ny. Prawiti
3. Ny. Chaerul
4. Ny. Sariyati

E. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat Pelaksanaan TAK
Di Ruang Kegiatan Wisma Amarta
2. Lama Pelaksanaan TAK
15 Menit
3. Waktu Pelaksanaan
Jam 10:00 – 10:15

F. METODE
Diskusi dan tanya jawab

G. MEDIA DAN ALAT


1. Media
a) Persiapan tempat yang aman dan tenang
b) Tempat yang cukup luas dan longgar
2. Alat
a) Meja
b) Kursi

H. PENGORGANISASIAN

a. Santi Pratiwi :
Leader (Mengkoordinasi Seluruh Kegiatan Dari Awal
Hingga Akhir. Leader Mampu Memimpin Acara).

b. Ririn Wijayanti :

5|Page
Fasilitator (mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan
bertanggung jawab dalam antisipasi masalah)

c. Pelangi Rismadanti :
Observer (pengamat melaporkan hasil pengamatan
kepada kelompok yang berfungsi sebagai evaluator
kelompok)
I. SETTING TEMPAT
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

J. LANGKAH KEGIATAN TAK


1. Persiapan
a) Membuat kontrak pertemuan dengan klien
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
c) Menjamin pemenuhan kebutuhan privasi klien, hanya ada perawat
2. Orientasi
a) Salam Terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Terapis memakai papan nama
b) Evaluasi/ Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, frekuensi,
waktu, situasi dan perasaan
c) Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu latihan satu cara mengontrol halusinasi :
menghardik
2) Menjelaskan syarat dalam TAK:
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 15 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

6|Page
 Klien harus aktif dan fokus
3. Tahap Kerja
a. Meminta masing-masiang klien memaparkan pengertian syarat-syarat pulang .
b. Beri kesempatan untuk semua klien menjawab pertanyaan.
c. Berikan pujian kepada klien setiap klien selesai bercerita.
d. Buat rangkuman pendapat klien yang benar tentang pengertian syarat-syarat
pulang. Tambakan informasi jika rangkuman pendapat klien masih ada yang
kurang.

Pengertian syarat-syarat pulang :

Suatu hal yang harus dicapai pasien agar dapat segera


pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga

e. Meminta masing-masing klien memaparkan tujuan syarat-syarat pulang


f. Beri kesempatan untuk semua klien menjawab pertanyaan.
g. Berikan pujian kepada klien setiap klien selesai bercerita.
h. Buat rangkuman pendapat klien yang benar tentang pengertian syarat-syarat
pulang. Tambakan informasi jika rangkuman pendapat klien masih ada yang
kurang.

Tujuan syarat-syarat pulang :

Agar pasien dapat termotivasi untuk mengubah


perilaku kearah yang lebih baik sesuai dengan target
syarat-syarat pulang.

i. Meminta masing-masing klien menyebutkan apa saja yang termasuk syarat-


syarat pulang.
j. Beri kesempatan untuk semua klien menjawab pertanyaan.
k. Berikan pujian kepada klien setiap klien selesai bercerita.
l. Buat rangkuman pendapat klien yang benar tentang pengertian syarat-syarat
pulang. Tambakan informasi jika rangkuman pendapat klien masih ada yang
kurang.

7|Page
Syarat Syarat Pulang :

1. Mau menerima arahan dari perawat.


2. Tidak membuat gaduh ruangan.
3. Mau meminum obat tanpa paksaan.
4. Mau menceritakan masalah yang dialami.
5. Mau bersosialisasi dengan teman / perawat.
6. Mau belajar keterampilan control masalah.
7. Mau berkegiatan secara mandiri.
8. Tidak mencoba melarikan diri.
9. Diijinkan oleh dokter untuk pulang.

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK.
2) Meminta klien untuk mendemonstrasikan kembali teknik menghardik
yang telah diajarkan.
3) Mengobservasi perilaku klien terkait dengan halusinasinya selama dilatih
atau shift.
4) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
1) Terapis menganjurkan klien untuk merapkan cara yang telah dipelajari
jika halusinasi muncul.
2) Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk tak, berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat untuk tak berikutnya.

8|Page
3) Mempersilahkan klien untuk istirahat atau mengikuti kegiatan yang lain.

K. PROGRAM ANTISIPASI
1. Penanganan Terhadap Klien Yang Tidak Aktif Dalam Aktivitas
a) Memanggil klien
b) Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien
lain
2. Bila Klien Meninggalkan Kegiatan Tanpa Izin
a) Panggil nama klien
b) Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila Klien Lain Ingin Ikut
a) Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah
dipilih
b) Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin diikuti oleh klien
tersebut
c) Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
pesan pada kegiatan ini

L. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir. Leader
mampu memimpin acara.
b) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan. Fasilitator membantu
leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam antisipasi
masalah.
c) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
d) Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
2. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:

9|Page
a) Menjelaskan apa pengertian syarat-syarat pulang
b) Menjelaskan apa tujuan syarat-syarat pulang
c) Menyebutkan apa saja yang termasuk syarat- syarat pulang

DAFTAR PUSTAKA

 Prof. Dr. Anna Keliat Budi,Akemat Pawirowiyono.2013.Keperawatan Jiwa Terapi


Aktivitas Kelompok Edisi 2.Jakarta:Buku Kedokteran ECG.
 Yuliana.2013.Syarat-Syarat Pulang pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa. Surabaya :
Erlangga.

10 | P a g e
LEMBAR OBSERVASI

Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan


Nama
No Pengertian Syarat- Tujuan/Manfaat Syarat-Syarat
Peserta
Syarat Pulang Syarat-Syarat Pulang Pulang

Keterangan :

Nilai 3 : mandiri

Nilai 2 : bantuan

Nilai 1 : tidak melakukan

Beri tanda (v) jika pasien mampu melakukan sesuai indikator

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai