Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERAWATAN JENAZAH

Disusun Oleh:
NAMA MAHASISWA : ISMAIL
NIM : 201121025
PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN POLTEKKES PONTIANAK

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN NERS


POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TAHUN 2020/2021
A. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
keperawatan
1 DS : Kematian keluarga atau Berduka (D.0081)
Istri Pasien mengatakan sedih atas kematian suaminya orang yang berarti
DO :
Hasil pengukuran GCS = 3 Pupil melebar Pernafasan terhenti melalui
penilaian lebih dari 10 menit Sirkulasi terhenti melalui penilaian lebih dari
15 menit Karotis tidak teraba Kulit pucat Tonus otot menghilang Pasien
terpasang infus, tetesan tidak mengalir / macet.
2 DS : - Penurunan laju Hipotermia (D.0131)
DO : metabolisme
Kulit teraba dingin
S : 32,3°C
CRT > 3 detik
3 DS : - Perubahan sirkulasi Gangguan Integritas
DO : Kulit/Jaringan
Kulit teraba kaku dan turgor kulit tidak normal (D.0129)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi Paraf
1 Berduka b.d kematian keluarga atau orang yang
berarti d.d merasa bersedih (D.0081)
2 Hipotermia b.d penurunan laju metabolisme d.d suhu
tubuh dibawah nilai normal (D.0131)
3 Gangguan integritas kulit/jaringan b.d perubahan
sirkulasi d.d kerusakan jaringan dan/atau lapisan
kulit

C. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN (LUARAN) (INTERVENSI)
1 Berduka b.d kematian Setelah dilakukan intervensi keperawatan Dukungan Proses Berduka (I. 09256)
keluarga atau orang selama 1x24 jam, maka tingkat berduka 1. Observasi
yang berarti d.d membaik dengan kriteria hasil
a. Identifikasi kehilangan yang dihadapi
merasa bersedih Tingkat Berduka (L.09094)
(D.0081) b. Identifikasi proses berduka yang alami
1. Verbalisasi perasaan sedih menurun
c. Identifikasi sifat keterikatan pada benda yang hilang
2. Verbalisasi perasaan bersalah atau
atau orang yang meninggal
menyalahkan orang lain menurun
d. Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan
3. Menangis menurun
2. Terapeutik

a. Tunjukkan sikap menerima dan empati

b. Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan


kehilangan

c. Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau


orang terdekat

d. Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya,


agama dan norma sosial

e. Fasilitasi mengekspresilan perasaan dengan cara yang


nyaman (mis.membaca buku,menulis,menggambar
atau bermain)

f. Diskusikan strategi kopig yang dapat digunakan

3. Edukasi

a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap


mengingkari, marah, tawar menawar, sepresi dan
menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
b. Anjurkan mengidentifikasi ketakutan terbesar pada
kehilangan
c. Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang
kehilangan
d. Ajarkan melewati proses berduka secara bertahap
2 Hipotermia b.d Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen hipotermia (I.14507)
penurunan laju selama 1x24 jam, maka termoregulasi 1. Observasi
metabolisme d.d suhu menurun dengan kriteria hasil
a. Monitor suhu tubuh
tubuh dibawah nilai
normal (D.0131) Termoregulasi (L.14134) b. Identifikasi penyebab hipotermia (mis. terpapar suhu
lingkungan rendah, pakaian tipis, kerusakan
1. Pucat meningkat
hipotalamus, penurunan laju metabolisme, kekurangan
2. Suhu tubuh menurun lemak subkutan)

3. Tekanan darah menurun c. Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia (hipotermia

4. Konsumsi oksigen menurun ringan: takipnea, disartria, mengigil, hipertensi,


diuresis; hipotermia sedang: aritmia, hipotensi, apatis,
5. Kulit merah menurun
koagulopati, refleks menurun; hipotermia berat:
oliguria, refleks menghilang, edema paru, asam-basa
abnormal)

2. Terapeutik

a. Sediakan lingkungan yang hangat

b. Ganti pakaian atau linen yang basah

c. Lakukan penghangatan pasif (mis selimut, menutup


kepala, pakaian tebal)

d. Lakukan penghangatan aktif eksternal (mis kompres


hangat, botol hangat, selimut hangat, perawatan
metode kangguru)

e. Lakukan penghangatan aktif internal (mis infus cairan


hangat, oksigen hangat, lavase peritoneal dengan
cairan hangat)
3. Edukasi

a. Anjurkan makan/minum hangat


3 Gangguan integritas Setelah dilakukan intervensi keperawatan Perawatan Luka (I. 14564)
kulit/jaringan b.d selama 1x24 jam, maka integritas kulit
1. Observasi
perubahan sirkulasi dan jaringan menurun dengan kriteria
d.d kerusakan jaringan hasil : a. Monitor karakteristik luka (misalnya drainase, warna,
dan/atau lapisan kulit ukuran, bau)
Integritas kulit dan jaringan (L.14125)
b. Monitor tanda-tanda infeksi
1. Elastisitas menurun
2. Terapeutik
2. Hidrasi menurun
a. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
3. Perfusi jaringan menurun
b. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
nontoksik, sesuai kebutuhan

c. Bersihkan jaringan nekrotik

d. Pasang balutan sesuai jenis luka

e. Pertahankan teknik steriil saat melakukan perawatan


luka

f. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase

g. Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai


kondisi pasien
3. Edukasi

a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi

b. Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri

4. Kolaborasi

a. Kolaborasi prosedur debridement (mis: enzimatik


biologis mekanis,autolotik), jika perlu

b. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Dx Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf Evaluasi Keperawatan Paraf
Jam
1 Minggu,10 Juni 1. Mengidentifikasi kehilangan S: Keluarga pasien menerima kejadian yang
2021 yang dihadapi dialaminya
20.15
20.25 H : istri merasa kehilangan O: Keluarga pasien memahami anjuran yang
20.35 terhadap suaminya diberikan
2. Menunjukkan sikap menerima A: Masalah berduka teratasi
dan empati P: Intervensi dihentikan
H : menunujukan sikap empati
ke keluarga pasien
3. Ajarkan melewati proses
berduka secara bertahap
H : Keluarga pasien
memahami anjuran yang
diberikan
2 20.20 WIB 1. Memonitor suhu tubuh S:-
20.30 WIB O: Kulit pada pasien teraba dingin, tampak kaku,
20.40 WIB H: Suhu tubuh pasien 32,3°C
suhu tubuhnya 31 C, dan tidak dapat
2. Menggantikan pakaian atau makan/minum
linen yang basah A: Masalah hipotermia tidak dapat teratasi

H: Pakaian pasien sudah P: Intervensi dihentikan

digantikan

3. Menganjurkan makan/minum
hangat

H: Pasien tidak dapat


makan/minum
3 20.45 WIB 1. Memonitor tanda-tanda infeksi S:-
20.55 WIB O: Kulit teraba kaku dan turgor kulit tidak normal
21.00 WIB H : Kulit teraba kaku dan
dan tubuh klien sudah dibersihkan
turgor kulit tidak normal
A: Masalah gangguan integritas kulit/jaringan
2. Membersihkan dengan cairan tidak dapat teratasi
NaCl atau pembersih P: Intervensi dihentikan
nontoksik, sesuai kebutuhan

H : tubuh klien sudah


dibersihkan

Anda mungkin juga menyukai