Anda di halaman 1dari 3

Jangan Tertipu!

Begini Cara Membedakan Saffron Asli

Dengan Yang Palsu

Banyak orang yang sudah membuktikan khasiat luar biasa saffron untuk tubuh,

dengan dosis yang tepat Saffron aman dikonsumsi untuk semua kalangan dari

berbagai jenis usia. Sayangnya, demi meraup keuntungan pribadi, ada pihak-pihak

yang memanfaatkan kesempatan dengan menjual saffron palsu. Karenanya sangat

penting untuk Anda mengetahui cara membedakan saffron asli dengan yang

palsu.

Hati-Hati! Ini Cara Membedakan Saffron Asli Dengan Yang Palsu


Selain di Iran, saat ini Saffron juga telah dibudidayakan di berbagai negara lain.

Seperti Afganistan, India, Belanda, Spanyol, hingga Amerika Saffron sendiri

merupakan putik dari bunga crocus sativus (bunga pacar) yang hanya mekar saat

musim gugur. Biasanya di akhir September hingga awal Desember. Untuk setiap

450 gram saffron, dibutuhkan hingga 75.000 bunga.

Beberapa manfaat yang terkandung dalam saffron diantaranya yaitu sebagai

antioksidan, mencegah kanker, menurunkan kadar gula darah, mengurangi resiko

penyakit jantung, meningkatkan daya ingat pada penderita penyakit Alzheimer,

juga mengurangi nafsu makan untuk penurunan berat badan. Selain itu saffron

juga bermanfaat untuk meningkatkan mood/suasana hati serta mengobati gejala

depresi.
Karenanya tak heran saffron menjadi salah satu jenis rempah termahal di dunia,

yang harganya bahkan mendekati harga logam mulia Meski demikian banyak yang

tetap tertarik untuk mendapatkan segudang manfaat dari saffron ini. Namun di sisi

lain, muncul juga segelintir orang yang menjual saffron palsu. Nah, berikut ini

beberapa cara membedakan saffron asli dengan yang palsu yang bisa Anda

lakukan.

1. Mendeteksi bau dan rasanya

Saffron palsu hampir tidak memiliki aroma, sedangkan yang asli akan

memiliki bau khas dan kuat meski hanya dari sedikit saffron. Aroma saffron

asli sering dideskripsikan mirip dengan campuran aroma tanah, tembakau,

vanilla, madu, serta aroma manis dan asin. Namun, saffron yang asli sendiri

memiliki sedikit rasa pahit di lidah sedangkan saffron palsu cenderung

memiliki rasa yang manis.

2. Celupkan dalam air

Cara membedakan saffron asli dengan yang palsu selanjutnya adalah

dengan mencelupkannya ke dalam air. Putik saffron asli tidak akan langsung

tenggelam tapi akan mengapung terlebih dahulu. Sedangkan saffron palsu

akan langsung tenggelam. Meskipun keduanya akan sama-sama mengubah

warna air. Tapi warna saffron palsu cepat luntur dan tidak bertahan lama.

Sedangkan Saffron asli akan mengeluarkan warna kuning murni selama 10

hingga 15 menit. Setelah 30 menit warnanya akan berubah menjadi kuning

emas. Sedangkan saffron palsu akan menjadi orange tua atau merah dengan

cepat. Kemudian lama-kelamaan akan menjadi lebih gelap lagi. Hal tersebut

disebabkan karena adanya zat pewarna di dalamnya.


3. Menggunakan soda kue

Cara membedakan saffron asli dengan yang palsu lainnya adalah dengan

menambahkan sedikit soda kue ke dalam air dan mencampurnya dengan

saffron. Jika saffron yang Anda gunakan bersama campuran air dan soda kue

menguning maka bisa dipastikan saffron tersebut asli. Sedangkan saffron

yang palsu akan memiliki warna yang keruh.

Nah, itu tadi cara membedakan saffron asli dengan yang palsu yang dapat

Anda terapkan ketika membeli saffron. Selain itu, sebaiknya Anda membeli saffron

yang masih berupa putik daripada yang bubuk. Dan sebelum membeli saffron,

sebaiknya Anda juga memeriksa tanggal kadaluwarsa yang ada di luar kemasan

dan pastikan itu merek yang sudah tersertifikasi. Untuk lebih amannya yang sudah

memiliki label BPOM.

Jika telah berlabel BPOM, itu artinya produk saffron tersebut sudah melalui uji

kelayakan sehingga aman untuk dikonsumsi. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai