Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 3

MATA KULIAH
MANAJEMEN

OLEH :
NAMA : AMALIA JEHAN SABILA
NIM : 044173101

PROGRAM STUDI
FAKULTAS EKONOMI S1 MANAJEMEN
UPBJJ UT MANADO
TUGAS 3
1. Jelaskan karakteristik UMKM!
2. Darimana ide bisnis berasal? Jelaskan
3. Sebelum memulai usaha apa yang akan anda lakukan?
4. Jelaskan tugas manajer-manajer sesuai fungsinya!

JAWABAN:
1. Karakteristik UMKM
UMKM mempunyai sejumlah karakteristik yang membedakannya dengan usahan besar. Berikut
ini beberapa karakteristik UMKM:
a. Pendapatan dan aset yang rendah
Pendapat dan aset UMKM lebih rendah dibandingkan perusahaan besar dafinisi UMKM
memang salah satunya adalah menggunakan ukuran pendapatan dan aset . Rendahnya aset
tersebut akan menurunkan skala ekonomi (economies of scale) sehingga akan menurunkan daya
saing UMKM dibandingkan perusahaan besar untuk hal-hal tertentu . Aspek lain yang berkaitan
dengan skala ekonomi adalah spoke ekonomi (economies of scope). Spoke ekonomi adalah
penggunaan input secara bersama (resouce sharing). Pendapatan yang rendah tidak akan otomstis
berakibat tingkat keuntungan yang rendah (Return on Equity atau Return on asset yang rendah) .
meskipun dalam tingkat keuntungan yang rendah , tetapi karena aset atau modal yang digunakan
juga rendah maka ROE atau ROA bisa tinggi atau lebih tinggi dibandingkan ROE atau ROA
perusahaan besar. ROE adalah keuntungan setelah pajak dibagi modal saham , sementara ROA
adalah keuntungan setelah pajak dibagi dengan total aset.
b. Tim kerja yang kecil
UMKM memperkerjakan tenaga kerja yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan
perusahaan besar. UMKM memperkerjakan tenaga kerja beberapa orang sampai dengan dibawah
100 orang. Jumlah karywan yang kecil tersebut membuat UMKM bisa menjalin komunikasi
personal (tatap muka) , memangkas birokrasi , dan memungkinkan pengambilan keputusan yang
cepat.
c. Wilayah pemasaran yang kecil
UMKM melayani segmen pasar secara geografis lebih sempit . Biasanya UMKM melayani
konsumen masyarakat sekitar. Wilayah pemasaran yang kecil mempunyai beberapa implikasi
baik positif maupun negatif. Dari sisi positif, wilayah pemasaran yang kecil memungkinkan
UMKM untuk mengenali konsumennya dengan baik . bahkan komunikasi dengan konsumen
biasa bersifat personal (tatap muka ). Konsumen tatap muka tersebut bisa meningkatkan royalitas
konsumen. Dari sisi negatif, wilayah pemasaran yang kecil mempunyai tingkat kerentanan yang
tinggi .
2. Identifikasi ide bisnis
Ide bisnis bisa berasal dari beberapa sumber . ide bisnis bisa digambarkan seperti udara, ide itu
ada dimana-mana.
a . Sumber internal
Suatu studi menemukan bahwa lebih dari 55% ide produk baru datang dari dalam
perusahaan . Perusahaan bisa mecari ide tersebut dari riset dan pengembangkan resmi, dari
ilmuwanya , insinyur, bagian produksi, salesman (karena kontak langsung dengan konsumen)
b. Konsumen
Sekitar 28% ide produk baru dari melihat dan mendengar konsumen , keluhannya . Kebutuhan
tersebut bisa dilihat dari survey . konsumen bahkan bisa mendesain produknya sendiri (misalnya
Dell ). Banyak ide bisnis bahkan produk baru yang berasal dari konsumen. Keluhan atau harapan
konsumen bisa memunculkan ide baru.
c. Distributor dan Suppeliers
Pihak tersebut paling dekat dengan konsumen sehingga distributor dan suppeliers bisa
memberikan informasi mengenai kebutuhan konsumen, yang bisa diwujudkan ke dalam produk
baru.
d. Pesaing dan sumber lainnya
Sekitar 27% ide produk baru datangnya dari pesaing. Perusahaan bisa membeli produk
pesaing, dan menguraikannya. Ide bisnis baru juga bisa berasal dari pesaing . menemukan lokasi
untuk berdirinya minimarket kadang-kadang akan lebih mudah jika sudah ada minimarket besar
yang sudah berdiri disekitar daerah tersebut .
Masih banyak ide produk lainya . beberapa sumber yang bisa disebut antaranya : pameran
perdagangan, minat dan hobi, masukan dari distributor , diskusi dengan teman, informasi dari
internet , paten dan inovasi , dan sumber lainnya.
3. 10 Langkah penting dalam mengawali bisnis
Saat memutuskan untuk memulai bisnis atau menjadi entrepreneur, seseorang harus
memiliki pondasi yang kuat dan melakukan berbagai langkah agar usaha yang dijalankan bisa
bertahan dan bertumbuh. Pasalnya, tidak sedikit pelaku usaha berhenti di tengah jalan karena
berbagai alasan. Untuk itu, berikut 10 langkah yang diperlukan untuk memulai usaha agar dapat
sukses, seperti dikutip dari The Balance:
1. Lakukan riset. Kemungkinan besar seorang yang akan memulai usaha sudah
mengidentifikasi bisnis apa yang akan dijalankan. Namun, sebelum ide tersebut diaplikasikan
dalam sebuah usaha, lakukan riset kecil-kecilan mengenai seberapa besar bisnis tersebut akan
berhasil. Beberapa hal ini penting untuk dijawab saat melakukan riset.

2. Buatlah perencanaan Sebelum mengaplikasikan ide bisnis tersebut menjadi kenyataan,


lakukanlah perencanaan bisnis yang matang karena itu akan memandu Anda untuk menjalankan
bisnis mulai dari tahap awal hingga pembentukan sampai rencana pengembangan ,Jika ingin
mencari dukungan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan, rencana bisnis tersebut
menjadi sebuah keharusan. Karena dari situlah mereka dapat memvalidasi ide Anda sekaligus
melihat prospek usaha yang Anda jalankan.
3. Rencanakan keuangan Untuk memulai bisnis kecil memang tidak dibutuhkan banyak
uang. Namun, tentu saja tetap dibutuhkan investasi awal yang akan digunakan untuk menutupi
pengeluaran sebelum menghasilkan keuntungan. Maka, penting untuk membuat perencanaan
keuangan termasuk memperkirakan apa saja kebutuhan serta pengeluaran selama satu tahun ke
depan, mulai dari biaya sewa, pemasaran, produksi, gaji karyawan, stok barang, dan lain
sebagainya.
4. Tentukan struktur bisnis Bisnis kecil Anda dapat berupa kepemilikan perseorangan,
kemitraan, perseroan terbatas (LLC), atau korporasi. Badan usaha yang Anda pilih akan
memengaruhi banyak faktor mulai dari nama bisnis Anda, terhadap kewajiban Anda, hingga
bagaimana Anda mengajukan pajak.
5. Pilih dan daftarkan brand bisnis Anda Nama usaha atau brand yang dipilih memiliki
peranan yang penting dalam setiap aspek bisnis. Pastikan Anda memikirkan semua implikasi
potensial ketika memilih nama usaha atau brand. Setelah itu, periksa merek dagangnya, dan
Anda bisa juga untuk mendaftarkan nama usaha tersebut.
6. Dapatkan lisensi dan izin usaha Dokumen merupakan bagian dari proses ketika akan
mulai menjalankan bisnis. Terdapat beberapa lisensi dan izin usaha kecil yang bisa Anda pilih
yang disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan saat ini.
7. Pilih sistem akuntansi keuangan Usaha kecil berjalan paling efektif ketika memiliki
sistem. Salah satu sistem terpenting untuk bisnis kecil adalah sistem akuntansi untuk membuat
dan mengelola anggaran, menetapkan tarif dan harga, melakukan bisnis dengan orang lain, dan
mengajukan pajak. Anda dapat mengatur sendiri sistem akuntansi atau menyewa seorang
akuntan.
8. Siapkan lokasi bisnis Menyiapkan tempat bisnis sangat penting untuk mengoperasikan
usaha yang dijalankan. Apakah Anda memiliki kantor pusat, ruang kantor bersama atau pribadi,
atau lokasi ritel. Pilihlah lokasi usaha yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Pikirkan juga
apakah perlu untuk membeli atau menyewa tempat usaha.
9. Siapkan tim Anda Jika akan mempekerjakan karyawan, sekaranglah saatnya untuk
memulai proses recruitment. Bagi pemilik usaha kecil baru, paling penting merekrut karyawan
terutama di bagian administrasi yang akan mencatat berbagai hal yang ada di dalam bisnis Anda,
baik dalam hal stok  barang, keuangan, pemasaran, dan lainnya.
10. Promosikan bisnis kecil Anda Setelah bisnis berjalan dan Anda harus mulai menarik
klien dan pelanggan, maka saatnya untuk membuat rencana pemasaran. Kemudian, jelajahi ide-
ide pemasaran bisnis kecil sebanyak mungkin sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana cara
mempromosikan bisnis yang paling efektif. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak terjadi dalam
semalam. Lakukanlah rencana bisnis tersebut secara konsisten untuk meningkatkan peluang
keberhasilan Anda.
4. Tugas- tugas dang fungsi manajer
Manajer, adalah salah satu posisi dengan jabatan yang cukup tinggi dan memegang
tanggung jawab penting di perushaan. Peran dan pengerjaan tugas manajer akan berpengaruh
besar pada roda organisasi yang berjalan di kantor tersebut. Sesuai dengan sebutannya, manajer
harus terbiasa dengan hal-hal managing atau pengelolaan. Ia merupakan individu yang dipilih
perusahaan karena kinerja serta kompetensinya, untuk membantu capaian perusahaan.
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, seorang Manajer akan melaksanakan fungsi
manajemen, diantaranya:
1. Perencanaan
Meliputi pembuatan planning atau perencanaan kerja yang akan membantu perusahaan
mencapai targetnya. Termasuk dalam penugasan staff, perencanaan anggarana biaya, membuat
timeline pengerjaan, dan lain sebagainya.
2 .Pengorganisasian
Organisasi yang berada di bawah kepemimpinan dan wewenang manajer, akan menjadi
tanggung jawabnya, termasuk dalam pengaturan strukturalnya. Bagaimana penugasan dan
hubungan atau kaitan satu karyawan dan karyawan yang lain termasuk pula di dalamnya.

3. Pelaksanaan
Jika rencana atau planning, strategi dan skema kerja telah disusun sebaik mungkin. Saatnya
Manajer dan staff nya melakukan eksekusi. Pekerjaan yang dilaksanakan akan berdasar pada
perencanaan di awal, agar lebih terstruktur dan efektif.

4. Pengawasan
Dalam pelaksanaan proses kerja, seorang Manajer tidak boleh lepas tangan. Ia harus tetap
mengawasi agar pengerjaannya tidak ‘melenceng’ dan tetap berada di jalurnya. Jika sekiranya
terdapat kendala, maka Manajer akan mengevaluasi dan melakukan perbaikan kedepannya.
Tujuan Manajer adalah membantu perusahaan mencapai targetnya dengan melakukan
pengorganisasian terhadap pekerjaan dan sumber daya manusianya agar proses kerja perusahaan
berjalan efektif.
Seorang Manajer tentu saja memiliki tugas yang menjadi tanggung jawabnya kepada
perusahaan. Berikut diantaranya:
1. Memimpin Divisi atau Organisasi
Karena ia adalah seorang pimpinan suatu divisi atau organisasi, maka tugas manajer yang
pertama adalah memimpin. Bagaimana ia bisa mengatur sekaligus menjadi contoh bagi
karyawanya. Kepemimpinan seorang Manajer akan terlihat pada keberlangsungan proses kerja.
2. Mengatur dan Memberikan Arahan
Membuat skema dan mengatur bagaimana target bisa tercapai, merupakan tugasnya yang lain.
Ia akan mengarahkan staff nya untuk melakukan tugas-tugas yang telah ia dan tim pikirkan serta
rencanakan terlebih dahulu.
3. Melakukan Komunikasi
Seorang Manajer tidak hanya bekerja dengan orang atau staff yang berada di bawah
kepemimpinannya, tetapi juga dengan karyawan lain, relasi, pelanggan dan pimpinan perusahaan
yang lebih tinggi. Komunikasi menjadi hal yang penting dalam membantu tugasnya yang satu
ini. Bagaimana cara ia menyampaikan arahan kepada bawahan atau menjalin kerjasama dengan
relasi, melakukan koordinasi dengan divisi lain, melakukan komunikasi dengan pelanggan serta
atasan yang lebih tinggi secara struktural.
4. Bertanggung Jawab sekaligus Mempertanggung Jawabkan
Manajer akan bertanggung jawab pada target perusahaan melalui penugasan-penugasan yang
ia arahkan kepada staffnya. Kemudian, ia akan mempertanggung jawabkan hasil yang ia
kerjakan bersama timnya kepada pimpinan serta perusahaan.
5. Memecahkan Masalah
Salah satu tugas Manajer yang cukup krusial dan penting. Yaitu memecahkan masalah. Ia
mungkin akan dihandapkan pada pilhan-pilihan sulit. Kecerdasan dan kepiawaiannya dalam
mengambil keputusan akan berpengaruh pada situasi atau kondisi perusahaan.
6. Mengawasi dan Mengendalikan
Manajer harus melakukan pengawasan terhadap proses kerja yang dilaksanakan, ia
memegang kendali atau hal-hal yang berkaitan dengan penugasan divisi yang dipimpinnya.
Dalam hal ini, ketegasan menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh Manager.
7. Memberikan Motivasi Kerja
Manager sebisa mungkin harus memberi semangat serta motivasi kerja kepada karyawannya,
agar proses kerja berjalan baik, mood serta kondisi pekerja dalam keadaan prima dan membawa
dampak positif pada perusahaan nantinya.
8. Mengembangkan Divisi dan Perusahaan
Selain melaksanakan kewajibannya untuk mebantu perusahaan mencapai target, ia juga harus
memaksimalkan timnya serta mengembangkan kinerja SDM yang berada di bawah
kepemimpinannya.
9. Mengevaluasi
Setelah pengerjaan atau penugasan selesai, tugas Manager berikutnya adalah mengevaluasi.
Ia akan memiliki catatan-catatan penting yang mejadi poin untuk diulas bersama tim. Evaluasi
ini akan menghasilkan strategi-strategi baru atau jalan keluar bagi hambatan yang mungkin
dialami di masa yang akan datang. Manajer juga melakukan pelaporan atas kinerja dan capaian
timnya kepada perusahaan.

Sumber :
EKMA4116/MODUL11/ beberapa karakteristik UMKM / hal 11.7 sd 11.9
EKMA4116/MODUL11/Identifikasi ide bisnis/ Hal 11.11 sd 11.13
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200506/88/1237343/10-langkah-penting-dalam-memulai-
bisnis
https://failfaire.org/tugas-manajer/

Anda mungkin juga menyukai