Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agnes Fadiah Ariatama

NPM : 1802501055
Kelas : G421

KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kepemimpinan merupakan kemampuan seorang pemimpin untuk


mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang yang
dipimpinnya. Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal
pokok yaitu: pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata
pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun
dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.

Salah satu hal yang menjadi permasalahan dalam kepemimpinan adalah


dalam hal pengambilan keputusan; terkadang hal ini menjadi perkara yang tidak
mudah bagi seorang pemimpin untuk memutuskan suatu perkara. Terkadang ego,
kepentingan, kondisi bawahan, hal yang menjadi pokok bahasan menjadi factor-
faktor yang mempengaruhi seorang pemimpin dalam mengambil sebuah
keputusan.

Pemimpin harus dapat mengambil keputusan dalam berbagai situasi, dengan


memilih yang terbaik di antara sejumlah keputusan alternatif alternatif yang
dihadapinya. Alternatif harus dipilih yang memiliki risiko negatif terkecil
sehingga tidak membahayakan organisasi. Pemimpin harus bisa menjelaskan
alasannya - alasan memilih satu keputusan alternatif dengan cara yang paling
mudah dipahami agar mendapat dukungan dalam pelaksanaannya.

Pengambilan keputusan selalu berhubungan dengan adanya kesulitan,


konflik, atau masalah (problem). Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (2006;
234) pengambilan keputusan (Decision Making) didefinisikan sebagai pemilihan
keputusan atau kebijakan yang didasari atas kriteria tertentu. Keputusan
merupakan hasil pemecahan dalam suatu masalah yang harus dihadapi dengan
tegas. Menurut G. R. Terry mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah
segala pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif
yang ada, (Syamsi, 2000;6).
Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari
beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti sebagai suatu pemecah
masalah yang akan diselesaikan. Proses ini meliputi dua alternatif yang berbeda,
maka diambillah suatu keputusan yang lebih kuat dalam penyelesaian masalah
tersebut. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan
final yang dipergunakan untuk perubahan sebuah organisasi yang lebih baik
dimasa yang akan datang.

Tujuan pengambilan keputusan ada yang bersifat tunggal dan ada yang
bersifat ganda. Tujuan pengambilan keputusan bersifat tunggal adalah suatu
organisasi yang mengalami problem pada saat itu dan tidak berkaitan dengan
masalah lain yang terjadi dalam jangka waktu yang sama. Sedangkan tujuan
pengambilan keputusan bersifat ganda adalah masalah yang terjadi dalam
organisasi saling berkaitan satu sama lain, dapat bersifat kontradiktif ataupun
tidak kontradiktif.

Pemimpin memiliki pengaruh lebih besar dalam upaya mencapai tujuan


organisasi, karena sebuah organisasi memiliki tujuan yang besar untu memajukan
organisasi di masa yang akan datang. Untuk memajukan organisasi, pemimpin
memiliki hambatan dan masalah-masalah yang akan dihadapinya disini peran
anggota sangat penting untuk membantu pemimpin dalam mengambilan
keputusan. untuk mencari penyelesaian dengan memilih alternatif penyelesaian
dengan mengemukakan masalah dan penyelesaiannya satu persatu dengan begitu
pemimpin bisa mendiskusikan alternatif apa yang dipilih sebagai penyelesaian
masalah ini. Setelah memilih alternatif penyelesaian pemimpin mengelola sebuah
organisasi dengan kerja sama dengan para anggota organisasi. Disini tugas
seorang pemimpin sangat berperan dalam mengelola dan menjalankan alternatif
pilihan tersebut agar organisasi bisa maju dimasa yang akan datang.

Proses pengambilan keputusan merupakan suatu prosedur yang harus


dilakukan oleh pemimpin dalam mengambil keputusan, apabila pemimpin
melewatkan proses tersebut, maka keputusan yang diambil tidak efektif, untuk
menghasilkan pemecahan masalah yang diinginkan. Dalam keadaan apapun,
pengambilan keputusan yang profesional merupakan proses sistematis yang
melibatkan beberapa langkah yang khusus.

Proses pengambilan keputusan dijabarkan sebagai berikut: Pertama


pengambilan keputusan harus didasari pada fakta yang ada. . Kedua pengambilan
keputusan melibatkan analisa informasi faktual. Ketiga proses pengambilan
keputusan membutuhkan pertimbangan dan penilaian yang subjektif dari
manajemen terhadap situasi, berdasarkan pengalaman dan pandangan umum.

Proses dalam pengambilan keputusan dapat dilihat dari tahapannya adalah


sebagai berikut: Pertama mengidentifikasi masalah. Pemimpin yang baik harus
mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi masalah. Tahap ini merupakan
tahapan yang paling sulit. Sering dijumpai antara gejala dan masalah yang
sesungguhnya sering terjadi kerancuan. Kedua merumuskan berbagai alternatif.
Pemimpin harus menentukan berbagai alternatif penyelesaian terhadap masalah
yang dihadapi. Ketiga menganalisi alternatif. Tahap ini memerlukan pengujian
yang sulit, yakni mempertimbangkan mengenai rugi laba untuk setiap alternatif.
Hal ini menyangkut tujuan jangka panjang atau jangka pendek organisasi.
Keempat mengusulkan suatu penyelesaian dan menyarankan suatu rencana
tindakan. Setelah melewati tahapan-tahap diatas, pemimpin dapat menyarankan
suatu penyelesaian logis, meskipun kenyataan, kesempatan, dan resiko yang
dihadapi sama, tetapi kesimpulan yang diambil dapat berbeda-beda di antara
anggota dan dapat memudahkan pemimpin dalam mengambil keputusan yang
tepat, ( Sari, 2018; 174)

Efektif tindaknya proses pengambilan keputusan sangat tergantung pada


faktor-faktor internal. Salah satunya faktor internal yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Pertama kepribadian, seorang
pemimpin harus mempunyai kepribadian yang baik, disiplin, ramah, dan
memiliki pengetahuan yang tinggi, karena seorang pemimpin akan menjadi
panutan oleh anggotanya, apabila pemimpin memiliki kepribadian yang baik,
maka jika terjadi sesuatu di luar kendali organisasi, pemimpin bisa mengambil
keputusan untuk meyelesaikan masalah yang terjadi. Pemimpin di tuntut
memiliki pengetahuan yang tinggi, karena seorang pemimpin dalam mengambil
keputusan harus memikirkan dengan matang keputusan yang dipilih dan
memikirkan pula resiko kedepanya untuk mengambil pilihan tersebut.

Kedua gaya manajer (pemimpin), gaya pemimpin seseorang merupakan


cara yang digunakan oleh pemimpin dalam mengambil keputusan, gaya
maksutnya disini adalah bagaimana pemimpin mengambil keputusan seperti
dengan gaya otoriter, paternalistis, militeristis, demokrasi dan partisipatif, gaya
pemimpin tersebut dikenal sebagai tipe-tipe kepemimpinan pada saat sekarang ini.
Gaya pemimpin yang bayak digunakan adalah gaya demokrasi dan partisipatif.
Ketiga kreativitas, seorang pemimpin harus kreatif dalam mengambil keputusan.
Ia harus memiliki kepercayaan diri yang besar terhadap kemampuan dalam
membuat keputusan yang tepat. Kemampuan membuat keputusan yang
membedakan seorang pemimpin dari yang lainnya. Seorang pemimpin harus
menghandalkan daya fikir, ide dan intuisinya. Pengalaman yang banyak bagi
pemimpin menunjukkan bahwa efektifitas sebagai pengambil keputusan
tergantung pada kemampuan menggabungkan pendekatan ilmiah dengan
pendekatan kreatif dan pengalaman seseorang. Berfikir kreatif digunakan dalam
mengatasi situasi problematik dalam organisasi-organisasi modern serta
manfaatkan daya kreatifitas yang terdapat dalam suatu organisasi yang dapat
memberikan timbulnya kreativitas di kalangan pemimpin pada suatu organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Harina, M. R., & Afriansyah, H. (2019). Faktor Internal yang Mempengaruhi


Pemimpin dalam Mengambil Keputusan. Universitas Negeri Padang
Indonesia
Sari, F. (2018). Metode Dalam Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: CV Budi
Utama.
Syamsi, I. (2000). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai