Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agnes Fadiah Ariatama

NPM : 1802501055
Kelas : G421

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami kesuksesan


dari kepemimpinan, yaitu dengan memusatkan perhatian pada apa yang dilakukan
oleh pemimpin tersebut. Jadi yang dimaksudkan disini adalah gayanya. Gaya
kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada
seseorang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang
diinginkannya. Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat diperlukan untuk
mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan membangun iklim motivasi
bagi karyawan sehingga diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Kepemimpinan transformasional dapat menciptakan sesuatu yang baru dari


sesuatu yang lama. Menurut Avolio & Bruce (Suseno dan Sugiyanto, 2010),
praktik gaya kepemimpinan transformasional mampu membawa perubahan-
perubahan yang lebih mendasar seperti perubahan nilai-nilai, tujuan, dan
kebutuhan bawahan. Sedangkan Bass (Suseno & Sugiyanto, 2010)
mengemukakan mengenai konsep kepemimpinan ini merupakan gabungan antara
paradigma “trait” dan gaya pendekatan kontingensi atau ketergantungan, hal ini
sering juga disebut sebagai psikologi integratif. Lebih lanjut Suseno & Sugiyanto
(2010) yang mengutip pendapat Bruce, mengartikan kepemimpinan
transformasional sebagai kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi nilai-nilai,
sikap dan kepercayaan, dan perilaku pemimpin-pemimpin lain dengan maksud
untuk menyelesaikan misi organisasi.

Kepemimpinan transformasional berusaha untuk mengubah status quo dan


mewujudkan suatu visi tertentu tentang seperti apa seharusnya organisasi. Hal ini
dilakukan dengan cara mengejawantahkan visi pada anggota dan menanamkan
nilai-nilai yang dapat membawa perubahan ke arah pengembangan anggota dan
organisasi. Perwujudan ini memerlukan seorang pemimpin yang dikagumi oleh
pengikutnya. Kekaguman tersebut terjadi karena kemampuannya, sifat-sifatnya
yang terpuji, semangatnya, daya tarik pribadinya, kemampuan retoriknya,
perhatiannya dengan kesejahteraan orang lain dan kemajuan organisasi (Badeni,
2013).

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa kepemimpinan


transformasional dapat diartikan sebagai penilaian kemampuan pemimpin dalam
mempengaruhi bawahan untuk membangkitkan kesadarannya akan pentingnya
hasil kerja, mendahului kepentingan kelompok dan meningkatkan kebutuhan-
kebutuhan bawahan pada tingkatan yang lebih tinggi sehingga tercapai kualitas
hidup yang lebih baik.

Kepemimpinan transformasional (transformational leadership) istilah


transformasional berinduk dari kata to transform, yang bermakna
mentransformasilkan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.
Seorang pemimpin transformasional harus mampu mentransformasikan secara
optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Sumber daya dimaksud berupa
Sumber daya manusia, Fasilitas, dana, dan faktor eksternal organisasi.

Adapun indikator kepemimpinan transformasional yaitu: pembaharu,


memberi teladan, mendorong kinerja bawahan, mengharmoniskan lingkungan
kerja, memberdayakan bawahan bertindak atas sistem nilai, meningkatkan
kemampuan terus menerus, dan mampu menghadapi situasi yang rumit (Sudarwan
Danim dan Suparno, 2009: 62 ).

Seorang Pemimpin berkewajiban juga untuk melakukan kegiatan


pengendalian, agar dalam usahanya memengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan
perilaku anggota organisasi, selalu terarah pada tujuan organisasi. Adapun
karakteristik kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut:

1. Idealized influence (or charismatic influence)


Idealized influence mempunyai makna bahwa seorang pemimpin
transformasional harus kharisma yang mampu “menyihir” bawahan untuk
bereaksi mengikuti pimppinan. Dalam bentuk konkrit, kharisma ini ditunjukan
melalui perilaku pemahaman terhadap visi dan misi organisasi, mempunyai
pendirian yang kukuh, komitmen dan konsisten terhadap setiap keputusan yang
telah diambil, dan menghargai bawahan. Dengan kata lain, pemimpin
transformasional menjadi role model yang dikagumi, dihargai, dan diikuti oleh
bawahannya.
2. Inspirational motivation
Inspirational motivation berarti karakter seorang pemimpin yang mampu
menerapkan standar yang tinngi akan tetapi sekaligus mampu mendorong
bawahan untuk mencapai standar tersebut. Karakter seperti ini mampu
membangkitkan optimisme dan antusiasme yang tinggi dari pawa bawahan.
Dengan kata lain, pemimpin transformasional senantiasa memberikan inspirasi
dan memotivasi bawahannya.
3. Intellectual stimulation
Intellectual stimulation karakter seorang pemimpin transformasional yang
mampu mendorong bawahannya untuk menyelesaikan permasalahan dengan
cermat dan rasional. Selain itu, karakter ini mendorong para bawahan untuk
menemukan cara baru yang lebih efektif dalam menyelesaikan masalah. Dengan
kata lain, pemimpin transformasional mampu mendorong (menstimulasi) bawahan
untuk selalu kreatif dan inovatif.
4. Individualized consideration
Individualized consideration berarti karakter seorang pemimpin yang
mampu memahami perbedaan individual para bawahannya. Dalam hal ini,
pemimpin transformasional mau dan mampu untuk mendengar aspirasi,
mendidik, dan melatih bawahan. Selain itu,seorang pemimpin transformasional
mampu melihat potensi prestasi dan kebutuhan berkembang para bawahan
serta memfasilitasinya. Dengan kata lain, pemimpin transformasional mampu
memahami dan menghargai bawahan berdasarkan kebutuhan bawahan dan
memperhatikan keinginan berprestas dan berkembang para bawahan.
Terdapat empat komponen dalam kepemimpinan transformasional.
Komponen-komponen tersebut adalah:
1. Inspirational Motivation
Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas. Mereka mampu
mengartikulasikan visi mereka kepada anggota tim.
2. Intellectual stimulation
Pemimpin Transformasional tidak hanya menantang status quo; mereka
juga mendorong kreativitas di kalangan anggota tim. Pemimpin mendorong
anggota timnya untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam melakukan sesuatu
dan kesempatan baru untuk belajar.
3. Individualized Consideration
Kepemimpinan transformasional juga melibatkan, menawarkan
dukungan dan dorongan kepada masing-masing individu dalam tim. Mereka
juga menjaga jalur komunikasi tetap terbuka sehingga anggota tim merasa
bebas untuk berbagi ide dan memberikan pengakuan langsung dari kontribusi
unik dari setiap anggota tim.
4. Idealized Influence
Pemimpin transformasional berfungsi sebagai panutan bagi pengikutnya.
Mereka tidak hanya memimpin tapi mereka juga memberikan contoh nyata.
DAFTAR PUSTAKA

Badeni. (2013). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.Penerbit : ALFABETA


Bandung.

Shalahuddin, S. (2015). Karakteristik Kepemimpinan Transformasional. Al-


Fikrah: Jurnal Kependidikan Islam IAIN Sulthan Thaha Saifuddin, 6,
56599.

Sudarwan Danim dan Suparno, Manajemen Kepemimpinan Transformasional Ke


Kepalasekolahan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009.

Suseno, Miftahun N dan Sugiyanto. (2010). Pengaruh Dukungan Sosial dan


KepemimpinanTransformasional Terhadap Komitmen Organisasi
Dengan Mediator Motivasi Kerja. Jurnal Psikologi , Volume 37, No.
1, 94-109.

Susiawan, S., & Muhid, A. (2015). Kepemimpinan transformasional, kepuasan


kerja dan komitmen organisasi. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia,
4(03).

Anda mungkin juga menyukai