Anda di halaman 1dari 1

INDIKASI LAPAROTOMY EKSPLORASI UNTUK TRAUMA ABDOMINAL

Ada dua mode laparotomi untuk trauma, yang sesuai dengan dua indikasi utama yaitu:
peritonitis dan berdarah.

Mode pertama adalah eksplorasi abdomen pada pasien yang secara hemodinamik stabil
dengan abdomen yang nyeri tekan. Dalam kasus ini, operasi dilanjutkan dengan laparotomi
eksplorasi untuk kondisi perut akut seperti perforasi organ berlubang: operasi ini mendesak
tetapi tidak terburu-buru karena tidak ada bahaya kematian dalam waktu dekat. Mode yang
kurang umum tetapi lebih dramatis adalah crash laparotomy pada pasien syok dengan
perdarahan intra-abdominal.

Indikasi untuk laparotomi:

Berdasarkan Evaluasi klinis

 Trauma tumpul dengan Hipotensi terus walaupun dilakukan resusitasi.


 Adanya peritonitis: defance musculer dan nyeri seluruh perut
 Hipotensi, Shock atau perdarahan tidak terkontrol
 Perdarahan gaster, rektum, Gastro urinaria pada trauma tembus.
 Luka tembak melintasi rongga peritoneum, retroperitoneum (viseral / vaskuler).
 Eviserasi isi perut
 Trauma tumpul dengan DPL +
 Klinis memburuk selama observasi

Berdasarkan Pemeriksaan Penunjang


 Adanya udara bebas (air sicle) intra atau retroperitonial dan ruptura diafragma.
 CT-Scan dengan kontras ada ruptura organ-organ vaskuler
 Didapatkan hemoperitoneum pada pemeriksaan FAST dan atau CT-scan

Anda mungkin juga menyukai