Beberapa dialog yang di kemukakan dapat di artikan dengan pemikiran filosofi :
Dialog pertama “Pemikiran tidak ada batas waktunya”,
Jadi bangunan pemikiran filsafat merupakan refleksi doktrin-doktrin yang diperolehnya dari sumber-sumber Yunani klasik dan warisan Neo-Platonis yang dipadukan dengan keyakinan agama yang dianutnya. Oleh karena itu, basis pemikiran filsafat yang mendasari keseluruhan pemikiran. kebenaran, akan semakin dekat pula pada kesempurnaan. Pengetahuan tentang kebenaran dan hal-hal lain yang diderivikasi dari problem kebenaran merupakan orientasi para filosof manapun tanpa membedakan latar pemikiran dan jenis ataupun aliran yang dianut. Dialog kedua “Jangan biarkan pikiran mu terpenjara dengan masalalu”, Jadi filsafat ilmu pengetahuan dapat membuat kita untuk selalu berpikir secara kritis dan rasional sesuai dengan fakta dan data yang ada. Dengan kita berpikir secara kritis, kita dapat memecahkan suatu persoalan terkait sesuatu dan itulah salah satu contoh dari upaya membangun pencerahan dari belajar ilmu filsafat. Ilmu pengetahuan dapat menghasilkan pencerahan pikiran dan tindakan pada manusia modern saat ini. Dialog ketiga "tubuh boleh saja terpasung , tapi jiwa dan pikiran harus terbang sebebas- bebasnya", Jadi memiliki makna dan mengajarkan kita Ketika merasa tidak bebas atau merasa terkurung dikarenakan suatu keadaan yang tidak memungkinkan, maka kita harus bisa meluaskan pikiran, dalam tanda kutip tidak hanya berhenti pada apa yang kita dapat melainkan harus terus menggali lebih dalam serta terus belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan karena semakin berkembangnya iptek dan teknologi, kita tidak bisa hanya berhenti sampai disini saja tetapi harus terus mengembangkan pengetahuanpengetahuan kita seperti pada kata 'terbang sebebas bebasnya