S1 2015 320072 Introduction
S1 2015 320072 Introduction
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan penurunan HDL
glikogen di hepar dan gangguan glukosa ke dalam sel otot dan lemak (Asdie,
1987).
perkotaan adalah 6,8% dan di perdesaan sebesar 7%. Seseorang dengan kadar
glukosa darah diatas normal, tetapi belum memenuhi kriteria diabetes dianggap
mellitus tipe 2.
yang disebabkan oleh kerusakan insulin, kerja insulin, atau keduanya (WHO,
1
1999). Kerusakan insulin dapat terjadi karena adanya faktor genetik, lingkungan
serta gaya hidup (Kasper, 2005). Resistensi insulin juga dapat disebabkan oleh
asupan diet tinggi lemak dan fruktosa (Andriawan et al., 2014). Menurut data
India, Cina, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2000 jumlah penderita diabetes di
Indonesia adalah 8,4 juta orang dan diperkirakan akan meningkat mencapai 21,3
juta orang pada tahun 2030 (Wild et al., 2004). Prevalensi diabetes di seluruh
dunia mencapai angka 194 juta orang, dan diabetes tipe 2 menyumbang
negara maju lainnya (Stote et al., 2008). Penelitian yang dilakukan di India
meningkat. Beta karoten adalah karotenoid provitamin A yang paling banyak kita
temui di dalam makanan (Shete et al., 2012). Beta karoten dalam makanan
adalah prekursor vitamin A yang paling penting (Tang, 2012). Beberapa beta
penyakit (Rolfes et al., 2009). Di dalam tubuh, terdapat tiga bentuk vitamin A
yang aktif yaitu retinol, retinal, dan asam retinoat. Setiap bentuk vitamin A,
2
mempunyai peran yang berbeda – beda. Retinol mempunyai peran dalam
reproduksi, dan juga sebagai tranportasi utama dan bentuk simpanan dari
senyawa antara dalam perubahan retinol menjadi asam retinoat. Asam retinoat
kardiovaskuler, kanker, dan penyakit mata yaitu melalui peningkatan fungsi imun,
gen, memelihara fungsi visual (Preedy, 2012). Menurut Garcia et al. (2013),
konsentrasi seng, vitamin A, dan vitamin E yang rendah pada anak dengan
peradangan, dan resistensi insulin. Konsentrasi lipid yang lebih tinggi akan
usia dini.
seperti pepaya, mangga, serta jeruk, dan sayuran seperti wortel, labu kuning, ubi
dengan jumlah yang cukup signifikan. Buah labu kuning (per 100 gram) di dalam
Tabel Komposisi Pangan Indonesia mengandung beta karoten yang cukup tinggi
yaitu 1569 µg. Oleh karena itu, labu berpotensi sebagai beta karoten, yang
3
B. Rumusan Masalah
terhadap kadar vitamin A tikus Sprague Dawley yang diinduksi diet tinggi lemak
dan fruktosa ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
kadar vitamin A serum tikus Sprague Dawley yang diinduksi diet tinggi
2. Tujuan khusus
kuning.
kuning.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
4
2. Bagi Masyarakat
5
E. Keaslian Penelitian
6
No Penulis, tahun, judul Hasil Persamaan Perbedaan
2. Sedigheh, Asgary et Hasil : Kadar glukosa serum pada tikus Persamaan dengan Perbedaannya yaitu jenis
al.(2011) dengan judul diabetes yang diberikan intervensi dosis penelitian yang akan tikus yang digunakan,dosis
tepung labu kuning 1 g/kg dan 2 g/kg dilakukan adalah labu kuning yang diberikan,
“ Hypoglycaemic and secara signifikan lebih rendah dibandingkan variabel bebas yaitu perlakuan yang diberikan,
Hypolipidemic Effects dengan tkus diabetes yang tidak labu kuning. dan variabel terikat yang
of Pumpkin (Cucurbita mendapatkan perlakuan tepung labu diteliti.
kuning.Kadar kolesterol pada tikus diabetes
pepo L.) on Alloxan-
dengan perlakuan tepung labu kuning dosis
Induced Diabetic Rat” 2 g/kg secara signifikan lebih rendah
dibandingkan dengan tikus diabetes yang
tidak mendapatkan intervensi tepung labu
kuning.Kadar trigliserida tikus diabetes
dengan intervensi labu tepung labu kuning,
untuk kedua dosis, secara signifikan lebih
rendah daripada tikus diabetes yang tidak
diberikan intervensi tepung labu kuning.
7
No Penulis, tahun, judul Hasil Persamaan Perbedaan
3. Ambrose et al.(2012) Hasil : Rata – rata retinol serum meningkat Persamaan dengan Perbedaannya yaitu subjek
dengan judul dari 1,428 µmol/L sampai 1,659 µmol/L penelitian yang akan yang digunakan adalah
dalam waktu 30 hari intervensi,dan dilakukan adalah manusia, dan dosis yang
“Dehydrated meningkat menjadi 1,928 µmol/L setelah 90 variabel bebas yaitu diberikan berbeda.
Pumpkin Flakes in hari. labu kuning dan
the Prevention of variabel terikatnya
adalah kadar retinol
Vitamin A Deficiency
serum.
Among Preschool
Children In Day
Care”
8