Anda di halaman 1dari 4

Content Available at: http://jurnal.umla.ac.

id

JURNAL SURYA
Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Lamongan

Asuhan Keperawatan Resiko Perdarahan pada Ibu Hamil dengan Placenta


Previa: Studi Kasus
Lailatul Fadliyah1, Amellia Mardhika2
Prodi D-III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

ARTIKEL INFO ABSTRAK

Article History: Background: Placenta previa adalah keadaan dimana


SM at 05-08-2021 plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada
RV at 29-08-2021 segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau
PB at 31-08-2021 seluruh jalan lahir Air. Keadaan ini bisa mengakibatkan
perdarahan sebelum janin aterm dan berakhir dengan
Kata Kunci: kematian bayi.(Sarwono, 2013).
Resiko Perdarahan Objectives: Penelitian ini bertujuan untuk
Placenta Previa mendeskripsikan asuhan keperawatan resiko perdarahan
Kehamilan pada ibu hamil dengan placenta previa.
Design: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus.
Korespondensi Penulis: Pengumpulan data mulai dari asesmen hingga evaluasi
fadliyahlaila@vokasi.unair.ac.id keperawatan dilakukan di ruang obsgyn RSI Nasrul
Ummah Lamongan pada November 2019. Klien
dilakukan perawatan di rumah sakit minimal tiga hari.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan analisis naratif berdasarkan
analisis dari fakta dan teory yang relevan.
Results: Pengkajian dua responden merupakan hamil
paritas ke-3, tidak mengalami perdarahan selama
kehamilan hasil pemeriksaan,pemeriksaan USG di
dapatkan posisi placenta menutupi jalan lahir. Diagnosis
keperawatan yang ditetapkan adalah resiko perdarahan
berhubungan dengan komplikasi kehamilan ; placenta
previa (D0012). Intervensi dilakukan education,
pembatasan aktifitas fisik, konsumsi makanan kaya
vitamin K, zat besi. observasi perdarahan dan tanda vital
dan kolaboratif untuk tindakan selanjutnya. Evaluasi 72
jam tidak terjadi perdarahan, tidak ada tanda anemia.
Diskusi diharapkan perawat memberikan health
education tentang placenta previa dan resiko perdarahan
pada kehamilan.
Conclusions: Setelah dilakukan implementasi
keperawatan selama 72 jam tidak terjadi perdarahan tidak
ada, tidak ada tanda anemia. Rujukan dari penilitian ini
agar perawat memberikan health education tentang resiko
perdarahan pada ibu hamil.

SURYA Vol. 13, No. 02, Agustus 2021 202


PENDAHULUAN usia ibu kurang dari 20 tahun adalah 29,3%
sedangkan usia ibu yang lebih dari 35 tahun
Salah satu penyebab perdarahan adalah 15,8% (Feryanto, 2011). Penyebab lain
obstetrik pada umur kehamilan lanjut adalah placenta previa adalah paritas. lebih
plasenta previa. Plasenta previa adalah berpeluang terjadi pada ibu paritas tinggi.
keadaan dimana plasenta berimplantasi pada Meningkatnya risiko pada multiparitas adalah
tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah disebabkan vaskularisasi yang berkurang dan
rahim sehingga menutupi sebagian atau atrofi pada desidua akibat persalinan
seluruh jalan lahir (Marmi, 2011). Plasenta sebelumnya. Hal ini mengakibatkan aliran
previa secara umum dibagi menjadi empat darah ke plasenta tidak cukup sehingga
bagian meliputi: 1) Plasenta previa totalis plasenta memperluas permukaannya untuk
yaitu dimana ostium uteri internum tertutup mencari bagian dengan suplai darah yang
seluruhnya oleh plasenta, 2) Plasenta previa banyak yaitu bagian segmen bawah uterus dan
parsialis yaitu dimana ostium uteri internum menutupi jalan lahir. Jadi pada plasenta
sebagian ditutupi oleh plasenta, 3) Plasenta previa, jika plasenta menutupi sebagian atau
previa marginalis yaitu dimana bagian tepi seluruhnya jalan lahir. Semakin tua usia
dari plasenta berada di pinggir dari ostium kehamilan, maka semakin melebar dinding
uteri internum, 4) Plasenta letak rendah yaitu uterus sehingga memungkinkan dapat
dimana plasenta berimplantasi pada segmen menyebabkan perdarahan (Fauziyah, 2012).
bawah rahim, tetapi tepi dari plasenta tidak Kemungkinan dari perdarahan tersebut dapat
mencapai ostium uteri internum, namun menimbulkan perdarahan yang baru sehingga
berada didekatnya (Fauziyah, 2012). muncul diagnosa keperawatan resiko
Plasenta previa umumnya terjadi pada perdarahan.
triwulan ketiga karena saat itu segmen bawah
uterus lebih mengalami perubahan berkaitan METODE
dengan semakin tuanya kehamilan. Implantasi
plasenta di segmen bawah rahim dapat Penelitian ini menggunakan desain
disebabkan karena endometrium di fundus case study. Studi kasus adalah penelitian
uteri belum siap menerima implantasi bisa untuk mengumpulkan, mengorganisasikan,
juga karena endometrium yang tipis sehingga dan menganalisis data tentang beberapa
diperlukan perluasan plasenta untuk mampu contoh menyangkut masalah peneliti. Datanya
memberikan nutrisi janin. Jadi gangguan dari adalah dibandingkan satu sama lain sambil
implantasi plasenta dapat berupa kelainan mematuhi prinsip holistik dan kontekstual
letak implantasinya ataupun kelainan dari (Dharma, 2011). Lima tahapan proses
kedalaman implantasinya. Kelainan letak keperawatan diawali dari pengkajian klien
implantasinya dalam hal ini adalah keadaan hingga evaluasi dilakukan di ruang obsgyn
yang disebut plasenta previa (Fauziyah, RSI Nashrul Ummah Lamongan selama tiga
2012). hari perawatan. Selanjutnya disajikan secara
Berdasarkan data yang diperoleh dari naratif dari fakta yang ada dilapangan dan
Medical Record RSI Nashrul Ummah teori yang relevan, sehingga dilakukan
Lamongan pada tahun 2015 pada bulan penelitian untuk asuhan keperawatan resiko
Agustus sampai Desember, plasenta previa 18 perdarahan pada ibu hamil dengan placenta
pasien terdiri dari plasenta previa totalis 9 previa
pasien atau 2,65% dan plasenta letak rendah 2
pasien atau 1,05% dari total 190 ibu hamil. HASIL PENELITIAN
FaKtor resiko terjadinya plasenta
previa disebabkan karena banyaknya jumlah Pengkajian seluruh klien berusia lebih
kehamilan dan persalinan atau paritas, riwayat dari 30 tahun, paritas tiga, satu klien
kehamilan sebelumnya, riwayat abortus, jarak mengalami perdarahan satu minggu yang lalu
antar kehamilan pendek dan usia (Fauziyah, tanpa diikuti nyeri perut, klien kedua tidak
2012). Plasenta previa pada wanita dengan mengalami perdarahan. Pemeriksaan fisik
usia lebih dari 35 tahun 2 kali lebih besar obervasi tanda vital respiratori, tekanan darah
dibandingkan usia kurang dari 35 tahun. dan nadi dalam batas normal, tidak ada tanda
Kasus plasenta previa yang risiko tinggi bila anemia, conjungtiva merah muda, HB 12,5

SURYA Vol. 13, No. 02, Agustus 2021 203


dan 11,8 gr%. CRT kembali < 3 detik. plasenta previa makin besar karena
Pemeriksaan leopold TFU 3 jari di bawah px, endometrium belum sempat tumbuh.
teraba bokong, punggung berada di samping vaskularisasi yang berkurang dan atrofi pada
perut ibu, bagian terendah kepala belum desidua akibat persalinan sebelumnya.(Fauzia,
masuk PAP. DJJ klien pertama 150 x/ menit, 2012). Endometrium menjadi cacat akibat
klien ke dua 138 x /menit. USG didapatkan bekas persalinan berulang dengan jarak
sebagian dari OUI yang tertutup oleh plasenta, pendek, bekas operasi, kuret atau plasenta
kedua ibu hamil dengan usia kehamilan 37 manual dan malnutrisi (Maya & Misbah,
minggu. 2016).
Hasil analisa data ditemukan masalah Menurut Norma, Dwi, (2013) pada
keperawatan resiko perdarahan berhubungan pemeriksaan fisik ditemukan janin belum
dengan komplikasi kehamilan; placenta masuk PAP (pintu atas panggul). Pemeriksaan
previa. Intervensi dan implementasi luar bagian terbawah janin biasanya belum
keperawatan yang dilakukan health education masuk pintu
penyebab perdarahan akibat placenta previa, atas panggul, hal ini dikarenakan terhalang
batasi aktifitas ibu hamil, istirahat di tempat placenta yang berad di segmen bawah rahim
tidur, meningkatkan intake makanan yang dan menutup /menghalangi bagian terendah
banyak mengandung vitamin K, Pantau tanda janin masuk ke pintu atas panggul (PAP).
- tanda perdarahan, Observasi tanda - tanda Dilakukan implementasi pemberian
vital, kolaborasi dengan tim dokter pemberian health education untuk meningkatkan
terapi. Infus RL 1500cc/24 jam dengan pengetahuan klien tentang placenta previa.
tetesan 20 tetes/menit, Injeksi Ceftriaxon 1000 Dengan pengetahuan yang baik diharapkan
mg/12 jam/IV, Injeksi Dexamethason 5 mg/12 klien mampu melakukan perawatan secara
jam/IV, Injeksi Dexamethason 5 mg/12 mandiri dan kolaboratif ke petugas kesehatan
jam/IV. apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Evaluasi setelah dilakukan Perawatan konservatif pada usia
implementasi keperawatan selama 3x24 jam kehamilan kurang 37 minggu, perdarahan
kedua ibu hamil tidak mengalami perdarahan, tidak ada atau tidak banyak (Hb masih dalam
Akral hangat, kering, merah, Turgor kulit batas normal), tempat tinggal
kembali < 3 detik, Konjungtiva merah muda, pasien dekat dengan rumah sakit (dapat
tanda vital dalam batas normal(ibu hamil 1 menempuh perjalanan dalam 1 menit) yaitu
tekanan darah 120/80 MmHg, suhu 36,6 oC, istirahat, pemberian antibiotic bila ada
Nadi 80 x/mnt, Respiratory 20 x/mnt. Ibu indikasi, pemeriksaan USG, HB, hematocrit.
hamil 2 tekanan darah 110/80 MmHg, suhu Bila selama 3 hari tidak terjadi perdarahan
36,6 oC, Nadi 88 x/mnt, Respiratory 20 setelah melakukan perawatan konservatif
x/mnt). maka lakukan mobilisasi bertahap. Pasien
dipulangkan bila tetap tidak ada perdarahan.
PEMBAHASAN Bila timbul perdarahan segera bawa ke
rumah sakit dan tidak boleh melakukan
Usia ibu hamil 33 tahun dan 40 tahun. senggama.
Umur muda < 20 tahun karena endometrium
masih belum sempurna dan umur tua atau > PENUTUP
35 tahun karena endometrium tumbuh kurang
subur (Marmi, 2011). Semakin tua umur ibu 1. Kesimpulan
hamil maka fungsi alat reproduksinya Berdasarkan hasil penelitian dan
menurun, dan skleorosis pembuluh darah pembahasan serta tujuan penelitian dtudi
arteri kecil.dan arteriolmiometrium kasus tentang asuhan keperawatan resiko
menyebabkan aliran darah perdarahan berhubungan dengan komplikasi
ke endometrium tidak merata sehingga kehamilan (Placenta previa) terdapat
plasenta tumbuh lebih besar dengan luas kesesuaian antara teori dan fakta yang ada
permukaan yang lebih lebar, untuk dilapangan.
mendapatkan aliran darah adekuat.
Paritas kedua ibu hamil adalah anak
ke tiga, Paritas meningkatkan kejadian

SURYA Vol. 13, No. 02, Agustus 2021 204


2. Saran Mitayani. 2012. Asuhan Keperawatan
Diharapkan dari hasil peilitian ini Maternitas. Jakarta: SalembaMedika
dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil
tentang perawatan placenta previa. Peran Maya, I., & Misbah, L. N. (2017). Hubungan
petugas kesehatan, perawat, bidan bisa Antara Paritas Dan Umur Ibu Dengan
memberikan education tanda awal placenta Kejadian Plasenta Previa. Jurnal
previa agar segera memeriksakan diri ke Obstretika Scientia, 2(2), 2013–2014.
petugas dan penatalaksanaan
kegawatdaruratan apabila terjadi perdarahan. Nursalam. 2011. Proses dan Dokumentasi
Keperawatan Konsep dan Praktik
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
DAFTAR PUSTAKA
Norma, N, Dwi, M, 2015. Asuhan Kebidanan
Dharma, Kelana Kusuma. 2011. Metodologi Patalogi. Cetakan Pertama, Nuha
Penelitian Keperawatan, Panduan Medika, Jogjakarta.
Melaksanakan dan Mererapkan
Hasil Penelituan. Jakarta: Trans Info Prawirohardjo. 2010. Buku Acuan Nasional
Medika (TIM). Pelayanan Kesehatan Maternal &
Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka
Fauziyah Yulia. 2012. Obstetri Patologi
Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu
Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Medika.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian
Feryanto, Ahmad Fadlun. 2011. Asuhan Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif.
Kebidanan Patologis. Jakarta: Yogyakarta: Graha Ilmu
Salemba Medika.
Wartonah, Tarwoto. 2015. Kebutuhan Dasar
Hadijanto. 2011. Ilmu Kebidanan Edisi Manusia dan Proses Keperawatan.
Keempat Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Jakarta: Salemba Medika
Bina Pustaka.

Herdiansyah, Haris. 2014. Metodologi


Penelitian Kualitatif untuk Ilmu -
ilmu Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika

Hidayat, Alimul Aziz. 2010. Panduan


Metode Penelitian Keperawatan dan
Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika

Janiwarty. 2013. Pendidikan Psikologi Untuk


Bidan Suatu Teori dan Terapannya.
Yogyakarta: Rapha Publishing

Jannah Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan


Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta:
C.V Andi Offset

Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa


Antenatal. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

Medical Record. 2016. Laporan Jumlah


Pasien Rawat Inap Di Ruang Obgyn.
Lamongan: RSI Nashrul Ummah

SURYA Vol. 13, No. 02, Agustus 2021 205

Anda mungkin juga menyukai